Penyimpanan Asi
Penyimpanan Asi
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Langkah-langkah:
1. Ibu mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI.
2. Ibu dan petugas mempersiapkan wadah penampung ASI yang steril dan wadah
dapat ditutup rapat. Perhatikan volume wadah yang digunakan sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
3. Petugas dan Ibu memastikan ASI perah tersebut untuk langsung dikonsumsi atau
akan langsung disimpan dalam waktu yang lebih lama. Bila asi perah akan
diberikan kurang dari 6 jam maka tidak harus menyimpannya dikulkas sedangkan
yang akan digunakan selama 24 jam maka dapat menyimpannya dilemari
pendingin pada suhu 4°C. Sedangkan bila asi perah akan digunakan dalam waktu
lebih dari 1 minggu maka sebaiknya segera didinginkan dalam lemari pendingin
selam 30 menit kemudian bekukan pada suhu 18°C atau bahkan lebih rendah atau
bahkan dapat disimpan dalam waktu 3-6 bulan
4. Petugas melakukan registrasi penyimpanan ASI Perah
5. Petugas menghindarkan penyimpanan di rak yang menempel di pintu lemari kulkas
dengan temperature yang berubah ketika sedang dibuka atau ditutup.
6. Petugas menyarankan keluarga/ ibu menyusui memberikan label pada bagian
wadah yang disimpan didalam lemari pendingin dengan keterangan yang berisikan
keterangan waktu perah asi
6. Bagan alir
(bila diperlukan)
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
1
8. Unit terkait Poned
Ruang Pelayanan KIA
Ruang Pelayanan Gizi dan Laktasi
9. Dokumen terkait