Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

 Efrim Wildatri
 Margareta
 Ranti Rindin Buana
 Desiana
 Arruan Lola
 Selvina
 Hansdeni
 Gayus Winto

SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN


TAHUN AJARAN 2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga makala ini dapat tersusun hingga selesai. Tak lupa juga kami mengucapkan banyak

terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan

baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami makala ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun

menambah isi makala agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih banyak

kekurangan dalam makala ini oleh karena itu,kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan makala ini.

Mamasa .... agustus 2018

Tim penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang dan Tujuan.....................................................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. PANGGILAN............................................................................................................................5
B. ROH KUDUS.............................................................................................................................6
1. Pengertian dan keberadaannya................................................................................................6
2.Latar belakang Roh Kudus.......................................................................................................6
3.Pencurahan Roh Kudus pada hari pentakosta........................................................................6
a.Kapan, dan di mana, peristiwa ini terjadi............................................................................7
b.Bagaimana, dan dengan cara apa, Roh Kudus turun ke atas mereka...............................7
c.Apa dampak langsung dari peristiwa ini?............................................................................7
4.Roh Kudus dan panggilan-Nya................................................................................................8
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................10
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Tujuan

Dogmatika adalah sebuah istilah yang menunjuk kepada suatu kumpulan ajaran-

ajaran keagamaan dalam perspektif Kristen yang bersumber pada Kitab Suci, dalam hal ini

Alkitab. Dogmatika tentang Roh Kudus adalah salah satu ajaran atau dogma dalam

kekristenan yang berusaha untuk menjelaskan atau menjabarkan tentang Roh Kudus dan

karya-Nya bagi manusia dan segenap ciptaan.

Hal ini sangat penting di dalam ajaran atau doktrin kristen. Karena sebagaimana

karya Kristus itu penting dalam melaksanakan keselamatan,demikian pula karya Roh

Kudus. Roh Kudus itu Allah adanya. Hal ini dibuktikan karena sifat-sifat khas Allah juga

dimiliki oleh Roh Kudus, dan karya-karya Allah juga dilakukan oleh-Nya: dan masih

banyak hal yang perlu digali lebih lanjut mengenai Roh Kudus. Melalui makala ini, akan

dibahas banyak hal tentang Roh Kudus,terutama dalam hubungannya dengan

panggilan,latar belakang dan keberadaannya dan tentang hari pencurahan roh kudus pada

hari pentakosta

B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan Pengertian panggilan dan kaitannya dengan Roh Kudus

2. Menjelaskan pengertian dan Latar belakang Roh Kudus

3. Menjelaskan bagaimana Pencurahan Roh Kudus pada hari pentakosta.

BAB 2

PEMBAHASAN
A. Panggilan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, panggilan berasal dari kata dasar panggil
yang berarti mengajak,meminta(datang) kembali,mendekat, dan sebagainya dengan
menyerukan nama. Misalnya: memanggil nama “Wis”. Namun dalam Alkitab
digambarkan 2 macam panggilan yaitu:dalam Kitab PL panggilan digunakan untuk
mengutus seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan baru dan yang tak
terduga,misalnya pemanggilan para Nabi;dalam kitab PB panggilan berarti orang
dipanggil untuk suatu kehidupan baru dalam Kristus dan merupakan bagian dari karya
penebusan,misalnya pemanggilan para Rasul untuk pemberitaan injil. Dan dari
berbagai pengertian tentang panggilan itu kami menyimpulkan bahwa panggilan Allah
adalah sebagai tindakan kasih karunia yang mengundang manusia untuk menerima
dengan iman keselamatan yang telah disediakan oleh Kristus.
Didalam dogmatika penyataan umum ada beberapa panggilan berdasarkan
jenisnya,yaitu :
1. Panggilan dengan peristiwa yang berarti Tuhan mengingatkan manusia akan
dosanya dengan peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan disekitarnya.
2. Panggilan dengan perkataan /firman berarti Allah menyadarkan manusia
dengan firman-Nya dalam hal ini Alkitab.

Panggilan dengan firman ini tidak berlawanan dengan panggilan peristiwa,akan


tetapi melebihi, sebab: yang diberikan oleh Tuhan dengan firman ialah yang
diperlukan oleh orang berdosa sekarang.didalam panggilan dengan peristiwa diberikan
jalan bagi manusia sebelum jatuh kedalam dosa,maka tidak mungkin dijalani oleh
manusia sekarang. Panggilan dengan firman juga melebihi panggilan dengan peristiwa
sebab disini sifat-sifat Allah dinyatakan lebih murni dari pada didalam panggilan
dengan peristiwa.Allah bukan hanya yang mahakuasa,mahabijaksana, akan
tetapiAllah yang bersifat kasih penuh anugrah. Panggilan dengan firman ini membawa
kepada kebahgiaan.dan panggiloan diberikan kepada segala manusia.dan tentang
panggilan ini,kembali lagi kepada manusianya,apakah manusia tersebut mau
menerima panggilan Allah tersebut,atau mau terus menerus berada dalam dosa,dan
menghindari panggilan Allah kepada hidup yang kekal.

B. ROH KUDUS

1. Pengertian dan keberadaannya

Roh Kudus adalah pribadi Allah dalam konsep tritunggal.dan Roh Kudus adalah Allah
itu sendiri. Dalam bahasa Ibrani Ruah Haqodesh yang artinya pribadi yang menolong dan
memimpin. Dalam bahasa yunani pneuma yang berarti pribadi yang dijanjikan Yesus
Kristus sebelum Ia naik ke sorga. Jadi Roh Kudus adalah Pribadi dari Allah yang
menolong, memimpin, menghibur dan menjadi teman yang setia. Roh Kudus menuntun
Umat-Nya agar hidup sejalan dangan kehendak Allah.Roh Kudus juga merupakan
penghubung antara umat kristiani dengan Allah. Roh Kudus tinggal didalam diri setiap
manusia yang percaya.tubuh kita adalah kediaman Roh Kudus sehingga perlu dijaga agar
kita tidak merusak tubuh kita yang adalah bait Roh Kudus. Roh Kudus yang digambarkan
sebagai “penghibur atau penolong” dalam bahasa yunani parakletos akan memimpin kita
kepada jalan kebenaran dan memberikan hasil positif kepada kita yang selanjutnya dikenal
dengan Buah-buah Roh.dengan hidup menurut tuntunan dari Roh Kudus kita dapat
menerapkan kehidupan yang sesuai dengan Buah-buah Roh yaitu : Kasih,Sukacita,damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan,kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, dan penguasaan
Diri (galatia 5:22-23)

2. Latar belakang Roh Kudus

Roh Kudus adalah oknum ketiga dalam ketritunggalan.dan Roh Kudus adalah Allah itu
sendiri yang juga memiliki peranan penting dalam karya penyelamatan.Jika Allah Bapa
adalah Pencipta, dan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, maka peran roh Kudus adalah
untuk menuntun manusia kepada pengenalan yang benar tentang kemahakuasaan Allah
yang menciptakan Alam semesta dan seluruh isinya;tentang siapa Yesus Kristus dan
bagaimana peranannya dalam karya penyelamatan.

3. Pencurahan Roh Kudus pada hari pentakosta

Dalam kisah rasul1:8, sebelum Yesus Kristus terangkat kesorga,Ia mengatakan kepada
murid-murid-Nya bahwa didalam memberitakan injil mereka akan dikuasai oleh Roh
Kudus,dan Roh Kudus itu akan memberi kekuatan kepada mereka untuk menjadi saksi
kristus diseluruh dunia. Dalam kitab Kisah Para Rasul 2:1-13 kita mendapati cerita
tentang turunnya Roh Kudus ke atas murid-murid Kristus.ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan,yaitu:

a. Kapan, dan di mana, peristiwa ini terjadi


Pencurahan Roh Kudus terjadi pada hari raya pentakosta,yang pada saat itu dirayakan
sebagai hari raya panen orang israel. Tapi setelah pencurahan Roh Kudus yang terjadi
pada hari pentakosta,maka hari pentakosta itu kemudian dikenal dengan hari keturunan
Roh Kudus. pencurahan yang terjadi pada hari pentakosta itu bukan tanpa maksud.
Peristiwa itu terjadi ketika orang banyak berkumpul di satu tempat. Tempat apa itu kita
tidak diberi tahu secara khusus, entah di dalam Bait Allah, di mana mereka hadir pada
hari-hari biasa (Luk. 24:53), ataukah itu di ruang atas kepunyaan mereka sendiri(kisah
rasul1:13), di mana mereka bertemu pada waktu-waktu lain. yang pasti bahwa tempatnya
di Yerusalem, karena kota ini sudah menjadi tempat yang dipilih Allah untuk
menempatkan namaNya di sana, dan sudah dinubuatkan bahwa dari sanaah firman Tuhan
akan keluar ke segala bangsa (Yes. 2:3).
b. Bagaimana, dan dengan cara apa, Roh Kudus turun ke atas mereka.
I. Roh Kudus turun dengan cara tiba-tiba, tidak timbul secara perlahan
seperti angin biasanya berembus. Datangnya pun lebih cepat daripada
yang mereka harapkan, dan bahkan membingungkan orang-orang yang
sedang berkumpul bersama-sama pada saat itu. tiupan angin itu keras
dan kencang disertai dengan kekuatan yang dahsyat, seolah-olah
hendak merubuhkan semua yang ada di hadapannya. Hal ini untuk
menandakan pengaruh-pengaruh dan pekerjaan-pekerjaan yang penuh
kuasa dari Roh Allah untuk memenuhi pikiran manusia.
II. Di sini ada tanda yang bisa terlihat oleh mata dari karunia yang akan
mereka terima. Mereka melihat lidah-lidah seperti nyala api ( Kis 2:3),
dan hinggap pada mereka masing-masing (para Rasul). Tanda yang
diberikan adalah api, agar perkataan Yohanes Pembaptis tentang
Kristus,” Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api”
bisa dipenuhii.
i. Api ini tampak dalam bentuk lidah-lidah yang artinya para
Rasul diperlengkapi dengan pengetahuan dan kemampuan
dalam berbicara,agar mereka mampu memebritakan injil Kristus
dengan baik.
ii. Lidah-lidah yang terbelah, menandakan bahwa Allah, dengan
cara ini akan membagi-bagikan pengetahuan kepada semua
orang tentang anugerah keselamatan yang sudah dikerjakan oleh
Yesus Kristus.
iii. Api ini hinggap pada mereka selama beberapa waktu, untuk
menunjukkan bahwa Roh Kudus tetap diam bersama-sama
dengan mereka.
c. Apa dampak langsung dari peristiwa ini?
I. Mereka penuh dengan Roh Kudus , dengan kuasa yang berlimpah
daripada sebelum-sebelumnya. Mereka lebih dipenuhi dengan
penghiburan-penghiburan Roh, lebih bersukacita daripada sebelum-
sebelumnya dalam kasih Kristus dan pengharapan akan sorga, dan di
dalam itu semua kesedihan-kesedihan serta ketakutan-ketakutan mereka
tertelan sudah. Mereka juga, sebagai bukti dari hal ini, dipenuhi dengan
karunia-karunia Roh Kudus untuk mengabarkan Injil Kristus dengan
lebih lagi.
II. Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, selain bahasa asli
mereka, meskipun mereka belum pernah mempelajari bahasa lain mana
pun. Mereka tidak berbicara tentang percakapan sehari-hari, melainkan
tentang firman Allah, dan puji-pujian bagi nama-Nya, seperti yang
diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya, dengan
tepat, dan dengan indah, seolah-olah bahasa itu sudah menjadi bahasa
ibu mereka sendiri. Mereka tidak berbicara berdasarkan pemikiran
mereka sendiri melainkan seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya. Ia memperlengkapi mereka dengan
pokok pembicaraan dan juga dengan bahasa.

4. Roh Kudus dan panggilan-Nya

Roh kudus memanggil seseorang untuk melakukan pekerjaan yang sudah


ditentukan.roh kudus menginginkan agar manusia hidup menjadi saksi pemberitaan
injil Kristus kepada semua manusia. Namun bukan hanya itu. sesuai dengan
fungsinya sebagai penuntun, Roh Kudus akan terus mengarahkan manusia kepada
jalan kebenaran,menuntun manusia kedalam keselamatan yang Yesus Kristus
kerjakan.Roh Kudus menginginkan agar semua manusia hidup berdasarkan
ketetapan Allah. Roh Kudus memimpin kehidupan keseharian manusia kemana
langkah kaki akan diarahkan dan apa yang harus dilakukan. Roh Kudus akan terus
menuntun manusia untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada
Tuhan.dan hal ini merupakan panggilan Roh Kudus yaitu bagaimana agar manusia
mampu mengendalikan diri melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah.
Juga bagian dari panggilan Roh Kudus yaitu bagaimana membawa kembali
manusia yang sudah terlanjur hidup bergaul dengan dosa untuk kembali kepada
Allah dengan memperkenalkan injil kepadanya melalui berbagai cara misalnya
mengutus seseorang (dalam hal ini pendeta dsb) untuk menyadarkan orang tersebut
akan dosa dan kesalahan yang selama ini ia lakukan. namun tidak banyak manusia
yang mau menyadari panggilan Roh Kudus tersebut. Manusia lebih cenderung
hidup berdasarkan keinginan hatinya daripada mengikuti tuntunan dan arahan Roh
Kudus untuk kembali kepada Jalan Kebenaran Allah.Namun semua kembali
kepada manusia itu sendiri.maukah ia dipimpin Roh Kudus dan mengikuti
panggilan Roh Kudus Itu atau tidak.
BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari berbagai hal yang sudah dijabarkan diatas, ada beberapa hal yang dapat kami

simpulkan, Yaitu:

1. Roh Kudus di utus oleh Allah untuk mengerjakan keselamatan bagi manusia,

menuntun manusia melakukan semua yang Tuhan kehendaki. Roh Kudus juga

memiliki peranan yang sangat penting dalam karya penyelamatan,karena dari Roh

Kuduslah manusia bisa mengenal dan mengetahui karya Allah dan Yesus Kristus

untuk menyelamatkan manusia dan segala ciptaan lainnya.

2. Karya Roh Kudus mulai nampak pada saat pencurahan Roh Kudus pada hari

pentakosta,yang pada saat itu dicurahkan kepada seluruh rasul untuk

memperlengkapi para rasul dalam memberitakan injil.

3. Panggilan Roh Kudus berlaku bagi semua orang,yang mau menerima dan menuruti

panggilan Roh Kudus tersebut untuk terus hidup melaksanakan segala perintah

Tuhan. Roh kudus juga memimpin manusia kepada pertobatan,dan masuk kedalam

keselamatan yang sudah dikerjakan Oleh Yesus Kristus.


B. SARAN

Karena itu Kita sebagai generasi yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi

pelayan Tuhan hendaknya selalu memberi diri untuk dipimpin oeh Roh Kudus agar kita

bisa menjadi pelayan yang benar-benar bisa memberitakan injil Kristus dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai