Anda di halaman 1dari 9

PETUNJUK PENGGUNAAN PRINTING KIT

PRINTING KIT adalah satu set perlengkapan bahan dan alat-alat

sablon, khususnya untuk yang baru belajar.Dengan memiliki PRINTING KIT ini

anda akan mudah dan menghemat biaya para pelajar dalam mengadakan praktek

menyablon sendiri.

Uraian tentang bahan-bahan, alat-alat serta cara pakai dan kegunaannya :

A. Bahan untuk film positif

1. Transpaper/ Kertas Kalkir : semacam film bening tembus cahaya


untuk membuat desain gambar, lalu
untuk pemindahan gambar.

2. Transfer letter/ letter gosok : dengan cara menngosok/ mengorek


CARA PENGAFDRUK/ PEMINDAHAN GAMBAR FILM PADA KLISE NYATA

Sebelum memulai pekerjaan ini hendaklah kita perhatikan suasana

ruangan tempat kita bekerja misalnya :

a. ruangan tertutup

b.alat-alat yang di butuhkan sudah tersedia dalam ruangan di mana barang-barang ini

adalah : 1. ulano 113/ bahan afdruk

2. rakel

3. film positif

4. screen/ klise nytal

5. kaca

6. busa hitam

7. papan cetak

Cara kerja:

a. Melapisi Screen

Tuangkan sedikit ulano 133 yang telah di campur pada sisi klise nyetal

bagian luar secara lebar (letaknya di bagian screen) dengan mempergunakan rakel.

Rakel di tarik ke atas dengan dengan arah yang tetap sehingga merata. Dan sisi ulano

133 yang masih terletak pada rakel harus di bersihkankemudian rakel di tarik sekali

lagi dari bawah ke atas pada bagian dalam. Lalu di keringkan secara alami atau di

bantu dengan kipas angin di ruangan tertutup.


b.Memindahkan Gambar

KLISA NYTAL yang telah kering dari lapisan obat tadi. Pasangkan

film positif pada bhagian sebelah luar. Pemasangan film positif harus dalam

kedudukan terbalik arah dari hasil cetak. Untuk lebih mudah mengerti, permukaan

film positif yang bertinta/ berobat dihadapkan kepermukaan klise sebelah luar.

Kemudian ditindihi dengan kaca. Dari sebelah dalamnya diganjali dengan busa hitam.

Sedangkan dibawah busa hitam diganjali lagi dengan Papan Cetak. Dalam susunan

ini dari atas kebawah :

1. Kaca 2. Film Positif 3. Klise Nytal 4. Busa Hitam 5. Papan Cetak

menurut penyusunan seperti diatas, selagi dalam ruangan tertutup

kedua tangan kita harus siap untuk menjepit kaca dan papan cetak dengan kuat.

c. Penyinaran

dalam posisi tangan menjepit dengan kaut seperti tersebut, dibagian B

kita langkah keluar dari ruangan tertutup dan menyinari alat yang dipegang dibawah

matahari. Lama waktu penyinaran tergantung dari keadaan cuaca, misal :

- Terik 1-2 menit

- Berawan 2-4 menit

- Mendung 4-6 menit

Selesai penyinaran peralatan ini dibawa ketempat semula (ruanga tertutup).


d. Menimbulkan Gambar

Tanggalkan semua peralatan, film positif, kaca dan busa hitam

diruanan tertutup. Klise Nytal dibawa keluar, dan disirami dengan air biasa yang

mencurah mengenai sasarn corak gambar juga seluruhnya. Kerjakan terus timbal

balik mulai dari luar menyusul kedalam. Bila gambar telah kelihatan tajam, berarti

pengafdrukan telah selesai. Usap terlebih dahulu dengan kertas koran yang dialpisi

pada kedua belah klise Nytal( luar dalam) barulah dijemur dibawah sinar matahari.

