METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUSUNAWA KOTA BOGOR
LOKASI MADIVIF 1 KOSTRAD CILODONG PERHUBUNGAN
KOSTRAD (1 TB)
BAB I
PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK
1.1.1. Pendahuluan
Untuk meningkatkan Sarana Perumahan Prajurit TNI AD maka
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perumahan
Rakyat akan melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Rusunawa
Kota Bogor Lokasi MADIVIF 1 KOSTRAD CILODONG
PERHUBUNGAN KOSTRAD (1 TB) dengan sumber dana dari
APBN Tahun Anggaran 2012.
1.2.1. Umum
Pedoman Pelaksanaan:
Beberapa peraturan yang berkaitan dengan konstruksi yang digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain:
1. Keppres No. 80 Tahun 2003 serta perubahannya dan lampiran
lampirannya.
2. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia
atau Algemene Voorwaden voor de Uitvoering bijAaneming
vanOpenbare Werken (AV)1941
3. Keputusan–keputusan dari Majelis Indonesia untuk
ArbitrasiTeknik iDewanTeknikPembangunanIndonesia.
4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia, NI-2 PBI 1971
5. PeraturanUmumdariDinas Keselamatan Kerja Depnaker.
6. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI -5 PPKI
7. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia 1984
8. Peraturan Umum BahanBangunan Indonesia (PUBI 1982)
9. PeraturanUmumInstalasiListrik1979,peraturanPLN Daerah
10. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir Indonesia
11. Pedoman Plumbing Indonesia PPI 1979
12. Peraturan Kapur Indonesia NI-7
13. Persyaratan Cat Indonesia NI - 4
14. Peraturan Semen Portland Indonesia 1972 (NI – 8)
15. Peraturan Bata Merah sebagai bahan bangunan NI-10
16. Petunjuk dan peringatan lisan maupun tertulis yang diberikan oleh
pengawas teknis dan Pengelola Proyek.
BAB II
2.1 UMUM
2.2 PERSIAPAN
Disamping itu kami juga akan melakukan koordinasi intern dan ekstern,
persiapan administrasi (Kontrak, surat-surat perijinan), rekruitment dan
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Lingkup Pekerjaan:
a. Meliputi pekerja-pekerja, tenaga ahli, bahan, peralatan dan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan pengukuran sesuai dengan RKS dan gambar.
b. Pekerjaan pengukuran antara lain :
Penentuan lokasi bangunan, jalan, landscaping dan lain-lain.
Penentuan duga
c. Uitzet & pemasangan bouwplank :
Kami wajib melaksanakan pengukuran/uitzet dahulu untuk
menentukan peil dan as bangunan. Tanda-tanda as bangunan
dinyatakan pada bouwplank dan ditulis dengan cat meni.
Untuk itu kami pelaksana harus mengajukan permohonan
untuk mendapatkan persetujuannya
Syarat Pelaksanaan :
a. Pengukuran harus dilakukan oleh tenaga yang betul-betul ahli
dan berpengalaman dibidangnya.
b. Pemeriksaan: hasil pengukuran harus segera dilaporkan
kepada Konsultan Pengawas dan dimintakan persetujuannya,
Konsultan pengawas juga akan menentukan patok utama
sebagai dasar dari bangunan utama, jalan dan bangunan-
bangunan lainnya.
Metoda Kerja :
Lokasi, ukuran dan duga bangunan utama, jalan maupun bangunan-
bangunan lainnya ditentukan dalam gambar. Jika terdapat keragu-
raguan kami akan menanyakan kepada Konsultan Pengawas.
Lingkup Pekerjaan :
a. Meliputi semua pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan, peralatan-
peralatan, kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan semua pekerjaan : stripping, grubbing dan
penggalian.
b. Pekerjaan pembongkaran bangunan yang telah ada (jika ada)
sampai dengan pondasinya.
c. Pekerjaan pada seksi-seksi lain yang berhubungan dengan hal
ini antara lain pekerjaan untuk konstruksi.
Metoda Pelaksanaan :
a. Melakukan pemeriksaan batas dan kondisi lapangan termasuk
ukuran sesuai gambar site sebelum memulai pekerjaan.
b. Meminta persetujuan hasil pekerjaan dan pemeriksaan lapangan
kepada konsultan pengawas.
Metoda Kerja :
Pengertian clearing, stripping dan grubbing :
Clearing : Membersihkan semua sampah-sampah dan barang-
barang yang tidak perlu.
Stripping : Memapas semua rumput dan tumbuh-tumbuhan
lainnya kecuali pohon-pohon yang memang dipertahankan.
Grubbing : Menyingkirkan dan membuang semua sampah dari
tempat kerja.
1. Umum
Pekerjaan ini meliputi: persiapan tenaga ahli lapangan, mobilisasi
dan demobilisasi peralatan, material bahan dan sebagainya yang
MULAI
PEMASANGAN
PROPIL GALIAN
PENGUKURA
N DENGAN
PROPIL SIAP
ALATCE
K
PEKERJAAN
PENGGALIAN
CEK
SELESAI
Lingkup Pekerjaan :
a. Meliputi : Pekerja - pekerja, peralatan - peralatan, bahan -
bahan yang sehubungan dengan galian dan urugan untuk
konstruksi seperti yang tercantum dalam spesifikasi dan
gambar.
Metoda Pelaksanaan :
Lingkup Pekerjaan :
Metoda pelaksanaan :
Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh hasil pekerjaan
yang baik.
b. Pekerjaan urugan pasir urug dilakukan diatas dasar galian
tanah ,dibawah lapisan lantai kerja dan digunakan untuk
semua struktur beton yang berhubungan dengan tanah.
.
Bahan :
a. Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir butir yang
bersih, tajam dan keras, bebas dari lumpur, tanah lempung
dan lain sebagainya, seperti diisyaratkan dalam pelaksanaan
ini untuk memperoleh hasil yang baik.
b. Untuk air siraman digunakan harus air tawar dan bersih ,dan
tidak mengandung minyak, asam alakai dan bahan bahan
organis lainnya. Serta memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam N1-3 Pasal 10, apabila dipandang perlu,
Konsultan Pengawas dapat minta kepada pemborong, supaya
air yang dipakai untuk keperluan ini diperiksa dilaboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah ,
Metoda pelaksanaan :
a. Lapisan pasir padat dilakukan lapis demi lapis maksimum
setiap lapis 5 cm, hingga mencapai tebal padat yang
disyaratkan dalam gambar.
b. Setiap lapis pasir diratakan, disiram air dan dipadatkan
dengan alat pemadat yang disetujui Konsultan Pengawas.
Pemadatan dilakukan hingga mencapai tidak kurang dari 95
% dari kepadatan optimum hasil laboratorium. Pemadatan
harus dilakukan pada kondisi galian yang kering agar
diperoleh hasil kepadatan yang baik. Pemadatan harus
diulang kembali jika keadaan tersebut diatas tidak terpenuhi.
(Jika perlu dibuatkan sump pit untuk menangkap air).
c. Tebal lapisan pasir minimum 15 cm padat atau sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar. Ukuran tebal yang dicantumkan
dalam gambar adalah ukuran tebal padat.
Peralatan pelaksanaan
Peralatan pelaksanaan
a. Waktu yang dipergunakan adalah disesuaikan dengan kondisi
pekerjaan
Peralatan pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
a. Waktu yang dipergunakan adalah didisesuaikan dengan
kondisi pekerjaan.
Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh hasil pekerjaan
yang baik.
b. Pekerjaan pasangan ini meliputi dinding-dinding pagar
pembatas lokal/site. Tipe dan detail yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.
.
Metode pelaksanaan :
a. Batako yang digunakan batako ex lokal dengan kualitas
terbaik yang disetujui Konsultan Pengawas, yaitu siku dan
sama ukurannya.
b. Setelah batako terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus
dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan
kemudian disiram air.
Peralatan pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
Waktu yang dipergunakan adalah disesuaikan dengan
Volume Pasangan Batako : 6669 m2
Produksi rata rata sehari/org : 7 m2
Orang yang digunakan / 0rg : 30 org
Jadi Waktu yg digunakan : 120 Hari
Kaso 5/7
Kolom Praktis
Tarikan Benang
Jarak skrapan 7 cm
Bata t = 5,5 cm
Adukan 1 : 5
1. Batako direndam air terlebih dahulu sebelum dipasang 2. Pemasangan Batako dan Batasan dgn menggunakan benang
duk
Kusen
Angkur
Duk
Detail Angkur 10 x 7 cm
Pemasangan Batako Tiap tahap max 1,2 meter Detail Pemasangan Kusen
Allumunium
Lingkup Pekerjaan :
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan acian pada
sloof, kolom, ringbalk, beton sirip dan pasangan untuk pagar BRC
seperti yang dijelaskan dalam gambar dan dinding pasangan
batako dikamprot luar dalam.
Pengendalian Pekerjaan :
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan syarat dalam :
SNI.T15 - 1991 - 03
SNI.SO4 - 1989 - F
Bahan - bahan :
a. Pasir
Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari
tanah liat, lumpur atau campuran-campuran lain sesuai
dengan :
SNI.T15 - 1991 – 03
SNI.SO4 - 1989 – F
b. Portland Cement
Portland Cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-
bagian yang membatu dan dalam zak yang tertutup seperti
yang disyaratkan dalam SNI.SO4 – 1989 - F. Jenis semen
yang dipakai dalam pekerjaan yaitu produk
PT.INDOCEMENT type 1 atau yang setaraf.
c. Air
Air harus bersih, jernih dan bebas dari bahan-bahan yang
merusak seperti minyak, asam atau unsur-unsur organik
lainnya seperti yang disyaratkan dalam SNI.SO4 - 1989 - F.
Spesie / Adukan :
a. Acian dibuat dalam campuran 1 PC : 4 Pasir (volume) dan
digunakan hanya pada dinding-dinding yang akan dicat.
b. Pergunakan mesin-mesin pengaduk (mixer dan peralatan
yang memadai. Bersihkan semua permukaan yang akan
diplester dari bahan-bahan yang akan merusak plesteran dan
disiram air hingga jenuh. Pekerjaan plesteran harus rata
sesuai perintah Konsultan Pengawas, dengan tebal plesteran
20 mm dengan toleransi minimal 15 mm dan maksimal 25
mm, kecuali ditentukan lain.
c. Pencampuran
Membuat campuran tanpa mesin pengaduknya dapat
dilaksanakan bila ada izin dari Konsultan Pengawas.
Metode Pelaksanaan :
a. Umum
Bersihkan permukaan dinding batako dari noda debu,
minyak cat dan bahan lain yang dapat mengurangi daya
ikat plesteran.
Singkirkan semua hal yang dapat menganggu pekerjaan.
Bentuk screed sementara bila mungkin untu menjamin
adnya ketebalan yang sama, permukaan datar, kontur dan
profil akurat.
Basahi seluruh permukaan bidang plesteran untuk
peresapan.
Letakkan / tempelkan campuran plesteran selama 2,5 jam
(maksimal) setelah proses pencampuran kecuali selama
udara panas kurangi waktu penempatan itu sesuai yang
diperlukan untuk mencegah pengerasan yang bersifat
sementara dari plesteran.
Pekerjaan plesteran harus lurus, sama rata, datar dan tegak
lurus.
Untuk mendapat permukaan yang rata dan ketebalan
sesuai dengan yang disyaratkan maka dalam memulai
pekerjaan plesteran harus dibuat terlebih dahulu “kepala
plesteran”.
Peralatan pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
Waktu yang dipergunakan adalah 60 hari
6. Pengecatan Dinding
Lingkup Pekerjaan :
a. pengecatan seluruh dinding bangunan bagian luar seperti
dalam gambar dan petunjuk konsultan pengawas
b. Seluruh pekerjaan ini harus mengacu pada ketentuan dalam
SNI.T11 – 1990 – F.
Bahan - bahan :
Untuk dinding bangunan bagian dalam :
Mowilek atau setara (weathershield) dengan warna-warna yang
akan ditentukan kemudian.
Metode Pelaksanaan
Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan dinding tersebut,
maka harus diperhatikan permukaan plesterannya dari :
D. PEKERJAAN DRAINASE
Lingkup Pekerjaan :
Bahan - bahan :
Bahan – bahan yang dipergunakan meliputi batu bata, pasir, portland
cement, split, besi tulangan dan sebagainya harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam pekerjaan sipil (civil works).
Pelaksanaan:
a. Dinding galian tanah dibuat dengan kemiringan yang cukup
disesuaikan dengan keadaan dan kondisi lapangan setempat untuk
menghindari kemungkinan runtuhnya dinding galian, terutama
pada musim hujan. Ukuran dan kedalaman galian menurut
gambar-gambar kerja dan petunjuk direksi.
b. Sebelum dasar saluran dipasang, dasar galian harus diurug dulu
dengan pasir urug dan dipadatkan sedemikian rupa sehingga
kepadatannya merata.
c. Badan saluran dibuat dari pasangan batu bata dan beton bertulang
dengan campuran 1Pc: 2 Ps : 3 Kr seperti tercantum dalam
gambar.
d. Seluruh permukaan bagian dalam dan atas dari saluran diplester
dengan campuran 1 Pc : 3 Ps setebal 2 cm kemudian dihaluskan
dengan semen.
e. Semua plat beton untuk penutup saluran dibuat dengan campuran
1Pc: 2 Ps : 3 Kr dengan pembesian sesuai gambar.
f. Setelah badan saluran seluruhnya selesai terpasang, sisa galian
yang ada ditutup dengan tanah bekas galian itu sendiri dan
dipadatkan sedemikian rupa sehingga betul-betul bahwa tanah
urug/lubang galian tidak terdapat kotoran yang membusuk
dikemudian hari. Ukuran saluran yang tercantum dalam gambar
adalah ukuran bersih/ukuran dalam keadaan jadi, oleh karenanya
dalam pelaksanaan harus diperhitungkan terhadap plesteran dan
penghalusan. Bila kontraktor melaksanakan pekerjaan dengan
ukuran berbeda dari gambar tanpa petunjuk direksi dalam hal ini
Lingkup Pekerjaan :
Yang dimaksud fasilitas lingkungan adalah untuk pekerjaan
pembangunan pos jaga, ground reservoar, gardu listrik, gerbang dan
pool sampah sesuai yang ditunjukkan dengan gamabr kerja. Pekerjaan
ini meliputi :
a. Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan dan alat bantu yang
diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
b. Pekerjaan galian perkuatan pondasi seperti yang disebutkan
dalam gambar/sesuai petunjuk konsultan pengawas, saluran-
saluran dan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai gambar yang
memerlukan galian.
c. Pengamanan galian dan cara-cara pelaksanaannya, terutama untuk
galian yang membahayakan bangunan eksisting dan pekerja.
d. Pembuangan sisa galian ke tempat yang disetujui konsultan
pengawas.
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi
a. penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan dan alat bantu yang
diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
b. Pekerjaan urugan pasir urug dilakukan di atas dasar galain tanah,
di bawah lapisan lantai kerja dan digunakan untuk semua struktur
beton yang berhubungan dengan tanah.
Persyaratan Bahan:
a. Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih,
tajam dan keras, bebas dari lumpur, tanah lempung dan lain
sebagainya, seperti disyaratkan dalam N1-3 (PUBI tahun 1982)
pasal 14 ayat 3.
b. Untuk air siraman digunakan air tawar dan bersih dan tidak
mengandung minyak, asam alkali dan bahan-bahan organis
lainnya, serta memenuhi syarat yang ditentukan dalam N1-3 pasal
10 dan air yang dipakai bila perlu diperiksa di laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya kontraktor.
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan,
pengangkutan dan pelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan
beton sesuai dengan gambar konstruksi, dengan memperhatikan
ketentuan tambahan dalam uraian dan syarat pelaksanaannya.
Persyaratan Bahan:
a. Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk beton, baja,
pasangan bata yang diplester atau kayu, pemakaian bambu tidak
diperbolehkan.
b. Acuan yang terbuat dari kayu harus memakai kayu jenis meranti
atau setaraf. Ukuran kayu yang digunakan tergantung dari
perencanaan struktur acaun dengan tebal multiplex min.12 mm.
Pembongkaran:
a. Pembongkaran dilakukan sesuai denagn peraturan beton
Indonesia, dimana bagian konstruksi yang dibongkar cetakannya
harus dapat memikul berat sendiri dan beban-nenan
pelaksanaannya. Cetak-cetakan bagian konstruksi di bawah ini
boleh dilepas dalam waktu sebagai berikut :
- Sisi - sisi balok dan kolom yang tidak dibebani 7 hari.
- Sisi - sisi balok dan kolom yang dibebani 21 hari.
b. Meskipun hasil pengujian kubus-kubus beton memuaskan,
konsultan pengawas mempunyai wewenang untuk menolak
konstruksi beton yang cacat seperti berikut :
- Konstruksi beton yang keropos yang dapat mengurangi kekuatan
konstruksi.
- Konstruksi beton yang tidak sesuai dengan bentuk/ukuran yang
direncanakan / posisinya tidak seperti yang ditunjuk gambar.
- Konstruksi beton yang tidak tegak lurus / rata seperti yang telah
direncanakan.
- Konstruksi beton yang berisikan kayu/benda lainnya yang
memperlemah kekuatan konstruksi.
- Dan lain-lain cacat yang menurut pendapat perencana.konsultan
pengawas dapat mengurangi kekuatan konstruksi.
Alternatif Bekisting:
Pemborong dapat mengusulkan alternatif jenis acuan yang dipakai,
dengan melampirkan brosur/gambar acuan tersebut beserta
hitungannya untuk mendapat persetujuan tertulis dari konsultan
pengawas. Dengan catatan bahwa alternatif acuan tersebut tidak
merupakan kerja tambah dan tidak menyebabkan kelambatan dalam
pekerjaan serta tidak mengurangi mutu beton dan sesuai peraturan
yang berlaku.
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyedian tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempurna. Pekerjaan ini dilakukan di bawah pondasi dan dibawah
lantai yang ditunjukan dalam gambar.
Persyaratan Bahan
Semen portland harus memenuhi pedoman beton 1989 pasir beton
yang digunakan harus memenuhi PUBI 82 dan PB 1989 kerikil / split
harus memenuhi PUBI 82 dan PB 1989 Air harus memenuhi
persyaratan yang memenuhi PB 1989 Pengendalian seluruh pekerjaan
ini harus sesuai dengan persyaratan; PB 1989, PUBI 1982, NI-8
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan lantai rabat ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
Persyaratan Bahan:.
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan
PBI 1971 NI-2,PVBB 1956 dan NI-8.
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan dan
alat bantu serta pengangkutan yang dibutuhkan untuk penyelesaian
semua pekerjaan beton berikut pembersihannya sesuai dengan yang
tercantum dalam gambar, baik untuk pekerjaan Sub.Struktur maupun
upper struktur.
Peraturan - peraturan:
Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya maka sebagai
dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut :
a. Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SK
SNI T-15-1991-03)
b. Pedoman beton 1989
c. American Concrete Institute (A.C.I.) 1986
d. Peraturan perencanaan tahan gempa Indonesia untuk gedung
1983.
e. Pedoman perencanaan untuk struktur beton bertulang biasa dan
struktur tembok bertulang untuk gedung 1983.
f. Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia (PUBI-1982)
NI-3
g. Peraturan portland cement Indonesia 1972 (NI-8)
h. Mutu dan cara uji semen portland (SII 0013-81)
i. Mutu dan cara uji agregat beton (SII 0052-80)
j. ASTM C-33 standard specification for concrete aggregates
k. Baja tulangan beton (SII 0136-84)
l. Jaringan kawat baja las untuk tulangan beton (SII 0784-83)
m. American society for testing and material (ASTM)
n. Peraturan bangunan nasional 1978
o. Peraturan pembangunan pemerintah daerah setempat.
Persyaratan Bahan:
a. Semen
Semua semen yang dipakai harus satu merk yang sama dalam
keadaan baru/asli, dikirim dalam kantong semen masih disegel
dan tidak pecah.
Semen harus terlindung dari hujan, semen harus diterimakan
dalam sak asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat dan
disimpan digudang yang cukup ventilasinya dan diletakkan pada
tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai.
Semen yang diragukan mutunya dan terdapat kerusakan akibat
salah penyimpanan, dianggap sudah rusak, membatu, dapat
ditolak penggunaannya tanpa melalui test lagi.
b. Agrerat (Agregates).
Kerikil dan batu pecah (agregat kasar) yang mempunyai ukuran
lebih besar dari 38 mm untuk penggunaannya harus mendapat
persetujuan tertulis konsultan pengawas.
Gradasi dari agrerat tersebut secara keseluruhan menghasilkan
mutu beton yang disyaratkan, padat dan mempunyai daya kerja
yang baik dengan semen dan air, dalam proporsi campuran yang
akan dipakai.
Agrerat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras
permukaannya dan dicegah supaya tidak terjadi pencampuran
dengan tanah dan terkotori.
c. Air
Air harus bersih, tidak berwarna tidak mengandung bahan-bahan
kimia, tidak mengandung organisme yang dapat memberikan efek
merusak beton / tulangan, minyak atau lemak dan memenuhi syarat
MULAI
CEK
CEK
CEK
Pelaksanaan
Pengecoran
Mengajukan Persiapan
Ijin Pek.
Pengecoran Pengecoran CEK
siap
IZIN
CEK PENGECORAN SELESAI
A B C
D
A B C D E
Tahap Urugan Pasang Setelah besi Setelah
Pertama titik Pasir dan pembesian terpasang bekisting
pondasi plat lantai kerja pada lantai maka terpasang
digali sesuai untuk kerja yang segera di maka dapat
dengan dudukan telah pasang dilakukan
gambar baik Plat beton, disediakan, bekisting pengecoran ,
kedalaman agar besi di lot supaya dari dan
maupun beton tidak benar benar Pasangan bekisting
besarnya bertumpu tepat pada Batako dapat dilepas
pada tanah titik yang setelah 12
dan tidak telah jam
kotor ditentukan
karena
tanah
1 2 3
1 2 3
Setelah Pemasangan Dilanjutkan dengan Setelah ceking akhir
Pondasi batu kali maka pemasangan Beikisting maka dilanjutkan
dapat dilanjutkan kedua sisinya dari dengan pengecoran
dengan Pembesian bahan pasangan sloop dengan mutu
Sloof sesuai dengan Batako dengan ukuran beton K-225
ukuran yang telah yang disyaratkan
ditentukan
1 2 3
Bar Bender
Bar Cutter
Dimensi Besi sesuai dengan beban yang di pikul
Support Pipe
1
2
3
4
5
Untuk mendapat Pengecoran Kolom , yang baik agar menggunakan bucket dan
tower crane , Pemadatan Beton menggunakan Concrete Vibrator
1. Pembersihan Lokasi
Untuk mendapat Pengecoran Balok dan Plat Lantai 2 , yang baik agar
menggunakan bucket dan tower crane , Pemadatan Beton menggunakan Concrete
Vibrator
Floor Slab T = 12 cm
Hori Beam
Schaffolding Scaffolding
Pipe Suport
Gambar . 1
STRUKTUR BEKISTING BALOK DAN PLAT LANTAI 2
Untuk menahan bekisting plat dan balok serta beton diatasnya dipergunakan
beatty scaffolding pada jarak 1,8 meter, sehingga diharapkan tidak terjadi
lendutan
Pengecoran dilakukan apabila tulangan sudah terpasang
Sebelum pengecoran dilakukan , terlebih dahulu dilakukan pembersihan dari
kotoran-kotoran
Agar dapat menghasilkan beton yang rata, maka saat pengecoran dilakukan
pemadatan dengan mmenggunakan concrete vibrator
Sama seperti pengerjaan sebelumnya maka untuk menahan bekisting plat dan
balok serta beton diatasnya dipergunakan beatty scaffolding pada jarak 1,8
meter, sehingga diharapkan tidak terjadi lendutan
Pengecoran dilakukan apabila tulangan sudah terpasang
Sebelum pengecoran dilakukan , terlebih dahulu dilakukan pembersihan dari
kotoran-kotoran dan mintakan pengecekan dari Quality Controll
Agar dapat menghasilkan beton yang rata, maka saat pengecoran dilakukan
pemadatan dengan mmenggunakan concrete vibrator
Lingkup Pekerjaan :
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan –
bahan peralatan dan alat – alat bantu lainnya termasuk
pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian
syarat-syarat dibawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.
Persyaratan Bahan:
Standar dari bahan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar-
standar lainnya seperti :NI.3,ASTM 828,ASTME,TAPP I 803 DAN
407. Pemborong tidak dibenarkan merubah standar dengan cara
apapun tanpa persetujuan tertulis dari konsultan pengawas.
Bahan Material:
Pelat beton ground reservoar lapisan kedap air digunakan water
proofing type coating water base dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Terbuat dari emulsi elastomer sintetis, berbentuk cairan kental.
b. Kedap air, elastis, tidak leleh oleh air panas.
c. Harus melekat baik dengan beton maupun dengan plesteran untuk
dinding bata.
d. Tahan terhadap lumut dan tumbuhan sejenis yang berarti merusak.
e. Water proofing dipasang pada talang datar.
Pengujian:
Bila diperlukan pemborong wajib mengadakan test bahan tersebut
pada laboratorium yang ditunjuk konsultan pengawas, baik mengenai
komposisi, konsentrasi dan hasil yang ditimbulkan. Untuk ini
pemborong harus menujuk syarat rekomendasi dari lembaga resmi
yang ditunjuk tersebut sebelum memulai pekerjaan.
Pemborong wajib melakukan percobaan dengan cara memberi air dan
pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
tertulis dari konsultan pengawas.
Teknik Pelaksanaan:
a. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang
berpengalaman dan harus mengajukan “metode pelaksanaaan”
sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan tertulis
dari konsultan pengawas.
b. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang ditempat yang
berhubungan dengan matahari tapi tidak punya lapisan pelindung
terhadap ultraviolet maka dibagian atas dari lembar waterproofing
ini harus diberi lapisan pelindung sesuai gambar pelaksanaan,
dimana lapisan ini berupa screed maupun material finishing.
