Muhammad Fadlil - 11110080 PDF
Muhammad Fadlil - 11110080 PDF
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
OLEH
MUHAMMAD FADLIL
SALATIGA
2
PEMBENTUKAN MENTAL MAHASISWA DALAM
KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA RACANA KUSUMA
DILAGA-
WORO SRIKANDHI STAIN SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
OLEH
MUHAMMAD FADLIL
SALATIGA
2015
i
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id
NOTA PEMBIMBING
Lampiran : 5 Eksemplar
Hal : Pengajuan Skripsi
Kepada
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini
kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama : Muhammad Fadlil
NIM : 111 10 080
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : PEMBENTUKAN MENTAL MAHASISWA DALAM KEGIATAN
KEPRAMUKAAN PADA RACANA KUSUMA DILAGA-WORO
SRIKANDHI STAIN SALATIGA
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqasyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 4 Maret 2015
Pembimbing
ii
SKRIPSI
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD FADLIL
Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1 002
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. Pendapat dan
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan
Peneliti
Muhammad Fadlil
iv
MOTTO
(Gerakan pramuka)
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi robbil alamin dengan rahmat Allah SWT skripsi ini telah selesai
Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang telah hadir di hidupku
mereka.
7. Bapak Ibu Guruku yang snantiasa memberikan nasehat padaku, yang tak
vi
KATA PENGANTAR
yang telah memberikan banyak rahmat dan inayah-Nya. Sholawat serta salam
selalu tercurahkan pada junjungan nabi agung Muhammad SAW yang telah
membimbing manusia dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang
dan yang selalu dinantikan syafaatnya di hari kiamat kelak. Segala syukur penulis
panjatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul
berbagai pihak penulis tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga
vii
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
IAIN Salatiga
4. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang
5. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan hingga skripsi ini dapat selesai
6. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu
7. Bapak, ibu dan seluruh keluargaku yang selalu mendorong dan memberikan
9. Semua pihak yang telah membantu baik doa, motivasi maupun dukungannya
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis kususnya
dan bagi semua orang pada umumnya.Saran dan kritik yang membangun sangat
Peneliti
Muhammad Fadlil
NIM : 111 10 080
viii
ABSTRAK
Fadhil, Muhammad. 2015. Pembentukan Mental Mahasiswa Dalam Kegiatan
Kepramukaan Pada Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Stain
Salatiga.Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Progam Studi Pendidikan Agama
Islam.Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing :Dr.
Mukti Ali, M.Hum.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL.....................................................................................................................i
NOTA PEMBIMBING…………………................................................................ii
PENGESAHAN KELULUSAN………………………………………………….iii
MOTTO....................................................................................................................v
PERSEMBAHAN...................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
ABSTRAK..............................................................................................................ix
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
x
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian.....................................................14
2. Subyek dan obyek penelitian..........................................................14
3. Lokasi dan Waktu Penelitia...........................................................14
4. Sumber Data...................................................................................15
G. Metode Pengumpulan Data
1. Instrument Penelitian….................................................................15
2. Analisis Data.................................................................................17
H. Sistematika Penulisan Skripsi..............................................................19
xi
BAB III LETAK GEOGRAFIS DAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Dan Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi…....48
2. Visi dan Misi Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi.................50
3.
4. Satuan Khusus Dalam Racana (Brigade Khusus)...........................51
5. Progam Kerja Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi................52
6. Struktur Organisasi Masa Bakti 2014…………………………….55
B. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi……..………………….……………...….......57
2. Metode Wawancara…………………………………………......57
3. Metode Dokumentasi…….…………………...............................60
C. Paparan Data Hasil Penelitian
1. Kegiatan-Kegiatan Kepramukaan di Racana KusumaDilaga-
Woro Srikandhi Dalam Pembentukan Mental……………………60
2. Pembentukan Mental Yang Dapat Diperoleh Di Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi………........................................68
xii
7. Latihan Gabungan Sebagai Media Menambah Pengetahuan
Dan Ketrampilan………………………………………………...82
8. Seminar Dan Loka Karya Sebagai Pengembangan
Dalam Pendidikan……………………………………...………..85
9. Temu PrestasiSebagai Evaluasi Dalam Pendidikan…….…….....86
10. Laporan pertanggung jawaban untuk melatih belajar rasional…..87
B. Pembentukan Mental Yang Dapat Diperoleh melalui
kegiatan-kegiatan Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
1. Berani Berbicara Dalam Sebuah Forum…………………………89
2. Dapat Berkomunikasi Dan Bersosialisasi Dengan Baik………...90
3. Lebih Percaya Diri Dan Tidak Mudah Merasa Minder………….92
4. Tidak Mudah Stres………………………………………………93
5. Tidak Mudah Cemas Dalam Menyelesaikan Masalah………..…94
C. Peran Kepramukaan Dalam Pembentukan Mental Mahasiswa.…......95
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................98
B. Saran-Saran
1. Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi...........................................102
2. Pengurus Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi………...……....103
3. Anggota Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi………...…….....103
4. Mahasiswa umum maupun masyarakat…………………………….104
5. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga…………...105
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP PENULIS
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi intra kampus seperti : STAIN
Musik Clup (SMC) yaitu organisasi yang bergerak dalam bidang musik, STAIN
Sport Clup (SSC) yang bergerak dalam bidang olah raga, Mahasiswa pecinta alam
(RACANA). Selain organisasi di atas, masih banyak lagi organisasi lainnya yang
sehingga antara satu organisasi dengan organisasi yang lain tidak sama isinya.
bakat dan minat sesuai dengan keinginannya. Bagi yang senang dalam hal musik
dapat bergabung dengan SMC, bagi yang senang olahraga dapat bergabung
dengan SSC, yang senang dakwah bisa bergabung dengan LDK, bagi yang senang
1
Namun hanya sebagian kecil dari jumlah keseluruhan mahasiswa yang
kemudian pulang atau pergi untuk bermain dengan teman-temannya. Jika kita
berorientasi pada kuliah dan organisasi). Maka dapat disimpulkan bahwa minat
lain yang lebih sesuai untuk mewadahi bakat dan minat mereka. Hal ini bisa
Selain itu, dapat dibuktikan pula ketika penerimaan anggota baru. Dari data yang
ada, setiap tahun ketika racana membuka penerimaan anggota baru pasti racana
pasal 1) yang juga berfungsi sebagai pendidikan nonformal yang berada diluar
terdapat anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) yang telah
2
disahkan sebagai dasar dalam menyelenggarakan pendidikan kepramukaan,
ART yang sudah disahkan oleh KWARNAS, selain itu juga menggunakan AD
dan ART yang sudah dibentuk dan disahkan sendiri sesuai dengan kesepakatan
Mental yang dimaksud disini ialah seperti : berani memimpin forum, berani
mengungkapkan pendapat, tidak mudah minder, percaya diri, tidak mudah putus
asa dll. Hal ini dapat dibuktikan ketika didalam proses perkuliahan, biasanya
mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi pasti akan lebih aktif dalam
Selain itu bisa dibuktikan ketika sedang praktikum pengalaman lapangan (PPL)
maupun kuliah kerja nyata (KKN), banyak anggota racana yang dijadikan ketua
berpendapat bahwa anggota racana pasti sudah biasa dalam mengelola suatu
kegiatan, dan oleh karena itu maka dapat dipercaya sebagai ketua kelompok.
