ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. G, umur 56 tahun, jenis kelamin laki-laki , suku/bangsa
dayak/Indonesia, agama kristen , pekerjaan PNS , pendidikan lulusan S1,
status perkawinan menikah, alamat Tumbang Samba, tanggal masuk
rumah sakit 15 Desember 2019 dengan diagnosa medis STEMI.
B. RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri dada
P : Pasien mengatakn nyeri dada tembus ke belakang Q : Nyeri terasa
di seperti tusuk-tusuk R : Nyeri dada S : Skala nyeri 6 T : Nyeri
selama 10-15 menit , nyeri hilang timbul.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada tanggal 15 Desember 2019 pasien diantar keluarga menggunakan
mobil ke RSUD Dr. Doris sylvanus Palangka Raya karena pada saat
dirumah pasien mendadak terjatuh dan tersungkur pada saat di dapur
setelah keluar buang air kecil dari Wc, pasien sempat ke Pukesmas
Tumbang Samba dan ke rumah sakit Betang Pambelum Palangka
Raya lalu pasien di rujuk ke Rumah Sakit RSUD Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya karena tidak ada dokter jantung. Lalu pasien di ke
RSUD Dr. Doris Sylvanus P. Raya pasien sempat masuk IGD di IGD
pasien mendapatkan terapi Infus NaCl 0,9 % 20 Tpm di tangan
sebelah kiri, injeksi lovenox , injeksi furosemid, obat oral asipilet,
brilita, dan terpasang oksigen nasal kanul 4Lx/menit, malamnya
pasien di antar ke ruang ICVU untuk mendapatkan penangan yang
lebih lanjut.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Pasien mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit dan tidak pernah
melakukanoperasi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan salah satu dari keluarga ada yang terkena penyakit
yang sama
GENOGRAM KELUARGA :
Keterangan:
: Meninggal
: Laki-Laki
: Perempuan
..... : Tinggal Serumah
: Pasien
C. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Pasien tampak lemah dengan kesadaran compos mentis tepasang infus
NacL 0,9 % di tangan sebelah kiri, terpasang oksigen nasal kanul
4Lx/menit, terpasang kateter dan terpasang syringe pamp NTG 0,5 mg
5,25 cc 2 Ampul ditangan sebelah kiri posisi tidur terlentang
ditempat tidur dan pasien tampak cukup rapi.
2. Status Mental :
Tingkat kesadaran pasien compos mentis, ekspresi wajah pasien
tampak meringis menahan nyeri dada , bentuk badan klien sedang,
cara berbaring /bergerak terlentang atau terbaring, cara berbicara
pasien baik/jelas dapat merespon dengan baik pada saat ditanya,
suasana hati pasien baik, penampilan pasien cukup rapi, fungsi
kognitif pasien orientasi waktu pasien dapat menbedakan pagi, siang,
malam, orientasi orang yaitu pasien dapat membedakan keluarga
dengan perawat atau tenaga kesehatan lainnya, orientasi tempat yaitu
pasien mengetahui bahwa dirinya berada dirumah sakit, klien tidak
berhalusinasi , proses berfikir pasien baik, insight pasien baik,
mekanisme pertahanan diri pasien adaptif.
3. Tanda-tanda Vital :
Suhu /Tubuh : 36,5 ºC (Axilla), Nadi/HR :85x/menit , Pernafasan/RR :
24 x/Menit .Tekanan Darah /BP: 110/75 mmHg
4. PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk dada pasien simetris , pasien merokok 10 batang/hari , pasien
tidak batuk , tidak ada sianosis, ada nyeri dada, pasien sesak nafas,
saat inspirasi dan beraktivitas type pernapasan perut , irama
pernafasan tidak teratur , suara napas vesikuler , dan tidak ada suara
nafas tambahan.
Masalah keperawatan : Pola napas tidak efektif
` 5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Ada nyeri dada, Capillary refill kurang dari 2 detik , vena jugularis
tidak meningkat , suara jantung normal lup dup S1 S2 , tidak ada
kelainan.
Keluhan lainnya :
Pasien mengeluh nyeri dada tembus ke belakang
Masalah Keperawatan : Nyeri Akut
6. PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS Eye 4 ( pasien dapat membuka mata spontan ) verbal 5
( pasien dapat berbicara ), Motorik 6 (pasien dapat mengikuti perintah
pada saat pemeriksaan) dan total nilai GCS :15 jadi kesadaran pasien
compos menthis, pupil isokor, reflex cahaya kiri dan kanan positif ,
tidak ada vertigo, tidak ada gelisah ,tidak ada aphasia, dan tidak ada
kesemutan, nyeri lokasi pasien mengtakan pusing.
Uji Syaraf Kranial
Nervus kranial I (olfaktonus) pasien dapat mencium bau-bauan, nevur
kranial I (optikus) pasien dapat melihat orang disekitarnya, nervus
kranial III (okulemotarius) pergerakan pupil baik ketika di beri sedikit
rangsangan, nervus IV (troklearis pergerakan bola baik, nervua V
(trigeminal) reaksi mata ketika disentuh, nervus kranial VI (abdusen)
pergerakan bola mata ke arah lanteral, nervus VII (fasialis) pasien
dapat mengerakkan kaki, nervus kranial VIII (vestibulokoklear)
pasien dapat mendengar bisikan , nervus kranial IX (glasofarigeal)
pasien dapat menelan ludah, nervus kranial X (vajus) pasien dapat
menggunyah makanan, nevus kranial XI (asesoris) pasien dapat
menggerakan bahu dan nervus XII (hipoglusus) pasien dapat
menjulurkan lidah.
1. Uji Koordinasi
Ekstriminitas atas jari ke jari positif , jari kehidung positif ,
ekstriminitas bawah tumit jempol kekaki positif.
2. Uji Kestabilan Tubuh
Refleks positif , bisep kanan dan kiri positif ,uji sensasi baik
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
7. ELIMINASI URI (BLADDER) :
Produksi urine 1500 ml selama dinas 7 jam ,warna kuning pekat , bau
khas amoniak, kateter, tidak ada masalah/lancar.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
8. ELIMINASI ALVI (BOWEL) :
Mulut dan faring, bibir lembab, gigi lengkap , gusi lembab merah
mudah, lidah tidak ada lesi, mukosa lembab, tonsil tidak ada
inflamasi, konsistensi tidak ada BAB selama 3 hari.
Masalah Keperawatan : Konstipasi
9. TULANG - OTOT – INTEGUMEN (BONE) :
Kemampuan pergerakan sendi bebas ,tidak ada paralise, tidak ada
hemiparesis, tidak ada krepitas, tidak ada bengkak, tidak ada
flasiditas, tidak ada spastistitas, ukuran otot simetris, kekuatan otot
ekstrimitas atas 5 5 ekstrimitas bawah tidak ada lokasi
5 5
perlukaan ,tulang belakang normal.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. KULIT-KULIT RAMBUT :
Riwayat alergi , pasien tidak ada alergi obat, pasien tidak ada alergi
makanan , pasien tidak ada alergi lainnya, suhu kulit hangat ,warna
kulit normal , turgor baik, tekstur halus , tidak ada lesi , tekstur rambut
agak kasar dan sudah beruban , distribusi rambut merata ,bentuk kuku
simetris.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. SISTEM PENGINDERAAN :
1. Mata/penglihatan
Fungsi penglihatan pasien mengatakan mata kanan pasien mulai
kabur, gerakan bola mata normal , selera normal/putih,
konjungtiva pucat , dan tidak menggunakan alat bantu
2. Telinga /Pendengaran
Telinga / pendengaran baik , fungsi pendengaran baik
3. Hidung / Penciuman
Bentuk hidung simetris , tidak ada lesi , tidak ada nyeri tekan
Masalah keperawatan : Tidak Ada
12. LEHER DAN KELENJAR LIMFE
Tidak ada massa, tidak ada jaringan parut, kelejar limfe tidak teraba,
kelenjar tyroid tidak teraba, mobilitas leher bebas.
