PENDAHULUAN
Akuntansi sektor publik memiliki peran penting untuk menyiapkan laporan keuangan
sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan laporan keuangan
mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan
pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk
menilai kinerja organisasi. Informasi keuangan bukan merupakan tujuan akhir akuntansi
sektor publik. Informasi keuangan berfungsi memberikan dasar pertimbangan untuk
pengambilan keputusan. Informasi akuntansi merupakan alat untuk melaksanakan
akuntabilitas sektor publik secara efektif, bukan tujuan akhir sektor publik itu sendiri. Karena
kebutuhan informasi di sektor publik lebih bervariasi, maka informasi tidak terbatas pada
informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi organisasi. Informasi non-moneter
seperti ukuran output pelayanan harus juga dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini selain sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik, juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan bagi
para mahasiswa/I mengenai pelaporan Keuangan Sektor Publik yang berbeda dengan
Pelaporan Keuangan Perusahaan swasta.
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Melihat kemasa depan secara detail Tidak dapat melihat masa depan secara
detail
2|Page
praktik akuntansi
Laporan diperiksa oleh treasury Laporan diperikssa oleh auditor independen
Cash accounting Accrual accounting
Persamaan
Dokumen-dokumen sumber
Berperan sebagai hubungan masyarakat (public relations)
3|Page
5. Hubungan Masyarakat (public relation)
4|Page
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana oganisasi memperoleh dan
membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran kembali utang,
dan mengenai factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.
5|Page
2.1 Teori Pelaporan dalam Sektor Publik
Ada 2 jenis pelaporan yang dikenal dalam Sektor Publik, yaitu Pelaporan
Kinerja dan Pelaporan.
6|Page
Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi
kemampuan entitas dalam membiayai aktivitasnya dan
memenuhi kewajiban serta komitmennya.
7|Page
2.1.2.2 Laporan Kinerja keuangan (Lapoan Surplus-Defisit)
8|Page
2.1.2.4 Laporan Arus Kas
9|Page
c. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan
Transfer
10 | P a g e
Penjelasan (dengan menyebut nilai nominal dan persentase)
atas selisih antara transfer periode berjalan dan transfer
periode yang lalu
Penjelasan atas masing-masing jenis transfer
Pembiayaan
Aset Tetap, untuk seluruh akun yang ada dalam kelompok ini
diungkapkan dasar pembukuannya. Juga harus diungkapkan
(jika ada) perbedaan pencatatan perolehan aset tetap yang
terjadi antara bagian keuangan dengan bagian
pengelola/pencatat aset. Daftar aset tetap juga harus
dilampirkan dalam laporan keuangan.
11 | P a g e
Ditangguhkan, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang
Bunga
12 | P a g e
iv. Pengungkapan Lainnya, berisi beberapa hal yang mempengaruhi
laporan keuangan antara lain:
Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan
Sistem akuntansi dasar kas hanya mengakui arus kas masuk dan arus kas
keluar. Akun keuangan akhirnya akan dirangkum dalam buku kas. Laporan keuangan
tidak bisa dihasilkan apabila tidak ada data tentang aktiva dan kewajiban. Data yang
ada hanyalah perimbangan kas. Penjualan hanya dicatat saat kas diterima, sehingga
tidak ada pos piutang. Pembelian dicatat saat kas dibayarkan sehingga tidak ada
utang. Penyesuaian saham tidak dilakukan, karena akun tidak memerhatikan
pencatatan, dimana yang diperhatikan hanya kenyataan bahwa kas dibayar untuk
pembelian (sehingga tidak ada gambaran tentang penutupan saham/closing stock
figure.
13 | P a g e
2.2.2 Dasar akrual (accrual base)
14 | P a g e
Pemegang Kas – Bendahara Rutin (Belanja Administrasi Umum, Belanja
Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Fisik Pemegang Kas –
Bendahara Proyek (Belanja Modal)
Pemegang Kas – Bendahara Gaji
Pemegang Kas – Bendahara Penerima
Siklus Akuntansi
Dokumen Catatan
Laporan
Peringkasan
Dokumen Buku Buku
Laporan
Transaksi Jurnal Besar Keuangan
Pencatatan & Penggolongan
Daftar Saldo
Buku Kertas Kerja
Penyesuaian
Pembantu
Bukti Penerimaan Buku Jurnal Kumpulan
Kebijakan Akuntansi
Dalam setiap transaksi selalu disertai dengan bukti pendukung yang berisi
informasi tentang kegiatan transaksi tersebut. Dari bukti transaksi ini, nantinya akan
dianalisis kemudian digunakan untuk dasar pencatatan.
