Anda di halaman 1dari 22

Nama : Windy F.

Kristianto

Nim : 17061050

Kelas/Semester: A/VI

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

Analisis PICOT

P Patient Ny. S
I Intervension or issue of Dx 1:
interest 1. Luangkan waktu bersama klien
2. Bantu klien berfokus secara relistis terhadap
perubahan status kesehatan karena kehilangan
3. Beri terapi dzikir dan spiritual emotional freedom
technique
Anxiety reduction:
1. Bantu klien mengenal situasi yang menimbulkan
kecemasan
2. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan dan persepsi
3. Dengarkan keluhan klien dengan penuh perhatian
4. Instruksikan klien untuk menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam.

Dx 2:
Health education
1. Berikan pendidikan kesehatan tentang Diabetes
mellitus: definisi, penyebab, tanda dan gejala,
penatalaksanaan, dan komplikasi
2. Berikan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi:
definisi, penyebab, tanda dan gejala,
penatalaksanaan, dan komplikasi

Vital sign monitoring


1. Monitor TTV: TD dan GDS
2. Catat nilai TD dan GDS
3. Evaluasi adanya perubahan nilai TD dan GDS

Nutrition management
1. Motivasi klien untuk mengurangi konsumsi
makanan yang banyak mengandung gula
2. Motivasi klien untuk mengurangi mengonsumsi
makanan yang banyak mengandung garam
Exercise promotion
1. Anjurkan klien melakukan kegiatan latihan
pemanasan ringan
2. Ajarkan kegiatan latihan pemanasan ringan
3. Motivasi klien untuk latihan pemanasan ringan

Dx 3:
Pain manajement
1. Monitor vital sign
2. Kaji pada klien apa yang dilakukan ketika nyeri
3. Anjurkan klien untuk meningkatkan istirahat dan
tidur
4. Jelaskan kepada klien terkait manajemen nyeri
farmakologis dan non farmakologis

Dx 4:
Enveiromental management
1. Sediakan lingkungan bersih, aman, dan nyaman
2. Tempatkan barang dimeja yang rapid dan dapat
dikendalikan
3. Anjurkan untuk dapat memberi cahaya matahari
yang masuk
Fall prevention
1. Anjurkan untuk tempatkan klien diposisi yang
aman ketika tidur
2. Anjurkan klien untuk memeberi pengaman disisi
tempat tidur
3. Anjurkan klien untuk memberi alat bantu ketika
berjalan
4. Anjurkan untuk memberikan lap pada area yang
beresiko basah
5. Ajarkan untuk meminimalkan cedera
6. Lakukan latihan keseimbangan.
C Comparison Tidak ada kelompok pembanding
(perbandingan)
O Outcome of interest (hasil Memonitor vital S:
yang menarik) sign Ny. S berkata, “Saya punya
penyakit gula dan tekanan
darah saya tinggi mbak.
Kemarin dicek gulanya
hampir 400. Sekarang yang
dirasakan badannya nggak
enak semua, lemes, sendi-
sendinya kaya kaku terus
buat digerakin sakit, sering
pipis, sering kesemutan
kakinya mbak.”

O:
- GDS 370 mg/dL
(pemeriksaan tanggal
11-5-2016)
- TD : 150/100 mmHg
- BB = 40 kg, TB = 150
cm, IMT = 26,66
(normal)

A: Masalah belum teratasi


P:
- Monitor tekanan
darah klien
- Monitor gula darah
klien
Membantu klien S:
untuk
- Ny. S berkata, “ Saya
mengungkapkan
perasaan, ketakutan tidak punya siapa-siapa,
dan persepsi
suami saya sudah
meninggal, saudara saya
sudah tidak peduli
dengan saya mbak.
- Ny. S berkata,” Saya
sudah pasrah sama Allah
swt jika dirinya harus
tinggal dipanti dan Ny. S
mengatakan sudah siap
jika Allah swt
memanggilnya.”
O:
- Klien tampak sedih
- Klien tampak tidak
bersemangat
- Klien terlihat menangis
ketika bercerita
- Skor depresi Ny. S yaitu
13
A : Masalah belum teratasi
P:
- Ajarkan terapi dzikir
dan terapi Spiritual
Emotional Freedom
Technique

Memberikan terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Belum
Spiritual Emotional pernah diajarkan terapi
Spiritual Emotional
Freedom Technique
Freedom Technique.”
- Ny. S berkata,” Rasanya
tenang mbak, setelah
berdzikir.”
- Ny. S berkata,” Enak
mbak setelah di ketuk-
ketuk.”
O:
- Klien nampak senang
- Klien kooperatif
-
A: Masalah belum teratasi
P :Ajarkan relaksasi nafas
dalam
Mengajarkan teknik S:
relaksasi nafas - Ny. S berkata,”
dalam Tenang mbak rasanya
setelah tarik nafas
dalam.”
- Ny. S berkata,”
kadang saya lakukan
ketika sedang sedih.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
relaksasi nafas dalam,
SEFT dan berdzikir
Memberikan S:
pendidikan Ny. S berkata,” Saya masih
kesehatan tentang
suka makan yang manis
diabetes mellitus
dan hipertensi sama asin mbak, kalo gak
gitu saya gak nafsu makan.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
motivasi klien untuk
mengurangi makan
makanan manis dan
asin
- Mengecek gula darah
dan tekanan darah
klien

Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi Ny. S berkata,” iya mbak,
dan diit DM besok saya kurangi makan
makanan manis dan
asinnya.”
O:
- Klien kooperatif
- Klien terlihat
mendengarkan
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
cek gula darah dan
tekanan darah
- Mengajarkan senam
anti stroke
Mengajarkan senam S:
anti stroke pada - Ny. S berkata,”
klien Rasanya segar mbak
setelah senam.”
- Ny. S berkata,”
Sudah pernah
diajarkan
sebelumnya senam
yang tepuk-tepuk itu
mbak.”
O:
- Klien tampak senang
- Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan cek gula
darah dan tensi
- Dampingi untuk
mlelakukan senam
anti stroke

Mengkaji pada klien S:


apa yang dilakukan - Ny. S berkata, “Sakit
ketika nyeri disini mbak (lutut).
Sejak saya jatuh jadi
sakit dan susah ketika
bangun dari duduk.
Saya ndak bisa tidur
semalaman, pusing.
Nggak tau kenapa kok
sakit sekali.”
- P: Klien mengatakan
nyeri lutut ketika bangun
dari duduk dan akan
berdiri
- Q: Klien mengatakan
nyeri lutut seperti
ditusuk-tusuk
- R: Nyeri pada kedua
lutut kaki kanan dan kiri
- S: Skala 5 dari 10, nyeri
mengganggu aktivitas
klien
- T: Nyeri terjadi 2-3
menit, mulai muncul
saat bangun dari posisi
duduk ke posisi berdiri
O:
Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
Memberikan terapi kompres
jahe
Memberikan terapi S:
kompres jahe - Ny. S berkata,” Dulu
saya sering mbak
kompres jahe, tapi
sekarang tidak lagi.”
- Ny. S berkata,” Semoga
nyerinya berkurang.”
O:
Klien tampak antusias
Klien tampak senang
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan terapi
kompres jahe

Menganjurkan klien S:
untuk istirahat dan Ny. S berkata,” Saya bisa
tidur yang cukup tidur mbak, tapi kalo
lututnya sakit susah untuk
tidur.”
O:
Klien kooperatif
A:Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
kompres jahe
Memberikan S:
pendidikan - Ny. S berkata, “Saya
kesehatan kepada sudah sering jatuh mbak,
klien mengenai kurang lebih 10 kali
resiko jatuh jatuh.”
- Ny. S berkata, “ini lho
mbak sakit (menunjuk
lutut), kalo duduk dan
mau berdiri rasanya
lutut saya sakit sekali.”
- Ny. S berkata, “Lutut
saya sakit sejak saya
jatuh itu mbak.”
O:
- Skala jatuh Morse : 95
(resiko tinggi)
- Skor keseimbangan : 26
(keseimbangan cukup)
- Ny. S dapat berjalan
sendiri dengan
menggunakan tongkat.
- Klien berjalan sangat
pelan dan berhati-hati
- Usia 70 tahun
- Ny. S mengalami jatuh
sebanyak ± 10 kali.
- Klien tidak bisa melihat
A: Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
menganjurkan klien selalu
menggunakan alat bantu
untuk berjalan
Menganjurkan klien S:
untuk selalu - Ny. S berkata,” kalo
menggunakan alat saya mau ke toilet
bantu ketika saya menggunakan
berjalan tongkat mbak,”
- Ny. S berkata,”
kadang saya dibantu
oleh mbah-mbah
disini jika mau
keluar.”
- Ny. S berkata,”
Sekarang saya sudah
tidak pernah jatuh
mbak, saya hati-hati
ketika berjalan.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi
P: -

Memonitor vital S:
sign - Ny. S berkata, “Masih
pusing mbak”
- Ny. S berkata,” masih
belum bisa tidur nyenyak,
kepikiran sesuatu.”