3
Pembentukan mental sangat penting bagi setiap orang terlebih lagi bagi
mahasiswa. Mahasiswa tidak cukup hanya dengan menguasai teorinya saja, tapi
menguasai dengan baik teorinya tapi ketika dia disuruh untuk mempraktikannya
dia tidak berani. Memiliki mental yang kuat sngatlah penting karena tanpa
didasari mental yang kuat orang akan merasa grogi, merasa takut salah, dan tidak
Sering kali kita melihat banyak orang yang sudah menguasai dengan baik
teorinya, tapi ketika kita melihat praktiknya banyak sekali terjadi kesalahan
dikarenakan merasa grogi, terburu-buru dan kurang bisa menguasai diri. Perasaan
itulah yang membuat materi yang sudah dikuasai dengan baik tidak bisa
adalah dasar seseorang untuk bisa menguasai diri, orang lain maupun lingkungan
sekitarnya. Dengan bisa menguasai semua itu, dia akan dapat melakukan yang
maka perlu sekali diadakan pembinaan remaja yang harus di dukung oleh semua
pihak seperti sekolah, orang tua maupun lingkungannya. Oleh karena itu remaja
ini harus mempersiapkan dirinya dengan bekal ilmu pengetahuan dan kecakapan
dan sanggup berintregasi dan serasi dengan mereka (Darajat, 1971 : 37).
seseorang yang akan dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk
4
dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, serta nilai-nilai sehingga
merupakan proses bagi seseorang untuk dapat berkembang kearah yang lebih
baik. Pendidikan sangatlah penting bagi semua orang, karena dengan adanya
pendidikan maka seseorang tersebut dapat menjadi insan yang seutuhnya, yang
memiliki budi pekerti yang baik dan pola pikiran yang sehat. Melihat hal tersebut,
nonformal.
Pendidikan itu merupakan pilar utama yang digunakan untuk bisa hidup
kecerdasan spiritual.
mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
5
bentuk unit kegiatan mahasiswa (UKM) dengan nama Racana Kusuma Dilaga –
Woro Srikandhi STAIN Salatiga yang mempunyai nomer Gudep 02.237 - 02.238.
watak (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, 1999 :
nonformal yang dapat diikuti oleh semua orang, baik bagi anak-anak, orang
dewasa, maupun orang yang sudah tua sekalipun. Kegiatan ini dapat dilaksanakan
bagi setiap orang untuk mengembangkan dirinya secara maksimal baik sosial,
banyak lainya sebagai individu dan anggota masyarakat. Banyak orang yang
tidak ada manfaatnya dan hanya menghabiskan waktu, tenaga maupun biaya
yang mengatakan pendidikan kepramukaan itu sama dengan anak taman kanak-
kanak yang kerjanya hanya tepuk tangan dan bermain-main, tanpa mereka tahu
6
diperhatikan dengan baik, pendidikan kepramukaan itu sangat besar sekali
manfaatnya.
Baden Powell menulis dalam bukunya yang berjudul “ BPS Out Look “
doctrgine and texts. No! it is a jolly game in the out of doors, where boy man and
boy can go adventuring together asleader and younger brothers picking of health
suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu
memberikan pertolongan.
kegiatan tepuk tangan saja, tetapi dalam kegiatan kepramukaan terdapat banyak
sekali pendidikan yang tidak ditemui dalam pendidikan di sekolah, seperti berlatih
kepramukaan sangat luas sekali cakupannya dan sangat berguna bagi setiap orang
juga bermanfaat dalam melatih mental seseorang agar orang tersebut dapat
7
memiliki mental yang kuat dan berani bukan menjadi seorang penakut. Dengan
mental yang kuat maka orang akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan.
organisasi, penjelasan ini terdapat pada surat As-Shaf ayat 4 yang berbunyi :
)٤( وص صر م ن ا ي ن ب مهَّ
َنأك ا ِّ
ف ص ِ ِب الَّ ِذين ي َقاتِلحو َن ِِف سبِيل
ه ِ َّ إِ َّن
ٌ
ٌ ح ْ ح َ َْ حْ َ َ َ اَّللَ حُي ُّ َ ح
sangatlah penting karna manfaatnya yang sangat besar, yang digambarkan seperti
bangunan yang tersusun kokoh. Bangunan yang tersusun kokoh tidak akan mudah
untuk dijatuhkan dan dihancurkan. Begitu juga dengan adanya sebuah organisasi,
maka seseorang tidak akan mudah untuk dijatuhkan. Dengan adanya suatu
organisasi yang kokoh maka akan membentuk mental yang kuat dan kokoh juga,
sehingga tidak mudah untuk dijatuhkan orang lain maupun kelompok lain. Cara
8
untuk dapat menyatukan seseorang, menyatukan perbedaan pikiran dan gagasan-
gagasan agar bisa menjadi satu tujuan yang sama adalah dengan membentuk suatu
yang diharapkan.
a. Banyak mahasiswa yang aktif mengikuti perkuliahan dan juga aktif dalam
Dari uraian latar belakang masalah diatas peneliti merasa sangat tertarik
untuk meneliti bagaimana cara yang dapat dilakukan dalam pembentukan mental
melalui kegiatan kepramukaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti
9
B. Fokus Penelitian
masalah di atas, maka dapat diambil beberapa pokok masalah yang sangat
kepramukaan?
C. Tujuan Penelitian
kepramukaan.
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini ada beberapa manfaat yang bisa diambil, adapun
10
pengembangan ilmu pendidikan, khususnya dalam pembentukan mental
kepramukaan.
e. Bagi semua orang bahwa banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh
mental.
E. Definisi Operasional
1. Definisi Kepramukaan
Kepramukaan berasal dari kata pramuka yang mendapat awalan ke- dan
akhiran –an, sehingga menjadi kepramukaan yang artinya adalah suatu proses
pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda
11
Pramuka berarti praja muda karana, yaitu rakyat muda yang suka berkarya
Praja yang berarti rakyat, “ Mu ” adalah singkatan dari Muda yang berarti usia
yang masih muda dan “ Ka ”adalah singkatan dari Karana yang berarti
berkarya. Sehingga jika kita artikan secara luas pramuka adalah orang yang
masih muda atau yang memiliki jiwa muda yang suka berkarya.
2. Definisi Mental
Mental berasal dari kata latin mens, mentis yang berarti jiwa, sukma,
nyawa, roh, semangat. (Semiun. 2006:22). Mental merupakan hal yang sangat
penting yang harus dimiliki oleh setiap orang karena mental merupakan
dalam menguasai dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sekitarnya. Dalam
peneliti seseorang dapat dikatakan sudah memilik mental apa bila sudah
12
7) Tidak mudah putus asa dan kecil hati
3. Definisi Mahasiswa
pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan
adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di
masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Mahasiswa juga
13
F. Metodologi Penelitian
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai
data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekan makna daripada
generalisasi.
suatu gejala yang ada yaitu gejala peningkatan mental mahasiswa STAIN
alumni racana.
