Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka konsep

Independen Dependen

Lansia dengan Pemberian aroma Penurunan tekanan


hipertensi dan stres terapi lavender darah dan stres

Keterangan :

= Diteliti

= Tidak Diteliti

3.2 Hipotesis Penelitian

“ Ada pengaruh Pemberian Aroma Terapi Terhadap Kontrol Stres Dan Tekanan Darah

Pada Lansia Denhan Hipertensi Di Wilayah kerja Puskesmas Sikumana

3.3 Desain Penelitian

Rancangan Penelitian yang di gunakan adalah merancang quasi experimen

quasi experimen adalah penelitian yang menguji coba intervensi pada sekelompok

subjek dengan atau tanpa kelompok perbandingan namun tidak di lakukan randominasi

untuk memasukan subjek dalam kelompok perlakuan atau control ( Saryono ,2013)
Desai Penelitan yang di gunakan yaitu kuantitatif dengan pre and post test pada

desain peelitian , penelitian hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa

pembanding .Efektivitas perlakuan di nilai dengan cara membandingkan nialai post test

dengan pre test . (Dharma , 2011 )

Skema desain pre and post test with control group sebsgsi berikut

Intervesi 01 X 02

Keterangan :

X = Intervensi aroma terapi

01 =Tekanan darah dan stres lansia pada kelompok intervensi sebelum diberikan aroma

terapi lavender

02 = Tekanan darah dan stres lansia pada kelompok intervensi sesudah diberikan aroma

terapi lavender
3.4 Defenisi oper asinal

No Variabel Defenisi Parameter Alat Skala Skor


Operasional Ukur
VARIABEL DEPENDEN
1. Tekanan Tekanan darah Tekanan sistol Tensi Ordinal Tinggi
Darah pada dinding ≥150 mmHg meter dan >150/90
arteri yang di Diastol ≥ 90 stetoskop mmHg
hasilkan terutama mmHg Normal <
oleh kontraksi 130/85 mmHg
dari otot jantung
2. Stres Stres merupakan Tingkatan Stres Kuesione Ordinal 1. Skor
suatu perasaan Skor : r dibawah 20
tertekan saat 1= tidak pernah : tidak
menghadapi stres mengalami
permasalahan. 2= jarang stres
mengalami 2. Skor 20-
stres 24: stres
3= kadang – ringan
kadang 3. 25-29 :
mengalami stres
stres sedang
4= sering 4. Skor ≥ 30 :
mengalami stres berat
stres
5= selalu
mengalami
stres 30 hari
terakhir
VARIABEL INDEPENDEN
3. Aroma Menggunakan Minyak SOP
Terapi aroma terapi lavender
Lavender lavender teteskan
sebanyak 3
tetes kemudian
berisi air 5cc
nyalakan lilin
dibawah tungku
selama 20
menit
dilakukan
selama 7 hari

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.2 Populasi

Populasi dalm penelitian ini adalah semua lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas

Sikumana yang berjumlah

3.5.3.Sampel

a. Besar sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi . Sampel

dalam penelitian ini adalah semua lansia yang menderita hipertensi yang berjumlah

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Lansia yang tinggal di Wilayah kerja Puskesmas ssikumana

2. Usia 60 tahun ke atas.

3. Bersedia mengikuti aroma terapi selama 7 hari .

b. Teknik Sampling
Sampel adakah bagian populasi terjangkau yang dapat di pergunakan sebagai

subjek penelitian melalui total sampling . jumlah

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian

3.6.1 Tempat

Penelitian ini akan di laksanakan pada bulan Maret Wilayah kerja

Puskesmas Sikumana

3.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana

pada bulan Maret tahun 2020

3.7 Instrumen Penelitian

Instrume dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar formulir observasi untuk mengukur stres padalansia dan pemberian aroma

terapi

2. SOP dan tensimeter untuk mengukur tekanan darah lansia dengan hipertensi

3.8 Etika Penelitian

Menuru Notoadmo djo ( 2010 )Setelah mendapat surat izin langkah selanjutnya

adalah peneliti menentukan dan memeilih kontrak , menyampaikan tujuan dan manfaat

penelitian . penelitian mengumpulkan dengan menyebarkan lembaran kuesiner pada

responden dan melakukan observasi dengan menekankan pada etika meliputi .

a. Informend concent( lembaran persetujuan menjadi responden)


Jika subyek penelitian bersedia di teliti maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan , namu jika subjek penelitian menolak maka peneliti tidaka akan

memaksa dan tetap menghormati haknya .

b. Anonymity ( Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan dan identitas responden , pada lembar pengumulan data

tidak tercantum nama responden , hanya di beri nomor kode .

c. confidentially ( kerahasiaan )

kerahasiaan di berikan ole responden di jamin oleh peneliti .

3.9 Prosedur Penelitian

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner . Penelitian ini di

lakukan setelah mendapat surat izin penelitian dari Ketua STIKES Maranatha Kupang ,

Kepada Puskesmas Sikumana . Kemudian peneliti melakukan pendekatan denangan calon

responden guna memberi penjelasan bila bersedia menjadi responden selanjutnya di

persilahkan menandatangani persetujuan menjadi responden dan di beri pendidikan Aroam

Terapi pada Lansia.

3.10 Pengelolaan Analisa Data

a. Pengolahan Data
data yang yang di peroleh dari proses pengumpulan data kemudian di ubah ke dalam

tabel – tabel . proses pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan beberapa

langkah .

1. Editing

Lembar Kuesioner yang telah di isi oleh responden , lembar observasi yang telah

di isi oleh peneliti terlebih dahulu akan di edit untuk ,engecek kebenaran data

berdasarkan pengisian .

2. Coding

Cooding merupakanMetode untuk mengoreksi data yang di kumpulkan selama

penelitia ke dalam symbol . Untuk memudahkan pengelolaan data maka setiap

jawaban dari keusioner yang telah di sebarkan di beri kode dengan karakter .

3. .Entry

Setelah di lakukan pengisian checklis terisi penuh dan benar dan sudah melewati

pengkodean , maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat

dianalisis . pemrosesan dapat di lakukan dengan cara , mengentri data . entri data di

lakukan dengan cara memasukan data ke dalam computer.

4. Cleaning

Merupakan kegiatan percetakan kembali data yang sudah di entri apakah ada

kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat mengentrike computer

( Notoatmodjo, 2010).Apa semua data dari sumber atau responden selesai

dimasukan, perlu di cek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan –

kesalahan kode, ketidaklengkapan , dan sebagai nya.Kemudian di lakukan


pembetulan atau koreksi . proses ini di sebut pembersian data ( data cleanin ).

(Notoadmodjo, 2010)

b. Analisis Data

a. Analisis univariat

Di lakukan untuk mendeskkripsikan seluruh variabel baik variabel bebas

maupun variabel terikat dengan menggunakn tabel distribusi frekuensi dengan

melakukan uji normalitas terlebih dahulu terhadap skor jawaban dari varabel

yang akan di olah.

P= f

Keterangan :

P=Presentasi

f= jumlah observasi

n=Jumlah skor maksimal

b. Analisa bivariat

Analisa bivariat adalah analisis untuk menguj pengaruh , perbedaan

antara dua variabel . pemilihan uji statistik yang akan di gunakan

untkmelakukan analisa di dasarkan pada skala data , jumlah populasi atau

sampel dan jumlah variabel yang di teliti . Analisis bivariat di lakukan untuk

membuktikan hipotesis penelitian yaitu melihat ada pengaruh aroma terapi

terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Panti Penyantunan Lansia

Budi Agung Kupang .


Sebelum di lakukan analisis bivariat , untuk mengetahui kenormalan

distribusi data , akan di lakukan uji normalitas dengan menggunakan uji

Kolmograv . Uji normalitas dengan menggunakan Kolmograv adalah uji yang

di lakukan untuk mengetahui normalitas data numeric berdasarkan distribusi

data . Uji Kolmograv di lakukan pada data numeric dengan jumlah responden

< 37 ( Sabri dan Hastono , 2010 ) . Penelitian ini jumlah responden pada

masing –masing kelompok ada 27 responden, sehingga uji normalitas

yangtepat adalah uji kolmograv . Hasil dari uju kolmograv akan menentukan

data berdistribusi normal atau tidak normal . Distribusi data di katakan normal

jika hasil uji kolmograv di dapatkan nilai p ≥ 0,05 dan data di katakan tidak

distribusi normal jika nilai p ≤ 0,05 Analisa bivariat akan di lakukan dua kali .

analisi untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah

pemberian aroma terapi lavender di lakukan dengan uji statistic dependen test ,

jika data berdistribusi normal , dan jika data tidak berdistribusi normal , akan

di lakukan pengujian dengan uji Wilcoxon ( Sabri dan Hastono , 2010)

Anda mungkin juga menyukai