Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PERKEMBANGAN IKAN GURAME

BERBASIS WEBSITE
NAMA mahasiswa ,nama dosen

Jurusan Sistem Informasi, STMIK Pringsewu Lampung


Jl. Wismarini no.09 Pringsewu Lampung
Telp. (0729) 22240 website : www.stmikpringsewu.ac.id
E-mail: EMAIL@gmail.com

ABSTRAK

Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik
penalaran untuk memecahkan masalah yang hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar. Ikan merupakan hewan
yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian banyak sumber protein yang dibutuhkan manusia. Ikan sangat
bermanfaat bagi manusia sebab mengandung bermacam zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Perkembangan ikan merupakan hal yang diinginkan dan diketahui oleh pembudidaya ikan, karena dapat
mengetahui perkemabangan ikan yang dibudidayakan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pakar yang digunakan
untuk mendiagnosa perkembangan pada ikan . sistem pakar yang dibangun berbasis website menggunakan bahasa
pemrograman php sebagai basis data menggunakan Mysql. Metode penalaran yang digunakan yaitu forward
chaining. Metode ini digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut
dijalankan, proses diulang hingga ditemukan suatu hasil.

Kata kunci : Sistem Pakar, Ikan, Gurame, Php, Mysql

ABSTRACT
Expert systems are computer-based systems that use knowledge, facts, and reasoning techniques to solve
problems that can only be solved by an expert. Fish is an animal that lives in water which is one of the many
sources of protein that humans need. Fish is very beneficial for humans because it contains various substances
needed by the human body.
the development of fish is what is desired and known by fish farmers, because it can determine the
development of fish being cultivated. Therefore we need an expert system that is used to diagnose fish development.
Expert system that is built based on websites uses the PHP programming language as a database using Mysql. The
reasoning method used is forward chaining. This method is used to determine which rules will be run, then the rules
are run, the process is repeated until a result is found.