2.3.3 Mencatat Data Transaksi
Pencatatan data transaksi dilakukan oleh bendahara dalam jurnal
2.3.4 Mengelompokkan dan Mengikhtisarkan Data yang dicatat (Posting)
15 | P a g e
Sama hal-nya dengan posting pada perusahaan swasta, posting dalam hal ini
juga mengelompokkan berdasarkan daftar nama akun yang ada pada buku besar.
2.3.5 Penerbitan Laporan dan Catatannya
16 | P a g e
Sistem pencatatan dalam akuntansi terbagi menjadi dua yaitu single
book keeping entry dan double book keeping entry. Single book keeping
entry adalah sistem pencatatan yang hanya melibatkan satu buku besar
untuk pencatatan seluruh transaksi yang terjadi. Sedangkan, double book
keeping entry adalah sistem pencatat transaksi pada lebih dari satu akun
buku besar. Pemilihan sistem pencatatan ini tergantung pada karakteristik
entitas, pada entitas yang tidak begitu kompleks tidak terlalu memerlukan
double book keeping entry.
2.5 Contoh Laporan Keuangan Sektor Publik dan Unsur-Unsurnya di Organisasi
Sektor Publik
2.5.1 Pemerintah Pusat
17 | P a g e
satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-
kurangnya unsur-unsur sebagai berikut:
a) pendapatan;
b) belanja;
c) transfer;
d) surplus/defisit;
e) pembiayaan;
f) sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
18 | P a g e
2.5.1.2 Laporan Posisi Keuangan
19 | P a g e
Gambar 2.5.1.3 Laporan Arus Kas DKI Jakarta
20 | P a g e
2.5.1.4 Catatan Atas Laporan Keuangan
21 | P a g e
2.5.2 LSM
kinerja organisasi LSM dari segi biaya jasa, efisiensi, dan pencapaian
tujuan.
22 | P a g e
atau dibayar) serta dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam
laporan keuangan periode bersangkutan.
23 | P a g e
b. Cara manajer melaksanakan tanggung jawabnya dan aspek
kinerja manajer.
Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih baik yang
terikat maupun yang tidak terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban
manajer mengenai kemampuannya mengelola sumber daya organisasi yang
diterima dari para penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan
laporan arus kas. Laporan aktivitas harus menyajikan informasi mengenai
perubahan yang terjadi dalam kelompok aktiva bersih.
2.5.3.1 Laporan Posisi Keuangan
24 | P a g e
a. kas dan setara kas;
b. piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain;
c. persediaan;
d. sewa, asuransi, dan jasa lainnya yang dibayar di muka;
e. surat berharga/efek dan investasi jangka panjang;
25 | P a g e
Aktiva bersih tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa,
penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi
beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap
penggunaan aktiva bersih tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi,
lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum dalam akte
pendirian, dan dari perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan
pihak lain yang berhubungan dengan organisasi.
26 | P a g e
2.5.3.2 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas
dengan tambahan berikut ini:
Aktivitas pendanaan:
27 | P a g e
Gambar 2.5.3.2 Contoh bentuk Laporan Arus Kas Yayasan
28 | P a g e
(a) mengevaluasi kinerja dalam suatu periode,
29 | P a g e
Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk menyediakan
barang dan jasa kepada para penerima manfaat, pelanggan, atau anggota
dalam rangka mencapai tujuan atau misi organisasi. Pemberian jasa tersebut
merupakan tujuan dan hasil utama yang dilaksanakan melalui berbagai
program utama.
