46-85-1-SM Johnsin 2010 PDF
46-85-1-SM Johnsin 2010 PDF
Junaidi1
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis Matematika siswa
dengan menggunakan Graded Response Models. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
SMA Negeri 1 Sakti tahun ajaran 2016-2017. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
X MIA₁ yang berjumlah 24 siswa. Untuk memperoleh data tentang kemampuan berpikir kritis
Matematika siswa digunakan tes yang diberikan setelah proses pembelajaran berlangsung. Tes terdiri
atas 5 butir soal yang disusun dengan mengacu pada indicator kemampuan berpikir kritis. Penyekoran
setiap butir soal terdiri atas 4 kategori bertingkat (graded), yaitu dari 5 - 20 (5 = jawaban benar jika
hanya sampai pada persoalan dasar; 10 = jawaban benar jika sampai pada persoalan menengah; 15 =
jawaban benar jika sampai pada persoalan akhir; 20 = jawaban benar sempurna). Untuk analisis data
dilakukan dengan menggunakan persentase yang dirumuskan oleh Arikunto. Berdasarkan hasil
analisis data diperoleh keterangan 9 dari 18 siswa yang mengikuti tes memiliki kemampuan berpikir
kritis Matematika sangat tinggi, 1 dari 18 siswa yang mengikuti tes memiliki kemampuan berpikir
kritis Matematika tinggi, 2 dari 18 siswa yang mengikuti tes memiliki kemampuan berpikir kritis
Matematika rata-rata, dan 6 dari 18 siswa yang mengikuti tes memiliki kemampuan berpikir kritis
Matematika rendah, serta tidak ada satu pun siswa yang mengikuti tes memiliki kemampuan berpikir
kritis Matematika sangat rendah.
1
Junaidi, Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jabal Ghafur Sigli. Email: Junaidi_ung@yahoo.com
Setelah data diperoleh penulis diperoleh siswa pada setiap butir soal materi
dengan data tersebut. Data dari hasil tes yang 2016/2017 ditabulasikan dalam tabel 1 berikut
Tabel 1. Distribusi skor hasil tes yang diperoleh siswa pada setiap butir soal
Nilai Siswa Tiap Butir
No. NAMA SISWA Soal Total Persent Kriteria
1 2 3 4 5 Nilai
1 SUBJEK 1 20 20 18 20 10 88 88% Sangat tinggi
2 SUBJEK 2 15 0 10 0 0 25 25% Rendah
3 SUBJEK 3 18 0 10 20 4 52 52% Rata-rata
4 SUBJEK 4 20 0 5 10 4 39 39% Rendah
5 SUBJEK 5 20 20 20 20 5 85 85% sangat tinggi
6 SUBJEK 6 15 0 10 0 4 29 29% Rendah
7 SUBJEK 7 20 20 20 20 10 90 90% Sangat tinggi
8 SUBJEK 8 15 0 10 0 4 29 29% Rendah
9 SUBJEK 9 10 5 10 0 0 25 25% Rendah
10 SUBJEK 10 20 20 18 20 10 88 88% Sangat tinggi
11 SUBJEK 11 20 13 10 20 4 67 67% Tinggi
12 SUBJEK 12 20 20 15 20 10 85 85% Sangat tinggi
13 SUBJEK 13 20 20 20 20 10 90 90% Sangat tinggi
14 SUBJEK 14 20 20 20 20 10 90 90% Sangat tinggi
15 SUBJEK 15 20 20 20 16 10 86 86% Sangat tinggi
16 SUBJEK 16 20 0 5 20 4 49 49% Rata-rata
17 SUBJEK 17 20 20 20 20 10 90 90% Sangat tinggi
18 SUBJEK 18 10 10 10 0 0 30 30% Rendah
No
Indikator Jumlah siswa Persentase
soal
4. 6 dari 18 siswa SMA Negeri 1 Sakti kelas 1. Diharapkan kepada guru sebaiknya
X MIA₁ yang mengikuti tes memiliki menggunakan metode dan pendekatan
kemampuan berpikir kritis Matematika yang lebih efektif dalam proses
rendah. pembelajaran Matematika.
5. Tidak ada satupun siswa SMA Negeri 1 2. Diharapkan kepada siswa untuk giat
Sakti kelas X MIA₁ yang mengikuti tes belajar supaya dapat meningkatkan
memiliki kemampuan berpikir kritis kemampuan berpikir kritis Matematika.
Matematika sangat rendah. 3. Diharapkan kepada guru untuk
2. Saran memberikan soal-soal dalam bentuk tes
Sebagai tindak lanjut dari penelitian uraian yang dapat membantu
ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai meningkatkan kemampuan berpikir
berikut : kritis Matematika siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Model Silabus Mata Pelajaran Matematika, Jakarta:
Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta.
Hassoubah, Z. I. 2004. Develoving Creative & Critical Thinking Skills (cara berpikir kreatif
dan kritis). Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.
Murdilarto. 2010. Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Instruksional
Sains.
Sumarmo. 2010. Berpikir dan Disposisi Matematika: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan
Pada Peserta Didik. Jurnal FMIPA UPI.
Zohar dan Dori. 2003. Higher Order Thinking Skill and Low Achieving Student: Are They Mutually
Exclusive. The Jurnal of The Learning Science.