O:
- GDS 131 mg/dL
(pemeriksaan tanggal
13-5-2016)
- TD : 140/90 mmHg

A: Masalah belum teratasi


P:
Memberikan terapi dzikir
dan terapi Spiritual
Emotional Freedom
Technique
Memberikan terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Semalam
Spiritual Emotional saya berdzikir mbak
karena gak bisa tidur.”
Freedom Technique
- Ny. S berkata,” Saya
paksa tidur.”
O:
- Klien nampak senang
- Klien kooperatif
-
A: Masalah belum teratasi
P :Ajarkan relaksasi nafas
dalam
Mengajarkan teknik S:
relaksasi nafas - Ny. S berkata,”
dalam Tenang mbak rasanya
setelah tarik nafas
dalam.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
relaksasi nafas dalam,
SEFT dan berdzikir
Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi Ny. S berkata,”Tadi pagi
dan diit DM saya tidak jajan makanan
mbak.”
O:
- Klien kooperatif
- GDS : 131 g/dL
- TD : 140/90 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
cek gula darah dan
tekanan darah
- Mengajarkan senam
anti stroke
Mengajarkan senam S:
anti stroke pada - Ny. S berkata,” Tadi
klien bangun tidur saya
senam tepuk-tepuk
itu mbak.”
O:
- Klien tampak senang
- Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan cek gula
darah dan tensi
- Dampingi untuk
mlelakukan senam
anti stroke

Mengkaji pada klien S:


apa yang dilakukan - Ny. S berkata,” semalam
ketika nyeri sudah berkurang mbak
nyerinya.”
- Ny. S berkata,” semalam
kambuh nyerinya, tetapi
saya langsung tarik nafas
dalam.”
O:
- Klien tampak
semangat
- Skala nyeri menjadi 3
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan terapi kompres
jahe
Memberikan terapi S:
kompres jahe Ny. S berkata,” Rasanya
hangat mbak.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
evaluasi tindakan terapi
kompres jahe
Menganjurkan klien S:
untuk selalu Ny. S berkata, ”Bisa mbak
menggunakan alat latihan jalan tanpa alat
bantu ketika bantu, tapi kadang takut
berjalan jatuh.”
O:
Klien tampak
mempraktekan berdiri
pelan-pelan dengan
bantuan
A:
Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Evaluasi dan lakukan latihan
keseimbangan

Memonitor vital S:
sign - Ny. S berkata, “Semalam
saya tidur nyenyak,
sudah tidak pusing
mbak.”
- Ny.S berkata,”
Alhamdulillah sudah
berkurang sedihnya
mbak.”

O:
- Klien kooperatif
- TD : 130/80 mmHg

A: Masalah teratasi sebagian


P:
Mengevaluasi terapi dzikir
dan terapi Spiritual
Emotional Freedom
Technique
Mengevaluasi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Masih
Spiritual Emotional kepikiran mbak, tapi saya
langsung dzikir dan tarik
Freedom Technique
nafas dalam.”
- Ny. S berkata,” Iya
mbak, setiap malam saya
praktekkan terapi
SEFTnya.”
O:
- Klien nampak segar
- Klien kooperatif
- skor depresi Ny. S yaitu
10
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi
SEFT dan dzikir
Mengevaluasi S:
teknik relaksasi - Ny. S berkata,”
nafas dalam Setiap pagi saya
tarik nafas mbak di
tempat tidur.”
O:
- Klien kooperatif
- Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Mengevaluasi kegiatan
SEFT, terapi dzikir dan
relaksasi nafas dalam yang
sudah diajarkan
Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi Ny. S berkata,”Tadi pagi
dan diit DM saya makan nasi tapi tidak
habis mbak.”
Ny. S berkata,” Sudah tidak
minum teh manis lagi kok
mbak setiap pagi.”
O:
- Klien kooperatif
- TD : 130/80 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
cek gula darah dan
tekanan darah
- Mengajarkan senam
anti stroke
Mengevaluasi S:
senam anti stroke - Ny. S berkata,” Tadi
pada klien bangun tidur saya
senam tepuk-tepuk
itu mbak.”
- Ny. S berkata,”
Setiap pagi saya
senam mbak.”

O:
- Klien tampak senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan pantau
gula darah dan tensi
- Dampingi untuk
mlelakukan senam
anti stroke

Mengkaji pada klien S:


apa yang dilakukan - Ny. S berkata,” semalam
ketika nyeri sudah tidak nyeri mbak
nyerinya.”

