Efrim Wildatri
Margareta
Ranti Rindin Buana
Desiana
Arruan Lola
Selvina
Hansdeni
Gayus Winto
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makala ini dapat tersusun hingga selesai. Tak lupa juga kami mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami makala ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
kekurangan dalam makala ini oleh karena itu,kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang dan Tujuan.....................................................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. PANGGILAN............................................................................................................................5
B. ROH KUDUS.............................................................................................................................6
1. Pengertian dan keberadaannya................................................................................................6
2.Latar belakang Roh Kudus.......................................................................................................6
3.Pencurahan Roh Kudus pada hari pentakosta........................................................................6
a.Kapan, dan di mana, peristiwa ini terjadi............................................................................7
b.Bagaimana, dan dengan cara apa, Roh Kudus turun ke atas mereka...............................7
c.Apa dampak langsung dari peristiwa ini?............................................................................7
4.Roh Kudus dan panggilan-Nya................................................................................................8
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
Dogmatika adalah sebuah istilah yang menunjuk kepada suatu kumpulan ajaran-
ajaran keagamaan dalam perspektif Kristen yang bersumber pada Kitab Suci, dalam hal ini
Alkitab. Dogmatika tentang Roh Kudus adalah salah satu ajaran atau dogma dalam
kekristenan yang berusaha untuk menjelaskan atau menjabarkan tentang Roh Kudus dan
Hal ini sangat penting di dalam ajaran atau doktrin kristen. Karena sebagaimana
karya Kristus itu penting dalam melaksanakan keselamatan,demikian pula karya Roh
Kudus. Roh Kudus itu Allah adanya. Hal ini dibuktikan karena sifat-sifat khas Allah juga
dimiliki oleh Roh Kudus, dan karya-karya Allah juga dilakukan oleh-Nya: dan masih
banyak hal yang perlu digali lebih lanjut mengenai Roh Kudus. Melalui makala ini, akan
panggilan,latar belakang dan keberadaannya dan tentang hari pencurahan roh kudus pada
hari pentakosta
B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan Pengertian panggilan dan kaitannya dengan Roh Kudus
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Panggilan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, panggilan berasal dari kata dasar panggil
yang berarti mengajak,meminta(datang) kembali,mendekat, dan sebagainya dengan
menyerukan nama. Misalnya: memanggil nama “Wis”. Namun dalam Alkitab
digambarkan 2 macam panggilan yaitu:dalam Kitab PL panggilan digunakan untuk
mengutus seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan baru dan yang tak
terduga,misalnya pemanggilan para Nabi;dalam kitab PB panggilan berarti orang
dipanggil untuk suatu kehidupan baru dalam Kristus dan merupakan bagian dari karya
penebusan,misalnya pemanggilan para Rasul untuk pemberitaan injil. Dan dari
berbagai pengertian tentang panggilan itu kami menyimpulkan bahwa panggilan Allah
adalah sebagai tindakan kasih karunia yang mengundang manusia untuk menerima
dengan iman keselamatan yang telah disediakan oleh Kristus.
Didalam dogmatika penyataan umum ada beberapa panggilan berdasarkan
jenisnya,yaitu :
1. Panggilan dengan peristiwa yang berarti Tuhan mengingatkan manusia akan
dosanya dengan peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan disekitarnya.
2. Panggilan dengan perkataan /firman berarti Allah menyadarkan manusia
dengan firman-Nya dalam hal ini Alkitab.
B. ROH KUDUS
Roh Kudus adalah pribadi Allah dalam konsep tritunggal.dan Roh Kudus adalah Allah
itu sendiri. Dalam bahasa Ibrani Ruah Haqodesh yang artinya pribadi yang menolong dan
memimpin. Dalam bahasa yunani pneuma yang berarti pribadi yang dijanjikan Yesus
Kristus sebelum Ia naik ke sorga. Jadi Roh Kudus adalah Pribadi dari Allah yang
menolong, memimpin, menghibur dan menjadi teman yang setia. Roh Kudus menuntun
Umat-Nya agar hidup sejalan dangan kehendak Allah.Roh Kudus juga merupakan
penghubung antara umat kristiani dengan Allah. Roh Kudus tinggal didalam diri setiap
manusia yang percaya.tubuh kita adalah kediaman Roh Kudus sehingga perlu dijaga agar
kita tidak merusak tubuh kita yang adalah bait Roh Kudus. Roh Kudus yang digambarkan
sebagai “penghibur atau penolong” dalam bahasa yunani parakletos akan memimpin kita
kepada jalan kebenaran dan memberikan hasil positif kepada kita yang selanjutnya dikenal
dengan Buah-buah Roh.dengan hidup menurut tuntunan dari Roh Kudus kita dapat
menerapkan kehidupan yang sesuai dengan Buah-buah Roh yaitu : Kasih,Sukacita,damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan,kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, dan penguasaan
Diri (galatia 5:22-23)
Roh Kudus adalah oknum ketiga dalam ketritunggalan.dan Roh Kudus adalah Allah itu
sendiri yang juga memiliki peranan penting dalam karya penyelamatan.Jika Allah Bapa
adalah Pencipta, dan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, maka peran roh Kudus adalah
untuk menuntun manusia kepada pengenalan yang benar tentang kemahakuasaan Allah
yang menciptakan Alam semesta dan seluruh isinya;tentang siapa Yesus Kristus dan
bagaimana peranannya dalam karya penyelamatan.
Dalam kisah rasul1:8, sebelum Yesus Kristus terangkat kesorga,Ia mengatakan kepada
murid-murid-Nya bahwa didalam memberitakan injil mereka akan dikuasai oleh Roh
Kudus,dan Roh Kudus itu akan memberi kekuatan kepada mereka untuk menjadi saksi
kristus diseluruh dunia. Dalam kitab Kisah Para Rasul 2:1-13 kita mendapati cerita
tentang turunnya Roh Kudus ke atas murid-murid Kristus.ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan,yaitu:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai hal yang sudah dijabarkan diatas, ada beberapa hal yang dapat kami
simpulkan, Yaitu:
1. Roh Kudus di utus oleh Allah untuk mengerjakan keselamatan bagi manusia,
menuntun manusia melakukan semua yang Tuhan kehendaki. Roh Kudus juga
memiliki peranan yang sangat penting dalam karya penyelamatan,karena dari Roh
Kuduslah manusia bisa mengenal dan mengetahui karya Allah dan Yesus Kristus
2. Karya Roh Kudus mulai nampak pada saat pencurahan Roh Kudus pada hari
3. Panggilan Roh Kudus berlaku bagi semua orang,yang mau menerima dan menuruti
panggilan Roh Kudus tersebut untuk terus hidup melaksanakan segala perintah
Tuhan. Roh kudus juga memimpin manusia kepada pertobatan,dan masuk kedalam
Karena itu Kita sebagai generasi yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi
pelayan Tuhan hendaknya selalu memberi diri untuk dipimpin oeh Roh Kudus agar kita
bisa menjadi pelayan yang benar-benar bisa memberitakan injil Kristus dengan baik.