Keywords: expert system, fish, carp, php, mysql

1
1. PENDAHULUAN menentukan aturan mana yang akan dijalankan,
1.1 Latar Belakang Masalah kemudian aturan tersebut dijalankan, proses diulang
Usaha peternakan ikan merupakan salah satu hingga ditemukan suatu hasil. Sistem ini dapat
peluang bisnis yang prospeknya sangat menjanjikan. mendiagnosa 35 penyakit dari 8 jenis ikan. Hasil data
Dimana tingkat konsumsi ikan ini sangat tinggi di pengujian menggunakan pengujian Equivalence
seluruh kalangan masyarakat, bahkan sebuah Partitioning, menunjukan bahwa pengelolaan aturan
penelitian menyebutkan bahwa ikan adalah lauk yang (rule) sistem dapat berjalan sesuai fungsinya dan
tertinggi tingkat konsumsinya dibandingkan lauk lain sistem dapat mendiagnosa penyakit dengan baik.
hal ini tentu saja sebuah prospek yang menjanjikan Selain itu berdasarkan data angket, aplikasi ini adalah
bagi pengusaha yang mau berbisnis dalam bidang aplikasi yang user friendly (dengan nilai rata-rata
peternakan ikan, khususnya ikan konsumsi dan tentu 4,29 / sangat baik).
saja dengan melihat pasar yang begitu luas sebuah Perbedaan penelitian yang akan dilakukan
usaha pasti mampu berkembang dalam bisnis dengan penelitian diatas adalah penelitian ini akan
peternakan ikan konsumsi ini. Adapun jenis – jenis mendiagnosis perkembangan ikan gurame berbasis
ikan konsumsi salah satunya adalah ikan gurame. website menggunakan pemrograman php dan
Meskipun bisnis tersebut menjanjikan, bukan database Mysql.
berarti bisnis ini tidak mempunyai kendala. Begitu Dengan adanya system pakar sistem pakar
banyak kendala yang ditemui oleh para pengusaha mendiagnosa perkembangan ikan gurame berbasis
peternakan ikan khususnya peternak ikan konsumsi website ini akan membantu peternak ikan dalam
air tawar. Banyak kendala yang bisa diatasi akan mediagnosa perkembangan ikan gurame yang
tetapi tidak sedikit pula kendala yang tidak bisa diternak sehingga mendapatkan panen ikan gurame
diatasi yang pada akhirnya menyebabkan peternak yang memuaskan.
ikan merugi.
Penelitian yang dilakukan oleh Elfani ,Ardi 1.2 Rumusan Masalah
Pujiyanta tahun 2013 dengan judul Sistem Pakar Dari latar belakang maka permasalahan yang
Mendiagnosa Penyakit Pada Ikan Konsumsi Air akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
Tawar Berbasis Website menghasilkan Tahap 1. Bagaimana membuat suatu rule untuk
pengembangan aplikasi diawali dengan tahapan alisis mendiagnosa perkembangan ikan gurame
system yaitu analisis data dan deskripsi kebutuhan berbasis website ?
sistem, membangun basis pengetahuan, pembuatan 2. Bagaimana menerapkan metode forward
Diagram Konteks, Diagram Alir Data, Entity chaining untuk mendiagnosa perkembangan
Relationship Diagram, dan membuat struktur tabel, ikan gurame berbasis website.
perancangan mapping table,dan perancangan menu 3. Bagaimana cara membuat suatu sistem pakar
antarmuka. Setelah tahap perancangan selesai maka mendiagnosa perkembangan ikan gurame
dilanjutkan pada tahap implementasi menggunakan berbasis website.
PHP dengan Framework Codeigniter sebagai bahasa
pemrograman dan MySQL bagai database. Terakhir 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
pengujian sistem menggunakan Black Box Tes dan Berdasarkan rumusan masalah yang telah
Alpha Test. Dari penelitian yang dilakukan dijabarkan di atas, tujuan diadakannya penelitian ini
menghasilkan perangkat lunak “Sistem Pakar adalah:
Mendiagnosa Penyakit Pada Ikan Konsumsi Air 1. Membangun aplikasi sistem pakar
Tawar Berbasis Website” yang dapat bekerja seperti mendiagnosa perkembangan ikan gurame
layaknya seorang pakar perikanan.Informasi yang berbasis website.
dihasilkan adalah nama penyakit, definisi, penyebab, 2. Menerapkan aplikasi sistem pakar
gejala – gejala yang menyertai, pengendalian dan mendiagnosa perkembangan ikan gurame
nilai bayes sebagai total dari perhitungan pobabilitas berbasis website.
penyakit yang diderita. 3. Membantu peternak ikan gurame dalam proses
Penelitian yang dilakukan oleh Ardhika Praseda mendiagnosa perkembangan ikan
Ageng Putra tahun 2016 dengan judul Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Pada Ikan Budidaya Air Tawar II. TINJAUAN PUSTAKA
Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android 2.1 Sistem Pakar
menghasilkan sistem pakar yang dibangun berbasis Sistem Pakar merupakan salah satu altematif
android menggunakan bahasa pemrograman Java terbaik untuk menyelesaikan berbagai persoalan
sebagai basis data. Metode penalaran yang digunakan dengan menggunakan komputer yang didukung oleh
yaitu forward chaining. Metode ini digunakan untuk teknik-teknik kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence. (Marimin, 2012).
2
Menurut Sri Hartati dan Sari Ismawanti (2009) i) Kontrol
mengatakan “Kecerdasan Buatan (AI) sebagai Mengatur tingkah laku suatu environment yang
sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer kompleks. Contoh: melakukan kontrol terhadap
dapat berperilaku cerdas seperti melakukan hal-hal interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring
yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh kelakukan sistem.
manusia”.
Sistem berbasis kaidah yaitu suatu sistem Dengan sistem pakar, pemakai dapat
penalaran (reasoning system) yang membangun memperoleh informasi yang berkualitas dengan
kaidah-kaidah yang digunakan untuk mudah seperti halnya memperoleh dari para ahli di
merepresentasikan pengetahuan (knowledge bidangnya. Selain itu, sistem pakar juga dapat
representation) dan kaidah-kaidah tersebut membantu aktifitas para pakar sebagai asisten yang
kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.
(Ignizio, 2010). Kaidah-kaidah yang terdapat
didalam basis pengetahuan disusun berdasarkan 2.2 Runut Maju (Forward Chaining)
pengetahuan yang diperoleh dari proses penerimaan Runut maju berarti menggunakan himpunan
pengetahuan. aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk digunakan untuk menentukan aturan mana yang
mendukung aktifitas pemecahan masalah. Beberapa
akan dijalankan,kemudian aturan tersebut
aktifitas pemecahan masalah yang dimaksud (Lestari,
2012):
dijalankan. Mungkin proses menambahkan data
ke memori kerja, dalam (Pratama, 2015). Dalam
a) Interpretasi pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi
Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan masukan, dan selanjutnya mencoba
data mentah. Pengambilan keputusan dari hasil menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke
observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian
citra, interpretasi sinyal IF dari aturan IF-THEN. Proses forward
b) Prediksi chaining disajikan pada Gambar 2.1
Memproyeksikan tentang akibat-akibat yang
dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. ontoh:
prediksi demografi, prediksi ekonomi.
c) Diagnosis
Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks
yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati
diagnosis medis, elektronis, mekanis
d) Perancangan (desain)
Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem Gambar 2.1. Proses Forward Chaining
yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu
yang memenuhi kendala-kendala tertentu. 2.4 Forward Chaining
Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan. Metode forward chaining merupakan salah satu
e) Perencanaan dari metode inferensi yang berarti metode ini dapat
Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat digunakan dalam proses sistem berbasis pengetahuan
mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal untuk menghasilkan informasi baru dari informasi
tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer yang sudah di ketahui. Pendekatan metode (forward
f) Monitoring chaining) adalah proses perunutan yang dimulai
Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang
yang diharapkan. Contoh: computer aided meyakinkan menuju konklusi akhir. Pendekatan ini
monitoring system. diawali dengan mengumpulkan fakta-fakta di
g) Debugging lapangan, yang kemudian diproses untuk mencapai
Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk sebuah kesimpulan akhir. Proses forward chaining
mengatasi malfungsi. dimulai dengan memasukkan variasi IF (informasi
h) Instruksi masukan) dan berlanjut ke THEN (konklusi)
Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam (Silitonga & Budiharto, 2015).
pemahaman domain subyek. Menurut Sutojo (2011) metode forward chaining
Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan merupakan teknik pencarian yang dimulai dengan
debugging. fakta yang diketahui, kemudian mencocokkan fakta-
3
fakta tersebut dengan bagian IF dari rules IF-THEN.
Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka
rule tersebut dieksekusi. Bila sebuah rule dieksekusi,
maka sebuah fakta baru (bagian THEN) ditambahkan
ke dalam database. Setiap kali pencocokan berhenti
bila tidak ada lagi rule yang bisa dieksekusi.
Contoh:
Misalkan diketahui sistem pakar menggunakan 5
buah rule berikut.
R1 : IF (Y AND D) THEN Z
Gambar 2.3 Interasi 2
R2 : IF ( X AND B AND E) THEN Y
R3 : IF A THEN X
Iterasi ke-3
R4 : IF C THEN L
Iterasi ke-3 dapat dilihat pada Gambar 2.4
R5 : IF (L AND M ) THEN N
Fakta-fakta : A, B, C, D, dan E bernilai benar
Goal : menentukan apakah Z bernilai benar atau salah