O:
- Klien tampak
semangat
- Skala nyeri menjadi 3
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan terapi kompres
jahe
Memberikan terapi S:
kompres jahe Ny. S berkata,” Sejak di
kompres jahe nyerinya
sudah berkurang.”

O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
evaluasi tindakan terapi
kompres jahe
Menganjurkan klien S:
untuk selalu - Ny. S berkata, ”Saya
menggunakan alat bisa mbak jalan
bantu ketika tanpa alat bantu, tapi
berjalan asalkan jaraknya
tidak jauh.”
- Ny. S berkata,” ini
tongkat yang selalu
saya bawa ketika
berjalan.”
O:
Klien tampak berdiri
pelan-pelan

A: Masalah teratasi
P: -

Memonitor vital S:
sign - Ny.S berkata,”
Alhamdulillah sehat
mbak rara.”
- Ny. S berkata,”
Kepikiran ya pasti mbak,
tapi sekarang saya sudah
bisa mengatasinya.”
O:
- Klien kooperatif
- TD : 120/80 mmHg

A: Masalah teratasi sebagian


P:
Lanjutkan terapi dzikir dan
terapi Spiritual Emotional
Freedom Technique
Mengikutsertakan S:
Ny. S dalam Ny. S berkata, “Saya
kegiatan Terapi senang mbak kalo
Aktivitas Kelompok mengikuti kegiatan seperti
(TAK) itu, rame saya tidak
merasa kesepian.”
O:
- Ny. S mengikuti
TAK dari awal smpai
akhir
- Ny. S dapat
mengikuti kegiatan.
A:
Masalah teratasi kepedihan
kronis sebagian
P:
Lanjutkan terapi dzikir dan
terapi Spiritual
Emotional Freedom
Technique

Mengevaluasi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Iya
Spiritual Emotional mbak, setiap malam saya
praktekkan terapi
Freedom Technique
SEFTnya.”
- Ny. S berkata,” sangat
bermanfaat mbak.”
O:
- Klien senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi
SEFT dan dzikir
Mengevaluasi S:
teknik relaksasi - Ny. S berkata,”
nafas dalam Rasanya segar mbak
setelah tarik nafas
dalam.”
O:
- Klien kooperatif
- Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Mengevaluasi kegiatan
SEFT, terapi dzikir dan
relaksasi nafas dalam yang
sudah diajarkan
Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi Ny. S berkata,”Saya belum
dan diit DM makan mbak, lagi gak enak
badan.”
Ny. S berkata,” Setiap pagi
saya minum air putih.”
O:
- Klien kooperatif
- TD : 120/80 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
cek gula darah dan
tekanan darah
- Mengajarkan senam
anti stroke
Mengevaluasi S:
senam anti stroke - Ny. S berkata,” Tadi
pada klien bangun tidur saya
senam tepuk-tepuk
itu mbak.”
- Ny. S berkata,” Tadi
pagi juga senam
bareng sama mbak-
mbaknya diruang
depan.”

O:
- Klien tampak senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan pantau
gula darah dan tensi
- Dampingi untuk
mlelakukan senam
anti stroke

Mengkaji pada klien S:


apa yang dilakukan - Ny. S berkata,” semalam
ketika nyeri sudah tidak nyeri mbak
nyerinya.”
- Ny. S berkata,” Besok
gak usah dikompres lagi
mbak, udah cukup terima
kasih ya mbak.”

O:
- Klien tampak
semangat
- Skala nyeri menjadi 2
A: Masalah teratasi.
P: -
Memberikan terapi S:
kompres jahe Ny. S berkata,” Sudah tidak
nyeri mbak.”

O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi
P: -
Memonitor vital S:
sign - Ny.S berkata,”
Alhamdulillah sehat
mbak.”
- Ny. S berkata,” Semalam
saya bisa tidur nyenyak
mbak, Cuma kebangun
jam 1 malam karena
mbah sebelah itu
berantem.”

O:
- Klien kooperatif
- TD : 130/80 mmHg

A: Masalah teratasi sebagian


P:
- Lanjutkan terapi
dzikir dan terapi
Spiritual Emotional
Freedom Technique
- Mengikutsertakan
Klien dalam TAK
Mengikutsertakan S:
Ny. S dalam - Ny. S berkata, “Ada
kegiatan Terapi TAK lagi ya mbak.”
Aktivitas Kelompok - Ny. S berkata,”Saya
(TAK) sangat senang mbak
kalo diajak bermain
didepan.”
O:
- Ny. S kooperatif
- Ny. S dapat
mengikuti kegiatan.
A:
Masalah teratasi kepedihan
kronis sebagian
P:
Lanjutkan terapi dzikir dan
terapi Spiritual
Emotional Freedom
Technique

Mendampingi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Sudah
Spiritual Emotional sering saya lakukan
mbak, Alhamdulillah
Freedom Technique
tenang.”
- Ny. S berkata,” Tenang
mbak rasanya.”
O:
- Klien senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi
SEFT dan dzikir
Mendampingi S:
melakukan teknik - Ny. S berkata,”
relaksasi nafas Sudah setiap hari
dalam mbak, kalo saya
nangis langsung tarik
nafas dalam dan
ngucap
astagfirullah.”
O:
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi
P: -
Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi - Ny. S berkata,”Tadi
dan diit DM sudah makan mbak,
nanti kalo ada yang
jualan saya mau
jajan.”
O:
- Klien kooperatif
- TD : 130/80 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
cek gula darah dan
tekanan darah
- Mengajarkan senam
anti stroke
Mendampingi klien S:
melakukan senam - Ny. S berkata,” Tadi
anti stroke pada pagi juga senam
klien bareng sama mbak-
mbaknya didepan.”
- Ny. S berkata,” saya
sudah hafal mbak
gerakannya.”

O:
- Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan pantau
gula darah dan tensi
- Dampingi untuk
mlelakukan senam
anti stroke

Memonitor vital S:
sign - Ny.S berkata,” Saya
senang hari ini
mbak.”
- Ny. S berkata,”
Semalam saya bisa
tidur nyenyak mbak.

O:
- Klien kooperatif
- TD : 120/80 mmHg
- Skor depresi Ny. S
yaitu 8
- Nilai skala HARS: 16
(kecemasan sedang).

A: Masalah teratasi sebagian


P:
- Lanjutkan terapi
dzikir dan terapi
Spiritual Emotional
Freedom Technique
Mendampingi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,”
Spiritual Emotional Beginikan mbak
gerakannya.”
Freedom Technique
- Ny. S berkata,” Saya
sehat, saya kuat, saya
ikhlas.”
- Ny. S berkata,” Tenang
mbak rasanya.”
O:
- Klien senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi
SEFT dan dzikir
Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi - Ny. S
dan diit DM berkata,”Alhamdulill
ah tensi saya turun
ya mbak.”
O:
- Klien kooperatif
- TD : 120/80 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
cek gula darah dan
tekanan darah
- Mengajarkan senam
anti stroke
Mendampingi klien S:
melakukan senam - Ny. S berkata,” Tadi
anti stroke pada pagi saya senam
klien sendiri ditempat tidur
mbak.”

O:
- Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan pantau
gula darah dan tensi
- Dampingi untuk
mlelakukan senam
anti stroke

Memonitor vital S:
sign - Ny.S berkata,” Baik
mbak, sudah tidak
kepikiran.”
- Ny. S berkata,” Saya
terima, saya ikhlas
tinggal disini. “
O:
- TD : 120/80 mmHg
- Skor depresi Ny. S
yaitu 8
- Nilai skala HARS: 10
(kecemasan ringan).
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan terapi
dzikir dan terapi
Spiritual Emotional
Freedom Technique
Mendampingi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,”Iya mbak,
Spiritual Emotional nanti setiap saya sedih
saya lakukan terapi
Freedom Technique
SEFT.”
O:
- Klien senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi
SEFT dan dzikir
Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi - Ny. S
dan diit DM berkata,”Alhamdulill
ah tensi saya turun
ya mbak.”
- Ny.S berkata,” lho
kok gulanya naik
lagi.”
O:
- Klien kooperatif
- TD : 120/80 mmHg
- GDS : 313 g/dL
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
cek gula darah dan
tekanan darah
- Mengajarkan senam
anti stroke
Mendampingi klien S:
melakukan senam - Ny. S berkata,” Saya
anti stroke pada mau sering sering
klien senam mbak biar
sehat.”

O:
- Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan pantau
gula darah dan tensi
- Dampingi untuk
mlelakukan senam
anti stroke
- Anjurkan klien
mengikuti semua
kegiatan panti
T Time Mulai analisa data Senin,9 Mei 2016 sampai dengan
Implementasi Kamis, 12 Mei 2016- Kamis,19 mei 2016

Lampiran jurnal:

https://scholar.google.co.id/scholar?
q=jurnal+keperawatan+gerontik&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs&u=%23p
%3DgexTOWwtNwcJ

Anda mungkin juga menyukai