Disusun Oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
2019
1. PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
2. PENGERTIAN PENGUNGKAPAN
1. Tujuan Melindungi
Dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup canggih
sehingga pemakai yang naïf perlu dilindungi dengan mengungkapkan
informasi yang mereka tidak mungkin memperolehnya atau tidak mungkin
mengolah informasi untuk menangkap substansi ekonomik yang melandasi
suatu pos statement keuangan.
2. Tujuan Informatif
Dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan
tingkat kecanggihan tertentu.
5. KENDALA PENGUNGKAPAN
Berbagai hal menjadi pertimbangan penyusun standart atau badan
pengawas untuk menentukan seberapa banyak informasi harus diungkapkan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan atau menjadi kendala
dalam pengungkapan. Kendala pada umumnya timbul dari kaca mata perusahaan.
6. METODE PENGUNGKAPAN
Metode pengungkapan berkaitan dengan masalah bagaimana secara teknis
informasi disajikan kepada pemakai dalam satu perangkat statemen keuangan
beserta informasi lain yang berpaut.
Informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan sebagai antara lain :
1. Pos statemen keuangan.
Informasi keuangan dapat diungkapkan melalui statemen keuangan dalam
bentuk pos atau elemen statemen keuangan sesuai dengan standart tentang
definisi, pengukuran, penilaian, dan penyajian.
2. Catatan kaki.
Merupakan metode pengungkapan untuk informasi yang tidak praktis atau
tidak memenuhi kriteria untuk disajikan dalam bentuk pos atau elemen
statemen keuangan.
3. Penggunaan istilah teknis.
Istilah teknis dan strategik merupakan bagian dari pengungkapan. Oleh
karena itu, istilah yang tepat harus digunakan secara konsisten untuk nama
pos, elemen, judul, atau subjudul.
4. Penjelasan dalam kurung.
Penjelasan singkat berbentuk tanda kurung mengikuti suatu pos dapt
dijadikan cara untuk mengungkapkan informasi.
5. Penjelasan auditor dalam laporan auditor dan komunikasi
manajemen dalam bentuk surat atau pernyataan resmi.
Pengungkapan yang dibahas di atas adalah pengungkapan oleh manajemen
lebih dari apa yang dapat disampaikan melalui seperangkat penuh
statemen keuangan.
7. PENGUNGKAPAN SUKARELA
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk
mengungkapkan informasi secara sukarela. Manfaat dari pengungkapan yang
sukarela adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat
berharga yang dikeluarkan, minat para analis keuangan dan investor terhadap
perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya
modal yang lebih rendah. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis
yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar
modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
2. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat.
Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta
data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada
sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga
membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini
membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih
baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh
terhadap keseluruhan perusahaan.