1 SM
1 SM
IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIFITAS ISOLAT BAKTERI DARI PLAK GIGI PASIEN DENGAN TUMPATAN
AMALGAM DI PUSKESMAS TIKALA BARU MANADO TERHADAP ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN
(CEFIXIME) DAN LINKOSAMIDA (LINKOMISIN)
ABSTRACT
Diseases that ofthen occur in the oral cavity and teeth are caries and periodontal disease. The
main cause is the excessive accumulation of dental plaque, one attempt to control dental plaque is done
by inhibiting the growth of bacteria using antibiotics. This study aims to determine the level of bacterial
sensitivity isolated and identified from dental plaque agains cephalosporin (cefixime) and linkosamide
(lyncomicin) class antibiotics. This research was conducted by taking samples of dental plaque from 3
patients at Tikala Baru Communiy Health Center Manado for made the isolation and identification. The
result obtained from 15 isolated bacteria were Brucella sp., Staphylococcus sp., and Phenylobacterium
sp. The identied bacteria were 100% sensitive to cefixime antibiotics and 80% resistant to antibiotic
lyncomicin.
ABSTRAK
Penyakit yang sering terjadi pada rongga mulut dan gigi adalah karies dan penyakit periodontal.
Penyebab utamanya yaitu adanya penimbunan plak gigi yang berlebihan, salah satu usaha untuk
mengontrol plak gigi dilakukan dengan menghambat pertumbuhan bakteri menggunakan antibiotik.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat sensitifitas bakteri yang diisolasi dan diidentifikasi dari
plak gigi terhadap antibiotik golongan sefalosporin (cefixime) dan golongan linkosamida (linkomisin).
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel plak gigi dari 3 pasien di puskesmas Tikala Baru
Manado untuk dilakukan isolasi dan idntifikasi. Hasil penelitian didapatkan dari 15 bakteri yang diisolasi
adalah bakteri Brucella sp., Staphylococcus sp dan Phenylobacterium sp.. Bakteri yang terindetifikasi
yaitu 100% sensitif terhadap antibiotik cefixime dan 80% resisten terhadap antibiotik linkomisin.
35
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
36
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
H2SO4, BaCl2, Safranin, Luria Bertani Agar Media LB dibuat dengan menimbang
dan Yeast extract (Oxoid), Simmon’s Citrate tripton sebanyak 2 gram, NaCl sebanyak 2
Agar (Oxoid), Lysine Iron Agar (Oxoid), gram, yeast extract sebanyak 1 gram dan
Triple Sugar Iron Agar (Oxoid), Nutrien Agar bacteriological sebanyak 3 gram,
Broth (Oxoid) Antibiotik golongan kemudian dimasukan ke dalam Erlenmeyer
sefalosporin (cefixime) dan golongan dan dilarutkan bersama dengan aquadest
linkosamida (linkomisin). sebanyak 300 mL hingga homogen.
Kemudian disterilkan kedalam autoklaf pada
Jenis Penelitian suhu 121°C selama 15 menit. Kemudian
Penelitian ini merupakan jenis dituangkan pada masing-masing cawan petri
penelitian Deskriptif Analisis Laboratorium sebanyak 20 mL dan didinginkan hingga
yaitu suatu pengujian yang dilakukan di memadat. Media ini digunakan sebagai
laboratorium. media pertumbuhan bakteri (Pangastuti,
2002).
Preparasi Sampel
Pengambilan sampel dilakukan b. Media Agar Miring
dengan cara mengambil plak gigi pada 3 Tripton ditimbang sebanyak 0.5 gram,
pasien yang menggunakan tumpatan NaCl sebanyak 0.5 gram, yeast extract
amalgam di Puskesmas Tikala Baru Kota sebanyak 0.25 gram dan agar
Manado. Plak gigi tersebut diambil dengan bacteriological sebanyak 0.75 gram
menggunakan alat sonde dan dimasuka ke kemudian dimasukan ke dalam Erlenmeyer
dalam vial steril yang berisi NaCl 0,9 % dan dilarutkan bersama aquadest sebanyak
sebanyak 5 mL dan diberi label identitas 50 mL kemudian dihomogenkan. Kemudian
pasien dan di bawa ke laboratorium di sterilkan dalam autoklaf pada suhu 121°C
mikrobiologi jurusan farmasi. selama 15 menit. Kemudian dimasukan ke
dalam masing-masing tabung reakasi
Sterilisasi Alat sebanyak 5 mL dan didinginkan pada suhu
Alat-alat yang digunakan terlebih ruangan dan biarkan hingga memadat pada
dahulu disterilkan menggunakan autoklaf kemiringan 30°.
dengan cara alat-alat gelas yang akan
digunakan dalam penelitian di bungkus Inokulasi Bakteri Pada Media
menggunakan alumunium foil kemudian Sampel plak gigi dilakukan
dimasukkan kedalam autoklaf. Autoklaf pengenceran sebanyak 4 kali. Selanjutnya
dihidupkan pada suhu 121°C selama 15 dipipet menggunakan micropipet sebanyak
menit. Sedangkan jarum ӧse dan pinset dan 1000 µL Suspensi bakteri pada masing-
L-Glass dipijarkan dengan pembakaran masing pengenceran dan dituangkan
diatas api langsung (Ortez, 2005). kedalam cawan petri yang telah berisi media
Luria Bertani Agar. Selanjutnya cawan petri
Pembuatan Media ditutup dan dibungkus menggunakan plastic
Wrap. Kemudian di inkubasi dalam
a. Media Luria Bertani (LB) inkubator pada suhu 35-36°C, diamati
37
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
setelah 18 jam diinkubasi. Tetapi dapat yang mengalir, dikeringkan dan diperiksa di
direinkubasi tambahan selama 24 jam jika mikroskop dengan penambahan minyak
pada pertumbuhannya kurang dari perkiraan imersen. (Fatimawali, 2016).
atau hanya terdapat sedikit koloni c. Uji Fisologi
(Vandepitte, 2010). Uji fisiologi dilakukan dengan Uji
Motilitas yang bertujuan untuk mengetahui
Isolasi Bakteri apakah bakteri yang diuji dapat melakukan
Setiap koloni yang telah tumbuh pergerakan atau tidak.
pada media LB diambil menggunakan jarum
öse untuk dipindahkan ke media agar miring Uji Kepekaan Bakteri Terhadap
untuk mendapatkan isolate bakteri dengan Antibiotik
membentuk garis zig-zag selanjutnya a. Pembuatan Larutan Mc Farland 0,5
diinkubasi dalam inkubator pada suhu 35- Larutan H2SO4 1% sebanyak 99,5 mL
36°C selama ± 18-24 jam (Vandepitte, dicampurkan dengan larutan BaC12 1,175%
2010). sebanyak 0,5 mL dalam Erlenmeyer.
Kemudian dikocok sampai terbentuk larutan
Identifikasi Bakteri yang keruh. Kekeruhan ini dipakai sebagai
a. Uji Biokimia standar kekeruhan suspense bakteri uji
Identifikasi bakteri secara uji (Bresson, 2004)
biokimia menggunakan uji indol, uji
katalase, uji H2S, uji fermentasi karbohidrat, b. Pembuatan suspensi Bakteri Uji
uji lysine, dan uji sitrat. Bakeri uji yang telah diinokulasi
b. Uji Morfologi diambil dengan jarum ose steril lalu
Kaca objek dibersihkan disuspensikan ke dalam tabung yang berisi 5
dengan kapas yang telah diberi alkohol lalu mL larutan NaCl 0,9% hingga diperoleh
diberi label. Biakan bakteri pada nutrient kekeruhan yang sama dengan standar
agar miring di ambil dengan menggunakan kekeruhan larutan Mc. Farland 0,5.
jarum ose, kemudian di totolkan pada bagian Perlakuan yang sama dilakukan pada setiap
tengah kaca objek sampai merata dan jenis bakteri uji.
ditambahkan satu tetes NaCl 0,9%. Preparat
c. Penanaman Cakram Antibiotik
selanjutnya difikasi di atas lampu
Dipipet suspense bakeri uji sebanyak
Bunsen.Sediaan yang sudah direkatkan
200 µg. Dan dituangkan ke seluruh
diwarnai dengan Kristal violet selama 1
permukaan media LB. Selanjutnya diratakan
menit. Kemudian Kristal violet dicuci pada
menggunakan L-Glass dan didiamkan
air mengalir dan diganti dengan larutas lugol
selama 5 menit. Tempatkan cakram cefixim
(larutan J2+KJ) dibiarkan selama 1 menit.
obat golongan sefalosporin 5 µg dan
Larutan lugol di bilas dengan alkohol 96%
linkomysin 2 µg. Pada permukaan media
selama 1 menit. Selanjtnya sediaan dicuci
LB. Cakram antibiotik ditekan
dengan air dan diwarnai dengan safarin
menggunakan pinset agar dapat menempel
selama 1 menit. Sediaan dicuci pada air
secara sempurna di permukaan agar.
38
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
39
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
b. Uji biokimia
Tabel 3. Hasil Pengujian Biokimia
Fermentasi
Kode Karbohidrat
Indol Sitrat H2S Lisin Katalase
Isolat
G L S Gas
1 - + + + - - - + +
2 - + + - - - - + +
3 - + - + - - + + +
4 - + + + - - - + +
5 - + - + - - + + +
6 - + - + - - + + +
7 - + - + - - - + +
8 - + - + - - + + +
9 - + - + - - + + +
10 - + - + - - + + +
11 - + + - - - - + +
12 - + - + - - + + +
13 - + - + + + + + +
14 - + - + - - + + +
15 - + - + - - + + +
40
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
41
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
42
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
43