30 | P a g e
Gambar 2.5.3.3 Contoh Bentuk Laporan Aktivitas Yayasan
31 | P a g e
2.6 Laporan Keuangan Sektor Publik dan Unsur-unsurnya di Negara-negara Lain
2.6.1 Jepang
Formasi Laporan Keuangan Pemerintah Jepang yaitu:
(1) Laporan neraca public
(2) Laporan biaya-biaya administrasi (Laporan pengeluaran tahun berjalan)
(3) Laporan pendukung penerimaan dan perubahan modal pembayar pajak
(4) Laporan penerimaan dan pengeluaran kas
32 | P a g e
Terkait dengan present value of future pension benefits,karena
jumlah yang dievaluasi pada revaluasi actuarial (actuarial revaluation)
hanya lima tahun sekali dapat digunakan, maka jumlah yang terakhir
yang harus digunakan.
d. Aset
e. Utang
Biaya operasi
33 | P a g e
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
2.6.2 India
Pelaporan keuangan di India meliputi:
Rekening penerimaan modal
Rekening pembayaran modal
Dana Kontinjensi.
Rekening penerimaan pendapatan.
Rekening pengeluaran pendapatan.
Rekening penerimaan public.
Rekening pembayaran public.
Penerimaan pembalanjaan Negara bagian.
Pengeluaran biaya untuk masing-masing departemen.
34 | P a g e
BAB III
STUDI KASUS
Bentuk Laporan Keuangan berdasarkan PSAK No.45 versus Laporan Keuangan Yayasan
Sekolah Unggulan Kemanusiaan (Yayasan SUKMA)
Kontribusi yang tidak dibatasi digunakan untuk kegiatan sosial yang tertuang dalam
tujuan Yayasan SUKMA yaitu Program Bantuan Indonesia Menangis untuk korban Tsunami
di Aceh Sumatra Utara, penyumbang perusahaan dan penyumbang individu; serta dana
yang didapat itu semua dikurangi biaya – biaya proyek dan administrasi yang dilakukan atas
kegiatan atau aktivitas Yayasan SUKMA.
Biaya proyek meliputi proyek pendidikan dan keagamaan, untuk proyek pendidikan
dilakukan secara fokus pada perbaikan sarana dan prasaran pendidikan yang terkena
bencana Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan proyek keagamaan untuk
membiayai Festival Anak Nias, di Nias serta sarana peribadahan yang terkena bencana.
35 | P a g e
Untuk biaya administrasi meliputi manajemen dan umum serta penghimpunan dana,
yang mana manajemen dan umum digunakan untuk membiaya gaji, sewa rumah dan
peralatan dan kantor, serta perjalanan dinas, penyusuran dan jasa profesional; sedangkan
untuk penghimpunan dana adalah biaya yang digunakan untuk penggalangan dana untuk
mendanai kegiatan Yayasan SUKMA.
Dalam Laporan Aktivitas dan Perubahan Aktiva Bersih tidak terdapat komponen
perubahan aktiva bersih terikat/dibatasi permanen dan perubahan aktiva bersih terikat/dibatasi
temporer. Untuk Laporan Arus Kas Yayasan SUKMA terdapat perbedaan, dimana Yayasan SUKMA
hanya menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dan arus kas dari aktivitas investasi. Sehingga dalam
laporan arus kas tidak terdapat penyajian arus kas dari aktvitas pendanaan.
Sedangkan Catatan atas Laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam pelaporan keuangan yang memuat perincian atas kejadian, transaksi dan keadaan
atas entitas akuntansi.
36 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Akuntansi Sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan
sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Dilihat dari sisi internal organisasi
laporan keuangan sektor publik merupakan alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan
organisasi. Sedangkan dari sisi eksternal, laporan keuangan merupakan alat pertanggungjawaban
terhadap publik dan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Akuntansi sektor publik
bertujuan untuk memberi informasi yang bertujuan untuk pengambilan keputusan ekonomi,
sosial, politik, dan sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan, serta untuk memberi
informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional. Laporan
keuangan pemerintahan dan laporan keuangan komersial memiliki perbedaan. Pernedaan
tersebut meliputi jenis laporan yang dihasilkan, elemen laporan keuangan, tujuan laporan
keuangan, dan teknik akuntansi yang digunakan .
4.2 Saran
37 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra, 2010. Akuntansi Sektor Publki (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Erlangga
Mardiasmo, 2009, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: Andi
38 | P a g e