Anda di halaman 1dari 5

CUCI TANGAN BEDAH STERIL

Disusun Oleh :
Dwi Novita Sari
(1908026)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
1. Pengertian
Cuci tangan bedah adalah membersihkan tangan dengan menggunakan sikat
halus dan sabun antiseptik dibawah air mengalir untuk mengangkat debu, kotoran, 
minyak atau lotion maupun microorganisme dari tangan dan lengan pada anggota tim
bedah yang akan melakukan prosedur pembedahan.
Cuci tangan ini dapat melalui 2 proses :
 Proses mekanik : menggosok tangan dengan menggunakan sikat halus, untuk
mengangkat kotoran dan microorganisme.
 Proses kimiawi : proses melepaskan kotoran dan microorganisme dengan
menggunakan antiseptik yang memiliki kemampuan residual.

2. Tujuan Cuci Tangan Bedah


Untuk Menghilangkan kotoran, minyak, lotion maupun microorganisme dari
tangan dan lengan selama pembedahan atau selama mungkin.

3. Persiapan cuci tangan bedah


Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk cuci tangan (sikat dan kikiran kuku),
sudah memakai masker, topi, kacamata bedah, dan apron. Memastikan bahwa pakaian
dan sarung tangan telah sesuai dengan ukuran dan tipe operasi.
a. Persiapan personal
Persiapan sebelum melakukan cuci tangan :
1) Rambut telah tertutup atau APD lengkap ( topi, masker, kaca mata,  apron, 
sepatu khusus yang tertutup )
2) Kuku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat kuku.
3) Cincin dan jam tangan telah dilepas, gulung lengan baju 10 cm diatas siku.
4) Tidak ada luka dikulit atau kelainan pada kulit yang sedang dalam infeksi.
5)   Memilih larutan antiseptik yang tepat, menggunakan chlorexidin 4% 
b. Persiapan alat
Tempat cuci tangan yang cukup dalam dan lebar untuk mencegah percikan
air keluar dari area cuci tangan.
1) Air mengalir yang memenuhi syarat, yang dapat dikendalikan dengan siku
atau kaki atau menggunakan sensor otomatis
2) Sikat halus dan spon yang menggunakan antiseptik.
3) Pembersih kuku/ kikiran kuku.
4) Tempat sampah untuk membuang sikat bekas pakai.

4. Prinsip Cuci Tangan Bedah


Dalam mencuci tangan terdapat beberapa prinsip, antara lain :
a. Anggap bahwa semua alat terkontaminasi : tempat sabun, wastafel, alat
pengering, terutama setelah mencuci tangan, dianjurkan untuk menggunakan
tempat sampah yangdapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran
yang diputar dengan siku atau otomatis keran
b. Jangan memakai perhiasan : cincin, gelang. Dapat meningkatkan jumlah
mikroorganisme yang ada ditangan; perhiasan juga menimbulkan kesulitan
dalam mencuci tangan secara seksama.
c. Gunakan air mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa demi kenyamanan;
cegah terjadinya percikan air, terutama kebaju, karena mikroorganisme akan
berpindah dan berkembang biak di tempat yang lembab.
d. Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun akan
mengemulsikan lemak dan minyak serta mengurangi tegangan permukaan,
sehingga memudahkan pembersihan. Contoh sabun chlorexidin 4%.
e. Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan : handuk
ini lebih sedikit menyebarkan mikroorganisme dibandingkan pengering udara
panas atau handuk.

5. Perlengkapan Cuci Tangan Bedah


 Sabun anti mikroba
 Handuk steril
  Kikir pembersih kuku
 Tempat handuk kotor
  Bengkok
 Sikat
 Spon
6. Hal yang perlu diperhatikan dalam membersihkan tangan antara lain :
Sebelum dan sesudah melakukan hand hygiene, ada hal hal yang harus
diperhatikan agar tujuan hand hygiene dapat tercapai, diantaranya adalah :
a. Perawatan kuku tangan
Kuku tangan harus dalam keadaan bersih dan pendek. Kuku yang
panjang dapat menimbulkan potensi akumulasi bakteri patogen yang
terdapat di bawah kuku.

b. Perhiasan dan aksesoris


Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan pada pada area tangan
seperti cincin, karena adanya resiko akumulasi bakteri patogen pada
perhiasan yang dipakai.

c. Kosmetik
Kosmetik yang dipakai petugas kesehatan, seperti cat kuku, dapat
menyimpan bakteri patogen, juga dapat terlepas dari tangan dan berpindah
saat melakukan kontak dengan pasien. Hal ini sangat berbahaya dan
disarankan untuk tidak dilakukan.

d. Penggunaan handuk atau tissue


Pengeringan tangan sebaiknya menggunakan tissue disposable. Namun
bila terdapat keterbatasan dalam sumber daya, handuk yang bersih juga
dapat digunakan
Daftar Pustaka
JNPK_KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Sumber daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
      Monica Ester.2005.Pedoman Perawatan Pasien.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  
 #Note Sumber Catatan ini ada tambahan berdasarkan saat kuliah mendengarkan dosen dan
praktik cuci tangan bedah di laboratorium perioperatif kampus.

Anda mungkin juga menyukai