Makalah Spi Kelompok 5
Makalah Spi Kelompok 5
PEMBAHASAN
b. Orde baru
1. Makna Orde Baru
Orde baru adalah masa pemerintahan di Indonesia sejak 11
Maret 1966 hingga terjadinya peralihan kepresidenan, dari presiden
Soeharto ke presiden Habibi pada 21 Mei 1998.Peralihan dari Orde
Lama ke Orde Baru membawa konsekuensi perubahan strategi politik
dan kebijakan pendidikan nasional. Pada dasarnya Orde Baru adalah
suatu korelasi total terhadap Orde Lama yang didominasi oleh PKI dan
dianggap telah menyelewengkan pancasila.
Orde Baru memberikan corak baru bagi kebijakan pendidikan
agama islam, karena beralihnya pengaruh komunisme ke arah
pemurnian pancasila melalui rencana pembangunan Nasional
berkelanjutan. Terjadilah pergeseran kebijakan, dari murid berhak
tidak ikut serta dalam pelajaran agama apabila mereka menyatakan
keberatannya, menjadi semua murid wajib mengikuti pendidkan
agama mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Sejak ditumpasnya peritiwa G. 30 S/PKI pada tanggal 1
Oktoger 1965. Bangsa Indonesia telah memasuki fase baru yang diberi
nama orde baru. orde baru adalah:
a. Sikap mental yang positif untuk menghentikan dan
mengoreksi segala penyelewengan terhadap
pancasila dan UUD 1945.
b. Memperjuangkan adanya suatu masyarakat yang
adil dan makmur, baik material maupun spiritual
melalui pembangungan.
c. Sikap mental mengabdi kepada kepentingan rakyat
dan melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen.
ANALISIS
A. Relevansi
Pada awal kemerdekaan, Orde Lama dan Orde Baru sikap
diskriminatif terhadap pendidikan Islam (agama) sesungguhnya masih terasa.
Pada masa-masa tersebut pendidikan Islam seperti pesantren dan madrasah
belum mendapatkan kesetaraan sepenuhnya dari pemerintah.Hal ini dapat
dirasakan dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap lembaga-lembaga
pendidikan Islam, dan tidak sepenuhnya menjadikannya sebagai bagian dari
Sistem Pendidikan Nasional.Sehingga para tokoh-tokoh terdahulu
memperbarui pesantren-pesantren dan madrasah-madrasah yang bukan hanya
mengajarkan tentang pendidikan islam tetapi mereka juga diajarkan
pengetahuan umum yang mana sampai sekarang masih diterapkan.
Harapan baru muncul pada masa reformasi dengan ditetapkannya
UUSPN nomor 20 tahun 2003 yang secara eksplisit menyebutkan peran dan
kedudukan pendidikan Islam serta menjadikan posisi pendidikan agama
(termasuk pendidikan Islam) sebagai bagian integral dari sistem pendidikan
nasional. Undang-undang tersebut dinilai sebagai titik awal kebangkitan
pendidikan Islam dalam bingkai kebijakan pendidikan yang berkesetaraan.