Anda di halaman 1dari 2

1. WINARNI. S.Pd (Kab.

Semarang)
Program literasi sekolah pada masa normal dan pandemi
Kondisi lapangan bahwa kemampuan siswa dalam membaca hanya 371 sedangkan rata-rata skor OECD harus 487
sehingga bisa disimpulkan bahwa kemampuan membaca anak-anak kita masih di bawah normal. Maka
a. Kerjasama dengan kurukulum membaca, literasi digital, menulis dll
b. Lomba literasi
c. Koin literasi
Literasi juga dilakukan untuk semua guru melalui antologi puisi, dll
Optimalisasi pojok baca bisa menumbuhkan kecakapan abad-21
Kegiatan siswa dilaksanakan dengan pembimbingan dari guru, jadi harus berkelanjutan

Literasi di masa pandemi


1. Membagikan bahan bacaan ke siswa minimal 1 pekan sekali
2. Dilengkapi lembar kegiatan literasi untuk siswa

2. Rosal Yosma Oktapyanto, M.Pd CH,CHt, CM (Kab. Bandung)

Tentang Ecoliteracy
Mengaitkan pembelajaran dengan lingkungan.
Indonesia adalah negara yang kaya raya, tapi nyatanya problematikanya juga sangat banyak. Indonesia juga
termasuk negara penghasil sampah terbesar ke-2 di dunia. Jadi ecoliteracy, itu berasal dari kata ekologi dan literasi.
Jadi ecoliteracy adalah melek kesadaran akan alam sekitar. Orang yang punya literasi harus paham tentang ekologi.
Maka perlu dilakukan reuse, reduce, recycle, replant
Penerapan dalam sekolah bisa dilakukan dengan project based learning dengan mempersiapkan proyek,
mengembangkan proyek dan menyimpulkan proyek.

Ecoliteracy vs covid 19
Negatif : APD sekali pakai, tisu, kertas, plastic sehingga sampah meningkat
Positif : lingkungan jadi lebih bersih bebas polusi
Kepedulian lingkungan harus dimulai sejak dini, dari diri kita sendiri terlebih dahulu dan dilakukan secara konsisten.
Sebagai guru hebat kita juga harus mengajarkan pada anak-anak untuk mencintai lingkungannya. Karena kalau kita
mencintai lingkungan kita, maka lingkungan juga akan berbalik mencintai kita

3. Wina Nur Fitriani, M.Pd


Materi: Trik Pembimbingan OSN

OSN adalah olimpiade sains nasional yang dilakukan pada jenjang SD, SMP, SMA dan berjenjang mulai dari
tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional dan dilakukan secara terjadwal, juknisnya jelas.
Mengapa peserta didik kita jarang menjuarai OSN
1. Kepepet, waktunya mepet
2. Peserta didik kurang berbakat

Trik untuk Guru

1. Susun program pembimbingan dengan jelas (jadwal, materi, anggaran)


2. Seleksi siswa
3. Siapkan materi
4. Susun jadwal
5. Selipkan bahasa inggris
6. Siapkan eksperimen (Khusus OSN IPA)
Trik untuk Siswa

1. Bersama bahagia pasti juara


a. Bersama
Bersama artinya bersama-sama siswa dan guru menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan
yang pertama dan untama adalah bukan untuk juara. Bersama-sama dengan siswa mereview kisi-kisi
materi. Bersama-sama dengan siswa menentukan jadwal pembimbingan agar guru dan siswa sama-sama
memiliki komitmen.
b. Bahagia
Tidak membebankan siswa maupun guru, tidak ada keterpaksaan dan beban serta tidak menekan siswa
untuk juara. Yakin bahwa ilmu yang didapatkan akan bermanfaat untuk siswa di kemudian hari. Membuat
metode pembelajaran yang menarik, dan biarkan siswa menyelesaikan masalah dengan cara mereka
sendiri.
c. Pasti
Pasti selalu mereview materi secara bertahap dari bab ke bab. Latihan soal sesuai bab yang sudah dipelajari
dari yang mudah ke sulit. Memberikan trik menyelesaikan soal dengan cepat dan mudah. Memberikan kata
kunci pada soal=soal bahasa inggris. Yang terakhir adalah memberikan soal keseluruhan materi.
d. Juara
Usaha, doa dan tawakal. Juara bukan semata-mata juara osn. Tapi juara yang sesungguhnya adalah selalu
berusaha, doa, dan tawakal sehingga siswa selalu merasa juara dan bahagia apapun hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai