PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, atau praktek-
praktek lain (cuci tangan )yang disediakan untuk mereka.
B. Tujuan
Tujuan penggunaan alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit
atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah :
1. Mengurangi resiko akibat kecelakaan kerja yang terjadi baik
sengaja maupun tidak sengaja.
2. Melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya pada kecelakaan.
3. Sebagai usaha terakhir apabila system pengendalian teknik
dan administrasi tidak berfungsi dengan baik.
4. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja ditempat kerja
agar terlindungi dari bahaya kerja.
C. Ruang Lingkup
2
BAB II
TATA LAKSANA
1.2. Jenis
Jenis Alat Pelindung Kepala terdiri dari Helm pengaman
(safety helmet), topi atau tudung kepala, penutup atau
pengaman rambut.
Helm Safety Headcap
3
2. Alat Pelindung Mata dan Wajah
2.1. Fungsi
Alat Pelindung Mata dan Wajah adalah alat pelindung
yang berfungsi untuk melindungi mata dan wajah dari
bahan-bahan berbahaya, paparan partikel-partikel yang
melayang diudara, percikan benda kecil atau benda
panas atau uap panas, radiasi gelombang
elektromagnetik, pancaran cahaya, benturan atau
pukulan benda keras atau benda tajam.
2.2. Jenis
Jenis Alat Pelindung Mata dan Wajah terdiri dari kaca
mata pengaman(spectacles), goggles, tameng muka (face
shield).
4
4. Alat Pelindung Pernapasan
4.1. Fungsi
Alat Pelindung Pernapasan adalah yang berfungsi
melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan
udara bersih dan sehat atau menyaring cemaran bahan
kimia, partikel debu, mikro organism, kabut, uap, asap,
gas, dan lain-lain.
4.2. Jenis
Jenis Alat Pelindung Pernapasan terdiri dari masker,
respirator.
Masker N95
5
S.Tangan Rumah Tangga Sarung Tangan Bersih
6. Pakaian Pelindung
6.1. Fungsi
Pakaian Pelindung adalah melindungi badan sebagian
atau seluruh bagian badan dari temperature panas,
pajanan api, logam panas, uap panas, benturan dengan
mesin, percikan bahan kimia, dan mikro organism
pathogen, virus, bakteri dan jamur.
6.2. Jenis
Jenis Pakaian Pelindung terdiri dari rompi (Vests),
celemek (apron), atau jaket.
appaa
6
7.2. Jenis
Jenis Alat Pelindung Kaki terdiri dari sepatu boots.
Sepatu Boot
7
5. Lepaskan gaun bagian luar.
6. Disinfeksi tangan yang mengenakan sarung tangan.
7. Lepaskan pelindung mata.
8. Lepaskan penutup kepala.
9. Lepaskan masker.
10. Lepaskan pelindung kaki.
11. Lepaskan sepasang sarung tangan bagian dalam.
12. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
8
Hepatitis B dan C dan penyakit menular berbahaya lainnya
yang ditularkan lewat cairan tubuh).
Yang wajib dipakai
Pelindung mata : kacamata
Pelindung kepala : tutup kepala
Pelindung pernafasan :masker bersih
Pelindung tubuh : apron
Pelindung tangan :sarung tangan bersih dipasang double
dengan sarung tangan panjang bila ada. Bila tidak ada
di duble dengan sarung tangan sejenis.
Pelindung kaki : sepatu boot karet.
9
g. Pelayanan pasien dengan resiko terpapar cairan tubuh
minimal
Pelindung pernafasan :masker bersih
Pelindung tangan :sarung tangan bersih
h. Pelayanan pasien di ruang bedah
Pelindung mata : kacamata
Pelindung kepala : tutup kepala
Pelindung pernafasan :masker bersih
Pelindung tubuh : apron, gaun operasi
Pelindung tangan :sarung tangan steril dapat dipasang
double untuk proteksi maksimal,bila diperlukan dapat
digabung dengan sarung tangan panjang siku untuk
proteksi maksimal.
Pelindung kaki : sepatu boot karet.
10
j. Pelayanan laundry Rumah sakit
Pelindung kepala : topi/tutup kepala
Pelindung mata : kacamata bila menangani cairan
kontanminan berbahaya dan bahan yang terkontaminasi
cairan pasien dengan infeksi berbahaya.
Pelindung tangan : sarung tangan bersih, dapat di double
bila menangani pakaiaan atau bahan-bahan yang habis
dipakai oleh pasien dengan penyakit menular berbahaya.
Pelindung tubuh : apron terutama bila sedang mengolah
pakaian kotor untuk dicuci.
Pelindung kaki : sepatu boot karet terutama bila sedang
mengolah pakaian kotor untuk dicuci.
L.Pelayanan Radiologi
Pelindung kepala : topi/tutup kepala bila ada resiko
terpapar cairan tubuh pasien.
Pelindung mata : kacamata bila ada resiko terpapar
cairan tubuh pasien.
Pelindung pernafasan :masker bersih bila menangani
pasien dengan penyakit pernafasan berbahaya
menggunakan masker respirator N95
11
Pelindung tangan : sarung tangan bersih dapat di double
bila menangani pasien dengan infeksi berbahaya
Pelindung tubuh : jas lab atau apron bila ada resiko
terpapar cairan tubuh pasien.
Pelindung kaki : sepatu boot karet bila ada resiko
terpapar cairan tubuh pasien.
M. Pelayanan Farmasi
Pelindung pernafasan :masker bersih atau masker N95
bila menghadapi pasien dengan penyakit pernafasan
berbahaya.
Pelindung tangan : sarung tangan bersih bila menangani
resiko terpapar cairan tubuh pasien.
12
BAB III
DOKUMENTASI
13
BAB IV
PENUTUP
14