Tugas Prakepanitraan Stase Geronik Tugas Prakepanitraan Stase Geronik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKEPANITRAAN STASE GERONIK

disusun untuk memenuhi tugas prakepanitraan Stase Gerontik 


Dosen pengampu: Ns. Kushariyadi, M.Kep

oleh:
Dahlia Kurniawati Utami
112311101005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAATAN


UNI!ERSITAS "EMER 
201#
A$ LAPORAN PENDA%ULUAN DIMENSIA
1$1 DE&INISI
Demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan
kerusakan fungsi kognitif yang biasanya bersifat progresif dan mempengaruhi
aktivitas sosial, okupasi yang normal serta aktivitas kehidupan sehari-hari
Stanley, !""#$. Sindrom demensia dapat didefinisikan sebagai deteriorasi
kapasitas intelektual yang diakibatkan oleh panyakit di otak %enyakit tersebut
 biasanya berkembang se&ara perlahan, dimana ter'adi gangguan ingatan, fikiran,
 penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa ter'adi
kemunduran kepribadian (umbantobing, !""#$. Menurut Kushariyadi !")"$,
demensia tipe al*himer adalah proses degenerative yang ter'adi pada sel yang
terletak di dasar otak depan yang mengirim informasi ke korteks serebral dan
hipokampus. Sel yang terpengaruh pertama kali kehilangan kemampuannya untuk 
mengeluarkan asetilkolin lalu ter'adi degenerasi. +ika degenerasi tersebut mulai
 berlangsung, maka tidak ada tindakan yang dapat dilakukan untuk menghidupkan
kembali sel-sel yang telah rusak tersebut.

).! EPIDEMIOLOGI
(aporan Departemen Kesehatan tahun ), populasi usia lan'ut diatas #"
tahun adalah ,! / populasi usia lan'ut kurang lebih )0 'uta$. %eningkatan angka
ke'adian kasus demensia berbanding lurus dengan meningkatnya harapan hidup
suatu populasi. Kira-kira 0 / usia lan'ut #0 1 " tahun menderita demensia dan
meningkat dua kali lipat setiap 0 tahun men&apai lebih 20 / pada usia diatas 0
tahun. %ada negara industri kasus demensia ".0 1)." / dan di 3merika 'umlah
demensia pada usia lan'ut )" 1 )0/ atau sekitar 4 1 2 'uta orang. Demensia
terbagi men'adi dua yakni Demensia 3l*heimer dan Demensia 5askuler.
Demensia 3l*heimer merupakan kasus demensia terbanyak di negara ma'u
3merika dan 6ropa sekitar 0"-"/. Demensia vaskuler penyebab kedua sekitar 
)0-!"/ sisanya )0- 40/ disebabkan demensia lainnya. Di +epang dan 7ina
demensia vaskuler 0" 1 #" / dan 4" 1 2" / demensia akibat penyakit 3l*heimer.
1$3 ETIOLOGI
Sebagian besar peneliti dalam risetnya sepakat bah8a penyebab utama dari
ge'ala demensia adalah penyakit 3l*heimer, penyakit vas&ular pembuluh darah$,
demensia (e8y body, demensia frontotemporal dan sepuluh persen diantaranya
disebabkan oleh penyakit lain. 9iap penyakit yang melibatkan otak dapat
menyebabkan demensia, misalnya: gangguan peredaran darah di otak, radang,
neoplasma, gangguan metaboli&, penyakit degenerative. Semua hal ini harus
ditelusuri.. Sering diagnose 1 etiologi dapat ditegakkan melalui atau dengan
 bantuan kelainan yang menyertai, seperti : hemiparese, gangguan sensibilitas,
afasia, apraksia, rigiditas, tremor. 0"/-#"/ penyebab demensia adalah penyakit
3l*heimer. 3l*haimer adalah kondisi dimana sel syaraf pada otak mati sehingga
membuat signal dari otak tidak dapat di transmisikan sebagaimana mestinya.
%enderita 3l*heimer mengalami gangguan memori, kemampuan membuat
keputusan dan 'uga penurunan proses berpikir (umbantobing, !""#$.

