Anda di halaman 1dari 9

Masterplan Gedung Utama Balai Kota Jambi dan Plaza Balai Kota

Jambi

Abstrak
Ruang Terbuka Hijau atau disingkat RTH adalah suatu bentuk pemanfaatan lahan pada satu
kawasan yang diperuntukkan untuk penghijauan tanaman.Ruang terbuka hijau yang ideal
adalah 40% dari luas wilayah, selain sebagai sarana lingkungan juga dapat berfungsi untuk
perlindungan habitat tertentu atau budidaya pertanian dan juga untuk meningkatkan kualitas
atmosfer serta menunjang kelestarian air dan tanah. Klasifikasi bentuk RTH umumnya antara
lain RTH Konservasi/Lindung dan RTH Binaan.

Konsep-konsep muncul dari permasalahan yang ada pada lokasi eksisting. Konsep dasar
kawasan mengambil lokalitas Kota Jambi, mengangkat bentuk dasar logo Kota Jambi untuk
kawasan, pola dasar batik durian pecah untuk bentuk dasar gedung, mengangkat bentuk 9
kelurahan dan 6 kecamatan untuk bentuk dasar plaza terbuka.
Basemen disediakan untuk meminimalisir parkir mobil di luar kawasan agar tidak terlalu ramai
terlihat di halaman gedung karena parkir mobil dapat merusak pemandangan ke arah gedung.
Posisi sirkulasi masuk ke kawasan berhubungan erat dengan analisa perilaku seperti diagram di
atas. Garis putus-putus tersebut adalah jalur sirkulasi kawasan. Tanda panah adalah pintu
keluar kawasan. Konsep sirkulasi kawasan adalah sirkulasi searah agar tidak terjadi cross
sirculation. Sirkulasi pengguna kawasan dibedakan menjadi 4:
Jalur kuning adalah jalur walikota, wakil walikota, staf ahli, dan beberapa kepala dinas.
Jalur merah adalah jalur beberapa kepala dinas, dan sekda.
Jalur biru adalah jalur staf menuju parkir motor.
Jalur putih adalah jalur bus, jalur bus dibedakan agar tidak mengganggu sirkulasi pengguna
kawasan yang lain.
Konsep logo Kota Jambi termakna dalam desain plaza terbuka yakni bentuk 69 pada plaza
terbuka yang berarti 9 kelurahan dan 6 kecamatan. Di taman plaza ini terdapat kantin, area
skatepark untuk remaja, taman air untuk anak-anak, dan juga taman wifi. Kawasan publik ini
dapat dimanfaatkan oleh mayarakat sekitar pada waktu sore hari dan hari libur sehingga
kawasan balai kota selalu ramai. Area publik diletakkan terpusat untuk memudahkan
pengawasan.
Gerbang masuk didesain terbuka agar balai kota tidak menjadi pusat pemerintahan yang
menakutkan. Tiang-tiang tersebut akan bersinar di ujungnya pada malam hari. Tiang-tiang
tersebut sebagai penunjuk arah kawasan.

Taman plaza terbuka ini akan menampung berbagai aktifitas publik. Terdapat taman air,
skatepark arena, kantin, dan taman wifi Di parkir ini disediakan bangku-bangku taman tempat
dimana orang-orang bisa menunggu di parkiran di bawah pohon ketapang yang lebar dan
rindang sehingga tidak merasa kepanasan.
Di plaza terbuka ini masyarakat dapat melakukan kegiatan seni, konser mini, drama, tari, atau
sekedar berdiskusi dan berekspresi. Plaza ini diteduhi oleh pohon-pohon ketapang yang lebar
dan rindang agar pengguna plaza tidak merasa kepanasan. Dapat pula menikmati wifi gratis Air
mancur ini pun punya makna. Tiang air mancur tersebut terdiri dari 6 tiang simetris yang
melambangkan 6 kecamatan Kota Jambi. Di tengah air mancur tersebut berdiri seekor patung
angsa yang anggun dikelilingi semburan air.
Angsa merupakan salah satu ikon kota Jambi dan juga salah satu identitas kota. Pada masa
pencarian daerah kekuasaan, angsa menjadi petunjuk bagi Orang Kayo Hitam dan Putri Selaras
Pinang Masak. Hingga kini, angsa menjadi ikon Kota Jambi.
Kesimpulan
Kualitas RTH di Balai kota Jambi secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan persepsi pengguna RTH publik bahwa Taman di balai kota jambi
merupakan RTH publik yang menunjukkan kategori cukup berkualitas.
2. Berdasarkan persepsi stakeholder bahwa Taman Kota Jambi merupakan RTH
publik yang menunjukkan kategori cukup berkualitas
Saran
Studi ini hanya melihat kualitas RTH publik, oleh sebab itu perlu
dilakukan studi tindak lanjut tentang Studi pengelolaan RTH publik oleh
pihak swasta dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai