A. PENGERTIAN
Terapi kelompok terapeutik adalah terapi yang fokus utamanya untuk mencegah
gangguan dengan mengajarkan cara yang efektif untuk mengatasi stress emosional pada
suatu situasi atau krisis perkembanagan (Townsend, 2009).
2. Metode
Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini berupa terapis menunjuk peserta
untuk berbagi cerita dengan cara mengikuti permainan yang sudah ditentukan oleh
terapis, membentuk kelompok dan memberi pertanyaan kepada peserta agar bisa
bertukar pendapat mengenai masalah umum yang terjadi di kalangan anak usia sekolah
terutama sekolah dasar. Dan terapis membantu atau memberi pengetahuan atau
pengarahan mengenai masalah yang sedang marak terjadi di usia sekolah.
3. Hasil
Karakteristik usia anak sekolah keseluruhan memiliki usia 10-11 Tahun, jenis kelamin
yang terbanyak adalah laki-laki di kelas 5A berjumlah 10 Orang sedangkan dikelas 5B
berjumlah 12 orang. Saat dilakukan TKT, anak sekolah mampu mengungkapkan tentang
masalah kesehatan (Pentingnya sarapan pagi, memiilih makanan saat mebeli jajanan
dan masalah psikososial. Masalah psikososial yang di dapat adalah adanya bullying
antar teman sebaya, acuh terhadap teman yang sedang membutuhkan bantuan,
mendapat teguran ketika anak melakukan kesalahan.
a. Grafik
5%
14%
33%
14%
33%
4% 10%
16%
32%
39%
5%
17% 31%
19%
29%
9% 13%
18%
36%
24%
b. Pembahasan
C. KESIMPULAN
D. SARAN
Untuk dinas kesehatan adalah sebaiknya dinas bekerja sama dengan mahasiswa
spesialis keperawatan jiwa melakukan pelatihan terhadap perawat puskesmas, khususnya
yang bertanggug jawab terhadap pelayanan kesehatan jiwa untuk diterapkan diwilayah kerja
masing-masing, yang dilakukan tenaga puskesmas yang telah mendapatkan pelatihan terapi
kelompok terapeutik.
Untuk pihak keluarga harus bisa memberikan bimbingan dan mengajarkan pentingnya
berperilkau baik terhadap sesama.