Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN ASI

No. Dokumen : SOP / / 07 / III/ 2019

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS SUNAR WIBOWO, S.KM.


WANGKAL NIP.19710909 199903 1 003
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan
1. Pengertian
sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.
Mendukung pemberian ASI eksklusif pada bayi terkhusukan bayi yang dirawat terpisah
2. Tujuan
dengan Ibu
SK Kepala Puskesmas Nomor. 440/ 65/Kep/426.106.13/2019 tentang 10 LMKM
3. Kebijakan
Puskesmas Wangkal
Peraturan Pemerintah Nomer 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
Perbup Probolinggo Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Persalinan
Aman, Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian ASI Eksklusif
4. Referensi Permenkes Nomor 15 tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus
Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu
Pedoman Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Kemenkes RI tahun
2019
5. Prosedur Penyimpanan makanan:
1. Penyimpanan ASI perah yang disimpan dalam waktu yang lebih lama, apabila ASI
perah akan diberikan kurang dari 6 jam maka tidak harus menyimpannya dikulkas.
2. Pada ASI yang akan digunakan selama 24 jam maka dapat menyimpannya di
lemari pendingin pada suhu 4°C.
3. Pada ASI perah akan digunakan dalam waktu lebih dari 1 minggu maka sebaiknya
segera didinginkan dalam lemari pendingin selam 30 menit kemudian bekukan
pada suhu 18 derajat celcius atau bahkan lebih rendah atau bahkan dapat
disimpan dalam waktu 3-6 bulan.

Langkah-langkah:
1. Ibu mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI.
2. Ibu dan petugas mempersiapkan wadah penampung ASI yang steril dan wadah
dapat ditutup rapat. Perhatikan volume wadah yang digunakan sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
3. Petugas dan Ibu memastikan ASI perah tersebut untuk langsung dikonsumsi atau
akan langsung disimpan dalam waktu yang lebih lama. Bila asi perah akan
diberikan kurang dari 6 jam maka tidak harus menyimpannya dikulkas sedangkan
yang akan digunakan selama 24 jam maka dapat menyimpannya dilemari
pendingin pada suhu 4°C. Sedangkan bila asi perah akan digunakan dalam waktu
lebih dari 1 minggu maka sebaiknya segera didinginkan dalam lemari pendingin
selam 30 menit kemudian bekukan pada suhu 18°C atau bahkan lebih rendah atau
bahkan dapat disimpan dalam waktu 3-6 bulan
4. Petugas melakukan registrasi penyimpanan ASI Perah
5. Petugas menghindarkan penyimpanan di rak yang menempel di pintu lemari kulkas
dengan temperature yang berubah ketika sedang dibuka atau ditutup.
6. Petugas menyarankan keluarga/ ibu menyusui memberikan label pada bagian
wadah yang disimpan didalam lemari pendingin dengan keterangan yang berisikan
keterangan waktu perah asi
6. Bagan alir
(bila diperlukan)
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

1
8. Unit terkait Poned
Ruang Pelayanan KIA
Ruang Pelayanan Gizi dan Laktasi
9. Dokumen terkait

10. Rekaman historis


NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai