Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dam memperbaiki kesehatan individu. Kesempatan yang direncanakan untuk individu, kelompok atau masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan perubahan-perubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu (Entjang, 1991) 2) Tujuan pendidikan kesehatan Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dan WHO, tujuan pendidikan kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik secara fisik, mental dan sosialnya, sehingga produktif secara ekonomi maupun social, pendidikan kesehatan disemua program kesehatan; baik pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program kesehatan lainnya. Ada tujuan dari pendidikan kesehatan yang hendak dicapai terutama pada tingkat satuan pendidikan dasar, yaitu antara lain: Meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur. Menanamkan dan membina nilai dan sikap mental yang positif terhadap prinsip hidup sehat. Menanamkan dan membina kebiasaan hidup sehat sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan. 3) Ruang lingkup pendidikan kesehatan Ruang lingkup pendidikan kesehatan yaitu: a. Dimensi Sasaran 1) Pendididkan kesehatan individual dengan sasaran individu. 2) Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok. 3) Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat. b. Dimensi Tempat Pelaksanaannya 1) Pendidikan kesehatan di sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran murid yang pelaksanaannya diintegrasikan dengan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
4) Pengertian pendidikan rekreasi.
Pendidikan Rekreasi adalah suatu program pendidikan non- formal yang menyediakan kesempatan bagi setiap individu untuk mengembangkan keterampilan jasmani, sikap sosial, mental kebiasaan dan penghayatan (psiko-sosial) dan keterampilan intelektual (kognitif) secara harmonis dan proporsional yang pada gilirannya nanti akan membentuk kepribadian serta tingkah laku seseorang. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung dilapangan melalui kegiatan-kegiatan seperti pendidikan di alam terbuka (out door education/school), misalnya study tour, perjalanan lapangan, dan pendidikan petualangan di alam terbuka serta kegiatan-kegiatan lainnya, seperti olahraga rekreatif, aktivitas permainan termasuk permainan tradisional dan kesenian, jenis-jenis aktivitas jasmani yang lainnya. Dalam pelaksanaannya, kegiatan rekreasi digunakan sebagai wahana atau pengalaman belajar. Melalui pengalaman belajar inilah, maka siswa sebagai peserta didik akan tumbuh dan berkembang guna mencapai tujuan pendidikan 5) Tujuan pendidikan rekreasi Adapun tujuan pendidikan rekreasi sebagai berikut: a) Untuk mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya. b) Menumbuhkan kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. c) Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek hidup yang sehat. d) Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung. e) Menambah gairah belajar agar meningakat. f) Dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air terutama dalam mempersatukan perbedaan antar suku.