DISUSUN
OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah yang telah
memberikan kepada kita semua nikmat, sehingga pada saat kali ini kami masih dapat
menyelesaikan tugas PERKERASAN JALAN RAYA ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Dan salawat serta salam tetap tercurah kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita menuju
alam yang terang benderang.
Kami sadar bahwa dalam penulisan laporan ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan agar dalam penyusunan laporan kami selanjutnya dapat menjadi lebih
baik.
KELOMPOK IV
iii
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 14
3.2 Saran ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan dapat dirumuskan masalah yang
akan dibahas, yaitu perkerasan jalan beton aspal, konsep dasar perkerasan jalan,
perbandingan perkerasan beton aspal & beton semen, pengetesan CBR untuk
tanah mencari CBR rencana, dan penentuan harga CBR dari tanah di lapangan.
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui perkerasan jalan beton aspal, konsep
dasar perkerasan jalan, perbandingan perkerasan beton aspal & beton semen,
pengetesan CBR untuk tanah mencari CBR rencana, dan penentuan harga CBR
dari tanah di lapangan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Perkerasan jalan beton aspal (Asphalt Pavement), yaitu perkerasan jalan yang
menggunakan aspal sebagai bahan pengikat.
1. Mineral Agregat
2. Bahan Bitumen / Aspal
Aspal Minyak (ASMIN)
Aspal Buton (ASBUTON)
3. Campuran Beton Aspal
2
3
MODEL-MODEL
KONSEP DASAR
Biasanya material tanah urug ini lebih baik dari tanah aslinya.
2. TEST KEPADATAN
CBR ialah suatu jenis test untuk mengukur daya dukung / kekuatan geser tanah atau
bahan pondasi jalan.
SEJARAH SINGKAT :
MISAL :
Suatu tanah lempung bila mengering (Wc mengecil) maka harga CBR naik.
Sebaliknya kalau membasah (Wc membesar) maka harga CBR mengecil.
Suatu tanah pasir yang renggang (tidak padat) maka CBR-nya kecil. Bila
kemudian pasir tersebut dipadatkan, CBR-nya naik.
JADI :
Makin besar harga CBR tanah/bahan, makin besar kemampuannya untuk mendukung
beban kendaraan tanpa mengalami deformasi yang berarti.
CATATAN :
CBR hanya untuk jalan saja dimana beban kendaraan adalah beban sementara
(bukan beban tetap).
CBR tidak untuk gedung, rumah, dll beban tetap, karena beban tetap juga
menyebabkan settlement. CBR hanya untuk mengukur daya dukung tanah
saja tetapi tidak untuk penurunannya. Jadi CBR tidak cocok untuk beban
tetap.
Kadar air pada tanah pasir tidak begitu mempengaruhi kekuatan tanahnya.
Design CBR = harga CBR dimana 90% (atau 75%) dari harga-harga CBR yang lain
lebih besar atau sama dengan harga tersebut.
CBR = f ( Wc, γ d )
13
Disarankan untuk mencari design CBR dengan cara “the fifteen-point method” (=
metoda 15 titik)
Cara ini merupakan cara yang paling umum dan paling digemari di Indonesia,
karena cepat dan praktis (tidak usah membawa-bawa tanah ke lab.)
Tetapi AWAS : cara ini salah besar untuk tanah lempung, karena :
Mold CBR
Tanah Asli
b
Tanah asli (subgrade) digali seperti bentuk diatas. Kemudian mold CBR dimasukkan
kedalam contoh asli yang ditengah. Lebar b = sedikit lebih besar dari diameter mold.
di-kepras/di-peres
di potong
Contoh tanah asli + mold CBR dibawa ke Lab., di-soaked selama 2 – 4 hari,
kemudian di-test CBR.
CBR untuk
CATATAN :
Bila setiap test CBR memerlukan tanah ± 7,5 kg maka untuk 1 (satu) test metoda 15-
titik diperlukan kira-kira 110 kg tanah.
Design CBR = harga CBR dimana 90% atau 75%sama atau lebih besar dari
harga tersebut.
CATATAN :
Bila anggaran terbatas dan jalannya kelas II & III (juga jalan kota) maka disarankan
CBR lapangan ditentukan dengan design 75% sama atau lebih besar.
17
CATATAN :
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a. Perkerasan jalan beton aspal (Asphalt Pavement), yaitu perkerasan jalan yang
menggunakan aspal sebagai bahan pengikat.
3.2. Saran
20