Modul - 13 - MK
Modul - 13 - MK
Pertemuan : 14
A. Tujuan
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah menempuh matakuliah ini mahasiswa semester V akan mampu :
Menjelaskan Pengertian dan Konsep Quality Function Deployment (QFD)
Menjelaskan Sejarah Quality Function Deployment (QFD)
Menjelaskan dan memberi contoh ilustrasi pemanfaatan QFD dalam
pengembangan produk.
Mahasiswa dapat menggunakan matriks HoQ untuk membantu tahapan pengembangan
produk.
2. Kemampuan Akhir :
Setelah menyelesaikan pokok bahasan (bahan kajian) ini mahasiswa akan mampu :
Mahasiswa dapat mendesain strategi peningkatkan kualitas berkesinambungan
D.
Materi
A. Definisi QFD
QFD adalah sebuah sistem pengembangan produk yang dimulai dari merancang
produk, proses manufaktur, sampai produk tersebut ke tangan konsumen,
dimana pengembangan produk berdasarkan keinginan konsumen (Djati, 2003).
Konsep QFD pertama kali diperkenalkan oleh Yoji Akao, seorang Professor Of
Management Engineering dari Tagawa University. Dipraktek kembangkan pada tahun
1972 di perusahaan-perusahaan besar di Jepang seperti Mitsubishi dan Toyota. QFD
menjadi dikenal secara luas di Amerika Serikat melalui usaha Don Clausing, tentang
Xerox dan kemudian MIT, dan Bob King dari GOAL/QPC. QFD berdasarkan dari
karakter orang Jepang, yaitu:
C. Manfaat QFD
Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan QFD dalam proses perancangan
produk adalah (Dale, 1994) :
6. Meningkatkan komunikasi
7. Meningkatkan produktivitas
D. Keunggulan QFD
E. House of Quality
House of Quality (HoQ) adalah sebuah matriks yang digunakan untuk aktifitas
yang terkait dengan kualitas, termasuk pengembangan produk. Ada empat tahapan
utama QFD yaitu:
1. Penentuan spesifikasi, terkait erat dengan pembuatan konsep produk
2. Part design, menentukan karakteristik yang berkaitan dengan part
3. Process design, menganalisis proses-proses yang diperlukan untuk
memproduksi produk.
4. Process control, menganalisis aspek-aspek yang berkaitan dengan efisiensi
dan efektifitas proses.
Tahapan yang akan dibahas lebih mendalam disini adalah pada tahapan pertama.
1. What
Berisi kebutuhan pelanggan yang dinyatakan dalam customers’
needs/ voice of customer.
2. How
Berisi karakteristik teknis, menyatakan aspek yang harus diperhatikan untuk
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Relationships
Menyatakan hubungan antar variabel. Di bagian tengah HoQ disebut
dengan relationship matrix, menunjukkan seberapa jauh karakteristik teknis
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Di bagian atas terdapat correlation
matrix, menunjukkan hubungan antar karakteristik teknis.
4. How Much
Terkait dengan target desain, bila dilihat dari spesifikasi produk merupakan
value dari metric (karakteristik teknis).
Ada beragam bentuk matriks HoQ, baik dari segi variabel maupun skala
pengukuran; tergantung pada tipe data, jenis dan kompleksitas produk, kesiapan
organisasi, dan lain-lain.
Hasil dari HoQ adalah spesifikasi yang akan menjadi acuan ketika melakukan
pengembangan konsep produk (Concept Generation).
E
Technical
Corelation
C
Technical Response
A D B
Customer RELATIONSHIP PLANNING
needs (Impact of Technical MATRIK
and Response Of Customer (Market
Benefit needs dan Bonefit Research
and
Strategic
Planning)
F
Technical Matrik
(Technical Response
Priorities, competitive,
Technical Bencmark,
Technical Targets.
Diagram berikut ini menggambarkan satu bentuk wujud yang mungkin dari suatu
kumpulan matriks yang saling berhubungan. Juga menggambarkan suatu standard teknik
QFD untuk membawa informasi dari satu matriks ke matriks lainnya.
Di dalam diagram kita mulai dengan HOQ. “WHATs” yang ditempatkan pada sisi kiri
matriks. “WHATs” adalah suatu istilah yang sering digunakan untuk menandakan
manfaat atau sasaran yang ingin dicapai. Biasanya, “WHATs” merupakan kebutuhan
pelanggan, atau Suara Pelanggan. Sebagai bagian dari proses QFD, tim pengembang
memprioritaskan “WHATs”.
HOQ : “WHATs”
2 : “WHATs”
2 : “WHATs”
Periorities
“WHATs”
“WHATs”
Periorities
Periorities
HOQ :
HOQ :
Dengan pembuatan satu rangkaian pertimbangan berdasarkan pada data riset pemasaran.
Prioritas pertimbangan ditempatkan di sebelah kanan acuan matriks. Berikutnya, tim
pengembangan menghasilkan “HOWs” yang ditempatkan sepanjang puncak matriks.
“HOWs” adalah satuan tanggapan potensial yang mengarah pada keberhasilan “WHATs”.
Paling umum, “HOWs” adalah ukuran capaian teknis produk atau jasa yang diusulkan.
Setelah kita melihat pada gambar 5., QFD adalah suatu alat yang memungkinkan kita
untuk mengembangkan prioritas proyek pada berbagai tingkatan didalam pengembangan
proses, memberi satu set prioritas di tingkatan yang paling tinggi pada kebutuhan
pelanggan. QFD membantu kita untuk mulai dengan tingkatan yang paling tinggi,
biasanya suara pelanggan, dan untuk pengembangan, atau menterjemahkan kebutuhan ke
dalam suatu bahasa baru yang membuka cara untuk tindakan yang sesuai.
Daftar Pustaka:
1. Day, Ronald G., ”Quality Function Deployment”, ASQ Quality Press, 1993.
2. The QFD Institute, www.qfdi.org
3. Pyzdek, Thomas, ”The Six Sigma Handbook – Revised and Expanded – A
Complete Guide for Green Belts, Black Belts, and Managers at All Level”,