Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum wr.

wb selamat siang semua

Yang saya hormati pak selaku dosen mata kuliah public speaking dan teman-teman yang saya cinta.
Alhamdulillah kita dapat berkumpul di tempat yang berkah ini, sebelum saya melanjutkan apa yang ingin
saya bicarakan izinkan saya memperkenalkan diri ( boleh kan saya memperkenalkan diri? ) okee nama
saya reina assyifa tapi panggil saja saya reina. yap berdirinya saya disini untuk berpidato di hadapan para
hadirin tentang wisata rekreasi di pinggiran bkt.

Kanal dengan panjang sekitar 23,5 km ini, membentang mulai dari Kebon Nanas, Jakarta Timur higga
Pantai Marunda, Jakarta Utara. Bertujuan memperindah tampilan sekitar BKT, lahan kosong yang
berada di kiri dan kanannya diaspal, ditanami pepohonan, rumput, dan dibuat beberapa halte atau
taman mini.

Setelah pengerjaan BKT rampung, lahan ini ternyata memiliki daya tarik untuk penduduk Jakarta dan
beberapa kelompok pedagang. Pemandangan seperti ini terlihat di tepi BKT Duren Sawit, Jakarta
Timur, saat dikunjungi detikTravel, Minggu (26/8/2012)

Setiap sore, tepian BKT tak pernah sepi dan selalu ramai dengan pedagang. Ada yang warung-warung
kecil dan lapak-lapak yang menjual baju, aksesoris, sepatu, sampai beraneka ragam makanan. Seperti
pasar kaget pada umumnya, lokasi ini pun ramai dikunjungi pelancong.

Uniknya, para penjual yang menjajakan makanan seperti bakso, mie ayam, sate dan lainnya
menyediakan tikar agar pelancong bisa duduk lesehan. Ya, tikar-tikar itu disusun rapi menghadap ke
kanal. Pengunjung yang datang ke BKT selalu datang bersama teman, kekasih, keluarga, dan ada juga
yang datang sendiri.

( sblmnya ada yg tau bkt? ) yaa bkt dengan kepanjangan banjir kanal timur ini yang awalnya dibangun
menjadi kanal tetapi semakin lama pinggir jalanan bkt telah dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat
rekreasi yang tak pernah sepi. bkt memiliki 2 sisi satu sisi dimanfaatkan sebgai orng” untuk berolahraga,
senam pagi, dll karena sisi ini tidak bisa dilewati kendaraan bermotor ataupun mobil. Tetapi di sisi
sebrangnya dimanfaatkan sebagai tempat yg tak pernah sepi.

( ada apasih di bkt? Kenapa rame? ) itu yang biasanya terlintas org” Ketika baru mengetahui bkt ramai
sekali tiap harinya. Yaap bkt sudah menjadi tempat rekreasi seperti adanya wisata kuliner ( kaki lima ),
tempat nongkrong di pinggir bkt, ada juga yg menjual baju, sepatu, alat elektronik, bahkan sampai
taman hiburan kecil” an pun ada, orng menjual berbagai macam barang. Biasanya orng yg berjualan
disana membuka sekitar jam 5 sore hingga 12 malam dan tiap hari tempat ini tak pernah sepi apalagi
malam minggu. Jika kita ingin kuliner ala steet food bkt cocok sekali karena banyak macam makanan di
bkt, dan kalian tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk wisata kuliner ala street food. Tetapi ingat
jika kalian jajan dan menikmati makanan di tempat ini jangan lupa tetap menjaga kebersihan agar
tempat ini tetap nyaman dan semakin berkembang nantinya.

Yaa cukup sekian pidato yg bisa saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf wassalamuakim wr,wb.

Anda mungkin juga menyukai