Bab Iii
Bab Iii
METODOLOGI PENELITIAN
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data dimulai dengan tahap penelitian terlebih dahulu dengan melakukan
studi kepustakaan dengan mempelajari buku – buku, jurnal-jurnal, skripsi yang
berhubungan dengan pokok pembahasan dalam penelitian ini. Pengumpulan data juga
dilakukan dengan mengunduh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id
melalui media internet untuk memperoleh laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk
periode 2004-2018.
D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan analisa deskriptif kuantitatif dengan menganalisis
pengaruh variable Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio dan Earning per Share
terhadap harga saham. Berikut adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengetahui dan menguji dari segi statistic
dan pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Data-data ini bersifat
kuantitatif yang bersifat angka.
Dalam penelitian ini variable bebas ( Debt to equity ratio, Debt to Assets Ratio dan
Earning per Share) dan variable terikat (Harga saham).
a. Debt to equity ratio (DER)
Debt to Equity Ratio (DER) = Total Utang x 100 %
Total Ekuitas
b. Debt to Asset Ratio
Debt to Asset Ratio (DAR) = Total Hutang x 100%
Total Aktiva
c. Earning per Share
Earning per Share (EPS) = Laba Bersih Setelh Pajak
Jumlah Lembar Saham
E. Metode Analisis Data
1. Uji Asumi Klasik
Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah metode statistic dengan
menggunakan program SPSS versi 25. Berikut merupakan uji asumsi klasik yang
digunakan untuk penelitian ini.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya
suatu distribusi data. Uji normalitas dilakukan dengan membandingkan antara
data yang kita miliki mean dan standar deviasi yang saa degan kita. Untuk
mendeteksi normalitas data dapat pula dilakukan melalui analisis statistik yang
salah satunya dapat dilihat melalui Kolmogrov-Smirnov test (K-S).
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas adalah pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya hubungan atau korelasi antara variable
independen (Ghozali ,2006). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara vriabel independen atau tidak terjasi multikolineritas. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan
Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Kriteria umum yang dipakai
adalah.
1. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai Tolerance
(TOL) lebih dari 0,1 bearti tidak terdapat multikolinearitas.
2. Juka nilai Variance Inflation Factor (VIF) lebih dari 10 dan nilai Tolerance
(TOL) kurang dari 0,1 bearti terdapat multikolinieritas (Ghozali, 2006).
c. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk
mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan dengan Uji Durbin Watson (DW test).
Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order
regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen. Hipotesis yang
d. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
Model regresi yang baik adalah yang homokesdastisitas atau tidak terjadi
Salah satu untuk melakukan Uji heteroskedastisitas adalah dengan Uji Glejser
nilai absolute residualnya, dengan syarat diterima atau ditolak sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas > taraf signifikansi 5% (0,05), maka distribusi data
2. Jika nilai probabilitas < taraf signifikansi 5% (0,05), maka distribusi data
Teknik analisis yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier
berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel
satu dengan variabel lain. Variabel dependen yang digunakan adalah Harga Saham dan variabel
independennya adalah Debt to Equity (DER), Debt to Asset (DAR), Earning per Share (EPS)
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda (multiple linier regression
Y = α + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3+ e ……………………………(3.1)
Dimana:
α = Konstanta
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini mengunakan uji parsial, dimana koefisien
a. Uji t
a. Uji F
dalam penelitian ini. Ada beberapa langkah untuk melakukan uji F, yaitu:
1. Merumuskan hipotesa
Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh
Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh variabel
Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%.
Dimana:
n = Jumlah sampel
3. Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau
tidak
b) Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel bebas secara
terikat.
4. Mengambil keputusan
Nilai F tabel yang diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung
lebih besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada