Anda di halaman 1dari 94

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor

Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUSUNAWA KOTA BOGOR
LOKASI MADIVIF 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN
KOSTRAD (1 TB)

BAB I
PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK

1.1. LATAR BELAKANG

1.1.1. Pendahuluan
Untuk meningkatkan Sarana Perumahan Prajurit TNI AD maka
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perumahan
Rakyat akan melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa
Kota Bogor Lokasi MADIVIF 1 KOSTRAD CILODONG
PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB) dengan sumber dana dari
APBN Tahun Anggaran 2012.

1.1.2. Lokasi Proyek


Lokasi pelaksanaan Proyek tersebut adalah Kota Bogor – Jawa Barat.

1.2. PEMAHAMAN TENTANG PROYEK

1.2.1. Umum

1. PT. SATRIA GRAHA akan menyelidiki dengan cermat tentang


hal – hal yang berkaitan dengan lokasi pekerjaan, permasalahan
yang mungkin akan timbul selama pengadaan bahan/material,
waktu pelaksanaan konstruksi, seperti pengaruh-pengaruh keadaan
cuaca/musim, keadaan struktur tanah dan peraturan perundang-
undangan hukum yang berlaku.

2. PT. SATRIA GRAHA dalam melakukan pekerjaan engineering


didasarkan atas data dan desain teknis yang disusun oleh Tim
Perencana, dengan memperhatikan hal-hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan kerja konstruksi, peraturan-peraturan dan
syarat-syarat, keamanan, reparasi dan perawatan-perawatan, tata
cara atau prosedur operasi, keadaan darurat, perluasan dan
sebagainya.

3. Bila terdapat ketidaksesuaian atau tidak benar tentang data


dan desain teknis yang diberikan oleh Tim Perencana, kami akan

PT. SATRIA GRAHA 1


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

memberitahukan hal tersebut dan dilakukan perubahannya.

4. Jika kami lalai melakukan kewajiban diatas, maka semua biaya


yang ditimbulkan karenanya menjadi tanggung jawab kami.

5. Sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan maupun tiap-


tiap bagian pekerjaan, kami akan melakukan koordinasi kerja
antara pekerjaan Sarana dan Prasarana, Arsitektur, Struktur,
Elektrikal, Mekanikal, maupun Plumbing / Sanitasi dibawah
pengarahan Pengawas Lapangan.

6. Pihak Proyek / Pengawas Lapangan berhak untuk


memeriksa dan memberi persetujuan terhadap setiap pekerjaan agar
sesuai dengan spesifikasi, syarat-syarat kontrak, peraturan-
peraturan Pemerintah dan syarat-syarat keamanan.

7. PT. SATRIA GRAHA tidak akan merubah dokumen-


dokumen ini tanpa persetujuan Tim Perencana, Pengawas dan
Owner.

8. Lokasi pekerjaan secara administratif terletak di kota


Bogor, jalan akses kelokasi pekerjaan cukup baik dilalui kendaraan
angkutan material, kondisi lapangan pekerjaan cukup baik bagi
ruang gerak pekerja dalam melaksanakan item kegiatan maupun
bagi penyimpanan material logistik (stock pile).

9. Sumber daya manusia baik tenaga terampil maupun pekerja


bukan merupakan kendala saat pelaksanaan, hal ini mengingat
wilayah Kota Bogor memiliki banyak tenaga ahli dan terampil.
Untuk sumber daya alam ketersediaan material / bahan bangunan
alam seperti tanah urug, batu, pasir dan kerikil mudah didapat dan
letak quarry area tidak terlalu jauh. Adapun bahan kayu dapat
didatangkan dari kota Bogor. Untuk bahan material pabrikasi
seperti semen, Kayu lapis alat listrik dll, akan didatangkan dari kota
terdekat.

10. Waktu yang disediakan oleh pengguna jasa adalah 150


hari kalender. Hal ini bukanlah merupakan suatu kendala utama
pelaksanaan pekerjaan. Kendala yang dimungkinkan adalah
diakibatkan oleh cuaca pada bulan September sampai Oktober dan
hari libur nasional (Idul Fitri) yang akan menggangu kinerja
pelaksanaan.

PT. SATRIA GRAHA 2


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

1.2.2. Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengadaan Material, Tanah
Urug, Tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan yang termasuk dalam kontrak.

Lingkup pekerjaan adalah:


1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Struktur
3. Pekerjaan Arsitektur
4. Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal

I.2.3 Survey Lapangan

PT. SATRIA GRAHA akan melakukan survey lapangan untuk


mengadakan, menetapkan besaran dan persyaratan perencanaan
(Design Engineering) untuk persiapan konstruksi, yang meliputi:
1. Pengumpulan data sekunder
2. Menganalisa secara visual dampak dari pembangunan ini terhadap
lingkungan disekitarnya.
3. Merencanakan penempatan penyimpanan material/bahan dan
peralatan pendukung pekerjaan konstruksi.
4. Mengkaji ulang dilapangan terhadap data dan desain teknis yang
disusun oleh Tim Perencana.

Pengadaan Peralatan dan Bahan

1. Untuk semua jenis peralatan yang akan dipergunakan pada


pekerjaan ini, akan kami siapkan dilokasi pekerjaan guna
menunjang pelaksanaan pekerjaan.
2. Untuk detail-detail hubungan tertentu kami akan membuat
komponen jadi (Mock – Up) yang akan diperlihatkan kepada
Pengawas / Direksi Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.

3. Menyusun Daftar Material Utama dan menyebutkan nama


barang, jumlah, nama pabrik pembuat dan akan diserahkan kepada
Pengawas / owner untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan.

4. Pemeriksaan/Inspeksi terhadap peralatan-peralatan utama dan


material harus disertai dengan spesifikasi material sesuai dengan
prosedur pemeriksaan.

PT. SATRIA GRAHA 3


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

1.2.5 Kriteria Design

Kriteria Design dan Data Teknis dimaksudkan untuk menjelaskan


kondisi Preliminary Design yang telah dipersiapkan oleh Team
Perencana

Pedoman Pelaksanaan:
Beberapa peraturan yang berkaitan dengan konstruksi yang digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain:
1. Keppres No. 80 Tahun 2003 serta perubahannya dan lampiran
lampirannya.
2. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia
atau Algemene Voorwaden voor de Uitvoering bijAaneming
vanOpenbare Werken (AV)1941
3. Keputusan–keputusan dari Majelis Indonesia untuk
ArbitrasiTeknik iDewanTeknikPembangunanIndonesia.
4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia, NI-2 PBI 1971
5. PeraturanUmumdariDinas Keselamatan Kerja Depnaker.
6. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI -5 PPKI
7. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia 1984
8. Peraturan Umum BahanBangunan Indonesia (PUBI 1982)
9. PeraturanUmumInstalasiListrik1979,peraturanPLN Daerah
10. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir Indonesia
11. Pedoman Plumbing Indonesia PPI 1979
12. Peraturan Kapur Indonesia NI-7
13. Persyaratan Cat Indonesia NI - 4
14. Peraturan Semen Portland Indonesia 1972 (NI – 8)
15. Peraturan Bata Merah sebagai bahan bangunan NI-10
16. Petunjuk dan peringatan lisan maupun tertulis yang diberikan oleh
pengawas teknis dan Pengelola Proyek.

2.6. Shop Drawing dan AS-Built Drawing


Untuk mempermudah pemeliharaan Bangunan dan Pendataan/
inventarisasi elemen bangunan,terutama Pekerjaan Prasarana
Lingkungan Pekerjaan Struktur serta Pekerjaan Arsitektur serta
gambar-gambar jaringan instalasi sanitasi yang selama masa
pelaksanaan mengalami perubahan sesuai dengan gambar perubahan
pelaksanaan (Shop drawing), maka kami sajikan gambar akhir
pelaksanaan (As-built drawing) sesuai dengan keadaan sebenarnya
dari pekerjaan tersebut, dan akan kami serahkan kepada pihak Owner.

BAB II

PT. SATRIA GRAHA 4


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1 UMUM

Memperhatikan lingkup pekerjaan diatas dan Bill Of Quantity/RAB yang


diterima, kami mencoba untuk menyusun urutan teknis pelaksanaan yang
berkaitan dengan urutan kegiatan masing-masing jenis kegiatan dan metoda
kerja tiap jenis kegiatan. Masing-masing sub pekerjaan yang berhubungan
dilaksanakan secara bersamaan dengan ketentuan dalam dokumen (Bestek)
yang diberikan oleh Perencanaan.

Dalam menyusun program kerja ini kontraktor telah mempertimbangkan


beberapa hal sebagai berikut:
 Ruang Lingkup pekerjaan
 Volume pekerjaan
 Batasan waktu pelaksanaan ( 150 hari)
 Kehilangan waktu yang diakibatkan oleh cuaca (alam) dan personil
pekerja
 Peralatan yang dipakai
 Jumlah personil yang diperlukan
 Material yang diperlukan
 Aktivitas pelaksanaan konstruksi
 Aspek teknik dan non teknis lainnya
Untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan hasil dengan mutu
yang baik akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kerja yang telah
direncanakan. Rencana kerja disusun berdasarkan urutan kegiatan dan waktu
yang diperlukan untuk setiap tahapan kegiatan pelaksanaan.
Rencana kerja disusun secara sistematis dengan tujuan agar tercapai sasaran
dan tujuan pekerjaan ini dengan baik, seperti yang diharapkan oleh Owner
sesuai Jadwal waktu pelaksanaan.

2.2 PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan yang meliputi administrasi, Pembuatan direksikeet,


pembuatan pagar pengaman, mobilisasi alat dan tenaga pelaksana (Site
Manager) serta dokumentasi yang mencakup pembuatan shop drawing dan
as built drawing.

Disamping itu kami juga akan melakukan koordinasi intern dan ekstern,
persiapan administrasi (Kontrak, surat-surat perijinan), rekruitment dan

PT. SATRIA GRAHA 5


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

mobilisasi personil, mobilisasi peralatan dll. Kegiatan ini disesuaikan dengan


kebutuhan dilapangan.

2.3 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SUB PEKERJAAN

2.3.1 PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUSUNAWA KOTA BOGOR


LOKASI MADIVIF 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN
KOSTRAD (1 TB)

Detail / perincian tahap pelaksanaan fisik untuk pekerjaan secara garis


besar diuraikan sebagai berikut:

A. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Pekerjaan Pembersihan Lapangan


Pekerjaan pembersihan lingkungan pekerjaan adalah meliputi
pembersihan seluruh areal tempat kerja.
Syarat pelaksanaan pekerjaan pembersihan lingkungan:
a. Sebelum mulai pekerjaan, lingkungan pekerja proyek (proyek
site) yang meliputi areal kegiatan pembangunan, los parkir
kendaraan proyek dan lain-lain, harus dibersihkan dan
diratakan sesuai dengan petunjuk konsultan
pengawas/pemberi tugas.
b. Semua benda yang ditemukan di daerah kerja menjadi milik
pemberi tugas.
c. Pengaturan pelaksanaan kerja proyek, harus menjamin:
 Kelancaran kerja
 Keamanan kerja, keamanan material dan peralatan
 Tidak adanya gangguan lingkungan sekitarnya
 Jika lingkungan sekitarnya merasa terganggu adalah tugas
kami untuk menyelesaikannya.

Kami akan membuat direksi keet maupun los-los kerja serta


fasilitas kerja lain seperti listrik kerja dan air kerja yang
mendukung pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan. Kami
wajib mengurus IMB, Penyambungan listrik dan biaya-biaya
tersebut menjadi tanggungan kami.

d. Dalam tahap pelaksanaan pekerjaan persiapan yang


dilakukan antara lain adalah :
 Papan Nama Proyek

PT. SATRIA GRAHA 6


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Papan nama proyek dibuat guna kepentingan semua pihak


agar diketahui bahwa ada pelaksanaan pekerjaan yang sedang
dilakukan oleh instansi terkait, biasanya berupa
pemberitahuan tentang nama pekerjaan, pemilik pekerjaan,
kontraktor pelaksana, perencana dan nomor surat izin
mendirikan bangunan.
 Pembuatan Direksi Keet
Pembuatan direksi keet bertujuan untuk tempat rapat antara
pihak yang berkepentingan dengan pekerjaan ini seperti
untuk rapat bersama antara pelaksana, perencana, pengawas
dan pihak owner.
 Pembuatan Foto Tiga Phase
Foto sangat diperlukan sekali untuk dokumentasi selama
masa pelaksanaan pekerjaan juga digunakan untuk laporan
visual yang akurat mengenai kemajuan pelaksanaan
pekerjaan.

2. Pengukuran Duga dan Patok Utama/Pematokan (Staking


Out)

Lingkup Pekerjaan:
a. Meliputi pekerja-pekerja, tenaga ahli, bahan, peralatan dan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan pengukuran sesuai dengan RKS dan gambar.
b. Pekerjaan pengukuran antara lain :
 Penentuan lokasi bangunan, jalan, landscaping dan lain-lain.
 Penentuan duga
c. Uitzet & pemasangan bouwplank :
Kami wajib melaksanakan pengukuran/uitzet dahulu untuk
menentukan peil dan as bangunan. Tanda-tanda as bangunan
dinyatakan pada bouwplank dan ditulis dengan cat meni.
Untuk itu kami pelaksana harus mengajukan permohonan
untuk mendapatkan persetujuannya

Syarat Pelaksanaan :
a. Pengukuran harus dilakukan oleh tenaga yang betul-betul ahli
dan berpengalaman dibidangnya.
b. Pemeriksaan: hasil pengukuran harus segera dilaporkan
kepada Konsultan Pengawas dan dimintakan persetujuannya,
Konsultan pengawas juga akan menentukan patok utama
sebagai dasar dari bangunan utama, jalan dan bangunan-
bangunan lainnya.

PT. SATRIA GRAHA 7


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Bahan & Peralatan :


Theodolite, Waterpas serta peralatannya dan patok-patok (Kayu
Dolken/Besi ) yang kuat diperlukan dalam proses pengukuran.
Semua peralatan ini kami siapkan apabila sewaktu-waktu
memerlukan pemeriksaan.

Metoda Kerja :
Lokasi, ukuran dan duga bangunan utama, jalan maupun bangunan-
bangunan lainnya ditentukan dalam gambar. Jika terdapat keragu-
raguan kami akan menanyakan kepada Konsultan Pengawas.

3. Pembersihan, Peralatan Lapangan & Pembongkaran

Lingkup Pekerjaan :
a. Meliputi semua pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan, peralatan-
peralatan, kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan semua pekerjaan : stripping, grubbing dan
penggalian.
b. Pekerjaan pembongkaran bangunan yang telah ada (jika ada)
sampai dengan pondasinya.
c. Pekerjaan pada seksi-seksi lain yang berhubungan dengan hal
ini antara lain pekerjaan untuk konstruksi.
Metoda Pelaksanaan :
a. Melakukan pemeriksaan batas dan kondisi lapangan termasuk
ukuran sesuai gambar site sebelum memulai pekerjaan.
b. Meminta persetujuan hasil pekerjaan dan pemeriksaan lapangan
kepada konsultan pengawas.

Metoda Kerja :
Pengertian clearing, stripping dan grubbing :
 Clearing : Membersihkan semua sampah-sampah dan barang-
barang yang tidak perlu.
 Stripping : Memapas semua rumput dan tumbuh-tumbuhan
lainnya kecuali pohon-pohon yang memang dipertahankan.
 Grubbing : Menyingkirkan dan membuang semua sampah dari
tempat kerja.

B. PEKERJAAN PEMATANGAN DAN PENATAAN


LAHAN

1. Umum
Pekerjaan ini meliputi: persiapan tenaga ahli lapangan, mobilisasi
dan demobilisasi peralatan, material bahan dan sebagainya yang

PT. SATRIA GRAHA 8


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

dapat mendukung kelancaran dalam ruang lingkup pekerjaan ini.


Untuk mencapai hasil kerja yang optimal pelaksanaan pekerjaan
dilapangan harus dapat diselenggarakan secara tertib dan teratur
semenjak penataan dilapangan. Untuk penataan lapangan yang
cukup lengkap pada pelaksanaan konstruksi, perlu
memperhatikan letak dari masing-masing tempat kegiatan
administrasi maupun teknik pelaksanaan, sebagai berikut :
 Kantor proyek dan fasilitas lainnya
 Barak pekerjaan/personil proyek
 Laboratorium/tes material dan bahan campuran.
 Gudang material/perlengkapan kendaraan/alat berat.
 Tempat kerja/pembuatan campuran bahan.
 Pos jaga/ruang kontrol dan komunikasi.
 Penimbunan material/alat pembuatan bahan campuran.
 Pool kendaraan/ringan dan berat/peralatan konstruksi.
 Utilita , air, listrik/disel (gen set).
 Dapur
 Kamar mandi/WC.
Dengan demikian perlu memperhatikan drainase maupun
pembuangan air dan penampungan limbah/sumur resapan.
Penempatan masing-masing lokasi kegiatan diupayakan agar
operasional/kegiatan sehari-hari tidak saling
menghambat/membahayakan

2. Lingkup Pekerjaan Tanah antara lain adalah sebagai


berikut :

Penggalian Tanah (Earth Excavation)

a. Penggalian tanah dapat menggunakan peralatan berat maupun


secara manual bergantung kepada jenis galian dan volume
galian serta waktu dan biaya yang tersedia.
b. Ada dua macam penggalian tanah yaitu :
 Galian Biasa
Galian biasa dapat dicontohkan seperti galian pondasi
dangkal yang melebar (luas), baik untuk bangunan gedung
maupun jalan raya. Pekerjaan galian biasa ini dapat
dkerjakan dengan menggunakan peralatan berat seperti
exacavator, buildozer, atau shovel.
 Galian Khusus
Galian khusus dapat dicontohkan seperti membuat lubang
galian untuk penanaman instalasi listrik atau saluran air

PT. SATRIA GRAHA 9


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

minum. Pekerjaan ini umumnya dilakukan secara manual,


kecuali kedalaman galian lebih dari 3 meter.
c. Jenis tanah yang digali dikelompokkan sebagai berikut:
 Tanah Lepas
 Tanah Biasa
 Tanah Keras
 Tanah Cadas
 Tanah Berbatu

BAGAN ALIR PEKERJAAN GALIAN TANAH

MULAI

PEMASANGAN
PROPIL GALIAN

PENGUKURA
N DENGAN
PROPIL SIAP
ALATCE
K

PEKERJAAN
PENGGALIAN

CEK

SELESAI

PT. SATRIA GRAHA 10


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Penimbunan Tanah (Earth Embankment)

a. Penimbunan tanah ini kami akan mendatangkan dari


tanah Gunung yang bercampur batu yaitu Tanah dari
Desa leuwi sari yang pada umumnya berasal dari tanah
galian atau tanah yang dipersiapkan untuk tanah timbunan
yang berasal dari tempat tersebut dan kualitasnya lebih baik
dibandingkan dengan lokasi yang akan dilakukan pekerjaan
penimbunan.

b. Pemeriksaan terhadap kondisi tanah khususnya timbunan


tanah kami sudah melakukan melalui uji / percobaan di
laboratorium tanah yaitu di Laboratorium Pengujian Balai
Geoteknik Jalan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan,
Jalan Jenderal AH Nasution No. 264 Bandung Telp.
(022)7811883 Bandung untuk mengetahui sifat dan ciri
tanah timbunan yang akan digunakan dan Hasil Uji
tercantum.

c. Bahan Tanah Pengurugan


Untuk Tanah Timbunan tersebut kami akan mengadakan satu
Lokasi untuk pekerjaan urugan. Supaya kualitas yang
seragam dan telah disetujui Konsultan Pengawas, kami akan
memberikan data tanah untuk urugan yang telah diuji melalui
metode test yang benar dan biaya tersebut menjadi
tanggungan kami. Test tanah dimaksud untuk kesesuaian
dengan site.

D. Sub Pekerjaan Tanah


Pekerjaan Tanah urugan ini kami telah mendapat Dukungan
dari SUB PEKERJAAN TANAH yang biasa menangani
dalam bidang Pengurugan Tanah Yaitu PT. ABRA yang
beralamat Jalan Cinunuk Bandung dan Sub tersebut bersedia
mendukung untuk pekerjaan ini apabila PT.SATRIA
GRAHA Mendapatkan Pelelangan ini.

PT. SATRIA GRAHA 11


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

E. Waktu Pekerjaan Pengurugan Tanah


Waktu yang diperkirakan untuk pekerjaan pengurugan ini hari
dengan Kondisi Cuaca baik

F. Peralatan yang dipakai :


1. Excavator = 1 Unit
2. Buldoser = 1 Unit
3. Vibro Roller = 1 Unit
4. Dump Truck = 2 Unit
5. Water Tank = 1 Unit

Pemadatan Tanah (Compaction)

a. Pemadatan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan


tanah dasar agar dapat memikul beban konstruksi diatasnya.
Dengan melakukan pemadatan tanah, kerapatan antara
butiran tanah semakin baik dan ruang kosong antara butiran
dapat dikurangi.

b. Pelaksanaan pemadatan tanah dilakukan selapis demi selapis,


dengan ketebalan tidak kurang dari 10 cm, dan tidak lebih
dari 45 cm. Hal ini dimaksudkan agar proses pemadatan
tanah dapat berlangsung secara lancar dan mendapatkan hasil
yang optimal. Dalam kaitan ini pelaksanaan pemadatan
terhadap lapisan-lapisan tanah tersebut bergantung kepada
jenis tanah yang akan dipadatkan.

Peralatan yang digunakan :


a. Vibro Roller
b. Water Tank

Waktu Pekerjaan Pemadatan


Waktu yang diperkirakan untuk pekerjaan pengurugan ini 7 hari
dengan Kondisi Cuaca baik dengan perhitungan :
Volume Tanah : 1081 m2
Rata rata 1 hari : 150 m2
Alat yang digunakan : 1 Unit
Jadi Waktu yg digunakan : 7 Hari

PT. SATRIA GRAHA 12


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Pemindahan / pengangkutan Tanah (Earth Moving)

a. Pekerjaan ini merupakan kegiatan yang berkaitan dengan


penggalian, penimbunan, pembersihan tanah dan pemadatan
tanah. Dengan demikian perpindahan tanah maupun
pengangkutan tanah pada dasarnya dibutuhkan untuk
memperlancar pekerjaan-pekerjaan tanah lainnya.

b. Pelaksanaan pemindahan/pengangkutan tanah dapat dilakukan


secara manual maupun dengan menggunakan alat berat. Hal ini
tentunya berkaitan dengan jenis dan volume pekerjaan tanah
yang dilaksanakan. Namun untuk pekerjaan yang rumit dan
besar, sebaiknya menggunakan peralatan yang sesuai maupun
tenaga kerja yang memadai.

Pekerjaan Tanah untuk konstruksi

Lingkup Pekerjaan :
a. Meliputi : Pekerja - pekerja, peralatan - peralatan, bahan -
bahan yang sehubungan dengan galian dan urugan untuk
konstruksi seperti yang tercantum dalam spesifikasi dan
gambar.

b. Pekerjaan ini berhubungan dengan :


 Pembersihan dan peralatan lapangan
 Pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan lingkup
pekerjaan ini.

Metoda Pelaksanaan :

a. Urugan dan perataan / pemadatan tanah untuk konstruksi harus


dikerjakan dan selesai sebelum pekerjaan konstruksi diatasnya
dimulai dan sesuai dengan peil yang dikehendaki dalam
gambar kerja.

b. Pekerjaan pemadatan tanah untuk konstruksi harus


menggunakan mesin dan peralatan pemadat tanah.
c. Konsultan pengawas memeriksa dan menyetujui semua
permukaan tanah yang telah dipadatkan.

PT. SATRIA GRAHA 13


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

d. Kami harus mengambil tindakan pencegahan yang perlu untuk


menjamin lancarnya pekerjaan dan gangguan ke sekitar lokasi
yang diakibatkan.

C. PEKERJAAN PAGAR KELILING BATAS LOKASI/ SITE

1. Pekerjaan Galian Tanah

Lingkup Pekerjaan :

a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-


bahan / peralatan-peralatan dan alat-alat bantu yang
diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.

b. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan galian perkuatan


pondasi,seperti yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar
atau sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas, saluran-
saluran dan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai gambar yang
memerlukan galian.

c. Juga termasuk pengamanan galian dan cara-cara


pelaksanaannya (jika ada), terutama untuk galian yang
membahayakan bangunan eksisting dan pekerja.

d. Pembuangan sisa galian ke tempat yang disetujui Konsultan


Pengawas.

Metoda pelaksanaan :

a. Galian tanah untuk saluran air, pondasi dan galian-galian


lainnya harus sesuai dengan peil-peil yang tercantum di
dalam gambar.
b. Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah
ditentukan, maka kami harus mengisi / mengurug kembali
daerah tersebut dengan bahan pondasi yang sejenis untuk
daerah yang bersangkutan. Misalnya untuk daerah pondasi
batu kali, pengisian / pengurugan kelebihan galian harus
dilakukan dengan pondasi batu kali.
c. Apabila terdapat air di dasar galian, baik pada waktu
penggalian maupun pada waktu pekerjaan struktur harus
disediakan pompa air dengan kapasitas yang memadai atau
pompa lumpur yang jika diperlukan dapat bekerja terus-

PT. SATRIA GRAHA 14


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

menerus, untuk menghindari tergenangnya air dan lumpur


pada dasar galian.

2. Pekerjaan Urugan / Lapisan Pasir Urug

Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh hasil pekerjaan
yang baik.
b. Pekerjaan urugan pasir urug dilakukan diatas dasar galian
tanah ,dibawah lapisan lantai kerja dan digunakan untuk
semua struktur beton yang berhubungan dengan tanah.
.
Bahan :
a. Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir butir yang
bersih, tajam dan keras, bebas dari lumpur, tanah lempung
dan lain sebagainya, seperti diisyaratkan dalam pelaksanaan
ini untuk memperoleh hasil yang baik.
b. Untuk air siraman digunakan harus air tawar dan bersih ,dan
tidak mengandung minyak, asam alakai dan bahan bahan
organis lainnya. Serta memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam N1-3 Pasal 10, apabila dipandang perlu,
Konsultan Pengawas dapat minta kepada pemborong, supaya
air yang dipakai untuk keperluan ini diperiksa dilaboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah ,

Metoda pelaksanaan :
a. Lapisan pasir padat dilakukan lapis demi lapis maksimum
setiap lapis 5 cm, hingga mencapai tebal padat yang
disyaratkan dalam gambar.
b. Setiap lapis pasir diratakan, disiram air dan dipadatkan
dengan alat pemadat yang disetujui Konsultan Pengawas.
Pemadatan dilakukan hingga mencapai tidak kurang dari 95
% dari kepadatan optimum hasil laboratorium. Pemadatan
harus dilakukan pada kondisi galian yang kering agar
diperoleh hasil kepadatan yang baik. Pemadatan harus
diulang kembali jika keadaan tersebut diatas tidak terpenuhi.
(Jika perlu dibuatkan sump pit untuk menangkap air).
c. Tebal lapisan pasir minimum 15 cm padat atau sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar. Ukuran tebal yang dicantumkan
dalam gambar adalah ukuran tebal padat.

PT. SATRIA GRAHA 15


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

d. Lapisan pekerjaan diatasnya, dapat dikerjakan bila sudah


mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas

Peralatan pelaksanaan

a. Pengki, Karung, Sekop, Cangkul

Peralatan pelaksanaan
a. Waktu yang dipergunakan adalah disesuaikan dengan kondisi
pekerjaan

3. Pekerjaan Pasangan Batu Kali


a. Pekerjaan pasangan batu kali/belah merupakan pasangan
yang materialnya terdiri dari batu gandul/kali atau batu belah
kasar yang langsung diambil dari alam sekitar dengan bentuk
tidak beraturan.

b. Sesuai dengan fungsinya, secara garis besar dapat


dikelompokkan sebagai berikut

c. Bahan yang dipergunakan :


 Batu untuk keperluan struktur
Untuk pasangan batu yang berfungsi sebagai struktur
bentuk butiran yang dibutuhkan adalah yang dimaksudkan
agar ada kekuatan gesekan sehingga menstabilkan
pasangan itu sendiri. Material batu yang permukaannya
halus kemampuan untuk menahan gesekan sedangkan
bentuk batu yang pipih mudah patah pada sisi penampang
yang lebih tipis sehingga berakibat menurunkan
kemampuan pasangan batu.

 Batu untuk keperluan arsitektur

d. Pada lapisan batu yang ditempelkan dengan menggunakan


spesi adukan, permukaan bidang tempelnya harus kasar untuk
meningkatkan kuat gesernya. Pasangan batu untuk struktur
pondasi bangunan pada prinsipnya dimaksudkan untuk
membuat landasan dan upaya memperbaiki dan memperkuat
tanah bukan merusak struktur tanah yang ada. Kekuatan
struktur lebih ditentukan oleh mutu dan tingkat kekerasan
butiran batu dibandingkan jumlah dan mutu spesi perekatnya.
Apabila material harus dipotong/dibelah/dibentuk terlebih

PT. SATRIA GRAHA 16


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

dahulu, volume batu yang hilang terbuang dapat mencapai


20%. Sesuai dengan fungsinya, spesi perekat harus masuk
mengisi semua celah dalam pasangan dan dibuat dengan
menggunakan semen dan pasir. Perbandingan komponen
disesuaikan dengan kebutuhannya.
Kebutuhan rata-rata jumlah spesi adukan untuk pasangan
batu dapat bervariasi terhadap volume batnya, sebagai berikut
:
 Batu yang langsung diambil dari alam,
permukaan licin, bentuk bulat/halus, volume spesi
mencapai 40 % dari volume batunya.
 Butiran batu yang dibentuk dan dipilih
mewujudkan gradasi baik volume spesi menjadi 25 % dari
volume batunya.
 Bentuk butiran batu lebih teratur lagi atau
bentuk prismatik seperti batu bata, volume spesi hanya 10
% dari volume batunya.Untuk melaksanakan pekerjaan
pasangan batu yang tidak terlalu besar volumenya cukup
dengan cara manual saja. Untuk jarak angkut bahan
material semakin jauh diperlukan bantuan alat seperti
kran. Namun harus diimbangi dengan penyediaan
adukan/spesi yang memadai agar pekerjaan pasangan batu
berjalan lancar.

Peralatan pelaksanaan

b. Beton Mixer , Sekop, Cangkul, Ember Aduk

Waktu Pelaksanaan
a. Waktu yang dipergunakan adalah didisesuaikan dengan
kondisi pekerjaan.

Pemakaian Jenis adukan


Didalam mengatur perbandingan campuran yang sempurna,
harus menggunakan dolak-dolak pengatur campuran bahan
tersebut dari papan berukuran 40 x 40 x 20 cm. Campuran
adukan yang digunakan antara lain:
Tabel Jenis adukan
JENIS PERBANDINGA DIGUNAKAN
ADUKAN N BAHAN UNTUK
(SPESI)

1 M2 1 pc : 3 pc 1. Pondasi batu kali setebal 30 cm

PT. SATRIA GRAHA 17


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

dibawah permukaan sloof.


2. Lapisan plester beton pada kolom,
sloof,ring balk dan pembalokan
yang permukaannya akan tampak.
3. Pasangan batu kedap air.
2 M2 1 pc : 5 pc 1. Semua pasangan pondasi batu kali
yang bukan kedap air.
2. Semua pasangan dinding dan
plesteran bata bukan kedap air.
3. Pasangan ubin/tegel semua ruangan.
4. Lantai kerja dibawah pasangan
keramik.
3 Pasangan batu kosong,tanpa Sebagian dasar dari bagian pondasi
adukan batu kali setebal 15 cm.

4. Pekerjaan Pasangan / Batako

Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh hasil pekerjaan
yang baik.
b. Pekerjaan pasangan ini meliputi dinding-dinding pagar
pembatas lokal/site. Tipe dan detail yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.
.

Bahan yang dipergunakan :


a. Batako harus memenuhi NI - 10
b. Semen portland harus memenuhi NI - 8
c. Pasir harus memenuhi NI - 3 asal 14 ayat 2
d. Air harus memenuhi PUBI – 1982 pasal 9

Metode pelaksanaan :
a. Batako yang digunakan batako ex lokal dengan kualitas
terbaik yang disetujui Konsultan Pengawas, yaitu siku dan
sama ukurannya.
b. Setelah batako terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus
dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan
kemudian disiram air.

PT. SATRIA GRAHA 18


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

c. Pemasangan dinding batako dilakukan bertahap. Setiap tahap


terdiri dari maksimal 24 lapis setiap hari, diikuti dengan cor
struktur rangkanya.
d. Bidang dinding batako ½ (setengah) batu yang luasnya lebih
besar dari 12 m2 harus ditambahkan kolom dan balok
penguat dengan ukuran 13 x 13 cm, dengan 4 buah tulangan
pokok diameter 12 mm, beugel diameter 8-20 cm, jarak
antara kolom maksimal 3,50 m. Pembesian untuk struktur
rangka pasangan batako dan ukurannya lihat gambar kerja.
e. Pembuatan lubang pada pasangan batako untuk perancah
sama sekali tidak diperkenankan.
f. Bagian pasangan batako yang berhubungan dengan setiap
bagian pekerjaan beton harus diberi penguat stek-stek besi
beton diameter 8 mm. Jarak 40 cm dan bagian yang ditanam
dalam pasangan minimal 30 cm kecuali ditentukan lain.
g. Tidak diperkenankan memasang batako yang patah dua
melebihi dari 5 %. Batako yang patah lebih dari dua tidak
boleh digunakan.
h. Pasangan batako untuk dinding 1/2 (setengah) batu harus
cermat, rapi dan tegak lurus
.

Peralatan pelaksanaan

a. Beton Mixer, Cangkul, Skop, Ember aduk

Waktu Pelaksanaan
Waktu yang dipergunakan adalah disesuaikan dengan
Volume Pasangan Batako : 6669 m2
Produksi rata rata sehari/org : 7 m2
Orang yang digunakan / 0rg : 30 org
Jadi Waktu yg digunakan : 120 Hari

Pengujian Mutu Pekerjaan :


a. Kontraktor harus menguji semua pekerjaan menurut
persyaratan teknis dari pabrik pembuat/menurut uraian diatas.
b. Peralatan untuk pengujian disediakan oleh Kontraktor.
c. Konsultan pengawas berhak meminta pengulangan pengujian
bila hal ini dianggap perlu.
d. Apabila pengujian tidak dilakukan dengan baik atau kurang
memuaskan maka biaya pengujian tersebut adalah tanggung
jawab Kami

PT. SATRIA GRAHA 19


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

METODE PEKERJAAN BATAKO

Kaso 5/7
Kolom Praktis
Tarikan Benang
Jarak skrapan 7 cm
Bata t = 5,5 cm
Adukan 1 : 5

1. Batako direndam air terlebih dahulu sebelum dipasang 2. Pemasangan Batako dan Batasan dgn menggunakan benang

120 cm Kolom Praktis

duk

Kusen
Angkur
Duk
Detail Angkur 10 x 7 cm

Pemasangan Batako Tiap tahap max 1,2 meter Detail Pemasangan Kusen
Allumunium

5. Pekerjaan Plesteran dan Acian

PT. SATRIA GRAHA 20


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Lingkup Pekerjaan :
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan acian pada
sloof, kolom, ringbalk, beton sirip dan pasangan untuk pagar BRC
seperti yang dijelaskan dalam gambar dan dinding pasangan
batako dikamprot luar dalam.

Pengendalian Pekerjaan :
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan syarat dalam :
SNI.T15 - 1991 - 03
SNI.SO4 - 1989 - F

Bahan - bahan :
a. Pasir
Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari
tanah liat, lumpur atau campuran-campuran lain sesuai
dengan :
SNI.T15 - 1991 – 03
SNI.SO4 - 1989 – F
b. Portland Cement
Portland Cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-
bagian yang membatu dan dalam zak yang tertutup seperti
yang disyaratkan dalam SNI.SO4 – 1989 - F. Jenis semen
yang dipakai dalam pekerjaan yaitu produk
PT.INDOCEMENT type 1 atau yang setaraf.
c. Air
Air harus bersih, jernih dan bebas dari bahan-bahan yang
merusak seperti minyak, asam atau unsur-unsur organik
lainnya seperti yang disyaratkan dalam SNI.SO4 - 1989 - F.

Spesie / Adukan :
a. Acian dibuat dalam campuran 1 PC : 4 Pasir (volume) dan
digunakan hanya pada dinding-dinding yang akan dicat.
b. Pergunakan mesin-mesin pengaduk (mixer dan peralatan
yang memadai. Bersihkan semua permukaan yang akan
diplester dari bahan-bahan yang akan merusak plesteran dan
disiram air hingga jenuh. Pekerjaan plesteran harus rata
sesuai perintah Konsultan Pengawas, dengan tebal plesteran
20 mm dengan toleransi minimal 15 mm dan maksimal 25
mm, kecuali ditentukan lain.
c. Pencampuran
Membuat campuran tanpa mesin pengaduknya dapat
dilaksanakan bila ada izin dari Konsultan Pengawas.

PT. SATRIA GRAHA 21


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Metode Pelaksanaan :
a. Umum
 Bersihkan permukaan dinding batako dari noda debu,
minyak cat dan bahan lain yang dapat mengurangi daya
ikat plesteran.
 Singkirkan semua hal yang dapat menganggu pekerjaan.
 Bentuk screed sementara bila mungkin untu menjamin
adnya ketebalan yang sama, permukaan datar, kontur dan
profil akurat.
 Basahi seluruh permukaan bidang plesteran untuk
peresapan.
 Letakkan / tempelkan campuran plesteran selama 2,5 jam
(maksimal) setelah proses pencampuran kecuali selama
udara panas kurangi waktu penempatan itu sesuai yang
diperlukan untuk mencegah pengerasan yang bersifat
sementara dari plesteran.
 Pekerjaan plesteran harus lurus, sama rata, datar dan tegak
lurus.
 Untuk mendapat permukaan yang rata dan ketebalan
sesuai dengan yang disyaratkan maka dalam memulai
pekerjaan plesteran harus dibuat terlebih dahulu “kepala
plesteran”.

b. Plesteran Permukaan Beton


 Pasangan acian setebal 2 – 3 mm,kasarkan permukaannya
kemudian pasangkan plesteran sebelum acian mengering.
 Ulangi bagian pertama,lalu pasangkan plesteran dalam
ketebalan yang disyaratkan dalam gambar.

c. Kontraktor bertanggung jawab atas penentuan prosedur dan


hal lain yang terjadi selama pelaksanaan,selama bukan karena
kesalahan pemilik.

d. Potong, tambal, perbaiki dan point-up plesteran seperti yang


diperlukan dengan plesteran baru,tambal dan padatkan
dengan permukaan yang harus ditutup.

e. Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan


yang berhubungan dengan pekerjaan lain, jika terjadi
kerusakan akibat kelalaian maka kontraktor harus mengganti
tanpa biaya tambah.

Peralatan pelaksanaan

PT. SATRIA GRAHA 22


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

b. , Alat Tukang Batu , Ember aduk

Waktu Pelaksanaan
Waktu yang dipergunakan adalah 60 hari

METODE PEKERJAAN PLESTERAN

1. Siram permukaan dinding bata yang akan diplester dengan air


2. Tempelkan Adukan Halus 1 : 5 pada dinding bata yang telah disiram dengan
air
3. Ratakan dengan menggunakan mistar Allumunium
4. Haluskan permukaan plesteran dengan menggosokan kertas kantong semen /
amplas
5. Diamkan minimal selama 7 hari
6. Siram permukaan plesteran yang akan di aci dengan air
7. Tempelkan Acian Semen pada permukaan plesteran yang telah di siram air
8. Haluskan dengan menggunakan kape
9. Penyelesaian akhir pekerjaan acian dengan di gosok menggunakan kertas
kantong semen

6. Pengecatan Dinding

Lingkup Pekerjaan :
a. pengecatan seluruh dinding bangunan bagian luar seperti
dalam gambar dan petunjuk konsultan pengawas
b. Seluruh pekerjaan ini harus mengacu pada ketentuan dalam
SNI.T11 – 1990 – F.

Bahan - bahan :
Untuk dinding bangunan bagian dalam :
Mowilek atau setara (weathershield) dengan warna-warna yang
akan ditentukan kemudian.

Metode Pelaksanaan
Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan dinding tersebut,
maka harus diperhatikan permukaan plesterannya dari :

PT. SATRIA GRAHA 23


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

a. Profil yang diminta sesuai dengan gambar sudah dilakukan


berdasarkan peil-peil yang ditentukan.
b. Permukaan plesteran harus datar dan sempurna sesuai dengan
pola yang dtentukan.
c. Permukaan plesteran telah diberi lapisan aci dengan hasil rata
dan halus.
d. Seluruh bidang pengecatan sudah bersih dari segala noda-
noda atau kotoran/debu.

Pengecatan dilakukan dengan menggunakan alat kuas atau roller


dimana pengguanan alat-alat tersebut disesuaikan dengan keadaan
lokasinya denga mutu yang baik.
Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan
terjadinya sentuhan-sentuhan selama 1,5 jam sampai 1 jam.
Pengecatan akhir harus dilakukan secara ulang paling sedikit
selama 2 jam.

METODE PEKERJAAN PENGECATAN DINDING

1. Ratakan Permukaan Dinding dengan plamur tembok


2. Haluskan permukaan dinding tersebut dengan ampelas sampai halus
3. Pengecatan dasar dinding dengan roll cat / kuas
4. Cek permukaan dinding tersebut jika masih terdapat permukaan yang tidak
rata di ratakan dengan plamur
5. Pengecatan kedua dilakukan dan seterusnya hingga tiga kali pengecatan
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
6. Rapihkan / Tusir bagian pinggir dinding atau plafond yang tidak rapih dengan
menggunakan kuas

D. PEKERJAAN DRAINASE

Lingkup Pekerjaan :

PT. SATRIA GRAHA 24


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Pekerjaan drainase meliputi pengadaan dan pembuatan saluran-saluran


air hujan.
a. Semua sistem aliran pada saluran terlihat pada gambar
perencanaan dan ketentuan-ketentuan tertulis pada gambar
tersebut harus diikuti.
b. Jika terjadi hal-hal yang menimbulkan keraguan dalam
pelaksanaan, sehingga perlu mendapatkan penjelasan, maka
kontraktor harus membicarakan dengan direksi untuk mencari
penyelesaian.
c. Sebelum pelaksanaan dimulai, kontraktor harus sudah mengetahui
saluran induk yang sudah ada di daerah tersebut.

Bahan - bahan :
Bahan – bahan yang dipergunakan meliputi batu bata, pasir, portland
cement, split, besi tulangan dan sebagainya harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam pekerjaan sipil (civil works).

Pelaksanaan:
a. Dinding galian tanah dibuat dengan kemiringan yang cukup
disesuaikan dengan keadaan dan kondisi lapangan setempat untuk
menghindari kemungkinan runtuhnya dinding galian, terutama
pada musim hujan. Ukuran dan kedalaman galian menurut
gambar-gambar kerja dan petunjuk direksi.
b. Sebelum dasar saluran dipasang, dasar galian harus diurug dulu
dengan pasir urug dan dipadatkan sedemikian rupa sehingga
kepadatannya merata.
c. Badan saluran dibuat dari pasangan batu bata dan beton bertulang
dengan campuran 1Pc: 2 Ps : 3 Kr seperti tercantum dalam
gambar.
d. Seluruh permukaan bagian dalam dan atas dari saluran diplester
dengan campuran 1 Pc : 3 Ps setebal 2 cm kemudian dihaluskan
dengan semen.
e. Semua plat beton untuk penutup saluran dibuat dengan campuran
1Pc: 2 Ps : 3 Kr dengan pembesian sesuai gambar.
f. Setelah badan saluran seluruhnya selesai terpasang, sisa galian
yang ada ditutup dengan tanah bekas galian itu sendiri dan
dipadatkan sedemikian rupa sehingga betul-betul bahwa tanah
urug/lubang galian tidak terdapat kotoran yang membusuk
dikemudian hari. Ukuran saluran yang tercantum dalam gambar
adalah ukuran bersih/ukuran dalam keadaan jadi, oleh karenanya
dalam pelaksanaan harus diperhitungkan terhadap plesteran dan
penghalusan. Bila kontraktor melaksanakan pekerjaan dengan
ukuran berbeda dari gambar tanpa petunjuk direksi dalam hal ini

PT. SATRIA GRAHA 25


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

lebih kecil dari gambar, maka kontraktor diwajibkan membongkar


kembali saluran tersebut dan memasangnya lagi sesuai petunjuk.
Dalam hal ukuran tersebut lebih besar dari gambar, kontraktor
tidak berhak mengajukan claim atas kelebihan ukuran tersebut
sebagai pekerjaan tambah.
g. As saluran ditentukan atas petunjuk direksi atau dilakukan
bersama-sama dengan direksi. Bila kontraktor melakukan
kesalahan dalam menentukan as saluran maka diwajibkan
melakukan perbaikan sehingga sesuai dengan as saluran yang
ditentukan atas tanggungan kontraktor sendiri.
h. Kontraktor diwajibkan melakukan usaha-usaha untuk
pengeringan daerah tempat kerjanya (drainase lapangan). Untuk
itu perli dipertimbangkan kemungkinan membuat saluran drainase
sementara sehubungan dengan musim hujan yang ada, tanpa
menggangu kepentingan lingkungan, atas petunjuk direksi.
Kontraktor diwajibkan menyediakan pompa air untuk
mengeluarkan air yang mungkin ada dalam lubang galian dan
untuk keperluan drainase sementara apabila diperlukan. Kekuatan
pompa yang harus disediakan untuk keperluan ini harus
memenuhi kebutuhan.

PEKERJAAN FASILITAS LINGKUNGAN

E. PEKERJAAN TANAH DAN GALIAN

Lingkup Pekerjaan :
Yang dimaksud fasilitas lingkungan adalah untuk pekerjaan
pembangunan pos jaga, ground reservoar, gardu listrik, gerbang dan
pool sampah sesuai yang ditunjukkan dengan gamabr kerja. Pekerjaan
ini meliputi :
a. Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan dan alat bantu yang
diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
b. Pekerjaan galian perkuatan pondasi seperti yang disebutkan
dalam gambar/sesuai petunjuk konsultan pengawas, saluran-
saluran dan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai gambar yang
memerlukan galian.
c. Pengamanan galian dan cara-cara pelaksanaannya, terutama untuk
galian yang membahayakan bangunan eksisting dan pekerja.
d. Pembuangan sisa galian ke tempat yang disetujui konsultan
pengawas.

PT. SATRIA GRAHA 26


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Syarat - syarat Pelaksanaan:


a. Galian tanah untuk saluran air, pondasi dan galian lainnya harus
sesuai dengan peil-peil yang tercantum dalam gambar.
b. Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik,
telepon dan lain-lain yang masih digunakan maka pemborong
harus secepatnya memberitahukan kepada konsultan
pengawas/Instasi yang berwenang untuk mendapatkan petunjuk-
petunjuk seperlunya, pemborong bertanggung jawab atas segala
kerusakan sebagai akibat dari pekerjaan tersebut.
c. Pemborong harus bertanggung jawab untuk mengambil setiap
langkah apapun untuk menjamin bahwa pekerjaan yang sedang
berlangsung tersebut tidak terganggu dan tidak menganggu sarana
umum yang mungkin ditemukan dibawah tanah dan terletak
didalam lapangan pekerjaan.
d. Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang ditentukan
maka pemborong harus mengurug kembali daerah tersebut
dengan bahan pondasi yang sejenis untuk daerah bersangkutan.
e. Apabila terdapat air didasar galian baik pada waktu penggalian
maupun pada waktu pekerjaan struktur harus disediakan pompa
air dengan kapasitas memadai.

F. PEKERJAAN PASIR URUG

Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi
a. penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan dan alat bantu yang
diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
b. Pekerjaan urugan pasir urug dilakukan di atas dasar galain tanah,
di bawah lapisan lantai kerja dan digunakan untuk semua struktur
beton yang berhubungan dengan tanah.

Persyaratan Bahan:
a. Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih,
tajam dan keras, bebas dari lumpur, tanah lempung dan lain
sebagainya, seperti disyaratkan dalam N1-3 (PUBI tahun 1982)
pasal 14 ayat 3.
b. Untuk air siraman digunakan air tawar dan bersih dan tidak
mengandung minyak, asam alkali dan bahan-bahan organis
lainnya, serta memenuhi syarat yang ditentukan dalam N1-3 pasal
10 dan air yang dipakai bila perlu diperiksa di laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya kontraktor.

PT. SATRIA GRAHA 27


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

c. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat yang


ditentukan diatas dan harus dengan persetujuan tertulis dari
konsultan pengawas.

Syarat - syarat Pelaksanaan:


a. Lapisan pasir padat dilakukan lapis demi lapis maksimum setiap
lapis 5 cm, hingga mencapai tebal padat yang disyaratkan dalam
gambar. Setiap lapis pasir diratakan, disiram air dan dipadatkan
dengan alat pemadat yang disetujui konsultan pengawas.
Pemadatan dilakukan hingga mencapai tidak kurang dari 95 %
dari kepadatan optimum hasil laboratorium. Pemadatan harus
dilakukan pada kondisi galian yang kering agar dapat diperoleh
hasil kepadatan yang baik.
b. Kondisi galian yang kering tersebut harus dipertahankan sampai
pekerjaan pemadatan yang bersangkutan selesai. Pemadatan
diulang kembali jika keadaan diatas tidak terpenuhi (jika perlu
dibuatkan sump pit untuk menangkap air). Tebal lapisan pasir
minimum 15 cm padat atau sesuai gambar.

G. PEKERJAAN ACUAN / BEKISTING

Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan,
pengangkutan dan pelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan
beton sesuai dengan gambar konstruksi, dengan memperhatikan
ketentuan tambahan dalam uraian dan syarat pelaksanaannya.

Persyaratan Bahan:
a. Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk beton, baja,
pasangan bata yang diplester atau kayu, pemakaian bambu tidak
diperbolehkan.
b. Acuan yang terbuat dari kayu harus memakai kayu jenis meranti
atau setaraf. Ukuran kayu yang digunakan tergantung dari
perencanaan struktur acaun dengan tebal multiplex min.12 mm.

Syarat - syarat Pelaksanaan:


a. Pekerjaan acuan dan konstruksinya harus dapat menahan
beban, tekanan lateral dan tekanan yang diizinkan seperti
tercantum pada “Recommended Practice for Concrete for Work”
(ACI. 347-68) dan peninjauan terhadap beban angin, peraturan
harus dikontrol terhadap Peraturan Pemerintah Daerah setempat.
Semua ukuran penampang struktur beton yang tercantum dalam

PT. SATRIA GRAHA 28


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

gambar struktur adalah ukuran bersih penampang beton, tidak


termasuk plesteran/finishing.
b. Acuan harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga :
- Tidak ada perubahan bentuk dan cukup kuat menampung
beban sementara maupun tetap sesuai dengan jalannya
pengecoran beton.
- Memungkinkan dilakukannya inspeksi dengan mudah oleh
konsultan pengawas.
- Pada waktu pembongkaran tidak menimbulkan kerusakan pada
bagian beton yang bersangkutan.

Pembongkaran:
a. Pembongkaran dilakukan sesuai denagn peraturan beton
Indonesia, dimana bagian konstruksi yang dibongkar cetakannya
harus dapat memikul berat sendiri dan beban-nenan
pelaksanaannya. Cetak-cetakan bagian konstruksi di bawah ini
boleh dilepas dalam waktu sebagai berikut :
- Sisi - sisi balok dan kolom yang tidak dibebani 7 hari.
- Sisi - sisi balok dan kolom yang dibebani 21 hari.
b. Meskipun hasil pengujian kubus-kubus beton memuaskan,
konsultan pengawas mempunyai wewenang untuk menolak
konstruksi beton yang cacat seperti berikut :
- Konstruksi beton yang keropos yang dapat mengurangi kekuatan
konstruksi.
- Konstruksi beton yang tidak sesuai dengan bentuk/ukuran yang
direncanakan / posisinya tidak seperti yang ditunjuk gambar.
- Konstruksi beton yang tidak tegak lurus / rata seperti yang telah
direncanakan.
- Konstruksi beton yang berisikan kayu/benda lainnya yang
memperlemah kekuatan konstruksi.
- Dan lain-lain cacat yang menurut pendapat perencana.konsultan
pengawas dapat mengurangi kekuatan konstruksi.

Alternatif Bekisting:
Pemborong dapat mengusulkan alternatif jenis acuan yang dipakai,
dengan melampirkan brosur/gambar acuan tersebut beserta
hitungannya untuk mendapat persetujuan tertulis dari konsultan
pengawas. Dengan catatan bahwa alternatif acuan tersebut tidak
merupakan kerja tambah dan tidak menyebabkan kelambatan dalam
pekerjaan serta tidak mengurangi mutu beton dan sesuai peraturan
yang berlaku.

PT. SATRIA GRAHA 29


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

H. PEKERJAAN LANTAI KERJA

Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyedian tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempurna. Pekerjaan ini dilakukan di bawah pondasi dan dibawah
lantai yang ditunjukan dalam gambar.

Persyaratan Bahan
Semen portland harus memenuhi pedoman beton 1989 pasir beton
yang digunakan harus memenuhi PUBI 82 dan PB 1989 kerikil / split
harus memenuhi PUBI 82 dan PB 1989 Air harus memenuhi
persyaratan yang memenuhi PB 1989 Pengendalian seluruh pekerjaan
ini harus sesuai dengan persyaratan; PB 1989, PUBI 1982, NI-8

Syarat - syarat Pelaksanaan:


Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus
diserahkan dengan contoh-contohnya, untuk mendapatkan persetujuan
dari Konsultan Pengawas. Material lain yang digunakan dan
tercantum pada gambar kerja namun tidak ditentukan dalam
persyaratan di atas harus dikerjakan sesuai syarat teknis fungsinya.
Pekerjaan lantai kerja merupakan campuran PC, pasir beton dan
kerikil atau split denan perbandingan 1:3: 5. Permukaan lapisan lantai
kerja harus dibuat rata/waterpass. Kecuali pada lantai ruangan-
ruangan yang disyaratkan dengan kemiringan tertentu, supaya
diperhatikan mengenai kemiringan sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar dan sesuai petunjuk konsultan pengawas.

I. PEKERJAAN RABAT BETON

Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan lantai rabat ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

Persyaratan Bahan:.
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan
PBI 1971 NI-2,PVBB 1956 dan NI-8.

Syarat - syarat Pelaksanaan:


a. Pasangan yang langsung diatas tanah, tanah yang akan dipasang
sub lantai harus dipadatkan untuk mendapatkan daya dukung tanah
yang maksimum, pemadatan dipergunakan alat timbres.

PT. SATRIA GRAHA 30


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

b. Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus merupakan


permukaan yang keras, bersih dan bebas alkali, aam maupun bahan
organik lainnya yang dapat mengurangi mutu pasangan. Tebal
lapisan pasir urug yang disyaratkan minimum 10 cm atau sesuai
dengan gambar.
c. Diatas pasir urug dilakukan pekerjaan sub lantai sesuai dengan
gambar dengan detail c
d. Campuran 1 pc : 3psr : 5krl.
e. Lantai rabat beton permukaannya harus dibuat benar-benar rata
dengan memperhatikan kemiringan lantai didaerah basah dan teras.

J. PEKERJAAN BETON BERTULANG

Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan dan
alat bantu serta pengangkutan yang dibutuhkan untuk penyelesaian
semua pekerjaan beton berikut pembersihannya sesuai dengan yang
tercantum dalam gambar, baik untuk pekerjaan Sub.Struktur maupun
upper struktur.

Peraturan - peraturan:
Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya maka sebagai
dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut :
a. Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SK
SNI T-15-1991-03)
b. Pedoman beton 1989
c. American Concrete Institute (A.C.I.) 1986
d. Peraturan perencanaan tahan gempa Indonesia untuk gedung
1983.
e. Pedoman perencanaan untuk struktur beton bertulang biasa dan
struktur tembok bertulang untuk gedung 1983.
f. Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia (PUBI-1982)
NI-3
g. Peraturan portland cement Indonesia 1972 (NI-8)
h. Mutu dan cara uji semen portland (SII 0013-81)
i. Mutu dan cara uji agregat beton (SII 0052-80)
j. ASTM C-33 standard specification for concrete aggregates
k. Baja tulangan beton (SII 0136-84)
l. Jaringan kawat baja las untuk tulangan beton (SII 0784-83)
m. American society for testing and material (ASTM)
n. Peraturan bangunan nasional 1978
o. Peraturan pembangunan pemerintah daerah setempat.

PT. SATRIA GRAHA 31


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

p. Petunjuk perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan


bahaya kebakaran pada banguinan rumah & gedung (SKBI-
2.3.53.1987 UDC : 699.81:624.04).

Keahlian dan pertukangan:


Pemborong harus bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan
beton sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan, termasuk
kekuatan, toleransi dan penyelesaian.
Semua pekerjaan harus dilaksanakan oleh ahli-ahli atau tukang-tukang
yang berpengalaman dan mengerti benar akan pekerjaannya.
Semua pekerjaan yang dihasilkan harus mempunyai mutu sesuai
dengan gambar dan spesifikasi struktur. Apabila Konsultan Pengawas
memandang perlu, pemborong dapat meminta nasehat dari tenaga ahli
yang ditunjuk konsultan pengawas atas beban pemborong.

Persyaratan Bahan:
a. Semen
 Semua semen yang dipakai harus satu merk yang sama dalam
keadaan baru/asli, dikirim dalam kantong semen masih disegel
dan tidak pecah.
 Semen harus terlindung dari hujan, semen harus diterimakan
dalam sak asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat dan
disimpan digudang yang cukup ventilasinya dan diletakkan pada
tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai.
 Semen yang diragukan mutunya dan terdapat kerusakan akibat
salah penyimpanan, dianggap sudah rusak, membatu, dapat
ditolak penggunaannya tanpa melalui test lagi.
b. Agrerat (Agregates).
 Kerikil dan batu pecah (agregat kasar) yang mempunyai ukuran
lebih besar dari 38 mm untuk penggunaannya harus mendapat
persetujuan tertulis konsultan pengawas.
 Gradasi dari agrerat tersebut secara keseluruhan menghasilkan
mutu beton yang disyaratkan, padat dan mempunyai daya kerja
yang baik dengan semen dan air, dalam proporsi campuran yang
akan dipakai.
 Agrerat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras
permukaannya dan dicegah supaya tidak terjadi pencampuran
dengan tanah dan terkotori.
c. Air
Air harus bersih, tidak berwarna tidak mengandung bahan-bahan
kimia, tidak mengandung organisme yang dapat memberikan efek
merusak beton / tulangan, minyak atau lemak dan memenuhi syarat

PT. SATRIA GRAHA 32


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

–syarat Peraturan beton Indonesia serta diuji terlebih dahulu oleh


Konsultan Pengawas.
d. Besi beton (Steel Bar).
Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat :
 Peraturan - peraturan releven yang tercantum pada pasal ini.
 Baru, bebas dari kotoran - kotoran, lapisan minyak /karat dan
tidak cacat (retak-retak, mengelupas, luka, dan sebagainya).
 Dari jenis baja dengan mutu sesuai diameter yang tercantum
dalam gambar dan bahan tersebut dalam segala hal harus
memenuhi ketentuan- ketentuan Peraturan Beton Indonesia.
 Mempunyai penampang yang sama rata.
Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan –
ketentuan diatas, harus mendapat persetujuan tertulis perencana
struktur, Besi beton harus disuplay dari satu sumber
(Manufacture) dan tidak dibenarkan untuk mencampur adukan
bermacam - macam sumber besi beton tersebut untuk pekerjaan
konstruksi.
Sebelum mengadakan pemesanan pemborong harus me-
gadakan pengujian mutu besi beton yang akan dipakai, sesuai
dengan petunjuk – petunjuk dari Konsultan Pengawas.

BAGAN ALIR PEKERJAAN STRUKTURAL BETON

PT. SATRIA GRAHA 33


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

MULAI

Penyiapan bahan Penyiapan Pekerjaan Penyiapan


Material Yang berhubungan Bekisting &
Peralatan & SDM dengan struktur beton Pembesian

CEK
CEK
CEK
Pelaksanaan
Pengecoran

Mengajukan Persiapan
Ijin Pek.
Pengecoran Pengecoran CEK
siap

IZIN
CEK PENGECORAN SELESAI

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PT. SATRIA GRAHA 34


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

1. Metode Teknis Pelaksanaan Poer Beton

A B C
D

A. Dibuat lantai B. Pas. pembesian C. Setelah besi D. Setelah


kerja t = 5 cm untuk Poer terpasang bekisting
sekeliling pada Pondasi maka segera di terpasang maka
Pondasi Sumuran pasang dapat
Sumuran sekaligus bekisting dari dilakukan
menggunakan dipasang stek pasangan pengecoran
Beton K-125, untuk kolom Batako dengan beton
agar besi beton dan sloop K-225
tidak bertumpu
pada tanah

2. Metode Teknis Pelaksanaan Pondasi Plat

PT. SATRIA GRAHA 35


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

A B C D E
Tahap Urugan Pasang Setelah besi Setelah
Pertama titik Pasir dan pembesian terpasang bekisting
pondasi plat lantai kerja pada lantai maka terpasang
digali sesuai untuk kerja yang segera di maka dapat
dengan dudukan telah pasang dilakukan
gambar baik Plat beton, disediakan, bekisting pengecoran ,
kedalaman agar besi di lot supaya dari dan
maupun beton tidak benar benar Pasangan bekisting
besarnya bertumpu tepat pada Batako dapat dilepas
pada tanah titik yang setelah 12
dan tidak telah jam
kotor ditentukan
karena
tanah

3. Metode Teknis Pelaksanaan Pondasi Lajur

PT. SATRIA GRAHA 36


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

1 2 3

Galian Pondasi Lajur Setelah digali Kemudian diatas pasir


sesuai dengan gambar dilakukan pengurugan urug disusun batu
rencana, cek dengan pasir urug t=10 kosong setebal 15 cm
kedalaman, sikuan cm dan dipadatkan dilanjutkan dengan
dengan menggunakan pemasangan batu kali
stamper 1 : 3 dengan ukuran
sesuai gambar rencana
berikut stek-stek dan
pengurugan tanah
kembali

4. Metode Teknis Pelaksanaan Sloop Pada Pondasi Lajur

1 2 3
Setelah Pemasangan Dilanjutkan dengan Setelah ceking akhir
Pondasi batu kali maka pemasangan Beikisting maka dilanjutkan
dapat dilanjutkan kedua sisinya dari dengan pengecoran
dengan Pembesian bahan pasangan sloop dengan mutu
Sloof sesuai dengan Batako dengan ukuran beton K-225
ukuran yang telah yang disyaratkan
ditentukan

5. Metode Teknis Pelaksanaan Sloop Pada Poer Beton

PT. SATRIA GRAHA 37


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

1 2 3

Setelah Galian Tanah Dilanjutkan dengan Mintakan QC untuk


untuk sloop , dilanjutkan pemasangan Beikisting pengecekan akhir maka
dengan urugan pasir urug kedua sisinya dari bahan dilanjutkan pengecoran
yang dipadatkan t=10 cm Pasangan Batako sloop dengan mutu beton
dan dibuat lantai kerja t=5 K=225 sesuai ketentuan
cm maka dapat dipasang
pembesian Sloop sesuai
dengan ukuran pada
gambar rencana

6. Metode Teknis Pelaksanaan Kolom

PT. SATRIA GRAHA 38


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Setelah pekerjaan Sloof di lanjutkan dengan pekerjaan


Pembesian kolom beton.
Yang harus diperhatikan dalam pekerjaan ini yakni :

 Dimensi Besi sesuai dengan beban yang di pikul


 Jarak sengkang / ring sesuai dengan gayanya ( gambar
1)
 Jumlah tulangan sesuai dengan berat beban ( gambar 2 )

Alat yang digunakan dalam pembesian :

 Bar Bender
 Bar Cutter
 Dimensi Besi sesuai dengan beban yang di pikul

Mintakan Pengecekan ulang kepada Quality Controll, apakah


telah siap untuk di lakukan tahapan berikutnya.

Setelah Pengecekan pembesian dilakukan segera dipasang Bekisting Kolom dari


bahan yang baik

Bekisting Kepalaan Kolom Plywood 12 mm

PT. SATRIA GRAHA 39


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Besi Penguat Bekisting Waller

Support Pipe

Setelah bekisting dilakukan dapat dilanjutkan Pengecoran Kolom dengan mutu


beton sesuai persyaratan.

Target Kualitas Pekerjaan Kolom :

1. Warna beton sama


2. Sisi kolom siku dan tidak geripis
3. Pertemuan dengan plat tidak melendut
4. Pertemuan dengan kepalaan kolom tidak melendut

PT. SATRIA GRAHA 40


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

5. Kolom tegak lurus / sesuai dengan rencana

1
2
3
4
5

Untuk mendapat Pengecoran Kolom , yang baik agar menggunakan bucket dan
tower crane , Pemadatan Beton menggunakan Concrete Vibrator

Tahapan Pengecoran yang benar sebagai berikut :

1. Pembersihan Lokasi

PT. SATRIA GRAHA 41


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

2. Pasang Besi Kolom


3. Pasang Bekisting Kolom
4. Pasang Pipe Suport
5. Inspeksi Terakhir
6. Pengecoran
7. Pembongkaran Bekisting setelah 12 Jam
8. 12 Jam Setelah pengecoran bekisting kolom dapat dilepas secara hati-hati
9. Perawatan Beton dengan menggunakan karung goni basah yang disiram air,
lembaran plastik atau disemprot dengan obat

PT. SATRIA GRAHA 42


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

7. Metode Teknis Pelaksanaan Balok dan Plat lantai - 2

1. Pemasangan Bekisting Balok

2. Pemasangan Bekisting Bawah dari Balok

3. Pemasangan Bekisting Kepalaan Kolom

PT. SATRIA GRAHA 43


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

4. Pemasangan Besi Balok

5. Pemasangan Bekisting samping balok

6. Chek Kekuatan Bekisting Balok

7. Pemasangan Hori Beam

8. Pemasangan Bekisting Plat Lantai

9. Cleaning Of Slab Form

10. Floor Slab Rebar

11. Checking Of Reinfored Steel Overlapping

12. Final Checking Before Foundry

13. Pengecoran Balok dan Plat Lantai

14. Standard kualitas dari balok dan plat

15. Penyelesaian dari permukaan beton

Untuk mendapat Pengecoran Balok dan Plat Lantai 2 , yang baik agar
menggunakan bucket dan tower crane , Pemadatan Beton menggunakan Concrete
Vibrator

Floor Slab T = 12 cm

Hori Beam

PT. SATRIA GRAHA 44


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Schaffolding Scaffolding
Pipe Suport

Gambar . 1
STRUKTUR BEKISTING BALOK DAN PLAT LANTAI 2

8. Metode Teknis Pelaksanaan Lantai -1

 Setelah Pekerjaan Sloof selesai maka dilanjutkan dengan pekerjaan


Pembesian Kolom Lantai 1.
 Kemudian pekerjaan bekisting kolom lantai 1
 Setelah Final Checking maka,
 Dilakukan Pengecoran Kolom Lantai – 1 dengan menggunakan Ready –
Mixer dan Concrete Pump secara bertahap
 Agar hasil pengecoran baik maka dipadatkan dengan menggunakan Concrete
Vibrator
 Setelah 12 jam bekisting kolom dapat dilepas secara hati-hati
 Kemudian dilakukan perawatan beton dengan menggunakan karung goni
yang dibasahi dengan air atau dengan menggunakan plastik / juga dapat
diberikan obat beton

Concrete Injection Pump


Concrete Ready Mixer

PT. SATRIA GRAHA 45


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

9. Metode Teknis Pelaksanaan Balok dan Plat Lantai - 2

 Untuk menahan bekisting plat dan balok serta beton diatasnya dipergunakan
beatty scaffolding pada jarak 1,8 meter, sehingga diharapkan tidak terjadi
lendutan
 Pengecoran dilakukan apabila tulangan sudah terpasang
 Sebelum pengecoran dilakukan , terlebih dahulu dilakukan pembersihan dari
kotoran-kotoran
 Agar dapat menghasilkan beton yang rata, maka saat pengecoran dilakukan
pemadatan dengan mmenggunakan concrete vibrator

Hight Prossure Concrete Hose

10. Metode Teknis Pelaksanaan Kolom Lantai - 2

 Setelah pekrejaan pengecoran plat lantai – 2 , maka dilanjutkan dengan


Pembesian Kolom Lantai – 2
 Kemudian pekerjaan bekisting kolom lantai – 2
 Berikutnya Pengecoran Kolom Lantai - 2

PT. SATRIA GRAHA 46


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

11. Metode Teknis Pelaksanaan Balok Dan Plat Lantai - 3

 Sama seperti pengerjaan sebelumnya maka untuk menahan bekisting plat dan
balok serta beton diatasnya dipergunakan beatty scaffolding pada jarak 1,8
meter, sehingga diharapkan tidak terjadi lendutan
 Pengecoran dilakukan apabila tulangan sudah terpasang
 Sebelum pengecoran dilakukan , terlebih dahulu dilakukan pembersihan dari
kotoran-kotoran dan mintakan pengecekan dari Quality Controll
 Agar dapat menghasilkan beton yang rata, maka saat pengecoran dilakukan
pemadatan dengan mmenggunakan concrete vibrator

PT. SATRIA GRAHA 47


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

12. Metode Teknis Pelaksanaan Kolom Lantai - 3


 Setelah pekrejaan pengecoran plat lantai – 2 , maka dilanjutkan dengan
Pembesian Kolom Lantai – 3
 Kemudian pekerjaan bekisting kolom lantai – 3
 Berikutnya Pengecoran Kolom Lantai – 3

13. Metode Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Ring Balk dan Kuda-Kuda


Rangka Atap

 Setelah pekrejaan pengecoran Kolom Lantai - 3, maka dilanjutkan dengan


Pembesian Ring Balk
 Kemudian pekerjaan bekisting Ring Balk
 Dan terakhir Pengecoran Ring Balk
 Dilanjutkan dengan pekerjaan Atap Struktur Baja

PT. SATRIA GRAHA 48


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

PT. SATRIA GRAHA 49


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

K. PEKERJAAN WATER PROOFING

PT. SATRIA GRAHA 50


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Lingkup Pekerjaan :
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan –
bahan peralatan dan alat – alat bantu lainnya termasuk
pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian
syarat-syarat dibawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.

Persyaratan Bahan:
Standar dari bahan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar-
standar lainnya seperti :NI.3,ASTM 828,ASTME,TAPP I 803 DAN
407. Pemborong tidak dibenarkan merubah standar dengan cara
apapun tanpa persetujuan tertulis dari konsultan pengawas.

Bahan Material:
Pelat beton ground reservoar lapisan kedap air digunakan water
proofing type coating water base dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Terbuat dari emulsi elastomer sintetis, berbentuk cairan kental.
b. Kedap air, elastis, tidak leleh oleh air panas.
c. Harus melekat baik dengan beton maupun dengan plesteran untuk
dinding bata.
d. Tahan terhadap lumut dan tumbuhan sejenis yang berarti merusak.
e. Water proofing dipasang pada talang datar.

Pengujian:
Bila diperlukan pemborong wajib mengadakan test bahan tersebut
pada laboratorium yang ditunjuk konsultan pengawas, baik mengenai
komposisi, konsentrasi dan hasil yang ditimbulkan. Untuk ini
pemborong harus menujuk syarat rekomendasi dari lembaga resmi
yang ditunjuk tersebut sebelum memulai pekerjaan.
Pemborong wajib melakukan percobaan dengan cara memberi air dan
pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
tertulis dari konsultan pengawas.

Pengiriman dan Penyimpanan Bahan:


a. Bahan didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan baik dan
tidak tercatat, masih tersegel dan berlabel berikutnya.
b. Bahan disimpan ditempat yang terlindung, tertututp, tidak lembah,
kering dan bersih, sesuai dengan syarat yang ditentukan. Tempat
penyimpanan harus cukup dan ditempatkan serta dilindungi sesuai
dengan jenisnya.

PT. SATRIA GRAHA 51


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

c. Pemborong bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang


disimpan, baik sebelum atau selama pelaksanaan.

Syarat – syarat Pelaksanaan


Cara – cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan
ketentuan dari pabrik yang bersangkutan dan atas petunjuk konsultan
pengawas. Bila ada perbedaan dalam hal apapun antara gambar,
spesifikasi dan lainnya, pemborong harus segera melaporkan kepada
konsultan pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Pekerjaan
pemasangan waterproofing hanya boleh dilaksanakan setelah
pekerjaan sipil, M/E dan lain-lain pekerjaan yang menembus bahan
tersebut selesai dikerjakan. Setelah pemasangan bahan waterproofing
ini tidak diperkenankan adanya pekerjaan pembobokan/pemakuan
yang dapat mengakibatkan terjadinya kebocoran.

Teknik Pelaksanaan:
a. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang
berpengalaman dan harus mengajukan “metode pelaksanaaan”
sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan tertulis
dari konsultan pengawas.
b. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang ditempat yang
berhubungan dengan matahari tapi tidak punya lapisan pelindung
terhadap ultraviolet maka dibagian atas dari lembar waterproofing
ini harus diberi lapisan pelindung sesuai gambar pelaksanaan,
dimana lapisan ini berupa screed maupun material finishing.

Pengujian Mutu Pekerjaan:


a. Pemborong diwajibkan melakukan percobaan/pengetesan
terhadap hasil pekerjaan atas biaya sendiri.
b. Pekerjaan percobaaan dapat dilakukan setelah mendaapt
persetujuan tertulis dari konsultan pengawas.
c. Pada waktu penyerahan maka pemborong harus memberikan
jaminan atas semua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan
bocor, pecah dan cacat, akibat kegagalan dari bahan maupun hasil
pekerjaan yang berlaku selama 10 tahun termasuk mengganti dan
memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.

Syarat Pengamanan Pekerjaan:


Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan
yang telah ditentukan terhadap kemungkinan pergeseran, lecet
permukaan atu kerusakan lainnya. Kalau terdapat kerusakan yang
disebabkan oleh pemborong maka harus menggantinya sampai

PT. SATRIA GRAHA 52


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

dinyatakan diterima konsultan pengawas. Biaya yang timbul untuk


pekerjaan perbaikan ini adalah tanggung jawab kontraktor.

L. PEKERJAAN ATAP DAK BETON

Lingkup Pekerjaan :
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan–
bahan peralatan dan alat-alat bantu lainnya. Pekerjaan ini untuk ruang
pompa, gardu listrik dan bangunan lain yang dinyatakan dalam
gambar kerja.

Persyaratan Bahan:
Campuran beton sama seperti persyaratan beton yang telah ditentukan
sebelumnya. Menggunakan bekisting multiplex harus berangka.
Menggunakan material beton yang sesuai dengan spesifikasi dalam
beton sebelumnya.

Pelaksanaan :
a. Sesudah atap beton mengeras, dilapisi dari campuran 1 PC : 4 PS
dengan kemiringan 1,5 % - 2 % disesuaikan dengan gambar dan
petunjuk konsultan pengawas.
b. Sebelum dilapis dengan waterproofing, terlebih dahulu diadakan uji
coba pada atap beton, apabila terjadi kebocoran, maka harus
diadakan grouting.
c. Kontraktor bertanggungjawab sepenuhnya terhadap bocor/tidaknya
atap tersebut.
d. Setelah uji coba selesai & disetujui atap dak beton dibersihkan dari
kotoran dengan menggunakan ikat kawat, diberi lapisan primer,
kemudian diberi lapisan waterproofing yang dilaksanakan sesuai
RKS.

M. PEKERJAAN PLAFOND / LANGI-LANGIT

Persyaratan Bahan:
a. Pemasangan langit-langit baru boleh dilaksanakan setelah semua
peralatan yang terdapat didalam langit-langit (kabel, pipa, ducting,
alat penggantung dan pengait langit-langit) siap dan selesai
dikerjakan.
b. Bahan rangka & plafond dari kayu dan triplek sesuai gambar.
c. Sebelum pelaksanaan, kontraktor mengajukan sample untuk
disetujui konsultan pengawas.

PT. SATRIA GRAHA 53


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

d. Meskipun beberapa material finishing telah ditentukan warnanya,


namun sebelum dilaksanakan harus dipresentasikan kepada
pemberi tugas untuk menentukan warna yang dipakai.
e. Dalam kaitannya dengan jenis elemen lain yang terdapat dalam
rencana langit-langit haruslah mengacu pada gambar mekanikal-
elketrikal, sedangkan gambar arsitektur hanya memuat tata
letaknya saja.

Pelaksanaan :
Penggantung langit - langit harus dibuat sedemikian rupa sehinnga
diperoleh bidang langit - langit yang rata, datar dan tidak melengkung,
sedang bagian bawah dari rangka penggantung kayu harus diserut rata.
Pemasangan langit – langit harus rata. Naad-naad yang pecah pada
waktu pemasangan harus diganti.

METODE PEKERJAAN PLAFOND

1. Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu
ruangan
2. Pasang rangka kayu tepi kaso 5/7 pada sipatan
3. Tentukan jarak penempatan kaso penggantung
4. Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk
menjamin kelurusan
5. Pasang rangka utama kayu 5/10
6. Pasang rangka pembagi kayu kaso 5/7
7. Pasang penutup palfond Gypsumboard
8. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond

N. PEKERJAAN KERAMIK

1. Pekerjaan Keramik Lantai

Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan, peralatan dan alat
bantu untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
Pemasangan lantai keramik tiles ini dipasang pada seluruh detail
yang disebutkan dalam gambar

Persyaratan Bahan :
a. Jenis : Glazed Ceramic Tile
b. Ukuran : 20 x 20 cm (toilet)

PT. SATRIA GRAHA 54


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

30 x 30 cm
c. Ketebalan : (memberikan contoh untuk
disetujui )
d. Daya serap : 1%
e. Kekerasan : Minimum 6 skala Mohs
f. Kekuatan tekan : minimum 900 kb per cm2
g. Daya tahan lengkung: minimum 350 kg/cm2
h. Mutu : tingkat 1 (satu) ,Extruded single
firing,tahan asam dan basa.
i. Chemical Resistance : konsisten terhadap PVBB 1970 (NI3)
pasal 33 D ayat 17 - 23.
j. Bahan Pengisi : grout semen berwarna/IGI
grout
k. Bahan Perekat : adukan spesi 1 PC : 3 pasir
pasang ditambah bahan perekat/carofix 2.
l. Warna : akan ditentukan kemudian

Pengendalian Pekerjaan:
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan
peraturan-peraturan ASTM, peraturan keramik Indonesia
SNI.SO4-1989-F, SNI.SO6-1989-F dan SNI.SO5-1989-F.Semen
portland harus memenuhi SNI.SO4-1989-F, pasir dan air harus
memenuhi syarat yang ditentukan dalam SNI.SO4-1989-F dan
SNI.T15-1991-03 dan ASTM.

Syarat – syarat Pelaksanaan :


a. Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor wajib membuat
shop drawing mengenai pola keramik. Keramik yang terpasang
harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan bernoda.
Adukan pasangan / pengikat dengan adukan campuran 1PC : 3
pasir pasang dan ditambah bahan perekat atau acian PC murni
ditambah bahan perekat. Bahan keramik sebelum dipasang
harus direndam dalam air bersih sampai jenuh.
b. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama
lain harus sama lebar, maksimum 3 mm yamg membentuk
garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan dalamnya.
c. Keramik plint terpasang siku terhdap lantai. Lantai
akan difinish keramik harus dicor lantai kerja terlebih dahulu
dengan pembesian pengikat beton diameter 6 mm jarak 30 cm.
d. Sewaktu keramik dipasang, permukaan keramik
bagian belakang harus terisi padat dengan semen. Naad
keramik diisi dengan bahan semen tertentu yang tahan asam,

PT. SATRIA GRAHA 55


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

basa serta kedap air. Sewaktu pengisian naad keramik harus


benar melekat dengan kuat pada lantai.
e. Pemasangannya telah selesai seluruhnya, maka lantai
harus dilap hingga bersih. Untuk menghilangkan kotoran yang
sukar lepas digunakan sikat baja / bahan pembersih khusus
sesuai jenis kotorannya.
f. Untuk mencegah terjadinya keretakan akibat
pengembangan maka pada beberapa bagian harus disediakan
alur-alur expansion. Alur-alur expansion ini diisi dengan bahan
elastis sesuai gambar dan petunjuk konsultan pengawas.

2. Pekerjaan Dinding Keramik


.
Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan, peralatan dan alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang baik. Pekerjaan dinding keramik ini
dilaksanakan untuk toilet dan bangunan yang ditentukan dalam
gambar.

Persyaratan Bahan :
Bahan keramik dinding :
a. Jenis : Keramik
b. Finishing Permukaan: Berglazuur
c. Ketebalan : Minimum 1,2 cm
d. Bahan Pengisi Siar : IGI tile grout
e. Bahan Perekat : Adukan 1 PC : 2 Pasir
f. Warna / texture : Diitentukan kemudian
g. Ukuran :20 x 20 cm / seperti tertera dalam
gambar.
 Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan
peraturan ASTM,SNI,S05-1989-F dan SNI.S06-1989-F.
 Bahan – bahan yang dipakai sebelum dipasang terlebih
dahulu harus diserahkan.
 Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan
persyaratan teknis-operatif dari pabrik sebagai informasi
bagi konsultan pengawas.
 Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut
tetapi dibutuhkan untuk penyelesaian / penggantian
pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik
dari jenisnya dan disetujui konsultan pengawas.

Syarat – syarat Pelaksanaan :

PT. SATRIA GRAHA 56


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

a. Dinding – dinding bata, beton dan kolom beton dibersihkan


dari kotoran dan sisa semen yang menempel, kemudian
permukaannya diplester halus dengan 1 PC : 2 PC setebal 2
cm, menurut arah permukaan yang tertera dalam gambar
hingga rata dan tidak bergelombang. Kemudiann permukaan
plesteran tersebut dikasarkan (dengan menggaruk
menyilang) agar lapisan yang akan dipasang terikat kuat.
b. Keramik tile dipasang dengan menggunakan semen biasa
setebal minimal 1 cm, dengan lebar naad sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik. Naad ini diisi hingga mencapai
permukaan yang rata dan saling tegak lurus, kemudian
dibersihkan air keras.
c. Pola keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua
peralatan yang akan terpasang di dinding.
d. Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis
siar harus benar-benar lurus. Siar arah horizontal pada
dinding yang berbeda ketinggian peil lantainya harus
merupakan satu garis lurus.

PT. SATRIA GRAHA 57


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Setelah Selesai

Lantai Kerja
Instalasi Air +
Instalasi Listrik

Pekerjaan
Waterprofing

Sortir Keramik:
Ukuran Pasang Kepalaan
Warna Keramik Lant
Presisi

Pasang Laticrete
+ Cement
Tebal 3 mm di
Trowel dengan
Roskam berarai

Pasang Keramik

Isian Nat

SELESAI

PT. SATRIA GRAHA 58


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

METODE PEKERJAAN KERAMIK

1. Pilih Keramik yang akan dipasang


2. Keramik yang telah dipilih di Rendam dalam air hingga jenuh
3. Pasang seperti tahapan di bawah ini

P
½ p

Benang
Penyelesaian keramik
Kepalaan Keramik 1 tahap 1

1. Pengaturan Kepalaan keramik pada pintu 2. Pengaturan penyelesaian keramik


tahap 1

Penyelesaian keramik tahap 2

3. Pengaturan penyelesaian keramik tahap 2 4. Pengaturan keramik lainnya dan siap


diisi nat

PT. SATRIA GRAHA 59


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

O. PEKERJAAN KUSEN PINTU / JENDELA

1. Pekerjaan Kusen Pintu / Jendela

Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan ,peralatan dan alat
bantu untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
Pekerjaan ini meliputi pembuatan kusen, jendela, daun pintu dan
lubang ventilasi seperti yang dinyatakan dalam gambar.

Ketentuan Bahan :
b. Kusen untuk daun pintu baja plat menggunakan kusen baja.

c. Kusen untuk pintu dan jendela pos jaga menggunakan kusen


alumunium lebar 4 inchi.
d. Untuk rooster ventilasi ruang pompa dan gardu listrik
menggunakan rooster beton.

Syarat – syarat Pelaksanaan :


a. Sebelum penasangan ,penimbuana bhan-bahan ditempat
pekerjaan harus ditempatkan pada ruang dengan sirkulasi
udara yang baik,tidak trekena cuauca langsung dan terlindung
dari kerusakan dan kelembaban.
b. Semua tampak harus halus,rata,lurus dan siku-siku atau sama
lain sisi-sisinya,dan dilapangan sudah dlam keadan siap
untuk penyetelan/pemasangan.

2. Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela


.
Lingkup Kerja :
a. Daun pintu dari rangka kayu dipalis playwood dan untuk
daun pintu toilet dilapis formika dibagian dalam.Daun pintu
digunakan pada pos jaga.
b. Daun pintu dari baja plat rangka baja siku digunakan untuk
ruang pompa dan gardu listrik.
c. Daun jendela pos jaga menggunakan rangka alumunium dan
kaca bening tebal 5 mm kualitas asahi/setara.

Persyaratan Bahan:
Pembuatan dan pemasangan harus lurus dan siku sehingga
mekanismenya dapat berjalan dengan baik. Sebagai finishing

PT. SATRIA GRAHA 60


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

pintu dipulas dengan cat,vernis,meni atau bahan lainnya yang


disetujui pihak pengawas.

3. Pekerjaan Alat Penggantung dan Pengunci


.
Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja,bahan ,peralatan dan alat
bantu untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu
baik.Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan
meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu.

Persyaratan Bahan:
 semua “hardware” yang digunakan harus sesuai dengan
funginya.Contoh dan pemilihan spesifikasi / merk dari
konsultan penagwas untuk mendapat persetujuan.
 Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal
dari pelat alumunium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1
mm.Tanda pengenal ini dihbungkan dengan cincin nikel ke
setiap anak kunci.Harus disediakan penyimpanan anak kunci
dengan “Backed Enamel Finish” yang dilengkapi dengan
kaitan untuk anak kunci lengkap dengan noor pengenal.
 Untuk keseragamam semua “hardware” dalam pekerjaan ini
harus dari stu produk misalnya untuk engsel,kunci atau
sejenisnya.

METODE PEKERJAAN KUSEN , PINTU DAN JENDELA

A. PEKERJAAN KUSEN

1. Pilih dan Check Bahan Kusen Allumunium


2. Lalu lakukan Pemotongan sesuai ukuran
3. Pekerjaan akhir yaitu Penyetelan sesuai dengan gambar rencana

B. PEKERJAAN DAUN PINTU & JENDELA

1. Check sudah betulkah ukuran tinggi & lebar (Dimensi) daun pintu / jendela
dan dimensi bahannya
2. Apakah terdapat cacat bahan atau cacat pengerjaan
3. Apakah detail sambungan telah sesuai dengan gambar rencana
4. Bagaimana bentuk daun pintu / jendela sebelum diterima
- Apakah dalam keadaan Plat ? ( BAIK)
- Apakah dalam keadaan melincang ? (TIDAK BAIK)

PT. SATRIA GRAHA 61


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

- Apakah dalam keadaan melengkung ? (TIDAK BAIK)


5. Check Kondisi kusen yang akan dipasangi Pintu / Daun jendela
- Apakah sudah lot / tegak lurus
- Apakah sejajar satu sama lain
- Sponing siku
6. Check Ketinggian & Perbedaan elevasi
7. Malkan daun pintu terhadap lubang kusen
8. Buat Peletakan Engsel & Kunci sesuai rencana

P. PEKERJAAN KAYU

1. Pekerjaan Pasangan Kayu

Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja,bahan ,peralatan dan alat
bantu untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu
baik.Bahan dan kualitas kayu yang digunakan serta ulurannya
sesuai gambar kerja.

Persyaratan Bahan :
i. Bahan dari akyu borneo super mutu kelas I,kelas kuat I-II, dan
kelas awet I.Ukuran finish kayu adalah sesuai detail gambar
kerja.
j. Kayu yang digunakan harus cukup tua,lurus,kering dengan
permukaan rata,bebas dari cacat seperti retak-retak,mata kayu
dan cacat lainnya.Kelembaban yang disyaratkan adalah
maksimum 12 % untuk seluruh bahan kayu yang digunakan.
k. Mutu kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan dalam NI-5
(PPKI tahun 1961),PUBI 82 Pasal 37 dan memenuhi
persyaratan SII 045888-81.

Syarat – syarat Pelaksanaan :


a. Sebelum melaksanakan pekerjaan,kontraktor wajib meneliti
gamabr yang ada dan kondisi di lapangan termasuk
mempelajari bentuk,pola layout,cara pemasangan dan detail
sesuai gambar.
b. Sebelum pemasangan ,penimbunan bahan ditempat pekerjaan
harus ditempatkan pada ruamg dengan sirkulasi udara
baik,tidak terkena cuaca langsung.

PT. SATRIA GRAHA 62


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

c. Semua kayu harus lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-
sisinya dan dilapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan kecuali ditentukan lain.
d. Pemasangan rata/waterpass,lurus,sama tinggi dan kuat
terpasamg.
e. Sambungan kayu memanjang bentuk ekor burung, adapun
sambungan sudut dengan overstak miring 45 derajat rapat dan
lurus.Kayu yang digunakan di cat meni / diberi residu / anti
rayap.
f. Setelah terpasang perlu diberi pelindung terhadap benturan dan
pengotoran dari akibat pelaksanaan pekerjaan lain.

Q. PEKERJAAN INSTALASI PLUMBING

1. Pekerjaan Instalasi Plumbing

Lingkup Pekerjaan :
Kontraktor harus melaksanakan pengadaan,pemasangan dan
pengetesan hungga berfungsi dengan baik seluruh instalasi
plumbing.

Spesifikasi Teknis Instalasi Plumbing :


a. Pipa Air Bersih
 Semua pipa air bersih harus dari PVC kelas AW/setara
pipa yang dipasang harus baru dan tanpa
cacat.Pemotongan pipa harus menggunakan pipe
cutter,tidak diperkenankan menggunakan gergaji,kecuali
gergaji mesin.Semua fitting harus dari bahan sekualitas
pipa dengan diameter harus sama dengan diameter
pipa.Pipa dipasang dan ditanam dibawah lantai dengan
kemiringan yang cukup untuk air kotor.
 Sebelum pipa ditanam,maka dasar galian diurug dahulu
dengan pasir padat setebal 10 cm,selanjutnya setelah pipa
diletakkan,disekeliling dan diatas pipa diurug kembali
dengan pasir setebal 15 cm kemudian diurug kembali
dengan tanah urug sampai padat.Semua pipa sebelum
disambung ,bagian dalam pipa harus dibersihkan dulu.Pipa
yang disambung dengan ulir harus menggunakan steal
tape agar tidak bocor.
 Setelah pipa terpasang,maka dilakukan pengujian,terhadap
kebocoran ,sebagai berikut :
- pengujian pertama dilakukan bagian demi bagian
panjang rata-rata 100 cm.

PT. SATRIA GRAHA 63


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

- tidak boleh diikutsertakan dalam tets :valves dan alat-


alat sanitair.
- Ujung pipa dittutup dengan dop.
- Pengujian menyeluruh dilakukan setelah semua sistem
terpasang ,tanpa mengikut sertakan valve dan alat-alat
sanitair.
- Tekanan yang dikenakan menggunakan pompa test /
test pump selama 12 jam tanpa boleh ada penurunan.
- Bila ada penurunan tekanan test, harus diperbaiaki dan
ditest ulang sampai berhasil baik.
 Pada akhir kegiatan pemasangan pipa air bersih harus
dilakukan Trial Run / percobaan jalan,yang disaksikan
oleh Konsultan Pengawas,meliputi :
- Percobaan membuka semua kran secara
bergantian,apakah airnya keluar/mengalir dengan baik
(kran tembok & kran toilet).
- Percobaan semua push kran,apakah mengalir dengan
baik.
- Percobaan untuk semua sistim supply air bersih.
b. Pipa Air Kotor
 Semua pipa air kotor menggunakan pipa PVC Klas
AW,tekanan sampai 8 kg/cm2.Alat-alat bantu pipa harus
menggunakan bahan yang sama dengan bahan pipanya
dan direkatkan ke pipa menggunakan lem khusus untuk
bahan PVC.
 Pipa yang harus disambung harus dibersihkan dulu
sehingga bebas dari kotoran / lemak.Pembersihan
dilakukan terhadap permukaaan dan dalam dari pipa yang
saling melekat.
 Dalamnya perletakkan pipa sesuai dengan kemiringan 1%-
2% dari titik mula didalam gedung sampai kesaluran
drainage.
 Pipa dari septic tank menuju ke rembesan menggunakan
PVC AW,8 kg/cm2,diberi lubang yang cukup.Setelah
semua alat-alat sanitair terpasang diadakan pengujian
semua sistim dengan disaksikan konsultan
pengwas,meliputi :
- Apakah air kotor drari closet tdak ada yang
keluar/rembes pada pembatasan coset dengan lantai
WC.
- Apakah ada ketidaklancaran aliran air kotor,yang
dikarenakan pipa mampet/pipa hawa terganggu.

PT. SATRIA GRAHA 64


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

- Apakah floor drain mengalirkan air lewat pipa


pembuangan dibawahnay.
- Apakah ada kebocoran baru yang terjadi sesudah test
pipa.

Lain - lain:
a. Jika kami menemukan kesalahan/ketidaksesuaian dalam
gambar perencanaan/spesifikasi teknisnya maka kami wajib
membeitahu kepada konsultan pengawas secara tertulis untuk
mendapat penjelasan dan memperoleh penyelesaian yang
memadai.
b. Bilamana kami tidak melakukan review atas gambar rencana
yang diterbitkan oleh konsultan pengawas,maka kami
dianggap telah meneliti gambar tersebut dan tidak
diketemukan hal-hal yang patut mendapat penyelesaian lebih
lanjut,sehingga bila kelak terjadi penyimpangan-
penyimpangan didalam mutu pekerjaan yang dihasilkan
,maka kami menyempurnakannya atas beban kami sendiri.
c. Semua keperluan tenaga listrik untuk testing dan peralatan
testing temasuk Pompa,harus disediakan dan disupply oleh
kami,tidak boleh menggunakan peralatan yang akan
diserahkan kepada Pemberi Tugas.

Spesifikasi Material Bahan :


a. Instalasi air bersih dan air kotor
b. Pipa PVC : Wavin / setara
c. Alat bantu pipa : Sama dengan merk pipa.

2. Pekerjaan Sanitair

Lingkup Pekerjaan :
Bagian ini meliputi pengadaan material dan alat sanitair tenaga
kerja dan jasa - jasa lainnya sehubungan dengan pemasangan
perlengkapan

Bahan
Semua material harus memenuhi ukuran,standard dan mudah
didapatkan dipasaran,kecuali bila ditentukan lain.
Semua peralatan berkualitas baik dan dalam keadaan lengkap
dengan segala perlengkapan,sesuai dengan yang telah disediakan
oleh pabrik untuk type yang dipilih.

PT. SATRIA GRAHA 65


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Metode Pelaksanaan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada
konsultan pengawas beserta ketentuan pabrik untuk
mendapatkan persetujuan.Bahan yang tidak disetujui harus
diganti tanpa biaya tambahan.
b. Kami wajib memperbaiki / mengganti bila ada kerusakan
yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas
biaya kami selama kerusakan bukan disebabkan oleh
tindakan pemilik.

Pengujian Mutu Pekerjaan


a. Semua bahan umtuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji
baik opada pembuatan,pengerjaan maupun pelaksanaan
dilapangan oleh Konsultan Pengawas atas tanggungan kami
tanpa biaya tambahan.
b. Bila konsultan Pengawas memandang perlu pengujian
dengan teknik yang telah disetujui ,maka segala biaya dan
fasilitas yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan
tersebut adalah tanggung jawab kami..

R. PEKERJAAN LISTRIK PENERANGAN

Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini untuk pos jaga dan ruang pompa.Kontraktor harus
melaksanakan pengadaan,pemasangan dan pengetesan hingga
berfungsi dengan baik seluruh peralatan dibawah ini :
e. Semua panel peneranagn dan tenaga sesuai gambar
perencanaan.
f. Instalasi
g. Titik nyala lampu dan stop kontak berikut saklar sesuai
gambar perencanaan,baik didalam maupun diluar gedung.
h. Semua armature lampu,sesuai gambar perencanaan.
i. Instalasi pengetanahan untuk :
- semua titik nol dan badan panel
- semua badan armature lampu
- semua titik arde stop kontak
- semua badan pompa dan exhaust fan
j. Titik pengetanahan tersebut diaats,dilaksanakan masing-
masing secara terpisah.
k. Disamping itu kontraktor juga harus melakukan :

PT. SATRIA GRAHA 66


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Pengurusan permintaan sambungan daya ke PLN


setempat,termasuk seluruh biaya atas pengurusan ini.Masa
pemeliharaan antara serah terma pertama samapi dengan
serah terima kedua selama 3 bulan.Garansi selama 6
bulan,terhitung sejak serah terima pertama.

Instalasi Distribusi :
a. Untuk peneranagn dan stop kontak biasa,kabel yang
digunakan adalah type NYM,penampang kabel minimum
yang dapat dipakaai adalah 2,5 mm2.
b. Untuk penyambungan kabel-kabel harus menggunakan
terminal box (dura boss) dari PVC .Terminal box tersebut
tutupnya harus dapat dilepas dan dipasang kembali dengan
mudah,dengan memakai sekrup,sedangkan untuk
penyambungan didalam beton harus memakai terminal box
metal.
c. Pemasangan kabel-kabel utama diatas plafond harus disusun
rapih dan harus diikat serta dianyam dengan tali rami pada
kabel tray.
d. Kabel – kabel yang dipasang dalam dak beton,kolom
beton,dinding beton harus menggunakan pipa conduit EGA
atau Clipsal.
e. Penya,bungan kabel peneranagn dan stop kontak dalam doos
harus mamakai las dop yang terbuat dari bakelit berwarna
yang disetujui oleh pemberi tugas.

Stop Kontak dan Saklar Pelaksanaan :


Pada prinsipnya stop kontak dan saklar yang dapat dipergunakan
adalah yang dapat disetujui oleh pemberi tugas.Stop kontak dan
saklar yang akan dipasang adalah type pemasangan masuk (flush
mounting).Flush box (inbow doos) untuk tempat sakalr,stop
kontak dinding harus dipakai dari jenis bahan metal.Stop kontak
dinsing dipasang 30 cm dari permukaan lantai dan di ruangan
yang basah / lemban harus jenis Water Dicht (WD),sedang untuk
sakalr dipasang 150 cm dari permukaan lantai,semaunya diukur
dari lantai finish sampai ke as saklar atau kontak.

Instalasi Grounding :
a. Cara penyelenggaran instalasi hubungan pengetanahan harus
disesuaikan dengan peraturan PLN yang aad dan disesuaikan
dengan spesifikasi teknik dan gambar perencanaan.Bagian –
bagian yang wajib dihubung tanahkan ialah :

PT. SATRIA GRAHA 67


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

 Semua titk nol dan badan panel


 Semua badan armature lampu
 Semua titk arde stop kontak
 Semua badan pompa dan exhaust fan.
Kawat grounding dapat dipergunakan kabel NYA. 1 x 4
mm2.
b. Besarnya kawat grounding yang dapat digunakan minimal
berpenampang kabel masuk (incoming feeder),tetapi tidak
kurang dari 6 mm2.Nilai tahanan grounding sistem untuk
panel harus lebih kecil dari 2 ohm,diukur setelah tidak terjadi
hujan selama 2 hari.
c. Elektroda pengetanahan untuk grounding digunakan pipa
galvanis minimum berdiameter 1,5 inch,diujung pipa tersebut
diberi copper rod sepanjang 0,5 m. Elektrida pengetanahan
yang dipantek dalam tanah minimal mencapai air
tanah.Tahanan dari hubungan pengetanahan harus diukur dan
harus sesuai dengan peraturan PLN yang ada (R<2 Ohm).

Spesifikasi Bahan :
b. Kabel tegangan rendah
 Kabelindo ,Kabel
metal,Tranka,supreme atau setara
c. Panel tegangan rendah
 Box panel : Panel Indonesia
 Komponen : Merlin Gerin,Aisthom Unelec
d. Instalasi disribusi
 Kabel : kabelindo,kabelmetal,tranka,supreme/setara.
 Konduit : Clipsal,EGA,Gilflex/setara
 Las dop : Le Grand,3-M/setara
 Saklar & stopkontak : MK,Jung Legrand Berker /setara
e. Kabel BC
 Kabelindo ,kabelmetaltranka dan supreme/setara

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Pemasangan Power Cable

 Pada pemasangan power cable jenis pekerjaan ini yang perlu diperhatikan
adalah pemasangan kabel

 Khusus pemasangan kabel NYY didalam ruang genset akan dilaksanakan


didalam parit kabel dan diatasnya ditutup dengan plat bordes

PT. SATRIA GRAHA 68


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Pemasangan panel-panel

 Pemasangan panel COS


- Dengan terlebih dahulu mempersiapkan dudukan panel COS serta parit
untuk jalur kabel, maka panel COS dapat dipasang dengan
menyambungkan ke genset.

- Agar diperoleh sistim pembagian beban yang sesuai dengan RKS


maka ditarik kabel dari panel PUSB ke panel COS dan dari COS ke
panel PUSB . kemudian dilaksanakan penyambungan grounding pada
panel COS dengan grounding integrasi.
Pemasangan panel-panel penerangan setiap lantai dan panel penerangan luar
Sebelum tahap ini dilaksanakan, perlu diadakan pengukuran tahanan isolasi
kabel power yang telah dipasang dengan menggunakan peralatan megger,
antara :

Phase R – S dan R–N


Phase R – T dan S–N
Phase S – T dan T – N.

PT. SATRIA GRAHA 69


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

 Peralatan / alat ukur yang diperlukan pada saat testing / commissioning


antara lain :
- megger 0 – 500 volt
- ampere meter s/d 1000 ampere
- voltmeter

S. PEKERJAAN SEPTICTANK DAN RESAPAN

1. Pengecatan Secara Umum

a. Septictank terbuat dari konstruksi sesuai dengan


gambar.Penutup lubang septictank dibuat dari plat beton
tebal 15 cm adukan 1 pc:2 psr:3krl.Dengan pembesian jaark
10 cm dan diameter 10 mm.
b. Pada bagian atas dibuat lubang control dan pipa udara
menggunakan pipa PVC dia 2”, penempaatn dan ukuran
sesuai dengan gambar.
c. Untuk pembuanagn rembesan tanah digali dengan kedalaman
sesuai dengan gambar ,kemudian dipasang lapisan sebagai
berikut :

PT. SATRIA GRAHA 70


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

 Lapisan bawah dan samping terdiri dari ijuk.


 Lapisan kedua terdiri dari kerikil besar/batu karang.
 Lapisan ketiga pasir urug dan ditengah-tengah dipasang
pipa PVC 4” yang sudah dibuat lubang-lubang kecil.
d. Setelah seluruh lapisan yang dibutuhkan terpasang ,kemudian
ditutup dengan timbunan tanah merah dan dipadatkan dan
seluruh notasi pekerjaan dibuat sesuai gambar kerja.

T. PEKERJAAN JARINGAN LISTRIK LINGKUNGAN

Kewajiban Kontraktor
a. Melaksanakan jaringan listrik lingkungan yang dimaksud adalah
jaringan luar,yang selanjutnya untuk didistribusikan ke rumah-
rumah,lampu-lampu penerangan jalan / taman dan fasilitas
lingkungan lainnya.
b. Kami harus melaksanakan pengadaan bahan-bahan dan peralatan
serta material bantu lainnya yang memenuhi persyaratan dan
ketentuan teknis yang diberlakukan untuk pekerjaan
dimaksud,termasuk tenaga ahli yang digunakan memiliki
kompetensi untuk melaksanakan pemasangan dan pengetesan.
c. Kami bertanggung jawab untuk mengurus perizinan,
penyambungan dan semua biaya tersebut menjadi tanggungan
kami.Akibat dari kelalaian dalam pelaksanaan Yng menyebabkan
tidak berfungsi dengan baiknya hasil pekerjaan dan bencana pada
pekerjaan lain serta pekerja sepenuhnya menjadi tanggung jawab
kami.

Ketentuan Umum Yang Berlaku :


Untuk seluruh pelaksanaan Instalasi ini, diberlakukan :
a. Peraturan umum Instalasi Listrik (PUIL) 2001.
b. AV 1941 (Algelemene Voorwaarden Voor de Uitvoering bij
aaneming van openbare werken).
c. Standard Perum Listrik Negara (SPLN).
d. Peraturan-peraturan umum untuk Pemeriksaan Bahan Bangunan
Indonesia (PUBB) 1956.
e. Peraturan-peraturan setempat dan segala Penetapan Pemerintah
lainnya yang bersangkutan dengan pelaksanaan pekerjaan yang
harus dipenuhi.
f. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum tentang pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran No.02/KPTS/1985.
g. Ketentuan-ketentuan dalam Keputusan Presiden RI No.29/30
tahun 1984 serta ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku di
daerah.

PT. SATRIA GRAHA 71


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

h. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Jawatan Keselamatan


Kerja.

Gambar Kerja dan Ketentuannya :

a. Gambar-gambar perencanaan serta spesifikasi masing-


masing saling berkaitan dan merupakan suatu kesatuan.
b. Gambar-gambar perencanaan instalasi ini
menggambarkan tata letak secara umum dari peralatan yang
nantinya akan dipergunakan sebagai referensi.
c. Kami didalam pelaksanaan harus memperhatikan
kondisi disekitarnya, juga gambar-gambar perencanaan dari
disiplin lainnya yang akan dipergunakan sebagai referensi.
d. Bila ada suatu bagian pekerjaan atau bahan yang akan
diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya
dinyatakan pada salah satu gamabr,kami harus tetap
melaksanakannya tanpa adanya tambahan biaya.
e. Gambar-gambar kerja dan detail (shop drawing) harus
daibuat sebelum pekerjaan dimulai untuk mendaapt persetujuan
Konsultan Pengwas,sehingga setiap shop drawing yang dijukan
dianngap kami telah mempelajari situasi dan sudah berkonsultasi
dengan pekerjaan instalasi lainnya.Kami tidak diperbolehkan
memulai pekerjaan sebelum shop darwing mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas.
f. Semua shop drawing ,baik yang dipakai di lpangan
maupun arsip,harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas dan dilaksanakan kami dengan menempatkan minimal
1 (satu) copy shop drawing di lapangan untuk tujuan
mempermudah pemeriksaan.Lokasi yang tepat dari seluruh
peralatan harus dinyatakan dalam shop drawing dan disesuaikan
dengan ukuran yang diberikan pabrik pembuat peralatan tersebut.
g. Selama pelaksanaan pemasangan instalasi ini berjalan,
kami harus memberi tanda-tanda dengan pensil / tinta merah pada
2 (dua) set atas segaal perubahan, penghapusan atau penambahan
rencana instalasi.

Gambar Terlaksana :
Kami harus menerbitkan gambar terlaksana (as built drawing) yang
menyatakan semua perubahan-perubahan yang terjadi dalam
pelaksanaan dan disetujui Konsultan Pengwas dalam 4 rangkap cetak
biru dan1 kalkir, pada saat serah terima pekerjaan pertama.

PT. SATRIA GRAHA 72


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Daftar dan Contoh Bahan :


a. Pada saat pemasukan dokumen penawaran,kami
melampirkan daftar material/bahan yang akan dipergunakan
lengkap dengan merk/spesifikasi dan brosur dari pabrik pembuat
dalam rangkap 5 (lima).
b. Kami harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas
daftar material / bahan yang akan dipasang dalam rangkap 3 (tiga)
segera sebelum pekerjaan dimulai,lengkap dengan spesifikasi dan
gambar kerja dari pabrik pembuat.
c. Kami harus menyerahkan kepada Konsultan Pengwas
contoh material/peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan
ini dan menjadi tanggung jawab kami,untuk disetujui lebih dahulu
oleh Konsultan Perencana,Pengwas dan Direksi Pekerjaan.

Material dan Peralatan :


a. Seluruh peralatan dan material yang digunakan harus
didesain,dikonstruksi dan dipasang agar dapat bekerja denagn
normal dan wajar pada kondisi tersebut dalam spesifikasi ini
tanpa menimbulkan panas,tegangan dan getaran yang berlebihan
dan kesulitan-kesulitan kerja lainnya.
b. Seluruh bagian-bagian yang akan aus,berkarat atau mengalami
perubahan / memerlukan penyetelan pemeriksaan serta perbaiakn
haruslah dikerjakan secara wajar untuk keperluan penggantian,
perbaikan pemeriksaan dan penyetelan.
c. Getaran ,suara,tegangan mekanik dan panas,korosi dan erosi yang
terjadi haruslah tidak lebih besar dari system yang sejenis dengan
desain dan cara pemasangan terbaik yang akan bekerja pada
kondisi yang serupa.
d. Seluruh peralatan harus didesain dan dibaut sedemikian rupa
sehinnga tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan cuaca selama
pengiriman,penyimpanan,pemasangan dan pemakaian.
e. Peralatan yang dipasang harus memenuhi dan disetujui Pemberi
Tugas untuk dipasang
f. Seluruh material dan peralatan yang akan digunakan harus yang
terbaik dan sudah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak kami menerima
perintah kerja.

Pemasangan Peralatan :
a. Kegiatan pemasangan peralatan yaitu dari penerimaan,
penyimpanan,pemindahan ketempatnya, setting diatas pondasi
dan Persiapan untuk operasi harus dilaksanakan sesuai dengan
spesifikasi dan instruksi dari pabrik pembuat.

PT. SATRIA GRAHA 73


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

b. Kami harus bertanggung jawab atas seluruh peralatan


dan material yang belum / yang sudah dipasang agar selalu dalam
keadaan bersih dan dilindungi dari kerusakan sampai pada saat
serah terima.
c. Kami harus menyediakan sendiri dan memasang
support, bracket atau mounting dari peralatan yang akan
digunakan.

Pengecatan :
a. Segera sebelum peralatan dirakit maka permukaan-permukaan
yang perlu pengecatan dan akan tertututp sesudah dirakit,haruslah
dibersihkan dan dicat dengan zinc chromate primer.
b. Segera sesudah suatu peralatan dirakit,kami harus memeriksa cat
dari peralatan tersebut,bagian yang rusak catnya harus
dibersihkan dan dicat dengan bahan warna yang serupa dengan
aslinya.
c. Semua las-lasan yang dilakukan kami selama masa kontruksi,
harus segera dicat dengan cat dasar dan dilapisi dengan cat
penutup secepatnya sebelum terjadi korosi.

Pekerjaan Pembobokan dan Pengeboran:


a. Kami dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak
penunjukannya harus menyerahkan kepada manajemen proyek
semua gambar-gambar detail,penembusan dinding ,slab dan lain-
lain yang berkaitan dengan pekerjaannya.Kami harus melakukan
pengecekan atas kebenaran pekerjaan tersebut pada saat
dilakukannya pengecoran.
b. Keterlambatan penyerahan gambar,kesalahan informasi
gambar oleh kami maka kami bertanggungjawab atas biaya
sendiri untuk pengadaan dan pembetulan atas pekerjaan tersebut.
c. Seluruh pembobokan pada dinding, tembok,lantai dan
sebagainya yang diperlukan dalam rangak pemasangan
instalasi,termasuk perbaikan kembali akibat pembobokan ini
adalah tanggungjawab kami.
d. Pekerjaan pengeboran dilakukan setelah ada
persetujuan dai Konsultan Pengawas.

Pemeliharaan:

PT. SATRIA GRAHA 74


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

a. Masa pemeliharaan adalah selam 3 bulan terhitung sejak


penyerahan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan.
b. Selama masa pemeliharaan tersebut pekerjaan instalasi ini masih
harus menyediakan tenaga tenaga yang diperlukan dan
bertanggung jawab penuh terhadap seluruh instalasi yang telah
dilaksanakan.
c. Penyerahan pekerjaan pertama baru dapat dilakukan seetlah
dilengkapi dengan bukti hasil pemeriksaan baik yang
ditandatangani bersama oleh kami yang melaksanakan pekerjaan
tersebut dan Pemberi Tugas serta jika perlu disahkan oleh
Jawatan Keselamatan Kerja.
d. Jika dalam masa pemeliharaan tersebut kami pekerjaan instalasi
ini tidak melaksanakan teguran untuk perbaikan /melengkapi
kekurangan maka Pemberi Tugas berhak menyerahkan pekerjaan
tersebut kepada pihak lain atas biaya kami.
e. Selama masa pemeliharaan ini pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan dan pemeriksaan rutin dilaksanakan tidak kurang
dari tiap 2 (dua) minggu sekali.

Garansi :
Kami bertanggung jawab atas semua kerusakan peralatan yang
dipasang dalam waktu 1 (satu) tahun sejak serah etrima pertama
pekerjaan.Dalam masa garansi ,maka semua kerusakan yang
diakibatkan oleh kesalahan pabrik menjadi tanggung jawab kami
untuk mengganti / memperbaikinya ,tanpa boleh mengajukan claim.

Testing Instalasi:
a. Kami harus melakukan
semua testing dan pengukuran yang diperlukan untuk memeriksa
apakah seluruh instalasi yang sudah dipasang dapat berfungsi
dengan baik.
b. Semua tenaga,bahan dan
peralatan yang diperlukan untuk testing tersebut merupakan
tanggung jawab kami,termasuk peralatan khusus yang diperlukan
untuk testing dari seluruh sistem ini.
c. Testing instalasi yang
dimaksud ialah:
 Pada waktu
instalasi telah selesai ,system yang dipasang harus ditest untuk
membuktikan bahwa seluruh perangkat instalasi telah mampu
bekerja dengan baik.

PT. SATRIA GRAHA 75


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

 Semua panel
yang telah dipasang harus diperiksa satu-persatu sehingga
yakin tidak terdapat cacat.
 Semua kabel
harus diperiksa isplasinya dengan meger 500 volt.
d. Bila pada saat
pemeriksaan dan pengujian ternyata ada kerusakan maka setelah
diadakan perbaikan /pengujian dilakukan lagi sampai
berhasil.Penggantian atas bahan-bahan yang rusak harus
dilaksanakan ,penambalan dengan bahn apapun tidak
diperkenankan.
e. Laporan teknis
Pengetesan Kami harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas
dalam rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut :
 Hasil pengetesan kabel-kabel.
 Hasil pengetesaan peralatan-peralatan Instalasi
 Hasil pengetesan semua persyaratan operasi dan instalasi
 Hasil pengukuran dan lain-lain.

Penegasan AV 1941:
Kami harus memeriksa ulang semua besaran-besarn yang dinyatakan
dalam gambar perencanaan.Bila terdapat keragu-raguan
.ketidaksesuaian harus melaporkan secara tertulis kepada
Direksi,untuk mendapatkan penyelesaian bersama Konsultan
Perencaan.Bila kami tidak melaporkan dan kemudian hari terdapat
kegagalan dalam pelaksanaan,maka resiko ini sepenuhnya berada
dipihak kami.Semua biaya perbaikan dibebankan kaepada kami.

Lain – lain :
a. Kami diwajibkan mengurus izin-izin
bila ada yang diperlukan selama masa konstruksi dan harus sudah
diserahkan kepada Manajemen Proyek sebelum pekerjaan
dimulai.
b. Sebelum serah terima pekerjaan Kami
harus sudah menyerahkan petunjuk operasi dan pemeliharaan
lengkap dari keseluruhan sisitim dalam rangkap 3 (tiga) kepada
manajemen proyek .Buku petunjuk ini harus diketik diatas kertas
berkualitas baik serta dijilid oula dengan baik yang sebelumnya
diberikan contoh untuk disetujui ,petunjuk operasi ini haruslah
berisi hal - hal sebagai berikut :
 Uraian dari sistim
 Bab yang menjelaskan sistim sevara singkat dan jelas

PT. SATRIA GRAHA 76


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

c . Kontraktor diwajibkan melatih cara - cara mengoperasikan dan


memelihara sistim ini kepada operator yang ditunjuk oleh Pemilik
bangunan selama 1(satu) bulan sejak serah terima pertama,
sehingga operator akan mampu dan cakap menjalanklan
menjalankan dan memelihara sistim dengan baik.

U. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

Lingkup Pekerjaan
a. Panel penerangan dan tenaga sesuai gambar perencanaan.
b. Instalasi Pengetanahan
 Titik nol dan badan panel
 Badan armature lampu
 Tittik arde stop kontak
 Badan pompa dan exhaust fan
c. Titik pengetanahan masing-masing
dilaksanakan terpisah.
d. Kami harus melakukan :
 Pengurusan permintaan sambungan daya ke PLN setempat
sedangkan seluruh biaya resmi atas pengurusan ini diberikan
kepada Pemberi Tugas.
 Masa pemeliharaan antara serah terima pertama sampai
dengan serah terima kedua selama 3 bulan.
 Garansi selama 6 bulan terhitung sejak serah terima pertama.
Spesifikasi Teknik Peralatan
a. Panel-panel Distrbusi Tenaga
 Panel terbuat dari pelat besi tebal 1 mm dengan rangka
besi,harus dimenie dan cat duco 2 kali dengan system
bkar.Warna finishing grey blue.Panel dilengkapi kunci tanam
merk YALE/setara
 Dilengkapi dengan wirirng diagram yang jelas menunjukkan
antara lain :
- Besarnya ampere dari fuse,MCB dan lin-lainnya.
- Incoming lines dar SUTM menuju rak TR.
- Out going menuju rak TR.
b. Konstruksi panel serta letak dari komponen diatur sedemikian
rupa .
c. Elemen / komponen panel the lulus uji dari LMK PLN.

PT. SATRIA GRAHA 77


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

d. Komponen pengaman yang dipakai adalah jenis MCCB (Mouided


Case Circuit Breaker),NH Fuse dan Miniatur Circuit Breaker
(MCB).
e. Tiap panel dibuatkan Busbar untuk grounding.setiap panel
mempunyai 5 busbar tembaga terdiri atas 3 busbar phase,1 busbar
netral dan 1 busbar grounding.

Instalasi Distribusi
a. Jaringan SUTM & SUTR,kabel yang dipakai adalah type
Twisted,penampang kabel minimum yang dipakai adalah 50
mm2.
b. Penyambungan kabel-kabel menggunaakn terminasi indoor dan
outdoor.
c. Pemasangan kabel-kabel utama didalam tanah harus disusun rapi.

Tiang Jaringan dan Asesoris


a. Tiang Beton
Tiang untuk jaringan JTR-KU dengan kabel twisted aluminium
mempunyai ciri sebagai berikut :
- Jenis tiang : tiang beton bulat
- Panajng : lihat gambar kerja
- Beban kerja : 350,500 dan 800 daN
b. Ketentuan Jarak Aman
Pemasangan JTR-KU harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga baik langsung maupun oleh sebab lain tidak
menyebabkan timbulnya pengaruh yang membahayakan instalasi
lain disekitarnya.Syarat-syarat konstruksi yang ditetapkan
diberikan dalam gambar konstruksi “jarak aman”.
c. Perlengkapan
- Pole Bracket
- Strain Clamp
- Pengikat
- Link
- Turn Buckle
- Suspension Clamp
- Cable Joint

Instalasi Grounding :
a. Cara penyelenggaran instalasi hubungan pentanahan harus
disesuaikan dengan peraturan PLN yang ada dan disesuaikan
dengan spesifikasi teknik dan gambar perencanaan.
b. Bagian – bagian yang wajib dihubungtanahkan ialah:
 Semua titk nol dan badan panel

PT. SATRIA GRAHA 78


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

 Semua badan armature lampu


 Semua titk arde stop kontak
 Semua badan pompa dan exhaust fan.
c. Kawat grounding dapat dipergunakan kabel NYA. 1 x 4
mm2.Besarnya kawat grounding yang dapat digunakan
minimal berpenampang kabel masuk (incoming feeder),tetapi
tidak kurang dari 6 mm2.Nilai tahanan grounding sistem
untuk panel harus lebih kecil dari 2 ohm,diukur setelah tidak
terjadi hujan selama 2 hari.
d. Elektroda pengetanahan untuk grounding
digunakan pipa galvanis minimum berdiameter 1,5
inch,diujung pipa tersebut diberi copper rod sepanjang 0,5 m.
Elektrida pengetanahan yang dipantek dalam tanah minimal
mencapai air tanah.
e. Tahanan dari hubungan pengetanahan harus
diukur dan harus sesuai dengan peraturan PLN yang ada
(R<2 Ohm).

Masalah Ketidaksamaan Gambar dan RKS :


a. Apabila kami menemukan ketidaksamaan dalam gambar
perencanaan maka kami wajib melaporkan secar tertulis
kepada Manajemen proyek untuk mendapat penyelesaian
yang sebaik-baiknya.
b. Kabel – kabel utama yang menghubungkan panel induk dan
panel lain.mengguanakn NYY dan NYFGbY demikian juga
kabel tenaga,ke pompa/motor-motor menggunakan
NYY,ukuran mengikuti gamabr rencana.
c. Spesifikasi Material Bahan
 Kabel tegangan rendah dan menengah :
- Kabelindo
- Kabelmetal
- Tranka
- Supreme/setara
 Kabel udara tegangan erndah dan menengah :
- Kabelmetal
- Kabelindo
- Tranka
- Supreme/setara
 Panel tegangan rendah :
- box panel : Panel Indonesia/setara
- komponen : Merlin Gerin, Aisthom Unelec
 Panel distribusi :
- Box panel : Panel Indonesia,simetri,setara

PT. SATRIA GRAHA 79


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

- Komponen : Merlin Gerin, Aisthom Unelec


 Instalasi distribusi :
- kabel :Kabelindo,kabelmetal,supreme,tranka
 Kabel BC :
- kabelindo,kabelmetal,tranka,supreme/setara.

V. PEKERJAAN FIRE HYDRANT

Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan dan pemasangan secara sempurna unit peralatan ulama
yang diperlukan dalam system fire fighting berupa satu set pompa
fire hydrant dan panel control pompa dengan standard NFPA 20.
b. Pengadaan dan pemasangan system pemipaan beserta
perlengkapan meliputi pemipaan reservoir,pemipaan pada
instalasi pompa dan pemipaan distrinusi pada setiap titik
pengeluaran.
c. Pengadaan dan pemasangan unit-unti perlengkapan system
pemadaman kebakaran berupa fire hydrant pillar,fire hydrant
box,sprinkler head siasssssmesse connection,peralatan valve-
valve control dan lain-lain.

Testing dan Commisioning


Mengadakan testing dan commissioning semua system pekerjaan yang
terpasang agar memperoleh system yang baik sesuai dengan syarat
undang – undang dan peraturan yang berlaku saat ini di
Indonesia.Serta tidak bertentangan dengan ketentuan dari jawatan
keselamatan kerja.

Persyaratan Teknis Khusus


a. Waktu Pelaksanaan
b. Material
c. Gambar – gambar Perencanaan
d. Gambar – gambar Kerja
e. Gambar Pelaksanaan
f. Contoh – contoh Barang
g. Tenaga Pelaksanaan
h. Pengamanan
i. Koordinasi

PT. SATRIA GRAHA 80


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Persyaratan Teknis Khusus Pekerjaan Fire Hydrant


a. Peraturan – peraturan / persyaratan
 Pedoman peraturan plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh
Direktorat Teknik Penyehatan Dit.Jen.Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum.
 Pemeriksaan umum untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan
NI-3 (PUBB) 1956 NI-3 1963,PUBB 1969.
 Peraturan beton Indonesia,tentang penggunaan tenaga kerja
harian,mingguan,bulanan dan borongan.
 Perancangan dan pemeliharaan system plumbing
 NFPA 13,14 dan NFPA 20
 SKBI yang dikeluarkan DPU
b. Material / Bahan-bahan yang dipakai
 Untuk pipa jaringan fire fighting menggunakan pipa black steel
pipa (BSP) Sch 40,Elbow,Tee dan fitting yang lain
menggunakan type lass.
c. Pompa Hydrant
 Pompa yang spesifikasinya memenuhi standard NFPA 13,20
mengenai material pompa dan instalasinya dan iso standard.
d. Pengujian
 Pengujian system fire hydrant dengan hydrostatic sebesar 24
kg/cm2 minimal selama 4 jam tanpa ada penurunan tekanan.
e. System Pemipaan
 System penyambungan pipa
 Pemasangan fixtures,fitting dan sebagainya
 Penggantung/penumpu pipa
 Valve-valve
 Pipa-pipa dalam tanah
 Pengecatan dan isolasi pipa

Spesifikasi Teknis Peralatan Utama


a. Pekerjaan Hydrant
 Jockey pump + Instalasi
- Head : 168.7 meter
- Kapasitas : 16 m3/hour
- RPM : 2900
- HP :20
 Main elektrik pump fire hydrant + Instalasi]
- Head : 81 meter
- Kapasitas : 295 m3/hour
- RPM : 2970
- HP :125

PT. SATRIA GRAHA 81


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

 Diesel pump fire hydrant + Accessories


- Head : 81 meter
- Kapasitas : 1300 m3/hour
 Pompa submersible + Instalasi
- Head : 150 meter
- Kapasitas : 10 m3/hour
- RPM : 2970
- HP :7,5
 Panel control
Panel control meruapkan kelengkapan unit system fire fighting
yang dapatmengatur kerja pompa secara automatic baik jockey
pump sebagai pompa pembantu,pompa utama penggerak
engine maupun electric.Sistem tersebut daitur oleh panel
khusus untuk pomap pemadam kebakaran yang mengikuti
peraturan NFPA 20 standar.
 Fire hydrant box
Box tersebut dari plat baja dengan tebal ± 2 mm,panjang fire
house tidak kurang dari 30 m,mudah dilipat ,tahan terhadap
tekanan dan penyambungan dengan system coupling.Nozzle
variable 1 ½ “ dan londing valve 2 ½ “ semua dalam
keadaan baru dan fabricated.
 Hydrant pillar
Jenis two way etrbuat dari baja tuang diberi penguat pondasi
beton secukupnya.Pillar dicat merah dengan cat Duco ex Dana
Paints.Fire house lengakp dengan nozzlenya ,coupling
disesuaikan dengan standard penggunaan coupling PMK
setempat,panjanh house tidak kurang dari 40 m dengan 2 ½ "
b. Daftar material

No Item Merk
1 Pompa –pompa centrifugal Kelly & lewis,GAE,Torishima
2 Submersible pump EMU,GAE,Groundpos
3 Pompa hydrant
4 Valve-valve :
 Gate valve Kizt (setara)
 Butterfly valve Kizt (setara)
 Check valve Kizt (setara)
 Strainer Kizt (setara)
 Floot valve Kizt (setara)
5 Pipa back steel sch-40 PPI,Bakrie,Bumikaya
6 Perlengkapan hydrant box Ozeki ,Yamato
7 Hydrant box Eks Lokal,Standar Pabrik

PT. SATRIA GRAHA 82


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Masa Jaminan ,Pemeliharaan dan Serah Terima


a. Masa Jaminan
Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pekerjaan ini harus
diberi masa jaminan selama 1 (satu) tahun setelah masa
penyerahan pekerjan tersebut.
b. Masa pemeliharaan
Masa pemeliharaan ditetapkan 90 (sembilan puluh) hari kalender
sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan dengan disertal
Berita Acara.
c. Serah terima pekerjaan
Pekerjaan harus selesai seluruhnya dan diserahkan untuk pertama
kalinya pada waktu seperti tersebut diatas.Pemberitahaun
penyerahan pekerjaan harus dinyatakan secara tertulis oleh kami
dengan menyebutkan tanggal penyerahan yang
dikehendaki,dalam waktu 1 minggu sebelum penyerahan yang
dikehendaki kepada direksi.

W. PEKERJAAN INSTALASI TELEPON

Peryaratan Umum
a. Persyaratan umum dan khusus termasuk instruksi kepada peserta
pelelangan.
b. Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-
syarat dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan
serta bekerjanya semua instalasi system telepon baik yang
terpasang dibangunan maupun diluar bangunan.

Gambar – gambar
a. Gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi
telepon dalam dokumen tender ini adalah gamabr nomor kode
gambar ET.
b. Kami wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan
baik dari segi besaran kapasitas maupun pemasangan.
c. Hal – hal diaats harus diajukan dalam bentuk etrtulis / gamabr
pada waktu penjelasan tender/aanwijzing.
d. Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secaar
bertahap ,kami wajib menyerahkan kepada Direksi 4 (empat) set
gambar yang disebut “as built drawing” yaitu gambar dari semau
material dan instalasi telepon.

PT. SATRIA GRAHA 83


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Standarisasi / Peraturan
a. Peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PT (Persero)
TELKOM,berupa standarisasi yang menyangkup lingkup
pekerjaan ini.
b. Peraturan mengenai keselamatan kerja (Depnaker).
c. Peraturan umum Instalasi Listrik (PUII) 1987.
d. Ketentuan – ketentuan yang dikeluarkan oleh pihak pemilik.
e. Keetntuan international/Negara-negara lain sejauh tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Daftar Material
Pada waktu mengajukan penawaran ,kami harus menyertakan /
melampirkan “daftar material” daris emua bahsn yang dipasang pada
proyek ini nanti dan yang sesuai dengan persyaratan dalam
spesifikasi.dalam daftar material ini harus disebut pabrik,merk dan
type lengkap disertai brosur.

Jenis Merk
Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari
satu jenis bahan,maka kami wajib menawarkan dan memasang sesuai
dengan yang ditentukan.Apabila pada saat pemasangan bahan tersebut
tidak diperoleh,aka Direjsi akan menunjuk merk lain dengan
spesifikasi yang sama.

Contoh Bahan

Gambar – gambar klausal yang disebutkan kembali


a. apabila dalam dokumen
tender ini ada klausalyang disebutkan pada item lain maka ini
bukan berarti menghilangkan item tersebut tetapi dengan
pengrtian lebih menegaskan masalahnya.
b. Kalau terjadi hal yang
saling bertentangan antar gambar maka yang diambil sebagai
patoakn adalah yang mempunyai bobot teknis.biaya paling tinggi.
c. Pemilik proyek
dibebaskan dari patent untuk segala macam pengadaan bahan dan
cara pemasangan.

System Koordinasi

PT. SATRIA GRAHA 84


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

Pada waktu pengadaan material dan pemasangan kami sebagai


pemborong instalasi telepon wajib mengadakan koordinasi dengan
bagian-bagian pekerjaan lain atas petunjuk Direksi.

Gambar kerja/Shop Drawing


Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi / pengadaan
material ,kami wajib mengajukan pada Direksi untuk disetujui gambar
kerja 4 (emapt) set ,paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK).

Instruksi Pemakaian dan Pemeliharaan


Kami wajib menyerahkan kepada pemilik ,1 (satu) bulan sebelum
serah terima, sebanyak 4 (empat) set instalasi untuk
menjalankannya.Juga termasuk mendidik orang, untuk menjalankan
dan pemeliharaan alat-alat tersebut.Segala ongkos tersebut menjadi
tanggungan kami
OUTLINE SPESIFIKASI PEKERJAAN
SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN

No Jenis Pekerjaan Bahan Ukuran Jenis / Merk


1 Pagar keliling site Bambu ,batu Dia‘ 7 cm & Kwalitas no.1
kali,batako kedalaman 1 m
2 Beton struktur dan Besi Bervariasi K .225
saluran drainase beton,semen U .24
split,pasir beton U .39
3 Pekerjaan kayu Rangka pintu Papan 3,5 cm Kamper
Atap Ukuran 8/12 Borneo super
Reng Ukuran ¾ Borneo super
4 Pekerjaan keramik Ceramic tile 30x30 cm Roman
(lantai) ,IKAD /setara
20x20 cm (lantai Warna
& dinding toilet) ditentukan
kemudian
5 Pengecatan Cat Cat tembok
weathershield (mowilex)
Cat plafond
(vinylex)
6 Pekerjaan plumbing Pipa PVC/AW Dia:1/2” , Wavin/setara
3/4”,3”,4”,2”
7 Pekerjaan sanitair Kloset jongkok Standar INA/setara
8 Pekerjaan kusen pintu Kaca polos 5 mm bervariasi
dan jendela alumunium &
baja

PT. SATRIA GRAHA 85


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

9 Penutup atap Genteng Standar Kwalitas no.1


pelentong
Press molen
Kw.I
10 Pintu & Jndela Kunci dan Bervariasi Royal/setara
penggantung
11 Pekerjaan instalasi Stop kontak & Broco
listrik & penerangan saklar kabel ,vimar/setara
supreme /setara

MUTU

I. PENGENDALIAN MUTU DAN JAMINAN MUTU


Pengendalian Mutu ditujukan untuk setiap jenis kegiatanyang
mendukung pekerjaan ini. Upaya ini dilakukan untuk mendapatkan hasil
sesuai RKS dan Gambar Rencana, sehinga diharapkan mendapatkan hasil
maksimal pekerjaan secara keseluruhan.
Pelaksanaan Pengendalian Mutu dilakukan pada tahap/prosedur
pelaksanaan tiap kegiatan,langkah tersebut dapat disederhankan sebagai
berikut :
a. Pembuatan Shop Drawing bila diperlukan,yaitu apabila gambar
rencana kurang memadai.
b. Pembuatan Instruksi Pelaksanaan item pekerjaan sebelum
pekerjaan dilaksanakan.
c. Memberikan Contoh,dimensi, dan mutu bahan untuk disepakati
oleh pengguna Jasa.
d. Mengukur kembali dimensi,posisi dan elevasi untuk setiapa item
pekerjaan.

Jaminan Mutu dilakukan selama dan sesudah pelaksanaan


pekerjaan dilakukan,antara lain :
a. Pemeriksaan Mutu beton (Slum Test dan Uji laboratorium) yang
disetujui pengguna jasa.
b. Pemeriksaan semua item kegiatan yang berkenaan dengan dimensi
dan mutu produk sesuai dengan RKS dan telah disepakati
bersama pengguna jasa.

Komitmen Manajemen Mutu secara sederhana dapat digambarkan

PT. SATRIA GRAHA 86


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

sebagai berikut :
a. Penyedia jasa bertanggung jawab dalam proses pengendalian mutu
produk pekerjaan sejak awal dan untuk seluruh item pekerjaan
yang telah disepakati dalam kontrak kerja.
b. Penyedia jasa bekerja sama dengan konsultan supervisi
memberikan laporan kemajuan kerja kepada pengguna Jasa yang
meliputi seluruh kegiatan pengendalian mutu,seperti rencana dan
urutan tiapa jenis kegiatan ( termasuk shop drawing apabila
diperlukan ),pemilihan dan pemakaian bahan yang akan
digunakan,kontrol proses kerja dan evaluasi hasil/produk kerja.
c. Konsultan Supervisi : bertanggung jawab mewakili pengguna Jasa
dalam proses pengendalian mutu pekerjaan ,baik teknis maupun
administratif (seperti : persetujuan rencana dan urutan kegiatan
,pemilihan bahan,penggantian bahan ,interpretasi gambar yang
kurang jelas ,memeriksa dan mengkoreksi shop drawing yang
dibuat penyedia jasa ,membuat asbuilt drawing dll ).
d. Penyedia jasa bekerja sama dengan konsultan supervisi
memberikan laporan kemajuan kerja kepada pengguna jasa yang
meliputi seluruh kegiatan pengendalian mutu, seperti: Rencana
dan urutan tiap jenis kegiatan (termasuk shop drawing apabila
diperlukan).pemilihan dan pemakaian bahan yang akan digunakan
,kontrol proses dan evaluasi hasil/produk kerja.

Sesuai pola manajemen diatas, agar tercapai hasil pekerjaan yang


baik dan optimal, maka unsur-unsur terkait diatas melaksanakan
Rapat Koordinasi Lapangan berkala yang dijadwalkan minimal 1
kali pertemuan dalam 2 minggu untuk pembahasan masalah-
masalah yang timbul dilapangan, yang dimaksudkan agar seluruh
permasalahan dilapangan dapat terantisipasi secara dini, sehingga
hasil akhir yang diharapkan oleh semua pihak terkait dapat
dicapai secara optimal.
Kontraktor pada pola ini wajib membuat Mini Schedule per
minggu disamping Time Schedule (rencana kerja) yang telah
dibuat, agar program tersebut diatas dapat tercapai secara baik.
Begitu pula Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang tepat guna
merupakan faktor penting dalam sebuah manajemen proyek,
sehingga penempatan SDM yang handal pada bidangnya masing-
masing akan berdampak secara baik terhadap Program Kerja yang
telah ditentukan.

PT. SATRIA GRAHA 87


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

URAIAN TUGAS PENGAWASAN

a. Pemberi tugas atau Pengguna jasa yang diwakili oleh Pimpinan


Pelaksana kegiatan pekerjaan
b. Perencanaan Pekerjaan yang ditunjuk penggunaJasa,yaitu
Konsultan Perencana diwakili oleh Direktur/ Direktur Utama
ataupun yang ditunjuk mewakilinya.
c. Penyedia Jasa atau Kontraktor yang mewakili oleh Direktur
/Direktur Utama sebagai pelaksana pekerjaan yang ditetapkan
sebagai pemenang lelang.
d. Pengawas Pekerjaan yang ditunjuk pengguna jasa,yaitu Konsultan
Supervisi yang diwakili Direktur /Direktur Utama ataupun yang
mewakilinya.

PT. SATRIA GRAHA 88


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

URAIAN ORGANISASI PELAKSANAAN PROYEK


Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Nama Jabatan : Manajer Penyedia Jasa
A. Uraian Tugas
a. Mempelajari memahami kontrak kerja pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
b. Memimpin mengarahkan semua kegiatan pelaksanaan
sesuai rencana kerja.
c. Memantau dan mengarahkan proses kegiatan guna
mendapatkan hasil yang sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
d. Mengarahkan untuk segera menyusun Rencana mutu
kontrak
B. Tanggung Jawab.
a. Terlaksananya kegiatan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai
dengan rencana.
b. Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan kegiatan
yang berkaitan dengan penganan selama pekerjaan
berlangsung.
c. Mempertanggung jawabkan produk /hasil pelaksanaan
pekerjaan.

2. Nama Jabatan : Manajer Pelaksana


A. Uraian Tugas
Mewakili Direktur dalam memimpin dan mengkoordinasikan
semua pelaksana kegiatan agar berjalan sesuai dengan rencana
yang ditetapkan.
a. Membuat review disain apabila terdapat Penyimpangan
pelaksanaan dilapangan.

PT. SATRIA GRAHA 89


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

b. Memimpin mengarahkan semua kegiatan pelaksanaan


sesuai rencana kerja.
c. Memantau dan mengarahkan proses kegiatan guna
mendapatkan hasil yang sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
d. Mengevaluasi dan menindaklanjuti pelaksanaan kegiatan
yang telah berjalan.
B. Tanggung Jawab .
a. Terlaksananya kegiatan pelaksanaan pekerjaan kegiatan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan serta
terlaksanya mobilisasi dan demobilisasi.
b. Terselenggaranya proses administrasi kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan sampai proses
penagihan.
c. Menyiapkan metode kerja ,bahan alat dan tenaga kerja
pembinaan terhadap personil.

3. Nama Jabatan : Pelaksana


A. Uraian Tugas :
Mewakili manajer lapangan Melaksanakan Kegiatan lapangan
sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing) dan syarat teknis.
a. Melaksanakan Kegiatan lapangan sesuai dengan gambar
kerja (Shop Drawing ) pelaksanaan dilapangan.
b. Memimpin mengarahkan semua kegiatan pelaksanaan
sesuai rencana kerja.
c. Mencatat dan Melaporkan kegiatan dilapangan.

B. Tanggung Jawab .
a. Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan gambar dan
syarat syarat teknis yang sudah ditentukan.
b. Mengusulkan akan kebutuhan peralatan dan bahan.
c. Melakukan pencatatan hasil kerja.

4. Nama Jabatan : Kepala Administrasi dan Keuangan


A. Uraian Tugas :
Mewakili manajer lapangan Melaksanakan Kegiatan
Pengadministrasian Proyek dan Keuangan Proyek.
a. Menyusun dan menyiapkan Network Planning dan time
schedule.
b. Mengkoordinasikan penyedian detail gambar gambar
pelaksanaan sesuai rencana kerja.
c. Menyelenggarakan dan menghitung volume pekerjaan

PT. SATRIA GRAHA 90


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

bersama sama pelaksana Lapangan.


d. Memonitor dan mengevakuasi pelaksanaan pekerjaan
bersama sama kepala pelaksana.

B. Tanggung Jawab.
a. Terselenggaranya pelaksanaanpekerjaan.
b. Terselenggaranya Administrasi Pekerjaan.
c. Terselenggaranya Pengendalian Mutu, waktu biaya dan
kuantitas pekerjaan.

5. Nama Jabatan : Logistik / Mutu


A. Uraian Tugas :
Mewakili Pelaksana dan Administrasi lapangan Melaksanakan
Kegiatan / Menyediaan bahan Proyek.
a. Merinci kebutuhan bahan dan peralatan.
b. Menghimpun Kebutuhan bahan dan peralatan sesuai
dengan kebutuhan lapangan.
c. Mengontrol Perincian bahan dan perlatan sesuai dengan
perencanaan.
d. Menyimpan dan mengamankan bahan peralatan
dilapangan.
e. Memonitor ,Mencatat dan Melaporkan Pemasukan Bahan
dan Penggunaan bahan serta peralatan
f. Menyiapkan bahan ahan contoh (mock Up) untuk disetujui
Pengawas Lapangan atau Direksi.
B. Tanggung Jawab.
a. Tersedianya bahan dan peralatan sesuai dengan
kebutuhan kegiatan pelaksanaan Kerapihan Administrasi
bahan dan Peralatan Pekerjaan.
b. Mengendalikan Mutu / Memilih bahan yang dipakai
untuk pelaksanaan bangunan tersebut.

PT. SATRIA GRAHA 91


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

SKEMA ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


PT. SATRIA GRAHA

PERENCANA PENGGUNA JASA


KONSULTAN KONSULTAN

MANAJER PENYEDIA JASA PENGAWASAN


PT.SATRIA GRAHA KONSULTAN & IN
HOUSE

ADM & KEUANGAN MANAJER LAPANGAN

LOGISTIK & MUTU PELAKSANA

MANDOR SIPIL, BAJA,M & E

TUKANG DAN PEKERJA

PT. SATRIA GRAHA 92


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

BAB III
KESIMPULAN

Metode pelaksanaan yang diuraikan tersebut diatas,adalah merupakan


interpelasi dari proyek yang berkategori Komplek. Pelaksanaan pekerjaan fisik untuk
sebuah komplek tentunya membutuhkan suatu tim kerja yang andal dan solid,
terutama menyangkut koordinasi dan kerjasama. Tetapi hal ini pun perlu didukung
oleh aspek-aspek antara lain : Kemudahan pencapaian kelokasi proyek, lingkungan
disekitar proyek dan pelaksanaan, tingkat teknologi pembangunan yang digunakan,
birokrasi yang tidak menghambat dan waktu pelaksanaan yang memadai.
Maka dari itu, dalam uraian kesimpulan ini kami selaku Kontraktor PT.SATRIA
GRAHA bila diberi Kepercayaan dan Perintah untuk mengerjakan pelaksanaan fisik
Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor Lokasi MADIVIF 1
KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)
akan melengkapi pelaksanaan ini dengan beberapa solusi berikut ini :
1. Menempatkan tenaga kerja (SDM ) yang handal sesuai dengan
bidangnya masing-masing yakni Arsitektur, Sipil, Mekanikal & Elektrikal
dan Tenaga Ahli yang berpengalaman dan konsisten terhadap program yang
direncanakan serta sanggup menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang baik
dalam waktu yang singkat.
2. Bekerja dengan jadwal yang ketat namun terencana dan selalu
berpedoman terhadap Master Schedule, Mini Schedule,Man Power,Peralatan
maupun Network Planning yang telah disetujui.
3. Mempekerjakan tenaga tukang yang terampil untuk setiap unit pekerjaan
masa bangunan dengan jumlah maksimal.
4. Pengelolaan Manajemen Proyek yang baik
5. Jadwal bahan dan peralatan kelokasi secara tepat waktu sesuai dengan
kebutuhan.

PT. SATRIA GRAHA 93


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa Kota Bogor
Lokasi Madivif 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB)

6. Melakukan koordinasi secara kontinue dengan Team Perencana, Pengawas


maupun Direksi Pekerjaan minimal 1 kali dalam 2 minggu
7. Tetap berpedoman pada standart dan peraturan yang berlaku untuk mendapatkan
hasil pekerjaan yang optimal dan aman.

Bandung, ...... Mei 2012


PT.SATRIA GRAHA

..................................
Direktur

PT. SATRIA GRAHA 94

Anda mungkin juga menyukai