BAB I
PENDAHULUAN
semester VI (enam) bersama karya tulis ilmiah dan ujian akhir program.
kesehatan.
seluruh kegiatan yang dilakukan dalam bentuk laporan yang baik dan
1
2
nyata.
atau imunologi.
3
hematologi.
mikrobiologi.
a. Bagi mahasiswa
b. Bagi Institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan sebaginya.
5
6
bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari
kategori, yaitu
mahasiswa.
7
kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan
dan dosen.
dan udara.
yang tinggi
2. Laboratorium Klinik
1. Pra Analitik.
selesai dikerjakan.
2. Analitik
3. Pasca Analitik.
benar.
tenaga TLM
dan kapiler7.
11
basilica 7.
memarnya
Cubital.
kecil.6
b. Daerah edema
c. Hematoma
b. Untuk anak kecil dan bayi diambil ditumit (heelstick) pada 1/3
setempat.
hemostasis 7.
1. Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang terbanyak dalam
dioksida. Nilai normal Hb yaitu pria (14-16 g/dl) dan wanita (12-
14 g/dl)7.
rujukan: 82 – 92 fl.
16
Nilai rujukan: 27 – 31 pg
%.
elektrolit, dll 9.
17
1. Glukosa darah
70-140 mg/dl9.
2. Kreatinin
sekresi, konentra sinya relatif sama dalam plasma hari ke hari, kadar
fungsi ginjal 9.
yang berotot kekar memiliki kadar kreatinin yang lebih tinggi daripada
yang tidak berotot. Nilai normal kadar kreatinin pada wanita adalah
3. Ureum
Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel.
4. Asam Urat
pada inti sel–sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat di tubuh kita
dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari
dan kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan
pada pria, asam uratnya le!bih tinggi karena tidak memiliki hormon
estrogen10.
atau plasma heparin diambil dari 3–4 ml darah yang berasal dari
kuantitatif asam urat, yaitu untuk laki – laki 3,5 – 7,0 mg/dl, perempuan
2,5 – 6,0 mg/dl, saat dalam kondisi panik > 12 mg/dl, dan untuk anak –
anak 2,5 – 5,5 mg/dl, serta lansia 3,5 – 8,0 mg/dl 10.
siklus alanine. 4
batas atas normal dan lima kali nilai batas atas, dapat merupakan
sering dikaitkan dengan kinerja organ hati, seperti enzim ALT. AST
tidak hanya ada pada organ hati, selain itu AST terdapat di jantung. 4
hasil test fungsi hati dapat dilihat kadar ALT dan AST yang
Kadar ALT dan AST normal adalah untuk ALT 7-35 IU/L dan AST 8-33
IU/L.4
22
6. Kolesterol
susu. Makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan
normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila diatas 240 mg/dl, maka
lipoprotein dapat dibagi atas tiga jalur utama yaitu jalur metabolisme
Transport” 4.
23
7. Trigliserida
tinggi sering diikuti juga oleh kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta
kolesterol HDL yang rendah. Orang yang sakit jantung, diabetes, atau
lain atau keturunan. Bila memang ada faktor keturunan, maka anda
(misalnya nasi, mie, atau roti) sampai kurang dari 50 % dari jumlah
kalori total10.
8. Elektrolit
dari:
Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal
yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.
darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga hemostatis cairan
tubuh 3.
Berbagai uji urinalisis rutin dilakukan seperti warna, tampilan dan bau urin
diperiksa, serta pH, protein, keton, glukosa dan bilirubin diperiksa secara
1. Jumlah urine
tubuh.
2. Bau urine
asam organik yang mudah menguap. Bau yang berlainan dari yang
3. Derajat keasaman
adalah 4,8 – 7,4. pH di bawah 7,0 disebut asam (acid) dan pH di atas
4. Berat jenis
5. Kejernihan
dengan melihat dari salah satu yakni ; jernih, agak keruh, keruh atau
sangat keruh.
6. Warna
susu.
7. Protein urin
kasarnya kekeruhan itu menjadi satu ukuran untuk jumlah protein yang
ada, maka menggunakan urin yang jernih menjadi syarat penting pada
8. Glukosa
terdapat sutau zat dalam reagens yang berubah sifat dan warnanya
1. Plasmodium Falciparum
2. Plasmodium vivax
hari
3. Plasmodium ovale
4. Plasmodium malaria
hari .
30
timori
BAB III
pemeriksaan
senyum
pengambilan sampel
penyelesaian administrasi.
3.1.2 Analitik
31
32
asal dari IGD atau poli dan jenis pemeriksaan yang diminta
formulir lalu diberi identitas sesuai formulir dan diberi label pada
darah pasien
3. Prosedur kerja
A. Pra analitik
1) Persiapan alat
2) Persiapan bahan
b) Kapas kering
c) Label
34
B. Analitik
Cara kerja
ditusuk
alkohol
35
pemeriksaan
infeksius.
C. Pasca analitik
Interpretasi Hasil :
pasien
mengenai kapiler.
3. Prosedur kerja
A. Pra Analitik
1) Persiapan alat
a) Lanset
b) Penblood
2) Persiapan bahan
c) kapas kering
3) Persiapan pasien
lembar pemeriksaan
37
B. Analitik
benar.
pemeriksaan
C. Pasca Analitik
Interpretasi Hasil:
kapiler
38
3. Prosedur kerja
A. Pra-Analitik
1) Persiapan Pasien
2) Persiapan Alat
Wadah penampung
3) Persiapan Bahan
a) Tissue
b) Label
c) Sampel urine
B. Analitik
benar.
39
5) Dimulailah berkemih.
terisi.
tertumpah.
C. Pasca-Analitik
yang steril.
jumlah selnya.
3. Prosedur pemeriksaan
A. Pra Analitik
b) Dispo 3 cc
c) Kapas Alkohol
d) Kapas Kering
e) Plester
f) Torniquit
g) Rak Tabung
Persiapan Sampel :
B. Analitik
Cara kerja :
enter
6) Dihomogenkan sampel
pada alat
C. Pasca Analitik
i) Nilai Rujukan Darah Lengkap Untuk Alat Hematology
Pemeriksaan Malaria
43
3. Prosedur pemeriksaan :
A. Pra Analitik
1. Persiapan alat
a. Mikroskop
b. Lanset
c. Autoclik
d. Objek glass
e. Rak pewarnaan
f. Pipet tetes
2. Persiapan bahan
a. Larutan giemsa 3%
b. Metanol
c. Oil emersi
B. Analitik
objek glass
glass lain
objek glass
C. Pasca Analitik
Interpretasi hasil:
2. Prinsip :
a. Glukosa
berwarna merah .
b. Ureum
c. Kreatinin
d. Kolesterol
e. Asam urat
3. Prosedur pemeriksaan :
A. Pra Analitik
a) Centrifuge
c) Kuvet
d) Mikropipet
e) Tip biru
f) Tip kuning
g) Stopwatch
h) Rak Tabung
B. Analitik
selama 10 menit
8. Dibaca hasilya.
C. Pasca Analitik
Interpretasi Hasil :
3. Prosedur pemeriksaan
A. Pra analitik
1) Mikroskop
2) Cover glass
3) Pipet tetes
4) Objek glass
5) Centrifuge
6) Sampel urin
B. Analitik
Cara kerja :
tabung.
49
glass.
C. Pasca analitik
3. Prinsip :
a. Keton
warna ungu.
b. Glukosa
warna hijau.
c. Bilirubin
d. Berat jenis
pada indicator.
e. pH
51
f. Protein
menjadi hijau.
g. Urobilinogen
h. Nitrit
4. Prosedur pemeriksaan
A. Pra analitik
e. Sampel urin
B. Analitik
Cara kerja :
6) Dilakukan pembacaan
C. Pasca analitik :
Nilai rujukan :
2. Bau : Amoniak
3. Konsentrasi : Jernih
4. pH : 5,0 – 6,5
6. Protein : Negatif
7. Glukosa : Negatif
8. Urobilin : Negatif
53
9. Bilirubin : Negatif
membentuk aglutinasi
3. Prosedur pemeriksaan
A. Pra Analitik
1) Slide widal
2) Batang pengaduk
3) Mikropipet
4) Tip kuning
B. Analitik
54
Cara Kerja :
C. Pasca analitik
Interpretasi hasil :
merah.
3. Prosedur pemeriksaan
55
A. Pra Analitik
a. Strip HbsAg
b. Mikropipet
c. Tip kuning
B. Analitik
C. Pasca Analitik
Interpretasi Hasil:
A. Pra-Analitik
a. Lanset
b. Pen blood
d. Kapas alkohol
e. Tissue
Anti-D)
B. Analitik
reagen anti-D.
57
C. Pasca-Analitik
darah
A Rhesus +/- + - + +/-
B Rhesus +/- - + + +/-
AB Rhesus + + + +/-
+/-
O Rhesus - - - +/-
+/-
Keterangan :
1. Persiapan sampel
tidur.
2. Tujuan
TBC.
3. Prinsip :
A. Pra-Analitik
a. Lidi
c. Bunsen
d. Mikroskop
e. Pinset
f. Rak pengecatan
g. Kertas saring
h. Dahak
j. Asam Alkohol 3 %
B. Analitik
lainnya.
hati-hati.
hati-hati.
hati-hati.
C. Pasca Analitik
BAB IV
prasarana yang terdiri dari bangunan fisik 7.081 m 2 dan luas lahan
Barat.
masyarakat
1. Visi
64
2. Misi
laboratorium
Pengambilan Sampel 93
Pemeriksaan CTBT 64
Pemeriksaan LED 9
65
Pemeriksaan DDR 11
Pemeriksaan HIV 3
Pemeriksaan Widal 7
Pemeriksaan BTA 20
Pemeriksaan GDS 30
Total 995
protozoa)
satu jarum (needle) untuk satu pasien sekalipun dengan berbagai jenis
67
pasien tersebut.
terlalu cepat membuka tabung dari holder atau jarum yang telah
selama satu jam dan langsung dicentrifuge setelah darah datang, juga
didiamkan terlebih dahulu selama satu jam dan sel-sel darah yang
hanya vena yang terlihat jelas yang kami dipercayai untuk dilakukan
dua kali. Sedangkan vena yang tidak terlihat jelas dilakukan oleh
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari
dilakukan diantaranya:
protozoa)
TG, HDL, LDL, AU, CR, UREUM, PROT, ALB, GLOB dan elektrolit
Golongan Darah)
70
5.2 Saran
kesehatan.
Boesoirie Ternate)