14
02.237-02.238 STAIN Salatiga yang beralamatkan di Jl. Tentara pelajar no. 2
dan rencananya akan selesai pada bulan januari 2015. Jadi penelitian ini akan
4. Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan ada dua macam.
dari tangan pertama yang meliputi kata-kata dan tindakan subyek serta
data dari subyek yang diteliti. Dalam penelitian ini, yang akan menjadi
Srikandhi.
data sekunder dalam penelitian ini adalah anggota racana pada umumnya,
15
G. Metode Pengumpulan Data
1. Instrument Penelitian
gunakan yaitu :
a. Metode Observasi
1997:146).
b. Wawancara
16
menguraikan tentang peningkatan mental yang didapatkan setelah
c. Dokumentasi
2. Analisis Data
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
lapangan.
karena itu peneliti juga berusaha untuk mendapatkan keabsahan data sebagai
17
digunakan yaitu teknik triangulasi. Teknik ini biasa digunakan oleh banyak
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
waktu. Triangulasi data harus dilakukan dalam sebuah penelitian agar data
temuan tersebut teruji keabsahannya. Dengan adanya data yang teruji secara
absah maka penelitian tersebut akan mendapatkan hasil yang maksimal dan
memuaskan. Jika data yang diperoleh tersebut kurang baik maka akan dapat
data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
b. Triangulasi Metode
18
bukan berasal dari temuan orang lain ataupun plagiat dari temuan
sebelumnya.
ini terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu : bagian awal, isi, dan bagian akhir.
Agar dapat mempermudah dan memeberi gambaran yang jelas ketika membaca
BAB I : Pendahuluan
sistimatika penelitian.
Pada bab ini peneliti secara tuntas membahas judul yang telah
19
BAB IV : Analisis data
BAB V : penutup
Bab penutup ini merupakan bab yang terakhir yang terdiri dari
20
BAB II
LANDASAN TEORI
Mental
Mental berasal dari kata latin mens, mentis yang berarti jiwa, sukma,
batiniyah dalam diri seseorang yang tidak tampak secara kasat mata tetapi ada
keberadaannya. Mental adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki
oleh setiap orang, karena mental merupakan pondasi utama yang menopang
Orang yang memiliki mental kuat akan berani dan mantap ketika
21
orang yang memiliki mental lemah akan takut ketika melangkah dalam
Yang Maha Kuasa. Dalam hal ini sikap mental dapat dilihat dari luar orang
yang bersangkutan. Sikap ini merupakan tingkah laku yang terlahir dalam
Kuasa.
produk dari sikap mental atau realisasi dari setiap keputusan yang telah
diambil oleh sikap mental dari yang bersangkutan. Mental yang dimaksut
22
disini adalah sifat seseorang seperti pemberani, penakut, pemalas dan lain
mengadakan penyesuaian diri secara sadar maupun tidak sadar. Tiap orang
beda, meski masalah itu sama tapi tiap orang pasti akan berbeda dalam
merasakannya. Ada orang yang merasakan masalah itu sangat berat sekali,
tetapi ada juga orang yang merasakan masalah itu sebagai hal yang biasa,
tidak dirasa berat sama sekali. Contohnya seperti berbicara didepan orang
banyak, bagi orang yang memiliki mental hal itu adalah permasalahan yang
mudah, tapi bagi orang yang tidak memiliki mental hal itu merupakan hal
2005 : 46)
23
Contoh-contoh permasalahan mental pada diri seseorang antara lain :
a. Frustasi
b. Konflik
suatu tujuan.
c. Kecemasan
karena mental seseorang itu tida kuat sehingga menjadikan dia takut dalam
d. Stres
24
Selain itu stres juga bisa berasal dari kelompok seperti teman, atasan,
bawahan, dan juga bisa berasal dari pengaruh suatu organisasi. Stres
biasanya terjadi pada seseorang karena mentalnya yang lemah, dia merasa
tidak kuat ketika sedang menghadapi suatu masalah sehingga dia merasa
e. Minder
berikut :
25
g. Berusaha belaku disiplin dalam hal apapun.
1. Definisi Kepramukaan
(PDK) dan Metode Kepramukaan (MK) untuk membentuk watak peserta didik.
Kepramukaan berasal dari kata pramuka yang mendapat awalan ke- dan
akhiran –an, sehingga menjadi kepramukaan yang artinya adalah suatu proses
pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda
Pramuka berarti praja muda karana, yaitu rakyat muda yang suka berkarya
Praja yang berarti rakyat, “ Mu ” adalah singkatan dari Muda yang berarti usia
yang masih muda dan “ Ka ”adalah singkatan dari Karana yang berarti
negara yang berbudi luhur. Sehingga jika kita artikan secara luas pramuka
26
adalah orang yang masih muda atau yang memiliki jiwa muda yang suka
berkarya.
Dalam buku yang berjudul “ BPS Out Look “ karangan Baden Powell
collecting of doctrgine and texts. No! it is a jolly game in the out of doors,
where boy man and boy can go adventuring together asleader and younger
tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-
pertolongan.
adalah :
27
d. Kegiatan Kepramukaan diperuntukan bagi kaum muda secara khususnya
2. Sejarah Kepramukaan
Grace Smith. Dia adalah anak ke-6 dari 8 bersaudara. Ayahnya meninggal
dunia saat dia berusia 3 tahun, kemudian dia dibesarkan oleh ibunya.
28
pasukan sukarela. Pemuda ini dilatih dan digembleng untuk membantu
anggota militer dikota tersebut. Tugas itu dapat dilakukan dengan baik
bulan.
dia dijadikan sebagai pahlawan. Pada tahun 1899 dia menulis sebuah
buku yang berjudul Aids to Scouting dan buku tersebut menjadi buku
sebuah Gerakan Pramuka, hal itu setelah dia mendapatkan kiriman buku
untuk kembali menulis buku yang berjudul Boy’s Patrol. Buku tersebut
dalam Gerakan pemuda yang sedang dirancangnya. (Ilyas dan Qoni, 2012
: 3)
29
Rencana tersebut akhirnya terwujud dengan diadakannya
dengan sukses, dia pergi untuk sebuah perjalanan. Perjalanan itu untuk
tersebut maka dibuatlah sebuah buku yang berjudul Scouting for Boy’s
ternyata para perempuan juga menaruh minat yang sama besarnya. Oleh
karena itu maka adik Boden Powel yang bernama Agnes mendirikan
organisasi kepanduan untuk wanita yang diberi nama Girls Guides pada
ini dibuktikan dengan berdirinya kelompok usia siaga yang disebut Cub
(anak srigala) dengan buku The Jungle Book. Buku ini berisi tentang
Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara oleh srigala di hutan)
mereka yang usianya sudah lewat 17 tahun tapi masih senang dengan
30
Pada tahun 1920 diadakanlah jambore sedunia yang bertempat di
Setelah kegiatan ini, Baden Powel diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia
(Chief Scouting Of The World). Pada tahun yang sama dibentuklah Dewan
Baden Powel menikah dengan Olave St. Clair pada tahun 1912 dan
31
nasional. Upaya-upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dan
32
(Persatuan Pandu Puteri Indonesia) yang berdiri tahun 1954 dan PKPI
maka ketiga fedrasi tersebut akhirnya melebur menjadi satu dengan nama
13)
Keppres No. 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka yang pada tanggal
20 mei 1961 ditanda tangani oleh Pjs Presiden RI Ir. Juanda karena
2012 : 12)
sehingga dalam waktu yang relatif singkat telah berkembang dari kota-
33
pramuka dilarang keberadaannya. Dengan demikian, sekarang ini
a. Sifat Kepramukan
sifat khas,yaitu :
dunia.
