Metode Pitri
Metode Pitri
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan Nama Proyek.
Sebelum pelaksanaan kegiatan di mulai maka pertama-tama yang dilakukan adalah
membuat dan memasang papan nama proyek dilokasi pekerjaan yang akan
dilaksanakan dimana hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat tentang proyek tersebut seperti pekerjaan yang akan
dilaksanakan, nama perusahan pelaksana, jangka waktu pelaksanaan,dan nilai
kontrak pekerjaan serta sumber dana proyek.
1
METODE PELAKSANAAN
2
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN BETON .
Acuan Beton.
Acuan harus dari bahan yang disetujui dan siap pakai serta cocok untuk jenis dan
letak pekerjaan beton yang akan dilaksanakan serta harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
Bahan yang digunakan untuk acuan dari kayu yang kedap terhadap adonan
dan cukup kaku untuk memeliarah posisi yang diperlukan selama
pengecoran, pemadatan, dan perawatan pengerasan beton. Permukaan
3
METODE PELAKSANAAN
sebelah dalam dari acuan harus bersih dari setiap kotoran yang lepas atau
bahan –bahan lain , sebelum pengunaan harus disiran air sampai jenuh.
Penguatan acuan terdiri dari baut baut, klem , atau sarana lain yang dapat
dipergunakan dan acuan tersebut harus dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat dibongkar tanpa merusak permukaan beton.
Acuan dibuat sesuai dengan ukuran beton yang yang akan dilaksanakan
Beton Bertulang 1 : 2 : 3.
Sebelum pengecoran, semua ruang yang akan di isi dengan beton harus
dibersihkan dari kotoran –kotoran, kemudian cetakan-cetakan (acuan) harus
dibasahi dengan air sebelum pengecoran, permukaan tersebut harus bebas
dari air yang tergenang dan juga bebas dari lumpur serta kotoran-kotoran
pada saat pengecoran beton.
4
METODE PELAKSANAAN
1. Pekerjaan sloof.
Pekerjan sloef dilaksanakan setelah pemasangan pondasi batu
gunug/kali selesai dilaksanakan dan terlebih dahulu bagian atas pondasi
dibersihkan dan diberi air semen agar tercipta ikatan yang cukup kuat
antara pondasi dan sloef.
Apa bila tidak ada pondasi dilakukan diatas urugan pasir yang padat
2. Pekerjaan Kolom .
Pekerjaan Kolom Beton dilot tegak untuk menghindari terjadinya
pasangan yang miring.
Untuk pekerjaan kolom praktis di cor per satu meter mengikuti pas.
Batu bata.
3. Ring balk .
Pekerjaan Ringbalk dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu
merah dan kolom telah selesai.
4. Rabat Beton.
Rabat beton merupakan Beton Non Struktur dengan spesifikasi 1 : 3 : 5
dengan tebal 5 cm
PEKERJAAN PLASTERAN.
Plesteran Tembok dan Acian .
Dalam melaksanakan pekerjaan plasteran yang perlu diperhatikan:
Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan plesteran terlebih dahulu
diadakan penyiraman sampai jenuh di daerah rencana plesteran.
Pemasangan benang keempat sisi bidang ditambah posisi diagonal
bidang yag akan diplaster dilakukan untuk mengontrol ketebalan dan
kerataan
5
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN KUSEN
Pasangan Kosen
Pemasangan kosen harus siku baik horizontal maupun vertical dengan
memakai alat waterpaas dan benang, sistem sambungan dengan mengunakan
klem dilaksanakan dengan rapi tanpa celah.
Sebelum kosen dipasang harus cat meni terlebih dahulu
Pemasangan Kusen dilaksanakan bersamaan dengan pemasangan dinding
batu merah dan dilot tegak karena kusen merupakan acuan dasar bagi
kelurusan pasangan dinding batu merah.
Tiang kosen kayu yang menempel pada tembok harus diperkuat dengan
angker besi.
3. Pemasangan Kaca.
Sebelum pemasangan kaca terlebih dahulu memperlihatkan contoh kaca yang
akan dipasang.
Pemotongan Kaca tidak boleh pas dan harus dipersiapkan toleransi-toleransi
untuk persipapan pemuaian.
Kaca yang dipasang harus rata dan tegak lurus terhadap dinding.
Pemasangan kaca diperkuat dengan kayu less lalu dipaku.
6
METODE PELAKSANAAN
2. Pekerjaan Gording
Pekerjaan gording mutlak dilaksanakan setelah terpasangnya kuda kuda. Untuk
menjaga kestabilan gording maka harus diberi klos yang di ikat dengan paku.
Jarak antar gording dikerjakan sesuai ukuran dalam gambar detail.
7
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN LISTRIK
Panel-panel
o Panel panel dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya dan
harus rata.
8
METODE PELAKSANAAN
o Setiap kabel yang masuk /keluar dari panel harus dilengkapi dengan Gland
dari karet, atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam.
Kabel-kabel
o Semua kabel dikedua ujungnya harus diberi tanda dengan cable merk yang
jelas dan tidak mudah lepas , untuk mengidentifikasi arah beban.
o Setiap kabek daya, pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk
mengidentifikasi phasenya dengan PUIL.
o Kabel daya yang dipasang, harus diklem dan disusun dengan rapih.
o Setiap tarikan kabel tidak diperkenakan adanya penyambungan, kecuali
pada kabel penerangan.
o Seluruh kabel yang dipasang menembus dinding /tembok , harus
dibuatkan sleeve dari pipa PVC,dengan diameter minimun 2.5 kali
penampang kabel.
Lampu lampu
o Pemasangan lampu sesuai dengan rencana plafond dan artistik serta
disetujui Direksi.
o Lampu tidak diperkenakan menberi beban kepada rangka plafond.
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Cat Tembok dan PLafond.
Cat tembok dan plafond dilakukan setelah acian dan plafond sudah
terpasang / selesai.
Untuk dinding bagian luar digunakan cat merk “mobilex”(cat khusus bagian
luar) sedangkan untuk ruang dalam menggunakan cat mobilex interior.
Lapisan pengecatan dinding terdiri dari 3 lapis dengan kekentalan sebagai
berikut:
o Lapis I encer ( tambahkan 20 % air )
o Lapis II kental.
o Lapis III encer.
9
METODE PELAKSANAAN
2. Cat Kayu.
Yang termasuk bagian cat kayu adalah kosen, daun pintu, daun jendela, atau
bagian –bagian lain yang ditentukan dalam gambar.
Sebelum kosen dipasang terldahulu diberi cat meni.
Cat yang digunakan adalah cat merk “ Avian”.
Sebelum melakukan pengacatatan terlebih dahulu bagian yang akan dicat
diberi plamur.
Setelah tujuh hari plamur di amplas dan di
bersihkan dari debu kemudian dicat.
PEKERJAAN PEMBERSIHAN
Pekerjaan pembersihan merupakan pekerjaan pada akhir pekerjaan yang berupa
membuang segala kotoran/sampah pada lingkungan pekerjaan dengan mendatangkan
mobil untuk mengangkut kotoran/sampah tersebut ke tempat pembuangan.
RISMAN
Direktur,-
10