Pengembangan Metode Xorsa Sebagai Kombinasi Metode Xor Dan Transposisi Rsa Untuk Peningkatan Dan Efisiensi Keamanan Record Database
Pengembangan Metode Xorsa Sebagai Kombinasi Metode Xor Dan Transposisi Rsa Untuk Peningkatan Dan Efisiensi Keamanan Record Database
Abstrak
Record database berisi data-data penting suatu instansi, maka diperlukan suatu tindakan kemanan data,
salah satunya dengan menggunakan kriptografi. Metode yang digunakan haruslah menjamin keamanan
data dan efisiensi metode tersebut, maka diperlukan suatu pengembangan metode. Metode xorsa ini
merupakan suatu kombinasi dari metode XOR dan metode transposisi RSA. Dengan mengkombinasikan
kedua metode ini, menghasilkan efisiensi terhadap 2 metode yaitu metode XOR dan transposisi RSA.
Karena walaupun kunci RSA berdigit kecil akan mudah dipecahkan, metode XOR menyamarkan data
yang kunci RSAnya telah dipecahkan. Hal ini mempercepat proses komputasi dalam enkripsi ataupun
deskripsi metode.
Record adalah kumpulan field yang lengkap dan terdapat dalam satu baris
didalam database[3]. Data yang terdapat dalam suatu record merupakan satu detail
data yang disimpan dalam database[3]. Data yang detail adalah sesuatu yang bernilai
bagi siapapun, baik itu teks, gambar, file, video, dan audio. Maka diperlukan tindakan
kemanan komputer terhadap data yang detail tersebut.
Salah satu tindakan keamanan komputer adalah kriptografi. Kriptografi ilmu
untuk menjaga kerahasiaan informasi dengan metode dan teknik matematika yang
mencakup confidentiality, integrity, authentication, dan non-repudiation [1]. Record
yang terdapat dalam database memungkinkan untuk diterapkan kriptografi, karena
record tersebut masih dalam bentuk teks. Namun di dalam satu attribut record dapat
terdiri dari karakter yang panjanganya tidak sama.
Untuk itu perlu dikembangkan suatu metode baru dalam pengamanan record
database. Karena dalam berbagai metode kriptografi tidak semuanya memiliki
kekuatan dan efisiensi yang tepat untuk mengamankan record tersebut. Karena
didalam record terdapat berbagai macam attribut yang terdiri dari beragam panjang
teks.
Metode XOR dan transposisi RSA dapat dikombinasikan untuk mengamankan
record database. Dengan mengkombinasikan kedua metode tersebut dapat
mengurangi waktu komputasi kunci pada RSA, dengan menggunakan kunci yang lebih
kecil digitnya. Jika menggunakan kunci yang lebih besar digitnya pada RSA
memerlukan waktu komputasi yang lebih lama. Di dalam record database, tidak
semuanya memerlukan penerapan kunci yang besar digitnya. Namun jika
menggunakan kunci yang lebih kecil digitnya dalam metode RSA maka akan mudah
mengetahui kunci public dan privatenya. Untuk itu metode XOR digunakan untuk
menyamarkan pesan apabila kunci pada RSA telah dipecahkan. Sehingga pesan
tersebut tidak dengan mudah diketahui oleh pihak lain.
Penelitian-penelitian terkait yang mendukung dilakukannya pembuatan paper
ini adalah sebagai berikut ; Menurut Ivan Wibowo, Budi Santoso, Junius Karel T dalam
penelitiannya yang berjudul Penerapan Algoritma Kriptografi Asimetris RSA Untuk
Keamanan Data Di Oracle [4], mengatakan bahwa RSA digunakan karena merupakan
algoritma kriptografi asimetris yang paling sering digunakan pada saat ini dikarenakan
kehandalannya. Panjang kunci dalam bit dapat diatur, dengan semakin panjang bit
maka semakin sukar untuk dipecahkan karena sulitnya memfaktorkan dua bilangan
yang sangat besar tersebut, tetapi juga semakin lama pada proses dekripsinya.