Gambar 2.4 Interasi 3

III. METODE PENELITIAN


3.1 Pengumpulan Data
Penyusunan penelitian ini meggunakan metode
penelitian terapan. Metode penelitian terapan adalah
Iterasi ke-1
Iterasi ke-1 dapat dilihat pada Gambar 2.2 penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan
informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
mengevaluasi masalah yang praktis. (Suliyanto,
2006:17)
Metode penelitian ini kemudian dibagi ke dalam
dua teknik yaitu teknik pengumpulan data dan teknik
pengembangan sistem, terdapat beberapa tahapan
yang dilakukan.
Teknik Pengumpulan Data Metodologi yang
digunakan dalam proses pengumpulan data dan
penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara/ Interview
Adalah suatu kegiatan tanya jawab dengan
pebimbing atau orang yang mempunyai
kredibilitas dalam memberikan jawaban
mengenai hal- hal yang berhubungan dengan
Gambar 2.2 Interasi 1
objek laporan.
Iterasi ke-2 2. Studi Pustaka
Iterasi ke-2 dapat dilihat pada Gambar 2.3 Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan
data dengan bahan rujukan dari buku-buku,
dokumen, yang berhubungan langsung
dengan masalah yang sedang dibahas.
4
3. Analisis Data Setelah pengumpulan data, Sistem Pakar Ikan Gurame

tahap selanjutnya adalah Analisis Data. Data


dan informasi yang dikumpulkan akan
digunakan untuk mendukung penelitian, data Pertanyaan

tersebut.
4. Mengolah data dengan Metode forward
chaining Pada tahap ini dan mengolah data Pilihan

dengan menggunakan metode forward


chaining untuk mempermudah penelitian ini.
2020
5. Perancangan Sistem Tahap selanjutnya
adalah perancangan sistem. Peracangan
sistem ini untuk mendiagnosa perkembangan Gambar 3.2 Perancangan Halaman Diagnosa
ikan gurame berbasis web. Perancangan dari
3.3.3 Perancangan Halaman Hasil Diagnosa
model sistem, perancangan sistem input dan
merancang rule-rule yang akan digunakan
Sistem Pakar Ikan Gurame

dalam mendiagnosa penyakit alergi pada


anak berbasis web berdasarkan data yang
ada
Hasil DIagnosa
6. Pengujian Sistem Pada tahap ini adalah
pengujian sistem dilakukan dalam
perancangan sistem pakar untuk
mendiagnosa ikan gurame. Sistem yang di
uji dengan prosedur-prosedur untuk
melakukan pencocokan rule. Rule yang akan 2020

dicocokkan adalah fakta yang ada dengan


data yang ada di knowledge base. Gambar 3.3 Perancangan Hasil
7. Implementasi Sistem
3.3.3 Perancangan Halaman Informasi
Setelah perancangan sistem, diharapkan
sistem tersebut mampu memecahkan
Sistem Pakar Ikan Gurame
masalah tentang perkemabngan ikan gurame.
Informasi

3.3. Perancangan Sistem Pakar Berbasis Web


Berisi Inforasmasi

3.3.1 Perancangan Halaman Utama

Sistem Pakar Ikan Gurame

2020

Gambar
Gambar 3.4 Perancangan Halaman Informasi

IV. PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem


2020
Menurut Jurnal Tri Haryati (2013 Perancangan
sistem merupakan upaya praktikan untuk memulai
memiliki sistem baik yang sudah ada maupun untuk
Gambar 3.2 Perancangan Halaman utama
memiliki sistem yang baru.
3.3.2 Perancangan Halaman Diagnosa
5
4.1.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi
untuk menggambarkan keterkaitan -bagian luar.
login
Konsultasi sistem pakar
Pengolahan data Pakar

Sistem Pakar Ikan


User
Admin Gurame

login
Menampilkan informasi pakar
Menampilkan sistem pakar

Gambar 4.3 Halaman Utama


Gambar 4.1 Diagram Konteks
4.2.2 Tampilan Diagnosa
4.1.2 DFD
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara
atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem
yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak
pada sebuah sistem nantinya. Dalam pembuatan
Sistem Informasi, DFD sering digunakan,

Gambar 4.4 Halaman Diagnosa

4.2.3 Tampilan Hasil Diagnosa

Gambar 4.1.2 Dfd level 1

Gambar 4.5 Hasil Diagnosa

2.2 Implementasi Hasil 4.2.4 Tampilan Hasil Informasi Gurame

4.2.1 Tampilan Utama

6
Suwarsito, H. M. (2011). Diagnosa Penyakit Ikan
Menggunakan Sistem Pakar ( Diagnozing Fish
Disease Using Expert Syetem ). JUITA, I(4).
Daniel dan Virginia, G. 2010. Implementasi Sistem
Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Dengan
Gejala Demam Menggunakan Metode Certainty
Factor. Jurnal Informatika, Volume 6, Nomor 1.
Fatta, H. dan Wibowo, S. 2010. Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosa Penyakit Telinga Hidung
Tenggorokan Pada Manusia. Yogyakarta:
AMIKOM.
Hamdani. 2010. Sistem Pakar Untuk Diagnosa
Gambar 4.6 Hasil Informasi Penyakit Mata Pada Manusia. Jurnal
Informatika Mulawarman, Volume 5, Nomor 2.
Siswanto, andhi. 2012.
Perancangan Alat Peraga 3D BelajarMengenal
V. PENUTUP Macam – Macam Binatang Berbasis
5.1 Kesimpulan Augmented Reality (AR) di TK ABA 33
Dari penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan Semarang.Semarang :Universitas Dian
sebuah perangkat lunak (software) baru tentang Nuswantoro.
sistem pakar berbasis website untuk mendiagnosa Handayani, L dan Sutikno, T. 2008. Sistem Pakar
perkembangan ikan gurame. Dalam proses untuk Diagnosis Penyakit THT Berbasis Web
penelusuran informasinya di dukung dengan forward dengan “e2gLite Expert System Shell”. Jurnal
chaining untuk mendukung kepastiannya. Teknologi Industri, Volume 12, Nomor 1.

5.2 Saran
Adapun saran yang dalam pengembangan sistem
ini adalah menambahkan beberapa fitur tampilan
website lebih menarik lagi dan menggunakan metode
lainya dalam proses mendiagnosa perkembangan ikan
gurame.

DAFTAR PUSTAKA

Elfani, A. P. (2013). Sistem pakar mendiagnosa


penyakit pada ikan konsumsi air tawar berbasis
website 1. Jurnal Sarjana Teknik Informatika,
1(1), 42–50.
Kordi. (2000). Penanggulangan Hama dan Penyakit
Ikan. Bina Adiaksara Jakarta. Kusumadewi, S.
(2003). Artificial Intelligence (Teknik dan
Aplikasinya). Graha Ilmu, Yogyakarta.
Pratiwi, R., Yuniarti, T., Studi, P., Perairan, B.,
Perikanan, J., & Diponegoro, U. (2016). Journal
of Aquaculture Management and Technology
Journal of Aquaculture Management and
Technology. Journal of Aquaculture
Management and Technology, 5(1), 137–145.

Anda mungkin juga menyukai