PENDAHULUAN
merupakan modal yang harus kita miliki dalam menghadapi tuntutan zaman.
pendidikan dalam suatu bangsa itu baik, maka akan dapat mencetak sumber
daya manusia yang berkualitas baik dalam segi spiritual, intelegensi dan
pendidikan. Oleh karena itu, dalam suatu proses pembelajaran antara guru dan
siswa harus terjalin komunikasi yang baik. Seperti halnya dalam metode
disampaikan.
kejadian nyata dari belajar fisika. Pada kenyataan, aplikasi pelajaran fisika sangat
dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu komponen penting yang
adalah guru. Seorang guru diharapkan menguasai ilmu dan pengetahuan tentang
Hal ini terlihat dari nilai ulangan siswa pada mata pelajaran fisika yang tidak
siswa
tidak tuntas pada mata pelajaran fisika adalah siswa kurang termotivasi dalam
belajar, siswa menganggap bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit, siswa
sering berbicara dengan teman, melamun, melakukan hal-hal yang tidak berhubungan
dengan pelajaran saat guru menjelaskan materi fisika dan terkadang siswa juga
Impuls dan momentum adalah salah satu pelajaran fisika yang sebenarnya
sehingga guru memerlukan waktu lebih lama dari yang telah dijadwalkan untuk
mengacaukan rencana jam pembelajaran yang telah disusun oleh guru mata
pembelajaran fisika diharapkan dapat terjadi dua arah dan siswa dapat belajar
terjadi di kelas,
2
meningkatkan mutu proses pembelajaran, dan hasil belajar siswa khususnya dalam
belajar fisika siswa kelas XI IPA 1 SMA Katolik Santo Hendrikus Surabaya?
dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Katolik Santo Hendrikus Surabaya
akan meningkat.
umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
3
siswa pada pokok bahasan impuls dan momentum untuk siswa SMA melalui
kelas.
3. Nilai rata-rata hasil belajar siswa lebih dari sama dengan 75 (≥ 75).
Momentum untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA
1. Bagi Siswa
4
2. Bagi Guru
di kelas.
langsung.
2. Materi fisika dalam media pembelajaran dibatasi pada pokok bahasan impuls
3. Keaktifan siswa diukur melalui lembar observasi kegiatan siswa dan angket
4. Hasil belajar siswa diukur dari tes yang dilakukan pada setiap siklus.