Menurut Ardian Franindo 2006 dalam penelitiannya yang berjudul Chiper Blok
dengan Algoritma Operasi XOR antar Pecahan Blok [5], mengatakan bahwa dengan
teks uji “kakikakakku” menggunakan kunci 2 karakter menghasilkan kata “bjjjbjbjhjât”
tampak bahwa untuk 5 huruf k yang berulang pada urutan ganjil terdapat 3 huruf yang
sama, berarti untuk pengulangan huruf di urutan ganjil dengan kunci 2 karakter masih
rawan diserang dengan analisis frekuensi. Hal ini disebabkan karena algoritma ini
hanya menggunakan perkalian XOR antar pecahan blok yang genap(pecahan ganjil
untuk membuka). Untuk kunci dengan 4 karakter menghasilkan kata dengan karakter
dan ASCII, akan tetapi untuk tiap pengulangan huruf menghasilkan huruf yang beda,
sehingga disimpulkan bahwa dengan kunci 4 karakter dapat mengatasi serangan
analisis frekuensi.
METODE PENELITIAN
A B A⊕B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Nilai A jika di-XOR-kan dengan nilai B sebanyak 2 kali maka akan didapatkan
nilai A kembali. Karena sifat istimewa yang dimiliki operasi XOR tersebut sehingga
operasi XOR cenderung dipakai dalam proses enkripsi dan deskripsi yang memiliki
algoritma yang sama.
P ⊕ K = C;C ⊕ K = P (5)
Keterangan :
P = Plaintext
K = Key
C = Ciphertext
Input Kunci
RSA
Validasi Kunci
RSA Tidak
Kelayakan
Kunci
Ya
Kunci di
simpan pada
db_key
Input record
database
Enkripsi xoRsa
Simpan data
yang sudah ter-
enkripsi pada
database
Pada proses enkripsi xoRsa, plaintext yang sudah dienkripsi secara XOR akan
menghasilkan char. Sebelum masuk ke dalam proses enkripsi RSA, hasil enkripsi XOR
tersebut terlebih dahulu dirubah menjadi bilangan desimal. Kemudian bilangan desimal
tersebut di-enkripsikan ke dalam metode RSA.
Hal ini dikarenakan dalam metode transposisi RSA hanya mengenali bilangan
desimal bukan sebuah character pada metode XOR. Sehingga memerlukan
penambahan fungsi pengubahan char menjadi desimal di dalam metode XOR.
Pengujian Metode Xorsa
Pada implementasi metode xoRsa ini, akan diterapkan pada suatu database
yang berisi 3 rekord. Sebelum diterapkan metode xoRsa, record tersebut hanyalah text
biasa yang merupakan data pada pada suatu record database, yang terdiri dari
beberapa panjang text.
Setelah diinputkan data record tersebut, maka akan diterapkan pengamanan
dengan kriptografi dan menghasilkan record yang telah dienkripsi. Berikut adalah
langkah-langkah pengujian metode xoRsa:
Pada tampilan di atas, adalah tampilan record yang sudah ter-deskripsi dengan
metode xoRsa. Sedangkan enkripsi data tersebut terletak pada record yang berada
pada database.
Berikut adalah enkripsi metode xoRsa pada record-record tersebut:
Kesimpulan yang dapat diambil dari studi dan pengembangan metode xoRsa
adalah :
1) Metode xoRsa masih mempunyai kelemahan dalam penetapan key. Dimana
key tersebut tidak terintegritas antara satu record dengan record lainnya
apabila dimasukkan key RSA yang baru.
2) Metode xoRsa berhasil melalukan peningkatan keamanan record database.
Hal ini terbukti dengan di-exportnya record pada database yang diujikan
akan menghasilkan record yang telah terenkripsi. Sehingga data tetap aman
walaupun terjadi pencurian data.
3) Metode xoRsa berhasil melakukan efisiensi terhadap 2 metode yaitu metode
XOR dan transposisi RSA. Karena walaupun kunci RSA berdigit kecil akan
mudah dipecahkan, metode XOR menyamarkan data yang kunci RSAnya
telah dipecahkan. Hal ini mempercepat proses komputasi dalam enkripsi
ataupun deskripsi metode RSA.
DAFTAR PUSTAKA