mendidik anak dari suku dan bangsa apa saja yang dalam
34
pelaksanaannya harus selalu menggunakan prinsip dasar pendidikan
bedakan satu sama lain dan menyeluruh yang dapat dilaksanakan dimana
saja untuk mendidik anak dari suku dan bangsa apa saja dan dalam
kepramukaan.
b. Fungsi Kepramukaan
35
muda berlandaskan sistem among dengan menerapkan prinsip dasar
Disiplin, sehat dan kuat mental, moral dan fisiknya. Selain itu juga
Jadi dalam kepramukaan tidak bisa lepas dari nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila.
tinggi kecerdasan dan ketrampilannya, serta kuat dan sehat jasmaninya. Selain
itu tujuan gerakan pramuka adalah untuk membentuk warga Negara Republik
36
Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada negara kesatuan
republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna,
terhadap sesama hidup dan alam lingkungan baik secara lokal, nasional,
II).
ukuran, norma atau standart tingkah laku seseorang sebagai anggota pramuka
Indonesia. Kode kehormatan gerakan pramuka terdiri atas janji yang disebut
satya dan ketentuan moral yang disebut dharma, yang merupakan suatu unsur
Satya tersebut harus dapat dipegang teguh dan dharma tersebut harus bisa di
Dharmaku Ku Baktikan ”.
37
6. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
1) Iman dan Taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, maksudnya adalah taat
2) Peduli Bangsa, tanah air, sesama hidup dan alam seisinya, artinya
airnya. Selain itu anggota gerakan pramuka hidup bersama orang lain
38
3) Peduli terhadap diri pribadinya, seorang anggota gerakan pramuka
selalu berusaha mentaati semua aturan yang ada pada kode kehormatan
selaku anggota gerakan pramuka maka wajib untuk menaati satya dan
b. Metode Kepramukaan
belajar yang progesif, dimana pola kerjanya merupakan suatu sistem yang
terdiri dari berbagai unsur yang merupakan sub sistem terpadu dan terkait
39
1) Pengalaman kode kehormatan pramuka
satya dan ketentuan moral yang disebut dharma. Satya dan dharma
anggota masyarakat.
40
3) Sistem berkelompok sebagai penguatan mental
demi kepentingan bersama dan memberi peluang kepada orang lain atau
41
kesederhanaan, serta membina kerjasama dan rasa saling memiliki.
pendidikan kepramukaan.
42
dengan minat, kebutuhan, situasi, dan kondisi anggota pramuka. Kiasan
7) Sistem satuan terpisah bagi putra dan puti untuk menguatkan mental
satuan pramuka putri dibina oleh Pembina putri. Sistem satuan terpisah
jiwa merdeka yang mengandung sifat disiplin diri dan mandiri dalam
43
tanggungjawab dan kesadaran pentingnya bermitra dengan orang lain.
tidak mampu lagi memuat apapun. Peristiwa jenuh ini jika dialami oleh
44
dengan urat-urat syaraf dan otot-otot manusia. Tujuannya adalah untuk
didik ditujukan pada tujuan gerakan pramuka yang dilakukan dalam bentuk
kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta didik dalam
mahasiswa.
Syukur dkk, 2012 : 130) menjelaskan sifat anggota pramuka usia Pandega
yaitu :
masyarakat.
bersifat nasional.
45
f. Dapat belajar untuk menghormati kaidah kegotong royongan masyarakat
ternyata tidak hanya sebatas materi tentang pengetahuan saja, akan tetapi juga
mulia, tinggi kecerdasan dan ketrampilannya, serta kuat dan sehat jasmaninya
sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka
metode yang sesuai. Sehingga dapat diambil ksimpulan bahwa melalui kegiatan
itu sangat luas cakupannya. Metode-metode yang digunakan juga sesuai sebagi
46
masalah, sistem among dan metode-metode lainnya. Jika disimpulkan maka
ternyata salah satu peran pramuka adalah pembentukan mental, terutama bagi
anak muda yang mentalnya masih lemah dan membutuhkan pembentukan mental.
47
BAB III
Srikandhi berdiri pada tangal 9 Maret 1988. Ketika itu setatusnya masih IAIN
Walisongo dan belum menjadi STAIN Salatiga seperti sekarang ini. Pada
masa itu masih menggunakan nama Racana Walisongo. Salah satu orang
yang mendirikan dan sekaligus menjadi ketua pertama kali adalah kakak
Abdul Syukur sebagai ketua putra dan kakak Astuti Sakdiyah sebagai ketua
nama Racana, karena pada saat itu IAIN Walisongo telah beralih status
Damardjati-Robi’ah Al Adawiyah.
48
Rapat berikutnya barulah disetujui nama racana yang akan
Hakim H, dan kakak Hamim, dengan referensi dari buku karangan Ir.
halaman 64.
dalam cerita Mahabrata. Kusuma Dilaga adalah nama lain dari Werkudoro
atau Bima yang merupakan salah satu dari Pandawa. Dia digambarkan sebagi
laki-laki yang besar, gagah dan kuat. Senjata pusaka Werkudoro adalah
bagi racana putranya. Woro Srikandhi adalah istri dari Arjuna yang juga
merupakan salah satu dari Pandawa. Senjata yang digunakannya adalah Busur
Panah, sehingga pusaka adat bagi racana putri menggunakan busur dan anak
panah.
yaitu tingkatan setelah penegak. Usia anggota Pandega sesuai dengan AD dan
ART Gerakan Pramuka adalah 21-24 tahun atau yang sudah berstatus sebagai
49
Mahasiswa. Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi berpangkalan di STAIN
perguruan tinggi). Oleh karena itu agar dapat berjalan dengan baik antara
26 tahun dan memiliki anggota lebih dari 1000 orang. Setiap tahunnya lebih
dari 100 orang yang bergabung menjadi anggota racana sehingga anggota
lantai 1.
50
3. Satuan Khusus Dalam Racana (Brigade Khusus)
sebuah pasukan inti di racana. Pasukan tersebut harus dapat menjadi pasukan
yang siaga untuk keperluan racana. Jadi brigsus merupakan bagian dari
Mengutip dari arsip Brigsus Naga Sandhi, pada tahun 1993 terbesit
dari seorang pemikir untuk menciptakan sebuah pasukan yang elite. Dari situ
(BRIGSUS).
