Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 2

PERALATAN PEMBORAN DAN PRODUKSI

TEKNIK PRODUKSI MIGAS

Disusun Oleh:

Novri Yanti
1710024427032

TEKNIK PERTAMBANGAN

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI ( STTIND ) PADANG

2020
A. HOISTING SYSTEM

Fungsi dari Hoisting System adalah untuk menyediakan fasilitas untuk mengangkat,menahan
dan menurunkan drillstring,casing string dan perlengkapan bawah permukaan lainnya dari
dalam sumur atau ke luar sumur.
Dua jenis kegiatan rutin yang sering menggunakan peralatan hoisting system pada saat operasi
pemboran adalah :
1. Melaksanakan penyambungan rangkaian string (making connection). Melakukan
penyambungan berhubungan dengan proses penambahan sambungan baru pada drillpipe
untuk penembusan yang semakin dalam.
2. Melaksanakan trip (making trip) Melakukan trip berhubungan denan proses pencabutan
drillstring dari lubang bor untuk mengganti kombinasi dari peralatan bawah permukaan
(Bottom Hole Assembly) dan kemudian menurunkan kembali ke dalam sumur pemboran.
Trip biasanya dilakukan untuk mengganti bit yang sudah mulai tumpul.
1) Derrick atau Portable Mast dan Substructure.

Fungsi dari derrick ada;ah untuk menyedeiakan ruang ketinggian vertical yang diperlukan
untuk mengangkat pipa dari atau menurunkan ke sumur. Semakin tinggi ketinggian , semakin
panjang rangkaian pipa yang dapat ditangani, sehingga semakin cepat pipa yang panjang dapat
dimasukan atau dikeluarkan dari lubang bor. Panjang pipa yang umum digunakan adalah
berkisar antara 27 ft dan 30 ft . Kemampuan derrick untuk menangani suatu panjang rangkaian
pipa disebut dengan Stand, yang tersusun dari dua,tiga atau empat sambungan drillpipe yang
sering disebut dengan kemampuan menarik doubles,thribbles atau fourbles.
Derick dan Substructure harus mampu menahan beban yang diberikan oleh berat pipa pada
block ditambah sebagian dari drillpipe yang disandarkan pada derrick. Bila rangkaian casing
yang berat dipasang, kemungkinan diperlukan untuk menyingkirkan beberapa drillpipe agar
kapasitas pembebanan pada derrick sesuai dengan kemampuannya.
2) Rig Floor

Untuk menyediakan ruang kerja di bawah lantai rig untuk pressure control valve yang
disebut dengan blowout preventer, lantai rig biasanya lebih tinggi dari permukaan tanah dengan
menempatkan substructure. Substructure harus mendukung tidak hanya beban rig tetapi juga
beban dari semua peralatan yang ada di atas lantai rig. API Bull D10 menyarankan kekuatan
substructure dalam menyokong beban tergantung pada :
1. Beban pipa maksimum yang dapat diturunan dan ditarik oleh rig.
2. Berat maksimum pipa yang dapat digantung pada rotary table (terlepas dari beban
penurunan dan penarikan pipa)
3. Beban sudut ( corner load), maksimum beban yang dapat didukung oleh masing – masing
sudut dari substructure.
Istilah-istilah di rig floor :
a. Drawwork : Mekanisme hoisting system pada rotary drilling rig.
b. Driller Console : Panel pusat instrumentasi dari rotary drilling rig. Panel ini digunakan untuk
mengontrol proses yang terjadi dalam setiap subbagian utama.
c. Make of Rig out Tong : Peralatan yang berupa kunci besar yang dipakai untuk memutar
bagian-bagian drill pipe, drill collar, dan casing, dan untuk menyambung dan melepas
bagian- bagian drill string.
d. Mouse Hole : Lubang berselubung di samping rotary table di lantai rig untuk meletakan drill
pipe, untuk disambungkan ke kelly dan drill steam.
e. Rat Hole : Lubang berselubung di samping derrick atau mast di rig floor untuk meletakan
kelly pada saat triping in maupun tripping out.
f. Dog House : Ruangan kecil yang digunakan sebagai pos driller dan untuk menyimpan alat-
alat kecil lainnya,
g. Pipe Ramp ( V Ramp) : Lereng miring di sisi atas substructure dimana pipa diletakan
sebeum diangkat ke rig floor.
h. Catwalk : Jembatan diantara pipe rack di dasar pipe ram di samping rig dimana diletakan
sebelum ke pipe ram.
i. Hydraulic Cat Head : Peralatan yang digunakan untuk menyambung atau melepas
sambungan bila drill pipe atau drill collar akan ditambahkan atau dikurangkan dari drill
steam sewaktu proses tripping.
3) Block dan Tackle
Block dan Tackle terdiri dari :
1. Crown Block : Katrol-katrol yang diam terletak di atas mast atau derrick.

2. Traveling Block : Katrol-katrol yang bergerak tempat melilitkan drilling line. Hal ini
memungkinkan traveling block bergerak naik dan turun sambil tergantung di bawah crown
block dan di atas rig floor.

3. Drilling Line : Tali kawat baja yang berfungsi menghubungkan semua komponen dalam
hoisting system. Tali ini dililitkan secara bergantian melalui katrol pada crown block dan
traveling block kemudian digulung pada rotating drawwork.
4. Hook : Peralatan berbentuk kait yang besar yang terletak di bawah traveling block untuk
menggantungkan swivel dan drill steam selama proses pemboran berlangsung.

5. Elevator : Suatu penjepit yang sangat kuat yang memegang drill pipe dan drill collar bagian
demi bagian sehingga dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari dan ke lubang bor. Elevator
ini digantung oleh elevator link yang dikaitkan pada bagian pinggir dari traveling block
atau hook.
Ada dua tipe dari elevator,yaitu :
a. Bottle-Neck : Digunakan untuk memegang drill pipe.
b. Collar Fit : Digunakan untuk memegang drill collar.

4) Drawwork

Drawwork adalah suatu peralatan mekanik yang merupakan otak dari derrick. Fungsi dari
drawwork yaitu :
1. Merupakan pusat pengontrol bagi driller yang menjalankan operasi pemboran.
2. Merupakan rumah dari gulungan drilling line.
3. Meneruskan daya dari prime mover ke drill string
Drawwork menyediakan daya untuk mengangkat dan menurunkan beban yang berat. Bagian
utama dari drawwork adalah :
1. Drum : Peralatan yang berfungsi untuk menggulung atau mengulur drilling line
2. Brake, terdiri dari
a. Main mechanical brake: Suatu peralatan yang paling penting dari Hoisting System. Alat
ini mempunyai kemampuan untuk membuat seluruh beban kerja betul-betul berhenti,
seperti pada saat tripping ataupun menurunkan casing. Bila beban berat diturunkan, maka
main brake secara hidrolik atau elektronik akan membantu meredam sejumlah besar
energi yang timbul akibat massa yang dimiliki oleh travelling block, hook, drill pipe, drill
collar atau casing.
b. Auxiliary Brake: Suatu peralatan hodrilis yang membantu meringankan tugas
Mechanical brake. Alat ini idak dapat memberhentukan proses pemboran seluruhnya.
3. Transmisi
4. Cat Head : Merupakan sub bagian dari drawwork yang terdiri dari L
a. Drum atau make-up cat head
b. Break out cat-head.

B. ROTATING SYSTEM
Rotary system termasuk semua peralatan yang digunakan untuk mentransmisikan
putaran meja putar ke bit.Bagian utama dari rotary system antara lain sebaga berikut :
1. Swivel: Swivel berfungsi sebagai penahan beban drillstring dan bagian statis yang
membertikan drill string berputar. Swivel merupakan titik penghubung antara circulating
system dengan rotating system. Disamping itu juga sebagai penutup fluida dan menahan
putaran selama diberikan tekanan.

2. Kelly : Kelly adalah rangkaian pipa yang pertama di bawah swivel. Bentuk potongan dari
kelly dapat berupa segi empat atau persegi enam sehingga akan mempermudah rotary table
untuk memutar rangkaian di bawahnya. Torsi ditransmisikan ke kelly melalui kelly bushing
yang terletak di dalam master bushing dari rotary table. Kelly harus dipertahankan tetap
setegak lurus mungkin.

Kelly mempunyai ukuran standart yaitu panjang 40 ft dengan bagian penggeraknya 37 ft.
Namun ada pula Kelly dengan panjang 54 ft.
3. Rotary Drive

Peralatan yang berfungsi meneruskan daya dari drawworks ke rotary table


4. Rotary Table

Peralatan yang berfungsi untuk memutar dan dipakai untuk menggantung drill string yang
memutar bit di dasar sumur. Kelly bushing dan rotary bushing berfungsi untuk memutar
kellu. Rotary Bushing digerakan oleh prime mover lewat tenaga gabungan atau motor
elektrik sedangkan kelly bushing didudukan di dalam rotary bushing dan ditahan oleh empat
penjepit. Diameter dari kelly bushing berbentuk empat persegi atau hexagonal tergantung
dengan kelly.
5. Drill Pipe
Pipa baja yang digantung di bawah kelly. Drill pipe di pasang pada bagian atas dan tengah
drill steam.
6. Heavy Weight Drill Pipe
Mempunyai dinding yang tebal dengan berat 2-3 kali lebih besar dari drill pipe standart.
Kegunaan penggunaan heavyweight drill pipe adalah sebagai berikut :
a. Mengurangi kerusakan pipa dengan adanya zona transisi
b. Menguangi penggunaan drill collar
c. Menghemat biaya directonal drilling , mengurangi torque dan kecenderungan perubahan
kemiringan.
7. Drill Collar

Pipa baja penyambung berdinding tebal yang terletak di bagian bawah drill stem di atas
bit. Fungsi utamanya adalah untuk menambah beban yang terpusat pada bit.
8. Bit

Merupakan ujung dari drill string yang menyentuh formasi, diputar dan diberi beban
untuk menghancurkan serta menembus formasi.
C. CIRCULATING SYSTEM
Fungsi utama dari sistem sirkulasi adalah mengangkat serpihan cutting dari dasar sumur
ke permukaan. Fluida pemboran pada umumnya berupa suspensi dari clay dan material lainnya
dalam air yang sering disebut dengan fluida pemboran.
Aliran dari fluida pemboran melewati :
1. Dari steel tank ke mud pump
2. Dari mud pump ke high pressure surface connection dan ke drillstring
3. Dari drillstring ke bit
4. Dari nozzle bit ke atas ke annulus lubang dengan drillstring sampai ke permukaan.
5. Masuk ke contaminant-removal equiptment dan kembali ke suction tank.
Peralatan utama dari circulating system adalah :
a. Mud Pump: Befungsi untuk memompa fluida pemboran dengan tekanan tinggi. Ada dua
macam mud pump yaitu : Duplex dan Triplex, perbedaan utamanya adalah dalam jumlah
torak dan cara kerjanya.
b. Mud Pits Merupakan suatu kolam tempat lumpur sebelum disirkulasikan. Sistem pit dan
susunan dari peralatan yang menangani lumpur di atas pit dirancang atas pertimbangan
drilling engineer.
c. Mud mixing equipment Suatu peralatan yang berfungsi untuk mencampurkan bahan-bahan
atau material pada lumpur dengan menggunakan mixing hopper.Mixing Hopper : Peralatan
berbentuk corong yang dipakai untuk menambahkan bahan bahan padat ke dalam fluida
pemboran saat treatment di dalam mud pit.
d. Contaminant Removal: Suatu peralatan yang berfungsi untuk membersihkan fluida
pemboran yang keluar dari lubang sumur setelah disirkulasikan, terdiri dari
- Mud Gas Separator, berfungsi untuk memisahkan gas gas dari fluida pemboran

- Shale Shaker, berfungsi untuk memisahkan cutting berukuran besar dari fluida pemboran.

- Degasser, berfungsi untuk memisahkan gas gas dari fluida pemboran secara terus menerus.
- Desander, berfungsi untuk memisahkan pasir dari fluida pemboran.
- Desilter, berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang ukurannya lebih kecil dari
pasir.
D. BLOWOUT PREVENTION SYSTEM

Blowout preventer adalah peralatan yang diletakkan tepat di atas oermukaan sumur untuk
menyediakan tenaga untuk menutup sumur bila terjadi kenaikan tekanan dasar sumur yang
tiba-tiba dan berbahaya selama atau sedang dalam operasi pemboran. Jumlah,ukuran dan
kekuatan BOP yang digunakan tergantung dari kedalaman sumur yang akan dibor serta
antisipasi maksimum terhadap tekanan reservoir yang akan dijumpai.
Blowout Preventer (BOP) system digunakan untuk mencegah aliran fluida formasi
yang terkendali dari dalam lubang bor. Saat bit menembus zona permeable dengan tekanan
fluida melebihi tekanan hidrostatik normal, maka fluida formasi akan menggantikan fluida
pemboran. Masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor sering disebut dengan kick.
Berdasarkan tempat berfungsinya alat BOP terdiri atas :
1. Annular Blowout preventer terdiri atas: Annular (Spherical preventer), Ram preventer
(Pipe, Variable Bore, Blind, Shear), Drilling Spools, Casing Head, Diverter Bags, Rotating
Head, Choke and Kill Lines
2. Drillpipe Blowout Preventer terdiri dari : Kelly dan kelly cock, Automatic Valve, Manual
Valve
5) Annular Blowout Preventer
1. Annular Preventer
Annular BOP didesain untuk menutup di sekeliling lubang sumur dengan berbagai jenis
ukuran dan bentuk peralatan yang sedang diturunkan ke dalam lubang bor. Sehingga
annular BOP ini dapat menutup annulus disekitar drillpipe, drillcollar, dan casing. Juga
dapat mengisolasi sumur dalam kondisi open hole. Annular preventer berupa master valve
yang umumnya ditutup pertama kali bila sumur mengalami well kick,karena kefleksibelan
karet penutup untuk mengisolasi lubang bor.
2. Ram Preventer
Ram preventer dapat dibagi menjadi empat tipe ram :
a. Pipe Rams
Didesain untuk menutup annulus di sekeliling peralatan- peralatan yang berupa
drillpipe, tubing , atau casing. Penutup ini berupa dua block ram baja yang berbentuk
semicircular, yang dilengkapi dengan dua pasang karet isolasi. Ram ini dapat menutup
di sekeliling drillpipe, tubing, drillcollar, kelly , atau casing tergantung dari ukuran
rams yang dipilih.
b. Variable bore Ram (VBR)
Pada operasi pemboran normal BOP ram harus diganti setiap perbuahan drillpipe atau
casing yang digunakan. VBR dikembangkan untuk menutup dan mengisolasi pada
suatu range drillpipe tertentu. Fungsi dari VBR ini hampir sama dengan jenis pipe ram.
c. Blind Ram
Blind Ram terlihat hampir mirip dengan pipe ram, kecuali packer diganti dengan packer
tanpa cutouts (lengkungan pipa). Ram ini didesain untuk menutup dan mengisolasi
lubang bor yang tanpa drillstring atau casing.
d. Shear Ram
Shear ram adalah blind ram yang dapat memotong pipa dan mengisolasi lubang dalam
kondisi open hole. Hampir sebagian besar shear rams memerlukan 3000 psi untuk
memotong pipa.
6) Drilling Spools: Apabila elemen-elemen BOP dipasang tanpa line-line untuk jalannya
lumpur, maka perlu dipasang suatu drilling spools yang ditempatkan dalam susunan BOP,
dimana line-line jalannya lumpur (choke dan kill line) menjadi satu.
7) Casing Head: Casing Head merupakan tumpuan dari semua susunan BOP dan biasanya
merupakan komponen utama yang dipasang. Casing Head dapat dilengkapi dengan flens
yang dilas atau susunan penahan yang hanya dibaut saja.
8) Diverter Bags: Dalam kasus kasus tertentu, prosedur untuk mengontrol sumur
menghendaki agar kick tidak ditutup, tetapi dikeluarkan dan dikontrol dari jauh. Prosedur
pengalihan blowout di sini tidak membutuhkan suatu susunan blowout preventer yang
lengkap, sebagai gantinya digunakan diverter bags yang relatif mengurangi tekanan kerja
peralatan.
9) Rotating Head: Fungsi utama dari suatu annular preventer adalah sebagai penlengkap
kontrol tekanan yang membolehkan pipa untuk bergerak . Adakalanya suatu peralatan
membutuhkan sejumlah besar pipa yang bergerak secara flexibel pada tekanan yang
rendah, yaitu dengan digunakannya rotating head. Rotating Head digunakan untuk :
a. Pemboran yang menggunakan udara atau gas
b. Mengontrol tekanan pemboran.
c. Melakukan sirkulasi balik dengan tekanan sumur sampai 2000 psi dan kecepatan
berputar sampai 150 rpm.
10) Drillpipe Blowout Preventer; Pencegahan blowout melaluo drillpipe merupakan salah satu
cara pengontrolan sumur yang sangat penting. Bila suatu kick terjadi, biasanya ada fluida
yang masuk ke annulus dan bercampur dengan aliran fluida pemboran selama sirkulasi
pemboran yang normal. Bagaimanapun fluida kick akan masuk ke dalam drillpipe,
sehingga tekanan di dalam drillpipe akan lebih rendah dibandingkan jika terjadi kick.
11) Kelly dan Kelly Cock: Kelly memberikan gerakan berputar pada drillstring dengan
peralatan pemboran di permukaan . Valve-valve biasanya ditempatkan di atas dan di
bawah kelly untuk melindungi kelly dan semua peralatab di permukaan dari tekanan.
Valve- valve tersebut disebut dengan Kelly Cock, yang rate tekanannya sesuai dengan
drillstring dan mampu menahan beban hook yang diperlukan oleh peralatan hoisting.
12) Automatic Valves: Suatu penutup otomatis atau float valve di dalam drillstring umumnya
dapat melewatkan fluida bergerak dari atas ke bawah dan tidak sebaliknya.Valve tersebut
dapat berbentuk sayap, per yang dibebani bola atau berbentuk anak panah dan dapat
dipasang secara permanen atau tidak.
E. POWER SYSTEM
Power system merupakan sumber tenaga untuk menggerakan semua sistem di atas dan
juga untuk suplai listrik. Sebagai sumber tenaga, biasanya digunakan mesin diesel berkapasitas
besar.
Bagian-bagian Power System :
1. Prime Mover, merupakan motor utama yang mencatu tenaga ke komplek pemboran.
2. System Transmisi, merupakan tenaga yang dibangkitkan dengan prime mover harus
disalurkan ke bagian-bagian utama dari sistem pemboran rotary drilling.
Transmisi tenaga ini dilakukan melalui sistem-sistem penggerak :
a. Sistem-sistem penggerak mekanik: Sistem penggerak mekanik memiliki gear-gear, rantai
dan belt untuk mentransmisikan tenaga dari mesin- mesin ke peralatan operasi seperti
drawork dan pompa-pompa. Putaran dari mesin akan menurun kecepatannya setelah
melewati gear dan akan memberikan keuntungan mekanik bagi mesin. Efisiensi bagi sistem
penggerak mekanik berkisar 0.75 sampai 0.85
Kelemahan dari sistem tenaga mekanik adalah
1. Beban shock ke mesin
2. Tidak mampu menghasilkan putaran yang tinggi pada mesin yang mempunyai Rpm yang
rendah, sehingga akan meningkatkan beban kontinu mesin yang akibatnya membuat
mesin cepat rusak.
3. Kesulitan dalam membuat perputaran keluar yang lambat terutama dalam pengaturan
kecepatan mesin dan gear.
4. Power Loss pada gear-gear dan rantai-rantai.
b. Sistem sistem penggerak elektrik: Motor jenis direct current (DC) telah digunakan sejak
tahun 1950 untuk operasi pemboran. Motor yang digerakkan dengan generator-generator
DC dihubungkan dengan batang pada prime mover.

Anda mungkin juga menyukai