Clio and The Economics of QWERTY (Paper)
Clio and The Economics of QWERTY (Paper)
Keyboard Qwerty ditemukan oleh Christopher Latham Sholes pada tahun 1873. Pada tahun
1932 August Dvorak dan W. L. Dealey membuat sebuah keyboard baru yaitu DSK (Dvorak
Simplified Keyboard). Menururt August Dvorak, apabila masyarakat menggunakan keyboard
DSK akan lebih efisien sebesar 20%-40% lebih cepat daripada menggunakan keyboard
Qwerty. Tetapi masyarakat lebih memilih tetap menggunakan keyboard Qwerty. Hal ini lah
yang menjadi perdebatan pada saat itu, mengapa sesuatu yang lebih tidak efisien tetap
dipilih dibandingkan dengan sesuatu yang lebih efisien.
1. Hasil dari sebuah kebiasaan yang telah mengakar selama puluhan tahun
2. Perilaku manusia yang tidak rasional dengan tetap mempertahankan teknologi kuno
3. Adanya konspirasi di antara perusahaan mesin ketik oligopoli untuk menekan sebuah
penemuan yang mereka khawatirkan akan meningkatkan efisiensi mesin ketik
karena pada akhirnya mengurangi permintaan akan produk mereka
4. Ada campur tangan politik
Basic QWERTY-Nomics
Untuk memahami apa yang telah terjadi, ekonom harus memperhatikan fakta bahwa mesin
ketik mulai menggantikan manusia sebagai elemen dari sistem produksi (yang besar dan
rumit) yang secara teknis saling terkait. Selain produsen dan pembeli mesin ketik, sistem ini
melibatkan juru ketik dan berbagai perusahaan (baik swasta maupun publik) yang
melakukan pelatihan keterampilan mengetik. Ada 3 fitur dari sistem produksi yang menjadi
kunci keberhasilan bertahannya QWERTY dalam masyarakat, yaitu:
3. Quasi-irreversibility of investment
Biaya yang dibutuhkan untuk konversi keterampilan juru ketik dari keterampilan
QWERTY ke penguasaan keterampilan DSK lebih besar dibandingkan dengan biaya
konvesri mesin ketik QWERTY ke mesin ketik DSK. Walaupun berdasarkan penelian
Dvorak, biaya konversi keterampilan bisa direcovery dalam 10 hari, namun tidak bisa
diterapkan dalam semua kondisi. Dalam hal ini, kasus pengembangan model DSK
terjadi di zaman perang. Oleh karenanya, kemampuan recovery selama 10 hari ini
justru menimbulkan inefisiensi yang besar.
Message
Walaupun inovasi yang baru memiliki ekternalitas positif, harus dianalisis juga faktor
‘kebiasaan yang sudah terbentuk lama dan mengakar’ serta kondisi yang sedang terjadi.
Apakah akan mampu memberikan efisiensi yang maksimal jika dipandang dari sudut
technical interrelatedness, economic of scale, dan quasi- irreversibility of investment.
Tanggapan