51
dahulu. Dalam brigsus terdapat 3 jurusan yaitu pertolongan pertama (PP),
STAIN Salatiga sebagai wadah untuk berlatih serta pengembangan diri, baik
Adapun aplikasinya menggunakan sistem bina diri, bina satuan dan bina
masyarakat.
Progam kerja itu disusun ketika awal kepengurusan dan akan dilaporkan
Progam kerja tersebut disusun mulai dari progam kerja tahunan, progam kerja
52
pertanggung jawaban. Progam kerja bulanan seperti safari Racana, rapat
bulanan, donor darah dan lain sebagainya. Progam kerja mingguan seperti
latihan rutin, rapat koordinasi kegiatan, bina SGT (Siaga, Galang, Tegak),
ujian SKU dan kegiatan lainnya. Progam kerja harian seperti piket sanggar,
progam kerja interen dan progam kerja eksteren. Progam kerja interen adalah
progam kerja yang dilaksanakan dalam pangkalan sendiri dan progam kerja
undangan dari pangkalan lain. Progam kerja tersebut disusun dengan rapi dan
53
3) Keagamaan dan Pengabdian
3) Kegiatan keagamaan
4) Pecinta alam
5) Seminar keilmuan
6) Perkemahan
5) Progam Kegiatan
Brigsus)
54
5. Struktur Organisasi Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Masa Bakti 2014
Tabel 3.1
JABATAN NAMA
SEKSI BIDANG
2. Al mudasir
2. Nur Hidayati
2. Siti Muasyaroh
55
Penelitian dan Pengembangan Putra 1. Wahid Kurniawan
2. Mufarohan
2. Eko Pujo N
2. Handayani
Tabel 3.2
JABATAN NAMA
2. Astri Rahmawati
56
B. Metode Pengumpulan Data
instrument dalam pengumpulan data tersebut. Dalam penelitian ini, metode yang
1. Metode Observasi
Data yang ingin diperoleh oleh peneliti adalah data mengenai situasi
STAIN Salatiga.
2. Metode Wawancara
57
(dewan) racana maupun pihak lain yang sesuai. Dalam penelitian ini, peneliti
Tabel 3.3
NO NAMA JABATAN
Tabel 3.4
Darmawan
58
8 Amik Mayasari Pendidikan Guru MI 6
Tabel 3.5
3. Metode Dokumentasi
59
Dalam melakukan penelitian ini, metode dokumentasi peneliti lakukan
a. Latihan Rutin
dalam racana”
60
waktunya menyesuaikan sesuai dengan kesepakatan bersama. Materi yang
diprogamkan.
karena kita dilatih untuk bisa menyampaikan suatu materi pada peserta
didik.
61
“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi dalam pembentukan mental yang saya ikuti antara lain Amalan
lainya. Kegiatan ini hampir menyerupai seperti sebuah KKN (Kuliah Kerja
racana, seperti penuturan Nia Lestari ketika PPL dan KKN dulu ,
“Ketika PPL dan KKN teman saya yang anggota racana sangat berguna
seperti bisa mengajak kita kreatif dan dapat kita terapkan, bisa berbaur
d. Ujian SKU
62
yang memuat tentang pengetahuan keagamaan, pengetahuan kepramukaan
masing-masing yang terdiri dari Dosen dan alumni racana itu sendiri.
Waktu dan tempat dalam ujian SKU tidak ditentukan sehingga dapat ujian
semua poin dalam SKU diujikan dan dinyatakan lulus oleh penguji,
e. Safari Racana
63
“Kegiatan-kegiatan di Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi dalam
diisi dengan ramah tamah, rapat koordinasi, forum diskusi, dan hiburan-
f. Rapat Koordinasi
oleh seluruh dewan racana dan anggota racana. Rapat koordinasi kegiatan
“Kegiatan yang saya ikuti banyak sekali, seperti rapat kerja, dan rapt
64
g. Latihan Gabungan
yang mendidik”
Srikandhi sudah meluas sampai tingkat pulau Jawa. Kegiatan ini dilakukan
setiap satu tahun sekali. Peserta dalam kegiatan ini adalah anggota Racana
di Perguruan tinggi se- pulau Jawa. Materi dalam kegiatan ini disesuaikan
dan lain-lainnya.
65
Kegiatan ini seperti yang diutarakan Amik Mayasari :
lain pada umumnya. Selain itu kegiatan seperti ini juga dapat dijadikan
i. Temu Prestasi
dan kebudayaan.
“Hampir semua kegiatan yang saya ikuti di racana dapat melatih mental
saya. Seperti latihan rutin, latihan gabungan, temu prestasi dan masih
66
j. Laporan Pertanggung Jawaban
pimpinan pandega, bakti social, AMT dan kegiatan lainnya. Selain itu
melaporkan hal apa saja yang sudah dikerjakannya, hambatan apa sajakah
Srikandhi
67
a. Berani berbicara dalam sebuah forum
kritikan, sanggahan dan saran ketika sedang diskusi atau rapat dalam
suatu forum.
“Mental yang saya peroleh setelah mengikuti Racana antara lain tidak
berkomunikasi dan bisa bersosialisasi dengan baik kepada orang lain. Hal
68
Pernyataan itu sama dengan yang di ungkapkan oleh Amik
Mayasari :
“Sekarang saya lebih percaya diri, berani berbicara di dalam forum dan
melatih untuk bisa percaya diri (PD) dan menghilangkan rasa minder. Hal
“Setelah ikut racana dia sekarang bisa lebih percaya diri lagi”
“Sekarang teman saya itu lebih pd dan siap ketika disuruh berhadapan
69
d. Tidak mudah stress
adalah tidak mudah merasa stres ketika ditimpa suatu masalah. Hal ini
“Peningkatan mental dalam diri saya adalah sekarang saya lebih berani
suatu masalah. Hal ini seperti yang diungkapkan Iis Syafa’atul Hasanah :
lain : Penguasaan diri dan sekitar, Aktif dalam diskusi, Percaya diri dan
Bisa mandiri”
70
BAB IV
ANALISIS DATA
Srikandhi
bertanya kepada pengurus (dewan) racana dan anggota racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi. Selain itu peneliti juga telah bertanya kepada pihak lain yang
sesuai seperti mahasiswa umum. Dalam penelitian ini responden yang peneliti
mengenai kegiatan apasajakah yang diikuti oleh angota racana Kusuma Dilaga-
kepramukaan tersebut.
71
Dari analisis data yang diperoleh, kegiatan-kegiatan kepramukaan yang
menekankan pada terbentuknya tingkah laku yang nampak sebagai hasil dari
disebut dengan hukum latihan ( the law of exercise). Berdasarkan dari hokum
latihan ini, dapat disimpulkan bahwa dalam belajar prinsip utamanya adalah
tersebut dapat makin dikuasai. Dengan terus mengulangi pelajaran yang telah
72
perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan
Woro Srikandhi. Tempat dan waktu dalam kegiatan ini menyesuaikan sesuai
pengetahuan yang harus dimiliki oleh semua orang, karena musibah itu selalu
menimpa siapa saja tanpa melihat waktu dan tempat. Dengan mengetahuai
dibutuhkan baik bagi diri sendiri maupun ketika menolong orang lain.
Administrasi adalah hal yang sangat penting dalam hal apapun dan di
manapun. Suatu lembaga akan dapat menjadi besar jika baik dalam
administrasinya dan sebaliknya pula sebuah lembaga akan dapat hancur jika
baik. Hal tersebut akan dapat berguna ketika dia sudah masuk dalam suatu
lembaga, dia akan terbiasa menjalankan administrasi dengan baik. Hal ini
73
Selain materi-materi di atas, racana juga melakukan latihan dalam
pengetahuan umum agar angota racana dapat memiliki pengetahuan yang luas
hiasan. Dengan latihan seperti itu akan dapat membiasakan anggota racana
agar dapat selalu kreatif sehingga suatu saat ketika dibutuhkan dalam
membuat kerajinan dia akan bisa. Dalam latihan rutin racana juga terdapat
materi-materi lainnya yang sangat besar manfaatnya dan sesuai dengan yang
telah diprogamkan.
juga dapat dijadikan kegiatan pembentukan mental karena dalam latihan rutin
bisa menanamkan jiwa terbiasa pada anak, dengan jiwa seperti itu maka akan
singkatan dari siaga, penggalang dan penegak. Bina SGT di sini maksudnya
74
Bagi anggota racana yang sudah dianggap mampu maka dia
diterjunkan dalam sebuah pangkalan pramuka. Hal ini dilakukan ketika ada
satu orang diberi tanggungjawab dalam mengelola satu kelas. Dia diberi tugas
mahasiswa karena kita dilatih untuk bisa menyampaikan suatu materi pada
peserta didik. Melatih seseorang agar dapat berani berbicara di depan forum,
Sebagai mahasiswa dan terlebih lagi sebagai calon pendidik, latihan seperti
siap. Ketika PPL misalnya, latihan seperti ini bisa dijadikan bekal sehingga
ketika pelaksanaanya nanti sudah terbiasa dan dapat berjalan dengan baik.
dilakukan sebagai wujud rasa senang atas datangnya bulan ramadhan yang
merupakan bulan penuh berkah. Pada bulan ini setiap orang berusaha
75
melakukan hal-hal baik dan terus beribadah untuk bisa mendekatkan diri pada
Allah. Begitu juga dengan racana, ketika bulan ramadhan datang racana
boleh mengikuti kegiatan ini. Dalam kegiatan amalan ramadhan racana ini
terawih dan akan bergantian tempatnya setiap hari. Kemudian dalam kegiatan
ini juga terdapat bazar yang sering disebut dengan pasar murah. Dalam
bazar ini racana menjual berbagai barang seperti sembako, pakaian, alat
Sosial), dalam bakti sosial ini, peserta ARR membantu masyarakat dalam
Kegiatan selain itu adalah mengajar TPA dan masih banyak kegiatan yang
76
Amalan ramadhan racana dapat dijadikan sebagai belajar sosial di
mahasiswa tidak akan bingung lagi ketika KKN, karena sudah memiliki bekal
dan gambaran ketika KKN nanti. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat
ini.
77
Dalam racana ujian SKU merupakan kegiatan yang dilakukan agar
masing yang terdiri dari dosen dan alumni racana itu sendiri. Waktu dan
tempat dalam ujian SKU tidak ditentukan sehingga dapat ujian dimanapun
dan kapanpun sesuai kesepakatan dengan penguji. Setelah semua poin dalam
SKU diujikan dan dinyatakan lulus oleh penguji, barulah anggota racana
sebuah tujuan. Dengan adanya suatu target maka akan menjadi sebuah
78
melewati rintangan tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Muhibbin (2004 :
yang dalam hal ini adalah kemampuan untuk menghargai secara tepat
terhadap nilai objek tertentu. Dan belajar apresiasi bisa diterapkan dalam
ada juga cara belajar melalui rekreasi. Dengan rekreasi yang mendidik maka
anggota Racana. Waktu dan tempat dalam safari racana ini menyesuaikan,
ini, diisi dengan ramah tamah, rapat koordinasi, forum diskusi, dan hiburan-
79
hiburan. Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan dapat menambah rasa
memiliki suatu masalah, karena masalah itu bisa datang dimana saja dan
kapan saja, serta bisa menimpa siapa saja tanpa terkecuali. Setiap orang pasti
memiliki masalah sendiri-sendiri yang berbeda antara satu orang dengan yang
lain. Orang yang berhasil adalah orang yang dapat mengatasi masalahnya dan
memecahkan masalah.
metode-metode ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti.
80
masalah adalah melalui rapat dan musyawarah. Dengan rapat dan
musyawarah ini akan muncul berbagai pendapat dan solusi. Dengan aktif
suatu masalah yang datang dan akan menanamkan jiwa tenggang rasa
mengadakan suatu acara. Waktu dan tempat dalam melaksanakan rapat ini
Rapat koordinasi ini diikuti oleh seluruh dewan racana dan anggota
racana. Dengan adanya rapat koordinasi seperti ini diharapkan kegiatan yang
akan dilaksanakan nantinya akan dapat tertata dan tersusun dengan rapi serta
baik maka akan melahirkan kegitan yang berkualitas. Rapat koordinasi juga
adalah hasil dari kesepakatan bersama bukan atas kemauan seseorang. Racana
81
Rapat-rapat koordinasi melatih seseorang untuk dapat menyusun
dan mempersiapkan sebuah progam kerja dengan baik. Selain itu juga melatih
secara rasional, lugas dan tuntas. Berfikir rasional maksudnya adalah berfikir
secara logis menggunakan akal sehat sehingga dapat mencari jalan keluar
kritikan dan saran. Selain itu juga bermanfaat dalam membentuk mental agar
berani berbicara di dalam forum. Dengan rapat seperti ini akan dapat melatih
dalam belajar tata cara berbicara dengan benar dan berkualitas. Sehingga apa
yang dibicarakan adalah hal yang bermutu bukan hanya sekedar omong
kosong belaka.
terhadap pengetahuan tertentu yang biasa lebih rumit dan memerlukan kiat
82
Latihan gabungan merupakan kegiatan racana sebagai media dalam
tahun sekali dan peserta dalam kegiatan ini adalah anggota racana di
kegiatan latihan gabungan ini. Mereka datang dari perguruan tinggi negeri
maupun suasta.
dengan konsep yang telah disepakati bersama. Materi kegiatan latgab ini
dan mountenering. Selain itu juga meliputi materi tentang ketrampilan seperti
ketrampilan seperti itu diharapkan dapat dijadikan sebagai bekal ketika sudah
lulus kuliah dan ketika terjun dimasyarakat nanti. Selain hal itu dengan
latihan gabungan seperti ini diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik
dengan racana di perguruan tinggi lain dan sebagai ajang dalam saling tukar
83
keadaan dimana dia harus dapat mengelola sebuah kegiatan besar yang
dengan baik kepada setiap orang, dapat beradaptasi dengan baik pada
lingkungan yang baru sehingga akan dapat menghilangkan sikap minder dan
tidak percaya diri. Latihan gabungan juga merupakan ajang unjuk kebolehan
ketrampilan lainnya.
kegiatan yang berskala besar sudah sudah akan terbiasa dan tidak bingung
84
lagi. Latihan gabungan merupakan sebuah kegiatan yang besar sekali
pembentukan mental.
racana agar tidak hanya sebatas pengetahuan tentang kepramukaan saja, tetapi
pendidikan. Dalam seminar kita akan bisa belajar langsung dari pemateri
maupun motivator yang telah sukses. Lewat pengalaman mereka kita dapat
belajar banyak hal yang bisa kita jadikan motivasi untuk bisa sukses seperti
menambah pengetahuan bagi anggota racana pada khususnya dan bagi orang
lain pada umumnya. Selain itu kegiatan seperti ini juga dapat dijadikan untuk
diluar racana. Mental yang dapat dibentuk melalui kegiatan ini adalah mau
85
melihat kekurangan dirinya dan tidak sombong karena ternyata diluar sana
tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah progam. (Muhibbin, 2004 : 141).
oleh seorang siswa sesuai dengan kreteria yang telah ditetapkan. Dengan
evaluasi bagi racana secara khususnya dan bagi anggota pramuka di Salatiga
pada umumnya. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh racana dalam
86
tangan, membuat majalah dinding dan membuat tehnologi tepat guna. Selain
itu perlombaan tentang kesenian seperti pentas seni dan kebudayaan seperti
kemampuan pada dirinya dan apa saja kekurangan yang masih dimilikinya.
sehingga dia akan dapat mengembangkan potensi yang telah dimilikinya dan
Sealin itu kegiatan temu prestasi seperti ini dapat melatih jiwa
sportifitas dan membentuk mental juara. Mental juara adalah mental yang
yang penting, tapi berlaku sportifitas dan bermental juaralah yang paling
penting.
dengan akal sehat). Jenis belajar seperti ini sangat erat kaitannya dengan
87
memecahkan masalah dengan menggunakan pertimbangan dan strategi akal
kegiatan ini masing-masing bidang melaporkan hal apa saja yang sudah
dikerjakannya, hambatan apa sajakah yang ditemui dan saran untuk kegiatan
mendatang.
dapat memiliki rasa tanggungjawab dan melaporkan apa saja yang sudah
tanggung jawab dan dapat dipercaya orang lain. Dalam kegiatan ini kita
serta berani berbicara di depan banyak orang. dengan pembiasaan seperti ini
maka akan dapat membentuk mental sehingga sudah tidak akan takut lagi
88
menambah relasi, serta sangat berguna dalam pembentukan mental bagi
mahasiswa. Kegiatan dalam racana juga bersifat menarik dan menyenangkan dan
mengandung pendidikan.
tersebut seperti permainan, latihan rutin, temu prestasi, latihan gabungan dan lain
sangat diperlukan oleh setiap orang terlebih bagi seorang pendidik. Hal ini
akan terasa mudah bagi oarang yang sudah terbiasa, sedangkan bagi orang
yang belum terbiasa merupakan hal yang sangat sulit sekali untuk dilakukan.
Bagi orang yang belum terbiasa pasti akan merasa takut, bingung dan sulit
untuk mngelurkan kata-kata, padahal sebenarnya dia memiliki suatu hal yang
89
ingin diucapkannya tetapi karena dia belum terbiasa berbicara di depan orang
Orang yang sedang mengalami hal ini akan mengalami konflik. Konflik
antara pola-pola perbuatan, selain itu konflik sebagai suatu keadaan perasaan
mulutnya tidak bisa terbuka karena tidak berani dan merasa takut.
untuk terbiasa berbicara didepan orang banyak sehingga tidak merasa takut
depan orang banyak maka hal itu akan sangat membantunya ketika mengikuti
berkomunikasi dan bisa bersosialisasi dengan baik kepada orang lain. Melalui
90
berkomunikasi dengan baik kepada orang lain dan dapat berlatih bagaimana
caranya untuk bisa bersosialisasi dengan baik terhadap orang lain pula. Agar
dapat menjadi orang yang sukses, kuncinya adalah harus dapat berkomunikasi
dan bersosialisasi dengan baik kepada siapa saja. Sebagai mahluk sosial, alat
sangat fital bagi setiap orang. Sering sekali timbul suatu masalah gara-gara
berkomunikasi dengan baik kepada siapa saja agar tidak terjadi kesalah
pahaman.
menghargai, saling tolong menolong dan perduli satu sama lain. Metode
seperti ini sangat efektif dalam pembentukan mental agar seseorang dapat
memiliki mental yang berani, tidak mudah takut, dan melatih agar dapat
dengan baik kepada siapapun adalah hal yang sangat penting dan harus
91
dimiliki oleh setiap orang. Dengan memiliki kemampuan komunikasi dan
Ketika seseorang tidak dapat memiliki rasa percaya diri maka akan
dihadapi dengan situasi yang baru. Dia kurang berani untuk berbaur dengan
Untuk bisa berhasil dalam melakukan apapun dan menjadi orang yang
sukses maka diperlukan rasa percaya diri yang tinggi. Dengan memiliki rasa
percaya diri akan membuat seseorang tidak akan takut dalam melangkah dan
mengambil keputusan. Seseorang tersebut akan bisa yakin dan mantap dalam
dan takut dalam melangkah akan dapat membuat seseorang menjadi gagal.
atau kebutuhan, dorongan manusia yang sangat banyak sekali jumlahnya dan
racana, akan dapat melatih rasa percaya diri seseorang. Rasa percaya diri
92
tersebut seseorang akan belajar membentuk rasa percaya diri pada dirinya.
Dengan rasa percaya diri yang telah terbentuk itulah maka akan mudah
kepramukaan.
Stres bisa berasal dari diri individu sendiri. Konflik yang berhubungan
dengan peran dan tuntutan tanggung jawab yang dirasakan berat dapat
membuat seseorang menjadi tegang. (Siswanto, 2007 : 52). Selain itu stres
juga bisa berasal dari kelompok seperti teman, atasan, bawahan, dan juga bisa
berasal dari pengaruh suatu organisasi. Stres biasanya terjadi pada seseorang
karena mentalnya yang lemah, dia merasa tidak kuat ketika sedang
mengakibatkan stres.
ceria maka seberat apapun masalah yang datang pasti akan bisa dihadapi
dengan mudah. Ketika semua masalah itu bisa diterima dengan senang hati
Dengan hidup selalu dibuat senang dan ceria akan membuat seseorang
tersebut awet muda dan tidak mudah terkena penyakit. Karena dalam
93
hidupnya segala masalah yang datang diterimanya dan dihadapinya dengan
senang sehingga tidak akan tidak akan memberi tekanan yang berat pada
tubuh.
karena mental seseorang tidak kuat sehingga menjadikan dia takut dalam
penyelesaiannya. Seberat apaun masalah itu selalu ada jalan keluarnya jika
dilakukanya.
