DISUSUN OLEH :
ARLY REYHAN HERNAWA JATI
NRP. 52166111676
MADYA (A)
sumber bahan pakan alternatif yang murah, mudah didapat, kualitasnya baik
Salah satu contoh bahan pakan alternatif yang akan dikembangkan adalah
limbah sayur yang merupakan kumpulan berbagai macam sayur yang tidak layak
jual seperti kubis dan sawi sebagai bahan pakan sumber protein nabati. Limbah
sayur sawi dan kubis di pasar jumlahnya sangat melimpah dan kurang
dimanfaatkan limbah tersebut. Menurut salah satu praktisi budidaya ikan, limbah
sayur seperti kubis dan sawi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan yang diolah
sebagai pelet hal ini dikarenakan pada limbah sayur kubis dan sawi mengandung
protein yang dapat digunakan untuk pertumbuhan ikan air tawar. Penggunaan
limbah sayur dapat menekan biaya operasional dalam pemberian pakan ikan.
Asal sumber bahan :
Berasal dari sisa-sisa kubis dan sawi di pasar yang sudah tidak laku. Sisa kubis dan
sawi bisa didapatkan secara gratis karena tidak terpakai lagi, kalaupun membeli,
harganya tidak lebih dari Rp 400 per kilogram.
Seluruh bagian dari sawi dan kubis digunakan untuk pembuatan pelet lisa mudar.
Sawi dan kubis sebagai bahan utama dilayukan terlebih dahulu atau dikeringkan
atau di angin angin, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kadar air
yang ada pada sayuran tersebut. Kemudian difermentasi melalui Bakteri Asam
Lakta (Lactic Acid Bacteria) sebagai starter untuk meningkatkan kandungan
protein. Setelah itu hasil dari fermentasi tersebut diformulasikan dengan tepung
ikan, tepung kedelai, tepung tapioka, dan dedak dengan maksud untuk
mengatrol kandungan nutrisi. Langkah selanjutnya adalah melakukan pencetakan,
penjemuran, dan terakhir pengemasan.
Kandungan Nutrisi Pakan :
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa dengan kandungan protein yang relatif
tinggi dan harga yang sangat murah, pelet “Lisa Mudar” lebih unggul bila
dibandingkan dengan pelet komersial dan tidak menutup kemungkinan, melalui
peningkatan kualitas dan product lining, dalam jangka panjang pelet “Lisa
Mudar” akan dikembangkan dengan adanya variasi kadar protein dan ukuran
pakan. Dengan penggunaan kombinasi limbah limbah pasar, biaya produksi
pembuatan pelet menjadi tidak terlalu tinggi sehingga pelet “Lisa Mudar” dapat
dijual dengan harga yang ekonomis dan bergizi tinggi.