Pemanasan Global
Pemanasan Global
XI MIPA 2
Pemanasan Global
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) (juga disebut Darurat iklim
atau Krisis iklim [1]
) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan Bumi.
B. Penyebab Pemanasan Global
Penyebab pemanasan global secara langsung berkaitan dengan efek rumah
kaca. Jika gas-gas rumah kaca makin meningkat jumlahnya di atmosfer, maka
efek pemanasan global akan semakin signifikan. Sejak revolusi industri, gas-gas
rumah kaca seperti karbon dioksida, methana, dan gas berbahaya lainnya
menjadi semakin bertambah di atmosfer sehingga konsentrasinya makin
meningkat akibat ulah manusia.
Dengan adanya panas matahari yang tidak bisa keluar dari atmosfer Bumi ini,
suhu di permukaan Bumi menjadi hangat. Efek Rumah Kaca ini membuat
kehidupan di Bumi menjadi lebih nyaman.
Istilah Efek Rumah Kaca dapat merujuk kepada dua hal yang berbeda. Pengertian
Efek Rumah Kaca yang sebelumnya telah dijelaskan adalah pengertian Efek
Rumah Kaca dalam satu arti.
Sementara pengertian efek rumah kaca yang kedua merujuk pada pemanasan
global, efek rumah kaca yang meningkat dan terjadi akibat perbuatan manusia.
D. Gas rumah kaca yang berperan dalam pemanasan global
Ada 6 gas yang berperan dalam terjadinya pemanasan global ini, yaitu
- Uap air (H2O)
Uap air adalah air dalam bentuk gas. Air dari darat dan lautan menguap
karena terkena panas matahari lalu menjadi awan di langit.
Air yang terkandung di awan itu akan turun kembali ke darat dan laut
menjadi hujan. Proses ini memberi efek dingin.
- Karbon dioksida (CO2)
Gas ini terdiri dari karbon dan oksigen. Karbon dioksida ada di sekitar kita.
selain dari proses pernafasan, karbon dioksida datang dari makhluk hidup
yang membusuk. Karbon dioksida juga dihasilkan gunung berapi. Namun
paling banyak, gas ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Saat
ini, lebih dari setengah CO2 yang dilepas ke atmosfer berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil selama 30 tahun terakhir. Apa saja yang
termasuk bahan bakar fosil? Ada batu bara serta minyak dan gas bumi.
Selama 200 tahun terakhir, kita terlalu banyak menghasilkan karbon
dioksida.
Rutinitas sehari-sehari yang menghasilkan karbon dioksida di antaranya
berkendara menggunakan motor atau mobil yang berbahan bakar bensin
dan gas. Kemudian menggunakan listrik yang berasal dari pembakaran
minyak atau batu bara. Hampir seluruh aktivitas manusia yang
membutuhkan listrik, atau konsumsi dan penggunaan barang yang
diproduksi dengan mesin, menghasilkan karbon dioksida. Gas ini menjadi
gas yang paling berkontribusi menyebabkan pemanasan global. Semua ini
terjadi ketika manusia memasuki era Revolusi Industri dengan
kemunculan pabrik dan mesin.
- Metana (CH4)
Metana terbentuk dari karbon dan hidrogen atau air. Metana dihasilkan
oleh rawa-rawa, sawah padi, peternakan, sampah sisa makanan, dan
penggunaan gas bumi serta batu bara.
Sayangnya, gaya hidup manusia modern membuat metana dihasilkan
berlebihan. Semakin banyak daging yang kita makan, maka semakin
banyak peternakan yang ada di bumi. Hewan-hewan ini menghasilkan
metana saat mencerna rumput yang dimakannya. Metana dikeluarkan
lewat kentut dan sendawa. Kita bisa mengenali gas metana lewat baunya
yang busuk. Metana kini dianggap sebagai penyebab pemanasan global
terburuk kedua setelah karbon dioksida.
- Ozon (O3)
Di ketinggian 30 kilometer di langit atau lapisan stratosfer, ozon atau
trioksigen membantu menangkal radiasi matahari. Manusia dan makhluk
hidup lainnya tak bisa terpapar radiasi matahari yang terlalu kuat. Lapisan
ozon-lah yang selama ini melindungi kita.
Namun, selama ini kita menambah lapisan ozon di langit yang rendah atau
troposfer. Dengan adanya ozon di troposfer, makin banyak panas yang
terperangkap di bumi. Ozon di lapisan troposfer ini terbentuk dari
kebiasaan manusia mengendarai mobil dan aktivitas pabrik.
- Dinitrogen oksida (N2O)
Dinitrogen oksida biasa kita kenal sebagai penambah kecepatan di
kendaraan dan roket. Secara alami, dinitrogen oksida dihasilkan oleh laut
serta bakteri di tanah. Namun, dinitrogen oksida yang berlebihan juga
dihasilkan oleh pabrik, pembangkit listrik, dan pupuk. Akibat dinitrogen
oksida yang terlalu banyak, lapisan ozon rusak. Rusaknya lapisan ozon
bisa membuat manusia dan makhluk hidup terpapar radiasi matahari yang
merusak tubuh. Kanker kulit salah satu penyakit yang disebabkan radiasi
matahari yang terlalu kuat.
- Klorofluorokarbon ( CFC)
Senyawa ini diciptakan oleh manusia dengan menggabungkan unsur
klorin, karbon, hidrogen, dan fluorin. Tujuannya, menghasilkan senyawa
kimia pendingin yang kita kenal dengan freon. Pendingin seperti kulkas
dan AC menggunakan freon. Pernah merasakan deodoran semprot yang
memberi efek dingin? Kemungkinan ada kandungan CFC di dalamnya.
Sama seperti dinitrogen oksida, CFC merusak lapisan ozon. Selain itu, CFC
memperkuat efek gas rumah kaca yang menambah panas bumi.
Untungnya, pada 1987, disepakati perjanjian Montreal Protocol untuk tak
lagi menggunakan gas-gas yang merusak ozon. NASA melaporkan pada
2018, lubang di lapisan ozon mulai pulih akibat pelarangan CFC.
E. Dampak Pemanasan Global
– Kebakaran Hutan
Kenaikan suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal
ini akan membuat hutan menjadi gundul serta asap yang dihasilkan akan
mencemari air, tanah, dan udara. Selain itu, asap yang dihasilkan juga dapat
mengganggu kesehatan.
– Mencairnya Es di Kutub
Karena kenaikan suhu akibat pemanasan global, sistem imun makhluk hidup
akan menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Penyakit-penyakit
ini akan menjadi wabah yang mengkhawatirkan.
– Kabut Asap
Karena pemanasan global, sumber-sumber air di dalam tanah akan menguap.
Selain itu, sumber-sumber air tersebut juga akan tercemar sehingga krisis air
bersih tidak dapat dihindari.
Pemanasan global akan membuat suhu dan keasaman air laut. Kedua hal ini
akan membuat terumbu-terumbu karang mengalami pemutihan dan
lama-kelamaan akan rusak, bahkan hilang. Rusaknya terumbu karang akan
membuat ekosistem laut menjadi tidak seimbang serta flora dan fauna laut akan
mati.
F. Pencegahan Pemanasan Global
1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
2. Menggunakan Energi Alternatif
3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
5. Melakukan Penghematan Listrik
6. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
7. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
8. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik
9. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle
10. Kurangi Penggunaan Kertas