Anda di halaman 1dari 10

Hukum Obat

Dr. M. Zamroni, SH., MH.

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Dispensing Obat
Pendekatan konseptual :

Istilah Dispensing Obat tidak dikenal


dalam hukum positif Indonesia

Namun demikian, istilah Dispensing Obat


sering digunakan dalam praktik kedokteran
atau dalam pelayanan kesehatan

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Pengertian Dispensing Obat
Merriam-webster dictionary
Dispense; dispensing
“To prepare and distribute (medication)”

Oxford university press dictionary


Dispensing
“Authorized or qualified to make up and
give out medicine”

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Konsep Hukum
Istilah Dispensing Obat dalam peraturan
perundang-undangan disebut dengan
konsep Pekerjaan Kefarmasian atau
Praktik Kefarmasian

UU Farmasi, Pasal 2 huruf e


UU Kesehatan, Pasal 108 ayat (1)

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Pekerjaan Kefarmasian
Pasal 1 huruf e UU Farmasi :
“pembuatan, pengolahan, peracikan,
pengubahan bentuk, pencampuran,
penyimpanan dan penyerahan obat atau
bahan obat.”

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Praktik Kefarmasian
Pasal 108 ayat (1) UU Kesehatan :
“pembuatan termasuk pengendalian
mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi obat
serta pengembangan obat, bahan obat
dan obat tradisional.”

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Praktik Kefarmasian
Pasal 108 ayat (1) UU Kesehatan :

“Praktik Kefarmasian harus dilakukan oleh


tenaga kefarmasian yang mempunyai
keahlian dan kewenangan.”

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Pengecualiaan

▪ UU Kesehatan, Pasal 108 ayat (1) pasca putusan MK


▪ UU Praktik Kedokteran, Pasal 35 ayat (1) huruf i dan j
▪ UU Keperawatan, Pasal 33 ayat (4) huruf c dan 35 ayat (1)
▪ UU Tenaga Kesehatan, Pasal 63
▪ UU Kebidanan, Pasal 59

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Praktik Kefarmasian
Putusan MK No. 12/PUU-VIII/2010 :
“Praktik Kefarmasian secara terbatas
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan
tertentu antara lain dokter dan/atau
dokter gigi, bidan, dan perawat, apabila
tidak ada tenaga kefarmasian dan dalam
keadaan darurat yang mengancam
keselamatan jiwa.

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)
Terima kasih
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya (2020)

Anda mungkin juga menyukai