Lingkup Pekerjaan :
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan–
bahan peralatan dan alat-alat bantu lainnya. Pekerjaan ini untuk ruang
pompa, gardu listrik dan bangunan lain yang dinyatakan dalam
gambar kerja.
Persyaratan Bahan:
Campuran beton sama seperti persyaratan beton yang telah ditentukan
sebelumnya. Menggunakan bekisting multiplex harus berangka.
Menggunakan material beton yang sesuai dengan spesifikasi dalam
beton sebelumnya.
Pelaksanaan :
a. Sesudah atap beton mengeras, dilapisi dari campuran 1 PC : 4 PS
dengan kemiringan 1,5 % - 2 % disesuaikan dengan gambar dan
petunjuk konsultan pengawas.
b. Sebelum dilapis dengan waterproofing, terlebih dahulu diadakan uji
coba pada atap beton, apabila terjadi kebocoran, maka harus
diadakan grouting.
c. Kontraktor bertanggungjawab sepenuhnya terhadap bocor/tidaknya
atap tersebut.
d. Setelah uji coba selesai & disetujui atap dak beton dibersihkan dari
kotoran dengan menggunakan ikat kawat, diberi lapisan primer,
kemudian diberi lapisan waterproofing yang dilaksanakan sesuai
RKS.
Persyaratan Bahan:
a. Pemasangan langit-langit baru boleh dilaksanakan setelah semua
peralatan yang terdapat didalam langit-langit (kabel, pipa, ducting,
alat penggantung dan pengait langit-langit) siap dan selesai
dikerjakan.
b. Bahan rangka & plafond dari kayu dan triplek sesuai gambar.
c. Sebelum pelaksanaan, kontraktor mengajukan sample untuk
disetujui konsultan pengawas.
Pelaksanaan :
Penggantung langit - langit harus dibuat sedemikian rupa sehinnga
diperoleh bidang langit - langit yang rata, datar dan tidak melengkung,
sedang bagian bawah dari rangka penggantung kayu harus diserut rata.
Pemasangan langit – langit harus rata. Naad-naad yang pecah pada
waktu pemasangan harus diganti.
1. Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu
ruangan
2. Pasang rangka kayu tepi kaso 5/7 pada sipatan
3. Tentukan jarak penempatan kaso penggantung
4. Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk
menjamin kelurusan
5. Pasang rangka utama kayu 5/10
6. Pasang rangka pembagi kayu kaso 5/7
7. Pasang penutup palfond Gypsumboard
8. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond
N. PEKERJAAN KERAMIK
Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan, peralatan dan alat
bantu untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
Pemasangan lantai keramik tiles ini dipasang pada seluruh detail
yang disebutkan dalam gambar
Persyaratan Bahan :
a. Jenis : Glazed Ceramic Tile
b. Ukuran : 20 x 20 cm (toilet)
30 x 30 cm
c. Ketebalan : (memberikan contoh untuk
disetujui )
d. Daya serap : 1%
e. Kekerasan : Minimum 6 skala Mohs
f. Kekuatan tekan : minimum 900 kb per cm2
g. Daya tahan lengkung: minimum 350 kg/cm2
h. Mutu : tingkat 1 (satu) ,Extruded single
firing,tahan asam dan basa.
i. Chemical Resistance : konsisten terhadap PVBB 1970 (NI3)
pasal 33 D ayat 17 - 23.
j. Bahan Pengisi : grout semen berwarna/IGI
grout
k. Bahan Perekat : adukan spesi 1 PC : 3 pasir
pasang ditambah bahan perekat/carofix 2.
l. Warna : akan ditentukan kemudian
Pengendalian Pekerjaan:
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan
peraturan-peraturan ASTM, peraturan keramik Indonesia
SNI.SO4-1989-F, SNI.SO6-1989-F dan SNI.SO5-1989-F.Semen
portland harus memenuhi SNI.SO4-1989-F, pasir dan air harus
memenuhi syarat yang ditentukan dalam SNI.SO4-1989-F dan
SNI.T15-1991-03 dan ASTM.
Persyaratan Bahan :
Bahan keramik dinding :
a. Jenis : Keramik
b. Finishing Permukaan: Berglazuur
c. Ketebalan : Minimum 1,2 cm
d. Bahan Pengisi Siar : IGI tile grout
e. Bahan Perekat : Adukan 1 PC : 2 Pasir
f. Warna / texture : Diitentukan kemudian
g. Ukuran :20 x 20 cm / seperti tertera dalam
gambar.
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan
peraturan ASTM,SNI,S05-1989-F dan SNI.S06-1989-F.
Bahan – bahan yang dipakai sebelum dipasang terlebih
dahulu harus diserahkan.
Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan
persyaratan teknis-operatif dari pabrik sebagai informasi
bagi konsultan pengawas.
Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut
tetapi dibutuhkan untuk penyelesaian / penggantian
pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik
dari jenisnya dan disetujui konsultan pengawas.
Setelah Selesai
Lantai Kerja
Instalasi Air +
Instalasi Listrik
Pekerjaan
Waterprofing
Sortir Keramik:
Ukuran Pasang Kepalaan
Warna Keramik Lant
Presisi
Pasang Laticrete
+ Cement
Tebal 3 mm di
Trowel dengan
Roskam berarai
Pasang Keramik
Isian Nat
SELESAI
P
½ p
Benang
Penyelesaian keramik
Kepalaan Keramik 1 tahap 1
Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan ,peralatan dan alat
bantu untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
Pekerjaan ini meliputi pembuatan kusen, jendela, daun pintu dan
lubang ventilasi seperti yang dinyatakan dalam gambar.
Ketentuan Bahan :
b. Kusen untuk daun pintu baja plat menggunakan kusen baja.
Persyaratan Bahan:
Pembuatan dan pemasangan harus lurus dan siku sehingga
mekanismenya dapat berjalan dengan baik. Sebagai finishing
Persyaratan Bahan:
semua “hardware” yang digunakan harus sesuai dengan
funginya.Contoh dan pemilihan spesifikasi / merk dari
konsultan penagwas untuk mendapat persetujuan.
Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal
dari pelat alumunium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1
mm.Tanda pengenal ini dihbungkan dengan cincin nikel ke
setiap anak kunci.Harus disediakan penyimpanan anak kunci
dengan “Backed Enamel Finish” yang dilengkapi dengan
kaitan untuk anak kunci lengkap dengan noor pengenal.
Untuk keseragamam semua “hardware” dalam pekerjaan ini
harus dari stu produk misalnya untuk engsel,kunci atau
sejenisnya.
A. PEKERJAAN KUSEN
1. Check sudah betulkah ukuran tinggi & lebar (Dimensi) daun pintu / jendela
dan dimensi bahannya
2. Apakah terdapat cacat bahan atau cacat pengerjaan
3. Apakah detail sambungan telah sesuai dengan gambar rencana
4. Bagaimana bentuk daun pintu / jendela sebelum diterima
- Apakah dalam keadaan Plat ? ( BAIK)
- Apakah dalam keadaan melincang ? (TIDAK BAIK)
P. PEKERJAAN KAYU
Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja,bahan ,peralatan dan alat
bantu untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu
baik.Bahan dan kualitas kayu yang digunakan serta ulurannya
sesuai gambar kerja.
Persyaratan Bahan :
i. Bahan dari akyu borneo super mutu kelas I,kelas kuat I-II, dan
kelas awet I.Ukuran finish kayu adalah sesuai detail gambar
kerja.
j. Kayu yang digunakan harus cukup tua,lurus,kering dengan
permukaan rata,bebas dari cacat seperti retak-retak,mata kayu
dan cacat lainnya.Kelembaban yang disyaratkan adalah
maksimum 12 % untuk seluruh bahan kayu yang digunakan.
k. Mutu kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan dalam NI-5
(PPKI tahun 1961),PUBI 82 Pasal 37 dan memenuhi
persyaratan SII 045888-81.
c. Semua kayu harus lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-
sisinya dan dilapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan kecuali ditentukan lain.
d. Pemasangan rata/waterpass,lurus,sama tinggi dan kuat
terpasamg.
e. Sambungan kayu memanjang bentuk ekor burung, adapun
sambungan sudut dengan overstak miring 45 derajat rapat dan
lurus.Kayu yang digunakan di cat meni / diberi residu / anti
rayap.
f. Setelah terpasang perlu diberi pelindung terhadap benturan dan
pengotoran dari akibat pelaksanaan pekerjaan lain.
Lingkup Pekerjaan :
Kontraktor harus melaksanakan pengadaan,pemasangan dan
pengetesan hungga berfungsi dengan baik seluruh instalasi
plumbing.
Lain - lain:
a. Jika kami menemukan kesalahan/ketidaksesuaian dalam
gambar perencanaan/spesifikasi teknisnya maka kami wajib
membeitahu kepada konsultan pengawas secara tertulis untuk
mendapat penjelasan dan memperoleh penyelesaian yang
memadai.
b. Bilamana kami tidak melakukan review atas gambar rencana
yang diterbitkan oleh konsultan pengawas,maka kami
dianggap telah meneliti gambar tersebut dan tidak
diketemukan hal-hal yang patut mendapat penyelesaian lebih
lanjut,sehingga bila kelak terjadi penyimpangan-
penyimpangan didalam mutu pekerjaan yang dihasilkan
,maka kami menyempurnakannya atas beban kami sendiri.
c. Semua keperluan tenaga listrik untuk testing dan peralatan
testing temasuk Pompa,harus disediakan dan disupply oleh
kami,tidak boleh menggunakan peralatan yang akan
diserahkan kepada Pemberi Tugas.
2. Pekerjaan Sanitair
Lingkup Pekerjaan :
Bagian ini meliputi pengadaan material dan alat sanitair tenaga
kerja dan jasa - jasa lainnya sehubungan dengan pemasangan
perlengkapan
Bahan
Semua material harus memenuhi ukuran,standard dan mudah
didapatkan dipasaran,kecuali bila ditentukan lain.
Semua peralatan berkualitas baik dan dalam keadaan lengkap
dengan segala perlengkapan,sesuai dengan yang telah disediakan
oleh pabrik untuk type yang dipilih.
Metode Pelaksanaan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada
konsultan pengawas beserta ketentuan pabrik untuk
mendapatkan persetujuan.Bahan yang tidak disetujui harus
diganti tanpa biaya tambahan.
b. Kami wajib memperbaiki / mengganti bila ada kerusakan
yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas
biaya kami selama kerusakan bukan disebabkan oleh
tindakan pemilik.
Lingkup Kerja :
Pekerjaan ini untuk pos jaga dan ruang pompa.Kontraktor harus
melaksanakan pengadaan,pemasangan dan pengetesan hingga
berfungsi dengan baik seluruh peralatan dibawah ini :
e. Semua panel peneranagn dan tenaga sesuai gambar
perencanaan.
f. Instalasi
g. Titik nyala lampu dan stop kontak berikut saklar sesuai
gambar perencanaan,baik didalam maupun diluar gedung.
h. Semua armature lampu,sesuai gambar perencanaan.
i. Instalasi pengetanahan untuk :
- semua titik nol dan badan panel
- semua badan armature lampu
- semua titik arde stop kontak
- semua badan pompa dan exhaust fan
j. Titik pengetanahan tersebut diaats,dilaksanakan masing-
masing secara terpisah.
k. Disamping itu kontraktor juga harus melakukan :
Instalasi Distribusi :
a. Untuk peneranagn dan stop kontak biasa,kabel yang
digunakan adalah type NYM,penampang kabel minimum
yang dapat dipakaai adalah 2,5 mm2.
b. Untuk penyambungan kabel-kabel harus menggunakan
terminal box (dura boss) dari PVC .Terminal box tersebut
tutupnya harus dapat dilepas dan dipasang kembali dengan
mudah,dengan memakai sekrup,sedangkan untuk
penyambungan didalam beton harus memakai terminal box
metal.
c. Pemasangan kabel-kabel utama diatas plafond harus disusun
rapih dan harus diikat serta dianyam dengan tali rami pada
kabel tray.
d. Kabel – kabel yang dipasang dalam dak beton,kolom
beton,dinding beton harus menggunakan pipa conduit EGA
atau Clipsal.
e. Penya,bungan kabel peneranagn dan stop kontak dalam doos
harus mamakai las dop yang terbuat dari bakelit berwarna
yang disetujui oleh pemberi tugas.
Instalasi Grounding :
a. Cara penyelenggaran instalasi hubungan pengetanahan harus
disesuaikan dengan peraturan PLN yang aad dan disesuaikan
dengan spesifikasi teknik dan gambar perencanaan.Bagian –
bagian yang wajib dihubung tanahkan ialah :
Spesifikasi Bahan :
b. Kabel tegangan rendah
Kabelindo ,Kabel
metal,Tranka,supreme atau setara
c. Panel tegangan rendah
Box panel : Panel Indonesia
Komponen : Merlin Gerin,Aisthom Unelec
d. Instalasi disribusi
Kabel : kabelindo,kabelmetal,tranka,supreme/setara.
Konduit : Clipsal,EGA,Gilflex/setara
Las dop : Le Grand,3-M/setara
Saklar & stopkontak : MK,Jung Legrand Berker /setara
e. Kabel BC
Kabelindo ,kabelmetaltranka dan supreme/setara
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pada pemasangan power cable jenis pekerjaan ini yang perlu diperhatikan
adalah pemasangan kabel
Pemasangan panel-panel
Kewajiban Kontraktor
a. Melaksanakan jaringan listrik lingkungan yang dimaksud adalah
jaringan luar,yang selanjutnya untuk didistribusikan ke rumah-
rumah,lampu-lampu penerangan jalan / taman dan fasilitas
lingkungan lainnya.
b. Kami harus melaksanakan pengadaan bahan-bahan dan peralatan
serta material bantu lainnya yang memenuhi persyaratan dan
ketentuan teknis yang diberlakukan untuk pekerjaan
dimaksud,termasuk tenaga ahli yang digunakan memiliki
kompetensi untuk melaksanakan pemasangan dan pengetesan.
c. Kami bertanggung jawab untuk mengurus perizinan,
penyambungan dan semua biaya tersebut menjadi tanggungan
kami.Akibat dari kelalaian dalam pelaksanaan Yng menyebabkan
tidak berfungsi dengan baiknya hasil pekerjaan dan bencana pada
pekerjaan lain serta pekerja sepenuhnya menjadi tanggung jawab
kami.
Gambar Terlaksana :
Kami harus menerbitkan gambar terlaksana (as built drawing) yang
menyatakan semua perubahan-perubahan yang terjadi dalam
pelaksanaan dan disetujui Konsultan Pengwas dalam 4 rangkap cetak
biru dan1 kalkir, pada saat serah terima pekerjaan pertama.
Pemasangan Peralatan :
a. Kegiatan pemasangan peralatan yaitu dari penerimaan,
penyimpanan,pemindahan ketempatnya, setting diatas pondasi
dan Persiapan untuk operasi harus dilaksanakan sesuai dengan
spesifikasi dan instruksi dari pabrik pembuat.
Pengecatan :
a. Segera sebelum peralatan dirakit maka permukaan-permukaan
yang perlu pengecatan dan akan tertututp sesudah dirakit,haruslah
dibersihkan dan dicat dengan zinc chromate primer.
b. Segera sesudah suatu peralatan dirakit,kami harus memeriksa cat
dari peralatan tersebut,bagian yang rusak catnya harus
dibersihkan dan dicat dengan bahan warna yang serupa dengan
aslinya.
c. Semua las-lasan yang dilakukan kami selama masa kontruksi,
harus segera dicat dengan cat dasar dan dilapisi dengan cat
penutup secepatnya sebelum terjadi korosi.
Pemeliharaan:
Garansi :
Kami bertanggung jawab atas semua kerusakan peralatan yang
dipasang dalam waktu 1 (satu) tahun sejak serah etrima pertama
pekerjaan.Dalam masa garansi ,maka semua kerusakan yang
diakibatkan oleh kesalahan pabrik menjadi tanggung jawab kami
untuk mengganti / memperbaikinya ,tanpa boleh mengajukan claim.
Testing Instalasi:
a. Kami harus melakukan
semua testing dan pengukuran yang diperlukan untuk memeriksa
apakah seluruh instalasi yang sudah dipasang dapat berfungsi
dengan baik.
b. Semua tenaga,bahan dan
peralatan yang diperlukan untuk testing tersebut merupakan
tanggung jawab kami,termasuk peralatan khusus yang diperlukan
untuk testing dari seluruh sistem ini.
c. Testing instalasi yang
dimaksud ialah:
Pada waktu
instalasi telah selesai ,system yang dipasang harus ditest untuk
membuktikan bahwa seluruh perangkat instalasi telah mampu
bekerja dengan baik.
Semua panel
yang telah dipasang harus diperiksa satu-persatu sehingga
yakin tidak terdapat cacat.
Semua kabel
harus diperiksa isplasinya dengan meger 500 volt.
d. Bila pada saat
pemeriksaan dan pengujian ternyata ada kerusakan maka setelah
diadakan perbaikan /pengujian dilakukan lagi sampai
berhasil.Penggantian atas bahan-bahan yang rusak harus
dilaksanakan ,penambalan dengan bahn apapun tidak
diperkenankan.
e. Laporan teknis
Pengetesan Kami harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas
dalam rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut :
Hasil pengetesan kabel-kabel.
Hasil pengetesaan peralatan-peralatan Instalasi
Hasil pengetesan semua persyaratan operasi dan instalasi
Hasil pengukuran dan lain-lain.
Penegasan AV 1941:
Kami harus memeriksa ulang semua besaran-besarn yang dinyatakan
dalam gambar perencanaan.Bila terdapat keragu-raguan
.ketidaksesuaian harus melaporkan secara tertulis kepada
Direksi,untuk mendapatkan penyelesaian bersama Konsultan
Perencaan.Bila kami tidak melaporkan dan kemudian hari terdapat
kegagalan dalam pelaksanaan,maka resiko ini sepenuhnya berada
dipihak kami.Semua biaya perbaikan dibebankan kaepada kami.
Lain – lain :
a. Kami diwajibkan mengurus izin-izin
bila ada yang diperlukan selama masa konstruksi dan harus sudah
diserahkan kepada Manajemen Proyek sebelum pekerjaan
dimulai.
b. Sebelum serah terima pekerjaan Kami
harus sudah menyerahkan petunjuk operasi dan pemeliharaan
lengkap dari keseluruhan sisitim dalam rangkap 3 (tiga) kepada
manajemen proyek .Buku petunjuk ini harus diketik diatas kertas
berkualitas baik serta dijilid oula dengan baik yang sebelumnya
diberikan contoh untuk disetujui ,petunjuk operasi ini haruslah
berisi hal - hal sebagai berikut :
Uraian dari sistim
Bab yang menjelaskan sistim sevara singkat dan jelas
Lingkup Pekerjaan
a. Panel penerangan dan tenaga sesuai gambar perencanaan.
b. Instalasi Pengetanahan
Titik nol dan badan panel
Badan armature lampu
Tittik arde stop kontak
Badan pompa dan exhaust fan
c. Titik pengetanahan masing-masing
dilaksanakan terpisah.
d. Kami harus melakukan :
Pengurusan permintaan sambungan daya ke PLN setempat
sedangkan seluruh biaya resmi atas pengurusan ini diberikan
kepada Pemberi Tugas.
Masa pemeliharaan antara serah terima pertama sampai
dengan serah terima kedua selama 3 bulan.
Garansi selama 6 bulan terhitung sejak serah terima pertama.
Spesifikasi Teknik Peralatan
a. Panel-panel Distrbusi Tenaga
Panel terbuat dari pelat besi tebal 1 mm dengan rangka
besi,harus dimenie dan cat duco 2 kali dengan system
bkar.Warna finishing grey blue.Panel dilengkapi kunci tanam
merk YALE/setara
Dilengkapi dengan wirirng diagram yang jelas menunjukkan
antara lain :
- Besarnya ampere dari fuse,MCB dan lin-lainnya.
- Incoming lines dar SUTM menuju rak TR.
- Out going menuju rak TR.
b. Konstruksi panel serta letak dari komponen diatur sedemikian
rupa .
c. Elemen / komponen panel the lulus uji dari LMK PLN.
Instalasi Distribusi
a. Jaringan SUTM & SUTR,kabel yang dipakai adalah type
Twisted,penampang kabel minimum yang dipakai adalah 50
mm2.
b. Penyambungan kabel-kabel menggunaakn terminasi indoor dan
outdoor.
c. Pemasangan kabel-kabel utama didalam tanah harus disusun rapi.
Instalasi Grounding :
a. Cara penyelenggaran instalasi hubungan pentanahan harus
disesuaikan dengan peraturan PLN yang ada dan disesuaikan
dengan spesifikasi teknik dan gambar perencanaan.
b. Bagian – bagian yang wajib dihubungtanahkan ialah:
Semua titk nol dan badan panel
Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan dan pemasangan secara sempurna unit peralatan ulama
yang diperlukan dalam system fire fighting berupa satu set pompa
fire hydrant dan panel control pompa dengan standard NFPA 20.
b. Pengadaan dan pemasangan system pemipaan beserta
perlengkapan meliputi pemipaan reservoir,pemipaan pada
instalasi pompa dan pemipaan distrinusi pada setiap titik
pengeluaran.
c. Pengadaan dan pemasangan unit-unti perlengkapan system
pemadaman kebakaran berupa fire hydrant pillar,fire hydrant
box,sprinkler head siasssssmesse connection,peralatan valve-
valve control dan lain-lain.
No Item Merk
1 Pompa –pompa centrifugal Kelly & lewis,GAE,Torishima
2 Submersible pump EMU,GAE,Groundpos
3 Pompa hydrant
4 Valve-valve :
Gate valve Kizt (setara)
Butterfly valve Kizt (setara)
Check valve Kizt (setara)
Strainer Kizt (setara)
Floot valve Kizt (setara)
5 Pipa back steel sch-40 PPI,Bakrie,Bumikaya
6 Perlengkapan hydrant box Ozeki ,Yamato
7 Hydrant box Eks Lokal,Standar Pabrik
Peryaratan Umum
a. Persyaratan umum dan khusus termasuk instruksi kepada peserta
pelelangan.
b. Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-
syarat dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan
serta bekerjanya semua instalasi system telepon baik yang
terpasang dibangunan maupun diluar bangunan.
Gambar – gambar
a. Gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi
telepon dalam dokumen tender ini adalah gamabr nomor kode
gambar ET.
b. Kami wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan
baik dari segi besaran kapasitas maupun pemasangan.
c. Hal – hal diaats harus diajukan dalam bentuk etrtulis / gamabr
pada waktu penjelasan tender/aanwijzing.
d. Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secaar
bertahap ,kami wajib menyerahkan kepada Direksi 4 (empat) set
gambar yang disebut “as built drawing” yaitu gambar dari semau
material dan instalasi telepon.
Standarisasi / Peraturan
a. Peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PT (Persero)
TELKOM,berupa standarisasi yang menyangkup lingkup
pekerjaan ini.
b. Peraturan mengenai keselamatan kerja (Depnaker).
c. Peraturan umum Instalasi Listrik (PUII) 1987.
d. Ketentuan – ketentuan yang dikeluarkan oleh pihak pemilik.
e. Keetntuan international/Negara-negara lain sejauh tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Daftar Material
Pada waktu mengajukan penawaran ,kami harus menyertakan /
melampirkan “daftar material” daris emua bahsn yang dipasang pada
proyek ini nanti dan yang sesuai dengan persyaratan dalam
spesifikasi.dalam daftar material ini harus disebut pabrik,merk dan
type lengkap disertai brosur.
Jenis Merk
Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari
satu jenis bahan,maka kami wajib menawarkan dan memasang sesuai
dengan yang ditentukan.Apabila pada saat pemasangan bahan tersebut
tidak diperoleh,aka Direjsi akan menunjuk merk lain dengan
spesifikasi yang sama.
Contoh Bahan
System Koordinasi
MUTU
sebagai berikut :
a. Penyedia jasa bertanggung jawab dalam proses pengendalian mutu
produk pekerjaan sejak awal dan untuk seluruh item pekerjaan
yang telah disepakati dalam kontrak kerja.
b. Penyedia jasa bekerja sama dengan konsultan supervisi
memberikan laporan kemajuan kerja kepada pengguna Jasa yang
meliputi seluruh kegiatan pengendalian mutu,seperti rencana dan
urutan tiapa jenis kegiatan ( termasuk shop drawing apabila
diperlukan ),pemilihan dan pemakaian bahan yang akan
digunakan,kontrol proses kerja dan evaluasi hasil/produk kerja.
c. Konsultan Supervisi : bertanggung jawab mewakili pengguna Jasa
dalam proses pengendalian mutu pekerjaan ,baik teknis maupun
administratif (seperti : persetujuan rencana dan urutan kegiatan
,pemilihan bahan,penggantian bahan ,interpretasi gambar yang
kurang jelas ,memeriksa dan mengkoreksi shop drawing yang
dibuat penyedia jasa ,membuat asbuilt drawing dll ).
d. Penyedia jasa bekerja sama dengan konsultan supervisi
memberikan laporan kemajuan kerja kepada pengguna jasa yang
meliputi seluruh kegiatan pengendalian mutu, seperti: Rencana
dan urutan tiap jenis kegiatan (termasuk shop drawing apabila
diperlukan).pemilihan dan pemakaian bahan yang akan digunakan
,kontrol proses dan evaluasi hasil/produk kerja.
B. Tanggung Jawab .
a. Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan gambar dan
syarat syarat teknis yang sudah ditentukan.
b. Mengusulkan akan kebutuhan peralatan dan bahan.
c. Melakukan pencatatan hasil kerja.
B. Tanggung Jawab.
a. Terselenggaranya pelaksanaanpekerjaan.
b. Terselenggaranya Administrasi Pekerjaan.
c. Terselenggaranya Pengendalian Mutu, waktu biaya dan
kuantitas pekerjaan.
BAB III
KESIMPULAN
..................................
Direktur