Bila pengadrufkan terjadi kegagalan, dapat memekai S-4/ Ulano 5

untuk menghapuskan Klise Nytal hingga seperti semula. Dan untuk mengadrufkan

yang baru, kita ulang cara kerja dari Melapisi Screen (A).

e. Tursir (perbaikan atau penyempurnaan gambar)

Klise Nytal yang telah dikeringkan diperhatikan bahagian luar gambar

apakah terdapat lobang-lobang kecil, jika ada harus ditutup dengan Ulano 133.

Dengan demikian Klise Nytal siap untuk digunakan.


MENCETAK
Terlebih dahulu Klise Nytal dihubungkan dengan papan cetak yang
memakai alat penghubung ensel. Klise Nytal dalam posisi bagian luar dihadapkan
kepermukaan meja. Seterusnya angkat Klise Nytal keatas dan letaklah sasaran cetak
diatas meja cetak. Kemudian turunkan Klise Nytal pada kedudukan semula.
Tuangkan tinta cetak pada Klise Nytal diluar corak gambar bagian atas. Ambil rakel,
sapukan tinta cetak dari atas kebawah dengan tekanan yang merata. Demikan tinta
terdorong melalui pori-pori corak gambar pada sasaran cetak. Selanjutnya angkat
Klise Nytal keatas dan pindahkan sasarn cetak ketempat pengeringan.
Lakukan secra terus menerus hingga seluruh pekerjaan selesai.
MEMBERSIHKAN KOTAN KLISE

Sehabis mencetak akan terdapat sisa tinta yang tedapat dalam klise,
dan itu harus dibersihkan. Untuk membersihkan tinta yang ada, harus memekai
bahan-bahan yang tertera dibawah :
1. Rainbow Tekstil Color : Air
2. Epi Gloss Vinyl Ink : Fujisol/ Super Thinner
3. Asahi/ Epi Polytuf Ink : Vervup Dunner
Pembersihan Klise harus diperhatikan, jangan ada sisa tinta yang
tertinggal dalam bambar.
MENGHAPUS KLISE

Apabila hendak mencetak corak yang lain, Klise yang pernah dipakai
dapat dipergunakan kembali. Namun terlebih dahulu dapat dibersihkan dengan
menggunakan obat penghapus.
TIPS MENGATASI PROBLEMA YANG TIMBUL
Problema Penyebab Mangatasi dan Mencegah
1. Klise yang dilapisi a. lapisan emulsi ketipisan a. Tingkatkan ketebalan lapisan
dengan bahan afdruk dioles emulsi samapi semua pori-
(emulsi) setelah menjadi pori tertutup.
kering kelihatan gerimis b. Terjadi penyusutan b. Suhu pengeringan dan ruang
atau bocor-bocor halus, emulsi oleh kerja maimum 40ºC. Jangan
pori kain masih belum faktorketinggian suhu pergunakan alat pengring
tertup. pengering maupun ruang panas.
kerja.
2. Klise yang telah a. Sama hal seperti yang a sewaktu hendak melakukan
ditimbulkan gambar, tersebut diatas. pemindahan, telitikan
terjadi kebocoran. terlebih dahulu kedalaman
klise, bila ternyata belum
sempurnaemulsi menutupi
pori-pori kain ulangi
pengolesan hingga semua
pori-pori tertutup.
b. Debu atau kotoran masih b. Seharusnya setiap klise yang
melekat pada klise. akan digunakan terlebih
Sewaktu melapisi, dahulu dibersihkan dengan
emulsi melekat pada D-3 dan S-4 atau TC 25.
debu dan ketika Perhatikan juga keadan
penimbulan, debu lingkungan kerja yang bebas
terlepas dibawah air dari debu.
bersama dengan emulsi.
c. Pada kaca penekan atau c. Jagalah selalu kebersihan
film terdapat noda kaca dan film.
kotoran.

d. Sisa alkali belum d. Klise yang bernoda dengan


sempurna terkikis habis cairan alkali bilaslah dengan
dari klise. sempurna untuk meyakinkan
netralkan dengan cairan cuka
makan.
3. Klise yang telah a. Pada bahagian tersebut, a. Sama cara mengatasi seperti
ditimbulkan gambar, masih terdapat sisa noda yang tersebut diatas.
emulsi sebagian larut dan alkali. b. Keringkan sepenuhnya klise
terkikis. b. Emulsi belum merata yang akan dipindahkan
kering gambar.

c. Tidak sama tebal c. Usahakan pengolesan emulsi


pengolesan emulsi. sama rata keteabalan.
Dibahagian yang tipis Penggunaan kuas cet sebagai
gambarnya sudah timbul alat pelapis kurang tepat.
sedangkan bahagian Pakailah rol plastik rakel atao
yang tebal penimbulan Coater.
harus dilanjutkan.
Dengan banyaknya
sentuhan air, ditempat
yang terkikis, lambat
laun terkikis habis.
4.Klise sewaktu a. Emulsi tidak a. Campur dan aduklah
ditimbulkan gambar, mengandung bahan sensitilizer sampai
emulsi menjadi rontok. peka. bersenyawa dan turuti rumus
pencampuran yang tepat.
b. Waktu penyinaran terlalu b. Tingkatkan waktu
singkat. penyinaran.
c. Lapisan emulsi belum c. Jangan lakukan dengan klise
sempurna kering. yang masih lembab emulsi

d. Seluruh permukaan klise d. Sama caranya seperti yang


masih bernoda dengan tersebut pada punt 2 ayat d.
alkali.
5. Gambar tidak timbul atau a. Bahan afdruk disimpan a. simpan selalu ditempat yang
lenyap setelah disiram. ditempat yang behawa udara sejuk dengan keadaan
panas atau telah tertutup rapat. Pakailah selalu
tersentuh sinar. Atau emulsi yang baru. Jika
jangka waktu pemakai jarang
penggunaan telah habis campurkanlah seperlunya
masanya tidak berfungsi sajasesuai dengan rumus
lagi. yang berlaku.
b. Klise (yang bermulsi) b. Amankan klise yang
telah tersentuh sinar. beremulsi ditempat yang
terlindung dari sinar dalam
ruangan yang berudara sejuk.
c. Film kurang pekat masih c. Perhatikan kepekatan Film.
memungkinkan sinar
lolos.
d. Singgungan film kurang d. Usahakan agar film merapat
mantap pada permukaan dengan mantap pada
klise. Sinar dapat permukaan klise. Tekanan
menyusup dari celah sisi kaca dan bantalan harus
film. berimbang.
e. Kelebihan waktu e. Kuarangi waktu penyinaran
penyinaran
f. Klise yang telah dilapisi f. Tenggang waktu penyinaran
dengan emeulsi setelah jangan berlamaan
kering tidak segera ditangguhkan sebaiknya
dipindahkan gambar. setelah emulsi kering lakukan
segera pemindahan gambar.
6. Hasil pemindahan tidak a. Terjadi penyebaran a. Matikan Film pada klise
tanjam atau menipis. cahaya, singgungan film dangan isolasiban netral dan
tidak rapat atau film beri tekanan yang berimbang
bergeser tempat pada antara kaca dan bantalan.
saat penyinaran
berlangsung.
b. waktu penyinaran belum b. Beri penyinaran sesuai
sepenuhnya. dengan keadaan sinar yang
berpadanan.
7. Klise yang telah
ditimbulkan dan setelah
kering, corak gambar
terselubungi denagn
lapisan selaput yang
tipis, menjadi kabur.
8. Klise yang ditimbulkan
terdapat sebahagian
sukar timbul.
9. Hasil cetak tidak tajam
dan melebar.
10. Hasil cetakan tidak
sama tebal tercetak.
11. Hasil cetakan terdapat
sebagian yang tertutup.
12. Hasil cetakan ternoda
dengan tinta cetak.

Anda mungkin juga menyukai