Anda di halaman 1dari 3

Keberhasilan Melawan Pandemi

COVID-19, Dokter Reisa:


Kebersamaan
 26 Jun 2020

JAKARTA - Seluruh dunia sedang menghadapi sebuah krisis kesehatan


yang kemudian berdampak ke berbagai sektor. Lebih dari 200 negara,
termasuk Indonesia mengalami pandemi yang disebabkan virus SARS-
CoV-2. Kunci melawan pandemi yakni kebersamaan.

Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro


menyampaikan bahwa virus ini dapat dikalahkan apabila masyarakat saling
bahu membahu, saling mengingatkan dan bersama-sama melihat pandemi
sebagai sesuatu yang serius. 

Hal tersebut disampaikan Dokter Reisa saat mengutip Direktur Eksekutif


Emergensi WHO Dokter Michael Ryan dalam konferensi pers di Media
Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Jumat (26/6).

Dokter Reisa menegaskan bahwa keberhasilan untuk memutus rantai dan


angka penularan virus SARS-CoV-2 adalah kebersamaan masyarakat
dalam mentaati protokol kesehatan. 

"Para kepala daerah dari provinsi yang berhasil menekan angka penularan
menyatakan bahwa masyarakatlah yang menjadi pahlawan mereka. Aceh,
Gorontalo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kota
Tegal, dan Kabupaten Sleman hanyalah sebagian dari semua yang dari
seluruh provinsi dan juga kota yang berhasil menekan pertumbuhan angka
positif COVID-19 dengan kedisiplinan masyrakat mematuhi protokol
kesehatan," jelasnya. 
Dokter Reisa mengatakan bahwa protokol kesehatan mudah dilaksanakan
jika bersama-sama melaksanakannya. Tanpa kebersamaan, upaya yang
dilaksanakan tidak ada gunanya. 

"Tanpa pelaksanaan (protokol kesehatan) yang baik, benar dan kompak,


ya tidak ada gunanya. Maka kita harus bersama-sama, sekaligus pada
saat yang bersamaan menerapkan protokol kesehatan. Sebenarnya
protokol kesehatan ini mudah dilaksanakan apabila kita tidak sendirian
melaksanakannya," tegas Dokter Reisa.

Dokter Reisa kembali mengingatkan masyrakat untuk melaksanakan


protokol kesehatan dengan benar, seperti menjaga jarak 1 sampai 2 meter
dari orang lain dan orang lain harus melakukan hal yang sama. 

Gunakan masker di ruang publik tapi jangan hanya 1 hingga 2 orang saja,
tapi semua yang ada dalam satu ruangan harus menggunakan masker.
Dokter Reisa juga menambahkan bahwa jika masih banyak yang belum
mau menggunakan masker, maka Indonesia tidak akan bisa memutus
penularan COVID-19.

"Kalau sebanyak 70 persen penduduk belum mau menggunakan masker,


maka kita tidak akan berhasil memutus penularan COVID-19 ini,"
tambahnya.

Dokter Reisa mengungkapkan kekuatan dari bangsa Indonesia yaitu


gotong royong dan solidaritas. Kekompakan semua pihak mulai dari
pemerintah pusat dan daerah, tokoh masyarakat, para relawan, organisasi
masyarakat serta TNI Polri juga turut memastikan masyarakat
melaksanakan protokol kesehatan dengan kebersamaan dan
kekompakan. 

Dokter Reisa juga mengajak masyarakat yang telah berhasil menekan


angka penularan untuk mempertahankannya dan menjadi inspirasi bagi
masyarakat lainnya yang masih berjuang dalam menekan angka penularan
COVID-19.

"Bagi kelompok masyarakat yang sudah berhasil menekan angka


penularan, pertahankan prestasi dan tentunya kesehatan. Itu artinya
saudara-saudari siap menjadi masyarakat yang produktif dan aman
COVID-19, dan terus berikan semangat bagi saudara-saudari kita yang
masih berjuang karena keberhasilan Anda menjadi inspirasi dan motivasi
bagi wilayah lain. Saat bersama, kita pasti bisa."

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasiona

Anda mungkin juga menyukai