2020
15 Mei 2020
Kebijakan Pendidikan Masa Darurat
a
Covid-19
DAFTAR ISI
d Sistem Monitoring Sekolah Terakreditasi
UJIAN SEKOLAH
UJIAN NASIONAL 1. Dilarang mengadakan ujian sekolah (US) dengan
1. Ujian Nasional (UN) dan Uji Kompetensi
mengumpulkan siswa
Keahlian (UKK) tahun 2020 dibatalkan
2. US tidak perlu mengukur capaian seluruh
2. UN dan UKK tidak menjadi Syarat
kurikulum
Kelulusan Atau seleksi jenjang
3. Sekolah dapat menggunakan nilai lima semester
berikutnya
terakhir untuk menentukan kelulusan
PPDB 2020
BELAJAR DI RUMAH 1. Dinas Pendidikan dan sekolah mengikuti protokol
1. Siswa tidak dibebani tuntutan menuntaskan seluruh kesehatan terkait Covid-19, termasuk dilarang
capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun mengumpulkan orang tua maupun siswa
kelulusan 2. Jalur Prestasi (nonzonasi dan non-afirmasi)
2. Pembelajaran dilaksanakan untuk memberikan menggunakan nilai rapor lima semester terakhir
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan/atau prestasi akademik maupun non-
3. Difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara akademik di luar rapor.
lain mengenai Covid-19 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan
4. Tugas dan aktivitas disesuaikan dengan minat dan Operasional Pendidikan (BOP) dapat digunakan untuk
kondisi siswa, serta mempertimbangkan kesenjangan membiayai keperluan dalam pencegahan pandemi
akses dan fasilitas belajar di rumah Covid-19 seperti penyediaan alat kebersihan, hand
5. Bukti atau Produk aktivitas belajar dari rumah diberi sanitizer, disinfectant, dan masker bagi warga sekolah
umpan balik yang bersifat kualitatif dari guru, tanpa serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak
harus berupa skor/nilai kuantitatif jauh sesuai dengan kebutuhan sekolah.
b. Prinsip-prinsip Sistem Akreditasi 2020 ….. (1)
• Sosialisasi dan penanaman persepsi diantara pelaku dan pemangku kepentingan tentang adanya
business process yang baru dalam sistem akreditasi 2020
• Membutuhkan asesor dengan kapasitas tinggi yang mampu melaksanakan new approach to
training dengan intensitas lebih tinggi sehingga dapat menghasilkan analytical thinking, professional
judgement, rekomendasi yang teknis dan spesific agar dapat meningkatkan proses penjaminan
mutu dan kualitas pendidikan secara keseluruhan
• Banyak asesor yang diragukan kompetensinya dan tidak bebas dari praktek gratifikasi sehingga
menimbulkan bias terhadap hasil akreditasi;
• Instrumen Akreditasi baru yang masih memerlukan perbaikan dan penghalusan pada indikator agar
valid, robust, dan akurat dalam mengukur mutu S/M yang sebenarnya;
• Memanfaatkan teknologi informasi menuju Otomasi Akreditasi, proses pelaksanaan, mekanisme
penilaian dan penetapan hasil akreditasi S/M masih perlu diperbaiki agar lebih efektif dan efisien;
• Implementasi tahun pertama harus dilakukan dengan sangat cermat dan standar yang sangat tinggi
serta pada lingkungan terbatas dimana maksimal hanya 5.000 satuan (Piloting Project);
• Perlu rancangan khusus dalam memilih sasaran pilot project sebagai bagian dari strategi
implementasi ;
• Sistem Akreditasi 2020 dalam kondisi steady state dan nantinya membutuhkan assessor yang jauh
lebih sedikit. Tujuannya adalah mendapatkan hasil yang terbaik dari asesor yang sudah dimiliki dan
memiliki kompetensi yang unggul.
f. Langkah Kegiatan Akreditasi 2020
@litbangdikbud
@litbangdikbud
Balitbang Kemendikbud