Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

A. PENGERTIAN
Terapi kelompok terapeutik adalah terapi yang fokus utamanya untuk mencegah
gangguan dengan mengajarkan cara yang efektif untuk mengatasi stress emosional pada
suatu situasi atau krisis perkembanagan (Townsend, 2009).

B. PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN


Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan psikologi dan sosial pada anak usia
sekolah meningkat setelah dilakukan TKT (terapi Kelompok Terapuetik). Terap Kelompok
Terapeutik anak usia sekolah memberikan pengetahuan pada anak usia sekolah tentang
bahaya saling mengejek antar teman sebaya (bullying). Bahwa bahaya bullying dapat
mengakibatkan menurunnya kepercayaan diri pada anak, menurunnya harga diri pada anak,
menarik diri atau tidak ingin lagi berbaur dengan teman sebayanya. Jika hal ini (bullying)
terjadi pada anak usia sekolah, anak tidak hanya mengalami penurunan pada psikis nya,
anak pun akan mengalami penurunan daya berfikir dan dapat merubah sikap/sifat anak
tersebut.
1. Sampel
Sebagai penelitian kita menggunakan sampel pada anak Sekolah Dasar (SD) kelas 5A dan
5B di SDN JAGARA. Yang masing-masing kelas berjumlah; kelas 5A : 24 Orang yang
terdiri dari perempuan : 12 Orang dan laki-laki = 10 Orang, Kelas 5B : 23 Orang yang
terdiri dari perempuan = 11 Orang dan laki-laki = 12 Orang.

2. Metode
Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini berupa terapis menunjuk peserta
untuk berbagi cerita dengan cara mengikuti permainan yang sudah ditentukan oleh
terapis, membentuk kelompok dan memberi pertanyaan kepada peserta agar bisa
bertukar pendapat mengenai masalah umum yang terjadi di kalangan anak usia sekolah
terutama sekolah dasar. Dan terapis membantu atau memberi pengetahuan atau
pengarahan mengenai masalah yang sedang marak terjadi di usia sekolah.

3. Hasil
Karakteristik usia anak sekolah keseluruhan memiliki usia 10-11 Tahun, jenis kelamin
yang terbanyak adalah laki-laki di kelas 5A berjumlah 10 Orang sedangkan dikelas 5B
berjumlah 12 orang. Saat dilakukan TKT, anak sekolah mampu mengungkapkan tentang
masalah kesehatan (Pentingnya sarapan pagi, memiilih makanan saat mebeli jajanan
dan masalah psikososial. Masalah psikososial yang di dapat adalah adanya bullying
antar teman sebaya, acuh terhadap teman yang sedang membutuhkan bantuan,
mendapat teguran ketika anak melakukan kesalahan.

a. Grafik

Sebelum dilakukan TKT di kelas 5A

5%
14%
33%

14%

33%

Bullying Kepedulian Kedisplinan Keberanian Kepercaya Dirian

Sesudah dilakukan TKT di kelas 5A

4% 10%
16%

32%

39%

Bullying Kepedulian Kedisplinan Keberanian Kepercaya Dirian


Sebelum dilakukan TKT di kelas 5B

5%
17% 31%

19%

29%

Bullying Kepedulian Kedisplinan Keberanian Kepercaya Dirian


Sesudah dilakukan TKT di kelas 5B

9% 13%

18%

36%
24%

Bullying Kepedulian Kedisplinan Keberanian Kepercaya Dirian

b. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan pada Kepedulian,


Kedisiplinan, keberanian dan kepercaya dirian, sebab anak-anak mampu mengikuti arahan
dari terapis dan mampu menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dan kasus bullying
mengalami penurunan namun tidak signifikan dan tidak sesuai dengan harapan, karena
saling mengejek sudah menjadi kebiasaan dan kurangnya arahan dari berbagai pihak yang
seharusnya memberikan edukasi tentang bahaya bullying, seperti orangtua, guru dan
lingkungan.

C. KESIMPULAN

Terapi kelompok terapeutik anak usia sekolah berpengaruh terhadap perkembangan


psikososial dan kesehatan anak. Sedangkan yang tidak dilakukan terapi kelompok terapeutik
tidak memiliki pengaruh terhadap anak dalam kurun waktu 5 hari.

Faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan psikososial dan kesehatan adalah


usia anak, sedangkan jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah
saudara kandung tidak berkontribusi.

D. SARAN
Untuk dinas kesehatan adalah sebaiknya dinas bekerja sama dengan mahasiswa
spesialis keperawatan jiwa melakukan pelatihan terhadap perawat puskesmas, khususnya
yang bertanggug jawab terhadap pelayanan kesehatan jiwa untuk diterapkan diwilayah kerja
masing-masing, yang dilakukan tenaga puskesmas yang telah mendapatkan pelatihan terapi
kelompok terapeutik.

Pihak pendidikan tinggi keperawatan hendaknya mengembangkan terapi pada


kelompok sehat dalam upaya meningkatkan kemampuan kelompok dalam memberikan
stimulasi perkembangan sesuai dengan tahapan usia pada semua tahapan usia.

Untuk pihak keluarga harus bisa memberikan bimbingan dan mengajarkan pentingnya
berperilkau baik terhadap sesama.

Anda mungkin juga menyukai