Bab Ii Halaman Atas
Bab Ii Halaman Atas
1. Bentuk Dukungan
a. Dukungan instrumental
b. Dukungan informasional
umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. Jenis informasi seperti
lebih mudah.
c. Dukungan emosional
yang positif pada individu lain. Bentuk dukungan ini membantu individu
Bentuk dukungan ini akan membantu individu merasa anggota dari suatu
senasib.
2. Sumber-Sumber Dukungan
spesifik sehingga dukungan memiliki makna yang berarti bagi kedua belah
dukungan ini adalah pasangan hidup (suami/istri), orang tua, saudara, anak,
kerabat, teman, rekan kerja, staf medis serta anggota dalam kelompok
kemasyarakatan.
13
3. Dampak Dukungan
stres dan stres itu sendiri, mempengaruhi strategi untuk mengatasi stress
stress. Terdapat beberapa contoh efek negatif yang timbul dari dukungan,
Ini dapat terjadi karena dukungan yang diberikan tidak cukup, individu
individu.
1. Definisi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
kerjanya saling berkaitan yaitu dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan
tidak hanya di waktu pertemuan atau proses penyuluhan saja, tetapi seorang
khusus, seperti menyediakan waktu dan tempat ketika pasien ingin bertanya
B. Konsep Perilaku
1. Definisi
tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
dalam tiga domain, yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan (Bloom 1908
1) Budaya
memperbaiki hidupnya.
Berkaitan dengan hal tersebut maka salah satu persoalan ialah bagaimana
oleh beberapa ahli seperti Pavlov, Thorndike, dan Skinner. Ketiga ahli
(Notoatmodjo, 2007).
pakai helm, karena helm tersebut untuk keamanan diri dan masih
pengertian.
atau contoh. Kalau orang berbicara bahwa orang tua sebagai contoh
1. Definisi
2010). Pola konsumsi makanan yang baik berpengaruh positif pada diri
a. Jenis Kelamin
b. Pengetahuan
melalui:
di koran.
c. Teman Sebaya
(Brown, 2005).
d. Budaya
RI, 2007).
dipengaruhi oleh status sosial dan ekonomi. Sebagai contoh, orang kelas
g. Personal Preference
tidak suka makan kari, begitu pula dengan anak laki-lakinya. Ibu
21
dimarahi oleh bibinya akan tumbuh perasaan tidak suka pada daging
i. Kesehatan
memilih menahan lapar dari pada makan (Dirjen Binkesmas Depkes RI,
2007).
status gizi seseorang. Untuk menilai status gizi dapat dilakukan melalui
Metode ini dikenal juga sebagai metode riwayat pangan. Tujuan dari
metode ini adalah untuk menemukan pola inti pangan sehari-hari pada
jangka waktu lama serta untuk melihat kaitan antara inti pangan
terdiri dari dua komponen, yaitu daftar jenis makanan dan frekuensi
mengandung lebih zat protein seperti daging, ayam, ikan, telur dan
banyak minum minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. Dimana air
hal ini dikarenakan akan mempengaruhi pemulihan luka pada rahim dan
untuk merubah kebiasaan pantang makanan pada ibu bersalin (ibu post
sedikit demi sedikit masyarakat (ibu post SC) akan mengerti dan
dilakukan enam jam setelah bedah apabila kondisi tubuh ibu baik
lebih banyak, dan dapat makan makanan lunak pada hari pertama
masalah sesudah seksio sesarea. Jika ada gas dalam perut, ibu akan
merasakan nyeri yang menusuk. Gerak fisik dan bangun dari tempat
tahu dan tempe tanpa garam atau biasa disebut dengan nganyep, dilarang
bayak makan dan minum, dan makanan harus disangrai / dibakar sebelum
atau operasi hanya dapat mengomsumsi tahu dan tempe tanpa garam dan
3). Hindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/ dingin, tidak
1). Jumlah dan mutunya lebih banyak dari pada saat hamil atau keadaan
2). Bahan makanan sumber kalori: beras, roti, mie,kentang, bihun dan
sebagainya.
3). Bahan makanan sumber protein: daging, telur, hati, ayam, ikan,
7). Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanya
produksi ASI.
1. Definisi
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim
27
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
berat badan diatas 500 gram melalui sayatan p ada dinding uterus
dengan insisi melalui abdomen dan uterus (Liu, 2007). Sectio caesaria
2. Etiologi
adalah keluarnya cairan dari jalan lahir/ vagina sebelum proses persalinan
pecah dini merupakan kondisi keluarnya cairan ketuban pada fase laten atau
<4 cm.
F. Konsep PostPartum
1. Definisi
Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa
2010).
Partus di anggap spontan atau normal jika wanita berada dalam masa
aterm, tidak terjadi komplikasi, terdapat satu janin presentasi puncak kepala
dan persalinana selesai dalam 24 jam (Bobak, 2005). Partus spontan adalah
proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan dengan
ketentuan ibu atau tanpa anjuran atau obat- obatan (prawiroharjo, 2000).
karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus
normal, tidak ada perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak demam,
ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui
dengan baik.
periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai
setelah melahirkan.
a. Sistem Reproduksi
1) Involusio Uteri
air kencing.
bawah pemukaan luka. Rasa sakit yang disebut after pains ( meriang
3) Lochea
Yaitu sekret dari kavum uteri dan vagina pada masa nifas. Lochia
a) Lochea rubra/cruenta
b) Lochea sanguinolent
c) Lochea serosa
Dimulai dengan versi yang lebih pucat dari lochia rubra. Lochia
d) Lochea alba
31
e) Lochea purulenta
f) Locheastatis
4) Serviks
masuk rongga rahim, setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan
kepala janin terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil daripada
Bila ada laserasi jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukanlah
b. Sistem Endokrin
1) Oksitosin
2) Prolaktin
c.Sistem kardiovaskuler
d. Sistem Urinaria
post partum.
e. Sistem Gastrointestinal
34
f. Sistem Muskuloskeletal
1) Laktasi
2) Kolostrum
dan lisozim.
3) Air susu
pengujian glikosuria.
pada neonatus.
besi di dalam air susu manusia absorpsinya lebih baik dari pada
2005).
h. Sistem Integumen
melahirkan.
Fase ini dapat terjadi pada hari pertama sampai kedua post partum.
dan kenyamanan.
Fase ini terjadi pada hari ketiga sampai hari ke sepuluh post partum,
secara bertahap tenaga ibu mulai meningkat dan merasa nyaman, ibu
merawat bayinya.
Fase ini terjadi pada hari ke sepuluh post partum, ibu sudah mampu
G. Penelitian Terkait
Ibu Saat Merawat Anak Pertama Ditinjau Dari Dukungan Sosial Suami.
dengan stress pada ibu saat merawat anak pertama. Semakin tinggi
dukungan social suami maka semakin rendah stres ibu saat merawat anak
dukungan social suami terhadap stress pada ibu saat merawat anak
diperlukan dukungan suami yang lebih kepada istri yang melahirkan untuk
3. Penelitian Nunuk Sri Purwanti dan Ana Ratnawati (2014) tentang Efek
Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Di Yogyakarta, hasilnya ada efek dari
merawat bayi baru lahir dalam kelompok intervensi dan kelompok control.
kelompok intervensi diperoleh ρ value < 0,05 (ρ < 0,05), sub variabel
intervensi dan kelompok control didapatkan ρ value > 0,000 (ρ > 0,000).
suami tentang kebutuhan bayi baru lahir dan yang terpenting bantuan
suami dalam merawat bayi baru lahir sangat dibutuhkan. Pelatihan ini
relatif dan faktor yang paling kuat untuk dilakukan persalinan sectio
Ratio (OR)= 2,947. Ada hubungan plasenta pravia dengan sectio caesarea
(p-value= 0,000, OR= 3,30). Ada hubungan partus tak maju dengan sectio
menunjukan bahwa ada Hubungan antara Pola Nutrisi pada Ibu nifas
Kramat Kabupaten Tegal Tahun 2013 dengan responden pola nutrisi baik
besar dari X² tabel (X² tabel = 3,841). Korelasi antara pola nutrisi ibu nifas
dengan kecukupan ASI pada Bayi sebesar 0,00 (ρ value = 0,00) jadi ρ
ASI saja tanpa di beri makanan pendamping apapun kecuali vitamin dan
ialah 95% dengan p value < 0,05 (p value = 0,028 dan α = 0,05). Peran