Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PAKAN IKAN

PELLET IKAN “LISA MUDAR”

(LIMBAH PASAR MURAH DAN BERGIZI)

OPTIMALISASI FUNGSI LIMBAH SAYURAN


Dosen : Bapak Dr. Ir. O. D. Subakti H., M.Si

DISUSUN OLEH :
ARLY REYHAN HERNAWA JATI
NRP. 52166111676
MADYA (A)

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN


JURUSAN PENYULUHAN PERIKANAN
BOGOR
2017
PELLET IKAN “LISA MUDAR”

(LIMBAH PASAR MURAH DAN BERGIZI)

OPTIMALISASI FUNGSI LIMBAH SAYURAN

Pendahuluan : Dalam memenuhi kebutuhan pakan ikan dapat dilakukan dengan


mencari

sumber bahan pakan alternatif yang murah, mudah didapat, kualitasnya baik

sehingga dapat menekan biaya produksi dan memperbesar keuntungan yang

didapatkan. Selain itu terdapat bahan-bahan limbah yang tersedia cukup


melimpah

dan punya nilai nutrisi untuk dijadikan sebagai pakan.

Salah satu contoh bahan pakan alternatif yang akan dikembangkan adalah

limbah sayur yang merupakan kumpulan berbagai macam sayur yang tidak layak

jual seperti kubis dan sawi sebagai bahan pakan sumber protein nabati. Limbah

sayur sawi dan kubis di pasar jumlahnya sangat melimpah dan kurang

dimanfaatkan limbah tersebut. Menurut salah satu praktisi budidaya ikan, limbah

sayur seperti kubis dan sawi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan yang diolah

sebagai pelet hal ini dikarenakan pada limbah sayur kubis dan sawi mengandung

protein yang dapat digunakan untuk pertumbuhan ikan air tawar. Penggunaan
limbah sayur dapat menekan biaya operasional dalam pemberian pakan ikan.
Asal sumber bahan :

Berasal dari sisa-sisa kubis dan sawi di pasar yang sudah tidak laku. Sisa kubis dan
sawi bisa didapatkan secara gratis karena tidak terpakai lagi, kalaupun membeli,
harganya tidak lebih dari Rp 400 per kilogram.

Bagian yang diambil :

Seluruh bagian dari sawi dan kubis digunakan untuk pembuatan pelet lisa mudar.

Bahan dan cara penyediaan pakan:

1. Sawi dan kubis


2. Lactic Acid Bacteria
3. Tepung ikan
4. Tepung kedelai
5. Dedak

Sawi dan kubis sebagai bahan utama dilayukan terlebih dahulu atau dikeringkan
atau di angin angin, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kadar air
yang ada pada sayuran tersebut. Kemudian difermentasi melalui Bakteri Asam
Lakta (Lactic Acid Bacteria) sebagai starter untuk meningkatkan kandungan
protein. Setelah itu hasil dari fermentasi tersebut diformulasikan dengan tepung
ikan, tepung kedelai, tepung tapioka, dan dedak dengan maksud untuk
mengatrol kandungan nutrisi. Langkah selanjutnya adalah melakukan pencetakan,
penjemuran, dan terakhir pengemasan.
Kandungan Nutrisi Pakan :

KATEGORI PELET KOMERSIAL PELET LISA MUDAR


PROTEIN (%) 31 22
KARBOHIDRAT (%) 15 27
SERAT KASAR (%) 3 18
LEMAK KASAR (%) 2 3
HARGA/KG (%) RP. 8.500,- RP. 5.500,-
Tabel 2. Perbandingan Kandungan Gizi dan Harga Pelet Sumber: Survei Pasar dan Hasil
Uji Proksimat di Laboratorium Kimia Organik, Universitas Brawijaya, 2012

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa dengan kandungan protein yang relatif
tinggi dan harga yang sangat murah, pelet “Lisa Mudar” lebih unggul bila
dibandingkan dengan pelet komersial dan tidak menutup kemungkinan, melalui
peningkatan kualitas dan product lining, dalam jangka panjang pelet “Lisa
Mudar” akan dikembangkan dengan adanya variasi kadar protein dan ukuran
pakan. Dengan penggunaan kombinasi limbah limbah pasar, biaya produksi
pembuatan pelet menjadi tidak terlalu tinggi sehingga pelet “Lisa Mudar” dapat
dijual dengan harga yang ekonomis dan bergizi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai