Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SIBELA
Jln. Sibela Timur No. 1 Perumnas Mojosongo Telp. 854252
SURAKARTA 57127

DAMPAK RESIKO LINGKUNGAN

No Identifikasi risiko Analisis risiko Pencegahan risiko


1 Penurunan kualitas air a. Sumber Dampak Limbah cair medis
Penurunan kualitas air - Disediakan wadah
dapat terjadi akibat kegiatan khusus untuk
yang menghasilkan limbah menampung limbah
cair baik yang berupa cair medis yang
pelayanan kesehatan ditempatkan pada
maupun domestiknya masing masing ruang
b. Jenis Dampak penghasil
Dampak yang mungkin - Limbah cair medis
timbul adalah potensi disimpan pada TPS
menurunnya kualitas air LB3 sesuai dengan
yang ditandai dengan Baku tempatnya/ wadahnya
Mutu kualitas air dan tanah - Memisahkan
yang tidak sesuai dengan antara air limbah yang
baku mutu akibat medis dan non medis,
pembuangan limbah cair. sehingga tidak saling
tercampur
- (IPAL Instalansi
Pengolahan Air
limbah)
Limbah cair non medis
- Pemisahan septik tank/
Penampung antara
limbah medis dan non
medis.
- Melakukan penyedotan
tinja apabila
septicktank penuh
2 Gangguan Kelancaran dan a.Sumber Dampak a. Memasang lampu
Kerawanan Lalu Lintas Gangguan kelancaran dan penerangan jalan.
kerawanan lalu lintas dapat b. Memasang Neonbox
terjadi karena lokasi papan nama Puskesmas
Puskesmas Sibela yang Sibela.
berada di tepi jalan raya c. Merevitalisasi tempat
yang menghubungkan parkir pengunjung dibuat
antara jalan raya solo lebih luas sehingga bisa
dengan jalan karanganyar . membuat nyaman
Selain itu keluar masuknya pengunjung
kendaraan pada jam-jam
masuk dan pulang kerja
karyawan Puskesmas
Sibela, mobilitas kendaraan
pengunjung/ pasien
berpotensi menimbulkan
kecelakaan.
b. Jenis Dampak
Lokasi kendaraan
Puskesmas Sibela dipinggir
jalan dapat mengganggu
kelancaran lalu lintas dan
meningkatnya resiko
kecelakaan lalu lintas
c.Besaran Dampak
Besarannya dampak
dari kegiatan ini dapat
diperkirakan berdasarkan
jumlah tenaga kerja, jumlah
pasien dan jumlah
pengunjung Puskesmas,
dimana jumlah tenaga kerja
sebanyak 40 orang, jumlah
kunjungan pasien kurang
lebih sekitar 5100 orang
pasien/bulan atau jika dirata-
rata sebesar 170 orang
pasien/ hari dan jumlah
pengantar 170 orang per
hari. Sehingga dapat
diperkirakan besaran lalu
lintas harian di Puskesmas
sebanyak 170 kendaraan/
hari.
3 Peningkatan Limbah Padat a. Sumber Dampak Limbah Padat Medis
Limbah padat dapat muncul a. Menambah tempat
dari kegiatan administrasi, sampah medis ditempat –
pelayanan kesehatan. tempat yang strategis,
Adapun limbah padat medis diletakkan di setiap ruang
yang dihasilkan antara lain pelayanan.
jarum suntik dan spuitnya, b. Pengadaan troli
botol bekas obat, kapas dan dengan kantong – kantong
perban habis dipakai untuk limbah padat sesuai
membersihkan luka atau dengan jenisnya untuk
merawat pasien. Sedangkan bisa diangkut ke TPS LB3
jenis limbah padat non Limbah Beracun dan
medis yang dihasilkan dapat Berbahaya
berupa daun, kertas, plastik c. TPS LB3 di letakkan
yang berasal dari sampah jauh dari pelayanan
pengunjung, pasien dan Limbah Padat Non Medis :
karyawan. Sedangkan a. Tidak membakar
sampah organik berasal dari sampah
dapur. b. Membuat perjanjian
b. Jenis Dampak dengan pihak ketiga
Dampak yang akan untuk pengelolaan
ditimbulkan adalah sampah rumah tangga
terjadinya peningkatan c. Menempel slogan-
limbah padat hal ini ditandai slogan yang
dengan meningkatnya menghimbau agar
volume limbah padat menjaga kebersihan
(sampah) dilokasi kegiatan, lingkungan seperti
baik yang medis maupun “Jagalah Kebersihan”
non medis.
c. Besaran Dampak
Perkiraan limbah padat
medis setiap bulannya
menghasilkan ± 3 kg
sampah medis. Sedangkan
jenis limbah padat non
medis yang dihasilkan dapat
berupa daun, kertas, plastik
yang berasal dari sampah
pengunjung, pasien dan
karyawan. Perkiraan limbah
padat non medis yang
dihasilkan sebanyak ± 2 kg
per hari.
4 Risiko Kebakaran a. Sumber Dampak a. Dilakukan kontrol secara
Instalasi listrik dan kelalaian berkala dan apabila
dari unsur manusianya ditemukan yang
sendiri. Potensi kebakaran kondisinya sudah rusak
berasal dari sambungan segera dilakukan
arus pendek instalasi listrik, penggantian alat – alat
kebocoran tabung gas di listrik.
dapur, bahan kimia digudang b. Pengecekan secara
obat, tabung oksigen, berkala tabung APAR
peralatan elektronikJenis c. Pembentukan tim K3
Dampak Keselamatan dan
Potensi terjadinya kebakaran kecelakaan Kerja
b. Besaran Dampak Puskesmas dan
Potensi kebakaran kecil pelaksanaan manajemen
karena Puskesmas Sibela K3.
didesain secara baik untuk d. Penataan dan
instalasi listrik serta sarana pemasangan kabel-kabel
pemadaman kebakaran. listrik yang masih belum
rapi.
e. Pembentukan Tim K3
dan pelaksanaan
kegiatan K3.
f. Melatih petugas dan atau
memberikan sosialisasi
kepada karyawan
puskesmas dalam hal
penanggulangan bahaya
kebakaran
g. Pembuatan ruangan
khusus genset terpisah
dengan fasilitas umum
lainnya
5 Efek Nosokomial a. Sumber Dampak a. Selalu melakukan
Kebersihan yang tidak optimalisasi dalam
terjaga dan limbah padat/ melaksanakan Standard
cair medis yang tidak Operasional Prosedure
dikelola dengan baik (SOP) Puskesmas
b. Jenis Dampak Sibela
Terjadinya penularan b. Menjamin terkelolanya
penyakit/ efek nosokomial limbah padat maupun
c. Besaran Dampak cair yang dihasilkan
Berupa dampak negatif dan
termasuk kecil karena sudah
dilakukan pengelolaan
terhadap limbah yang
dihasilkan dan menjaga
kebersihan baik terhadap
petugas medis maupun
lingkungannya.
6 Timbulnya Persepsi positif a. Sumber Dampak a. Peningkatan mutu
masyarakat dan terpenuhinya Kegiatan operasional pelayanan dengan
pelayanan kesehatan Puskesmas Sibela sistem akreditasi.
masyarakat b. Jenis Dampak b. Memberikan penjelesan
Semakin tersedianya dan yang jelas kepada
kemudahan masyarakat pasien yang berkaitan
dalam mendapatkan dengan pelayanan
pelayanan kesehatan. kesehatan yang
c. Besaran Dampak dilakukan puskesmas.
Berupa dampak positif
dimana masyarakat yang
terlayani yaitu Kecamatan
Jebres dan masyarakat di
sekitarnya dan akan selalu
muncul selama masa
operasional puskesmas

