Anda di halaman 1dari 4

KOLOID

Pengertian Koloid

Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana
partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di
dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Dimana di antara campuran homogen dan heterogen

terdapat sistem pencampuran yaitu koloid, atau bisa juga


disebut bentuk (fase) peralihan homogen menjadi heterogen
Sistem koloid berhubungan dengan proses – prose di alam yang
mencakup berbagai bidang. Hal itu dapat kita perhatikan di
dalam tubuh makhluk hidup, yaitu makanan yang kita makan
(dalam ukuran besar) sebelum digunakan oleh tubuh. Namun
lebih dahulu diproses sehingga berbentuk koloid. Juga
protoplasma dalam sel – sel makhluk hidup merupakan suatu
koloid sehingga proses – proses dalam sel melibatkan sitem
koloid.
Dalam kehidupan sehari-hari ini, sering kita temui beberapa
produk yang merupakan campuran dari beberapa zat, tetapi zat
tersebut dapat bercampur secara merata/ homogen. Misalnya saja saat ibu membuatkan susu untuk adik,
serbuk/ tepung susu bercampur secara merata dengan air panas. Kemudian, es krim yang biasa
dikonsumsi oleh orang mempunyai rasa yang beragam, es krim tersebut haruslah disimpan dalam lemari
es agar tidak meleleh. Kesemuanya merupakan contoh koloid.
Udara mengandung juga sistem koloid, misalnya polutan padat yang terdispersi (tercampur) dalam udara,
yaitu asap dan debu. Juga air yang terdispersi dalam udara yang disebut kabut merupakan sistem koloid.
Mineral – mineral yang terdispersi dalam tanah, yang dibutuhkan oleh tumbuh – tumbuhan juga
merupakan koloid. Penggunaan sabun untuk mandi dan mencuci berfungsi untuk membentuk koloid
antara air dengan kotoran yang melekat (minyak). Campuran logam selenium dengan kaca lampu
belakang mobil yang menghasilkan cahaya warna merah merupakan sistem koloid.

Kebanyakan yang terdapat disekitar kehidupan kita terdapat dalam larutan suspensi dan
koloid , untuk membandingkan tiga sistem campuran tersebut. Kita lihat empat contoh campuran
berikut :

a) Campuran gula dengan air


b) Campuran tanah dengan air
c) Campuran santan dengan air
d) Campuran the dengan air
Berikut
adalah
praktek
yang
telah
kami
lakukan
dengan
teman-
teman.

a) Campuran gula dengan air


Pada campuran gula dengan air menjadi larutan gula yang telah kami coba lalu kami
diamkan atau diendapkan selama satu hari.

Ternyata, tidak mengalami perubahan warna pada campuran gula dengan air. Karena
didalam larutan zat terlarut tersebar dalam bentuk partikel yang sangat kecil. Sehingga tidak
dapat dibedakan dengan mediumnya. Larutan bersifat continue dan merupakan sistem fase
(campuran homogen).

Ukuran partikel zat terlarut kurang dari nanometer(nm) dimana 1 nm = 10-9 m. larutan
gula tidak dapat disaring Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut .

Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri dari partikel – partikel kecil padat atau cair yang
terdispersi dalam zat cair atau gas.

b) Campuran santan dengan air


Pada campuran santan dengan air, pada perubahan pertama santan dapat larutan dalam
air , tetap menghasilkan larutan keruh setelah diendapkan selama beberapa menit,larutan santan
mulai memisah antara air dengan santan . Pada gambar kedua terlihat jelas sekali perubahan
kedua stelah santan didiamkan selama satu jam

Campuran seperti ini dinamakan koloid. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1 nm
samapai dengan 100 nm. Koloid termasuk
campuran heterogen dan merupakan sistem
dua fase.

Dalam sistem koloid zat


didispresikan disebut fase terdispresi,
sedangkan medium dispresi bersifat
discontinue. Disebut medium yang
digunakan untuk mendipresi disebut
medium dispresi
c) Campuran tanah dengan air
Pada campuran tanah dengan air ketika kami lakukan
percobaan. Larutan dapat terlarut dengan pelarut setelah
didiamkan selama setengah jam.

Mengalami perubahan yang terjadi pada air yang di


campur dengan tanah, larutan tanah menjadi turun ke
posisi bawah, sedangkan di atas nya berubah menjadi air
jernih seperti tidak tercampur dengan larutan apapun.
Tetapi di atas air nya berbusa yang berasal dari campuran
yang dicampur dengan tanah setelah di aduk untuk
memulai percobaan yang akan di lakukan.

Gambar

disamping menunjukkan perubahan


setelah didiamkan 1 jam .

d) Campuran the dengan air


Pada campuran the dengan air menjadi larutan the ,ternyata didalam larutan zat terlarut
tersebar dalam bentuk partikel yang sangat kecil ,
sehingga tidak dapat lagi dibedakan dengan
mediumnya.

dan setelah kami endapkan sselama 1 hari tidak


perubahan warna pada larutan teh.

Anda mungkin juga menyukai