Masalah Keperawatan :Tidak Ada
13. SISTEM REPRODUKSI
1. Reproduksi Pria : Tidak dikaji pasien menolak
2. Reproduksi Wanita : Tidak dikaji
D. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi terhadap kesehatan dan penyakit
Pasien mengatakan saya ingin cepat sembuh , sehat itu penting , dimana
saya dapat beraktivitas secara mandiri , sementara jika saya sakit , saya
tidak bisa beraktivitas secara mandiri
2. Nutrisi dan Metabolisme
Tinggi badan 165 cm, berat badan sekarang 70 kg ,berat badan sebelum
sakit 70 kg, diet biasa , tidak ada diet khusus rendah lemak , tidak ada
kesukaran menelan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi
1 Inj. Antrain 1A IV Untuk mengurangi nyeri dan demam
2 Inj.Furosemid 2 x1 g IV Untuk membuang cairan
3 Inj. Lovenox 2x0,6 IV Untuk mengobati pembekuan darah
4 Asipilet 80 mg 0-1-0 Oral Untuk mengatasi
trombosis/antitrombosit mencegah
terjadinya serangan jantung
5 Atorvastatin 20 mg Oral Untuk menurunkan kolestrol
6 Pct (extra) 3x1 Oral Untuk menurunkan panas
( Lafa Nolla )
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF
KEMUNGKINAN
DAN DATA MASALAH
PENYEBAB
OBYEKTIF
DS : Pasien mengtakan Metabolisme anaerob Nyeri akut
↓
nyeri dada
As. Laktat
P : Pasien mengatakn ↓
Menyentuh ujung sarap
nyeri dada tembus ke
↓
belakang Nyeri dada
Q : Nyeri terasa di
seperti tusuk-tusuk
R : Nyeri dada
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri selama 10-15
menit , nyeri hilang
timbul.
DO : - Pasien tampak
meringis
- memegang dada
pada saat nyeri
muncul
- posisi terbaring
- Tampak lemah
TTV
TD : 110/75mmHg
S : 36,5 ºC
N : 85 x/menit
RR : 24 x/menit
Spo2 : 99 %
DS : Pasien mengatakan
aliran darah ke paru Pola Napas Tidak
masih sesak napas terganggu Efektif
DS : - Pasien tampak
Suplai o2 tidak seimbang
terbaring lemah dengan kebutuhan
- Pasien tampak
bernapas dengan Meningkatnya kebutuhan
o2
otot bantu
- Terpasang oksigen
Tapkineu
nasal kanul
4Lx/menit
- irama napas tidak
teratur
TTV
TD : 110/75mmHg
S : 36,5 ºC
N : 85 x/menit
RR : 24 x/menit
Spo2 : 99 %
DS : Pasien mengatakan
Obat-obatan Konstipasi
sudah 3 hari tidak BAB
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan nyeri dada ditandai dengan :
DS : Pasien mengtakan nyeri dada
P : Pasien mengatakn nyeri dada tembus ke belakang
Q : Nyeri terasa di seperti tusuk-tusuk
R : Nyeri dada
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri selama 10-15 menit , nyeri hilang timbul.
DO : - Pasien tampak meringis
- memegang dada pada saat nyeri muncul
- posisi terbaring
- Tampak lemah
TTV
TD : 110/75mmHg
S : 36,5 ºC
N : 85 x/menit
RR : 24 x/menit
Spo2 : 99 %
Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda-tanda 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan keperawatan 2x7 jam vital keadaan umum pasien
meningkatnya O2
diharapkan pola nafas pasien 2. Identifikasi dan 2. Untuk memastikan jalan
efektif dengan kriteria hasil: mengelola ketepatan napas
1. Tidak sesak lagi jalan nafas 3. Untuk memaksimalkan
2. Tanda-tanda vital dalam 3. Posisiskan semi-fowler ventilasi dan pertahanan
rentang normal 4. Monitor pola nafa posisi klien
TD : 120/80 mmHg 5. Monitor bunyi nafas 4. Untuk mengetahui pola
S : 36,5º-37,5ºC tambahan napas klien
RR : 16-20 x/menit 6. Kalaborasi dalam 5. Untuk mengetahui suara
N : 80-100 x/menit pemberian obat napas tambahan
6. Untuk membantu
memulihkan kondisi
tubuh
Konsipasi berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pengobatan 1. Untuk mengetahui pola
dengan tinja tertahan di keperawatan selama 2 x 7 yang berefek pada eliminasi fekal
dalam usus
jam konstipasi BAB kondisi gastrointestinal 2. Membantu sistem
menurun dengan kriteria 2. Berikan air hangat pencernaan
hasil : setelah makan 3. Untuk melancarkan
1. Bab lancar 3. Jelaskan jenis makanan eliminasi fekal
2. Konsistensi feses lembut yang membantu 4. Untuk melunakkan feses
3. Eliminasi feses tanpa meningkatkan keraturan
perlu mengejan peristastik usus
berlebihan 4. Kalaborasi pemberian
obat supositoria