bisa berlatih untuk memecahkan masalah. Karena hidup di dunia itu tidak
akan pernah bisa lepas dari masalah dan setiap orang pasti memiliki masalah-
94
ketika ada masalah yang datang. Pramuka juga mengajarkan untuk selalu
memiliki mental yang kuat sehingga seberat apapun masalah yang dihadapi
tujuan gerakan pramuka adalah untuk mendidik dan membina kaum muda agar
kecerdasan dan ketrampilannya, serta kuat dan sehat jasmaninya. Dengan aktif
mentalnya yang sangat berguna ketika sudah terjun di masyarakat. Dari hasil
tidak hanya sebatas materi tentang pengetahuan saja, akan tetapi juga terdapat
dan membina kaum muda agar menjadi manusia yang berkepribadian, berwatak,
berahlak mulia, tinggi kecerdasan dan ketrampilannya, serta kuat dan sehat
95
jasmaninya. Selain itu memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan.
dalam diri mereka sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan kepramukaan. Setelah
mengikuti kegiatan di racana ternyata ada peningkatan mental yang besar dalam
diri mereka. Peningkatan mental tersebut juga diakui oleh teman-teman disekitar
dan KKN. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh beberapa narasumber ketika
mereka ketika sedang PPL dan KKN. Terbukti dengan banyaknya anggota racana
yang ditunjuk sebagi ketua kelompok maupun sebagi koordinator kegiatan. Hal
Selain itu dalam diskusi di kelaspun mereka dapat merasa lebih aktif. Hal
ini dikarenakan ketika di racana sudah terbiasa berbicara didepan orang banyak
lebih aktif dalam perkuliahan sehingga dapat menambah nilai tersendiri bagi
mereka. Mental yang dulu masih takut, grogi dan minder sedikit demi sedikit
96
sudah tidak ada lagi dalam diri mereka setelah ikut racana. Perasaan-perasaan
dalam menghadapi segala situasi sehingga sedikit demi sedikit akan berpengaruh
menyenangkan akan membuat seseorang tidak merasa jenuh dan bosan dalam
belajar. Dalam pramuka juga dilatih untuk bisa membina dirinya sendiri, membina
satuannya dan membina masyarakat sehingga sangat berguna sebagai bekal ketika
terjun di masyarakat. Dengan kata lain kegiatan kepramukaan sangat besar sekali
manfaatnya terutama dalam pembentukan mental terlebih bagi anak muda seperti
mahasiswa.
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
seperti :
minggunya
98
b. Pembinaan pada pangkalan-pangkalan pramuka ditingkat siaga,
lapangan.
ketrampilan
rasional.
gerakan pramuka yaitu untuk mendidik dan membina kaum muda agar
99
kecerdasan dan ketrampilannya, serta kuat dan sehat jasmaninya. Selain itu
Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada negara kesatuan
republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna,
kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan baik secara lokal,
100
mental, moral dan fisiknya. Selain itu juga memiliki jiwa patriot yang
berwawasan luas dan dijiwai nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para
mereka ikuti.
dan bosan dalam belajar. Dalam pramuka juga dilatih untuk bisa membina
mengikuti pekuliahan di dalam kelas, selain itu juga dapat dibuktikan ketika
pratikum pengalaman lapangan (PPL) dan ketika kuliah kerja nyata (KKN)
101
B. Saran-Saran
ditingkatkan lagi.
102
Saran-saran dari peneliti untuk pengurus Racana Kusuma Dilaga-
103
c. Anggota Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi senantiasa dapat
menjadikan seseorang yang pintar dalam ilmu kuliah juga bagus dalam
berorganisasi.
masyarakat adalah :
kecil yang kerjanya hanya tepuk tangan dan bernyanyi saja, karena
sendiri dan orang lain dan dalam kegiatan kepramukaan berguna dalam
104
5. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
mahasiwa.
Srikandhi
105
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Syukur, Maslikhah dan Nurhasanah. 2012. Konsep Dasar Materi Pendidikan
Rineka Cipta.
Gerakan Pramuka. 1983. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Jakarta :
Kwarnas.
Gerakan Pramuka. 2010. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan. Jakarta
: Kwarnas.
Ilyas & Qoni. 2012. Buku Pintar Pramuka Untuk Tingkat Siaga, Penggalang,
Rosdakarya.
Poerwodarminto, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi. Jakarta :
Salim, Emil. 2006. Aspek Sikap Mental Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.
Surabaya : Kanisius.
Alfabeta.
Sundari, Siti. 2005. Kesehatan mental dalam kehidupan. Jakarta : Rineka Cipta.
PT Remaja Rosdakarya.
Tim Peletih Kwarda Jateng. 2013. Panduan Kursus Mahir Dasar. Surakarta : PT
Pabelan.
Lathifa, Isti Nur. 2014. Skripsi Tentang Nilai-Nilai Pendidikan Sosial Dalam
Avivah, 2013. Daniyatul. Skripsi Tentang Studi Korelasi Antara Keaktifan Mengikuti
Muhammad Fadlil
DAFTAR NILAI SKK
2010 2010
2010
2010
17 RACANA NOVEMBER
2010
WORKSHOP OF
ENTERPRENEURSHIP AND
BASIC COOPERATION 2010”
PENEGAK RACANA
TENGAH 2011
ANAK SOLEH
TENGAH
STAIN SALATIGA
SE-INDONESIA 2011
18 RACANA 2011
24 PIAGAM PENGHARGAAN 19 DESEMBER DIKLAT 3
BAKTI 2012
KEGURUAN 2012
REMAJA DAWUNGSARI
RACANA
2012
JAWA TENGAH
33 TUTOR PESANTREN KILAT 10 AGUSTUS PENGAJAR 3
MI TARBIYATUL 2012
ISLAMIYAH NOBOREJO
JENAZAH 2012
2012
BAKTI 2013
IN SRUWEN”
SERAGAM SINOMAN
RACANA KE-15
2013
20 RACANA 2013
BAKTI 2014
KE-9 TUGAS
SE-INDONESIA
RACANA KE-16
RACANA
2014 TUGAS
2014 TUGAS
JUMLAH 233
4. Apakah manfaat adanya Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi bagi mahasiswa dan
ini?
Dilaga-Woro Srikandhi?
8. Mental seperti apa sajakah yang bisa diperoleh dengan mengikuti Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi?
4. Apakah anda sering mengikuti kegiatan yang dilakukan Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi?
7. Adakah peningkatan mental dalam diri anda setelah menjadi anggota Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi?
8. Mental seperti apa sajakah yang anda diperoleh setelah mengikuti Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi?
4. Bagaimanakah mental teman anda sebelum menjadi anggota Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi?
5. Bagaimanakah mental teman anda setelah menjadi anggota Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi?
6. Adakah peningkatan mental pada teman anda sebelum dan setelah menjadi anggota
7. Peningkatan Mental seperti apa sajakah pada teman anda setelah mengikuti Racana
Nama : Paryono
Progam Studi : Pendidikan Agama Islam
Semester :10
Nama : Khusna
Progam Studi : Komisi Penyiaran Islam
Semester :10
Nama : Palupiningsih
Jabatan : Ketua racana putri