PRAKTIKUM V
“PENETAPAN KADAR PARASETAMOL MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS”
Disusun Oleh :
Nama : Thessa Norsantika
NIM : 18.71.019313
Kelas : Farmasi D
Dipipet 1, 2, 3, 4 dan 5 mL larutan baku induk II, dimasukkan kedalam labu 10 mL,
ditambahkan 1 mL NaOH 0,1 N dan ditambahkan aquadest hingga batas tanda.
(larutan baku 2, 4, 6, 8 dan 10 ppm)
2. Pembuatan Larutan Sampel Tablet Parasetamol
Timbang bobot tablet parasetamol dan diserbuk
Timbang setara 100 mg bahan aktif parasetamol, masukkan ke dalam beaker glass
100 mL, ditambahkan 25 mL NaOH 0,1 N dan 25 Ml aquadest, diaduk hingga larut
dan disaring
Larutan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, ditambahkan aquadest hingga batas
tanda dan dikocok hingga homogen. (setara 1000 ppm)
Amati nilai panjang gelombang maksimal yang terbaca dan print hasil nilai panjang
gelombang dari spektrofotometer uv-vis.
absorbansi
Linear (absorbansi)
5.1 KESIMPULAN
Spektrofotometri adalah analisa instrumen yang membahas tentang molekul dan
radiasi elektromagnetik yang mempunyai struktur umum. Spektrofotometri adalah suatu
metode analisi kimia yang di gunakan untuk menerapkan kadar suatu zat atau senyawa
dengan menggunakan alat yang biasa disebut spektrofotometer. Parasetamol atau
asetaminofen adalah turunan a para-aminophenol memiliki khasiat sebagai analgesik,
antipiretik, dan aktivitas antiradang yang lemah. Parasetamol merupakan analgesik non-
opioid sering dicoba pertama untuk pengobatan gejala berbagai tipe sakit kepala
termasuk migrain dan sakit kepala tipe tensi.
Adapun persen kadar paracetamol yang diperoleh yaitu 92,56 %. Hal ini tidak sesuai
dengan teori yang menyatakan bahwa tablet paracetamol mengandung asetaminofen
tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 105%, serta kesalahan terjadi pada saat
pengenceran.
5.2 SARAN
Saya tidak mempunyai saran untuk praktikum ini dikarenakan kita tidak melakukan
praktikum secara langsung. Banyak kekurangan dari praktikum online ini yaitu
ketidaktahuan terhadap materi yang dipraktikumkan karena tidak berhadapan langsung
pada alat-alat yang sedang dibahas sekarang ini. Saya harap pandemi cepat usai dan kita
dapat melakukan praktikum seperti biasanya.
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Gandjar, Ibnu Gholib dan Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Fatimah, S, Yanlinastuti dan Yoskasih. 2005. Kualifikasi Alat Spektrometer UV- vis Untuk
Penentuan Uranium dan Besi dalam-U30.
Harjadi. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: PT. Gramedia.
Khopkar, S. M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia.
Basset, J. 1994. Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta: EGC.
Underwood, A. L. 1990. Analisis Kimia Kiantitatif Edisi ke Enam. Jakarta: Erlangga.