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sibela Tim Manajemen Resiko

dr. Nur Hastuti, M.Kes. Sulistiowati, SMK


19680718 199303 2 008
NIP. 19721114 200501 2 008
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN APD DI PELAYANAN
UPTD PUSKESMAS SIBELA

1. BP UMUM MASKER

2. POLI GIGI MASKER


GOGGLE /KACA MATA
HANDSCHOEN
3. POLI KIA – MTBS MASKER
HANDSCHOEN
GOGGLE
4. RUANG BERSALIN (VK) MASKER
APRON
SEPATU BOOT/SEPATU TERTUTUP
HANDSCHOEN STERIL PANJANG
(SAMPAI SIKU)
5. IGD MASKER
GOGGLE
HANDSCHOEN
APRON (BILA PERLU) / GAUN/BAJU
SEPATU BOOT/SEPATU TERTUTUP (BILA
PERLU)
6. APOTEK MASKER
HANDSCHOEN
7. LABORAT MASKER
HANDSCHOEN
8. FISIOTERAPI MASKER

9. DRIVER (SEATBELT) /SABUK PENGAMAN

10. CLEANING SERVICE – SEPATU BOOT


LINEN SARUNG TANGAN PANJANG
CELEMEK ATAU BAJU GANTI
EMBER BERTUTUP WARNA KUNING DAN
HITAM

Anda mungkin juga menyukai