1$' KLASI&IKASI
Menurut (umbantobing !""#$, dimensia diklasifikasikan men'adi beberapa
 bagian, yaitu:
1$ Demensia 9ipe 3l*heimer 
Dari semua pasien dengan demensia, 0" 1 #" / memiliki demensia tipe ini.
rang yang pertama kali mendefinisikan penyakit ini adalah 3lois 3l*heimer 
sekitar tahun ))". Demensia ini ditandai dengan ge'ala:
a$ %enurunan fungsi kognitif dengan onset bertahap dan progresif,

 b$ Daya ingat terganggu, ditemukan adanya : afasia, apraksia, agnosia,


gangguan fungsi eksekutif,

&$ 9idak mampu mempela'ari ; mengingat informasi baru,

d$ %erubahan kepribadian depresi, obsesitive, ke&urigaan$,

e$ Kehilangan inisiatif.
Demensia pada penyakit 3l*heimer belum diketahui se&ara pasti penyebabnya,
8alaupun pemeriksaan neuropatologi dan biokimia8i post mortem telah
ditemukan lose sele&tive neuron kolinergik yang strukturnya dan bentuk fungsinya
 'uga ter'adi perubahan.
!. Demensia 5askuler 
Demensia vaskuler merupakan demensia kedua yang paling sering pada lansia,
sehingga perlu dibedakan dengan demensi 3l*heimer. %enyakit ini disebabkan
adanya defisit kognitif yang sama dengan 3l*heimer tetapi terdapat ge'ala-
ge'ala;tanda-tanda neurologis fokal seperti:
a$ %eningkatan reflek tendon dalam,

 b$ <espontar eksensor,

&$ %alsi pseudobulbar,

d$ Kelainan gaya ber'alan,

e$ Kelemahan anggota gerak.


%en&egahan pada demensia ini dapat dilakukan dengan menurunkan faktor 
resiko misalnya: hipertensi, DM, merokok, aritmia. Demensia dapat ditegakkan
 'uga dengan M<= dan aliran darah sentral. %edoman diagnostik penyakit demensia
vaskuler dapat ditetapkan dengan:
a$ 9erdapat ge'ala demensia

 b$ penurunan fungsi kognitif

&$ 3danya ge'ala neurologis fokal

1$5 Tan(a (an G)*ala


Se&ara umum tanda dan ge'ala demensia yaitu adanya gangguan kognitif,
emosional, dan psikomotor (umbantobing, !""#$.
). Menurunnya daya ingat yang terus ter'adi. %ada penderita demensia,
>lupa? men'adi bagian keseharian yang tidak bisa lepas.
!. Gangguan orientasi 8aktu dan tempat, misalnya: lupa hari, minggu, bulan,
tahun, tempat penderita demensia berada

4. %enurunan dan ketidakmampuan menyusun kata men'adi kalimat yang


 benar, menggunakan kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi, mengulang
kata atau &erita yang sama berkali-kali

2. 6kspresi yang berlebihan, misalnya menangis berlebihan saat melihat


sebuah drama televisi, marah besar pada kesalahan ke&il yang dilakukan orang
lain, rasa takut dan gugup yang tak beralasan. %enderita demensia kadang tidak 
mengerti mengapa perasaan-perasaan tersebut mun&ul.

0. 3danya perubahan perilaku, seperti : a&uh tak a&uh, menarik diri dan
gelisah

1$5 Pat+,i-i+l+.i
%enyakit 3l*heimer mengakibatkan sedikitnya dua per tiga kasus demensia.
%enyebab spesifik penyakit 3l*heimer belum diketahui, meskipun tampaknya
genetika berperan dalam hal itu. 9eori-teori lain yang pernah popular, tetapi saat
ini kurang mendukung, antara lain adalah efek toksik dari aluminium, virus yang
 berkembang perlahan sehingga menimbulkan respon atau imun, atau defisiensi
 biokimia. 3rea otak yang terkena penyakit 3l*heimer terutama adalah korteks
serebri dan hipokampus, keduanya merupakan bagian penting dalam fungsi
kognitif dan memori. 3miloid menyebabkan rusaknya 'aringan otak. %lak amiloid
 berasal dari protein yang lebih besar, protein pre&ursor amiloid amyloid pre&ursor 
 protein@3%%A$. %eran spesifik dari simpul tersebut pada penyakit ini sedang
diteliti. 3setilkolin dan neurotransmiter merupakan *at kimia yang diperlukan
untuk mengirim pesan mele8ati system saraf. Defisit neurotransmiter 
menyebabkan peme&ahan proses komunikasi yang kompleks di antara sel-sel pada
system saraf. %enyakit 3l*heimer dapat bermula di tingkat selular, dengan atau
men'adi penanda mole&ular di sel-sel tersebut. Demensia multi-infark adalah
 penyebab demensia kedua yang paling banyak ter'adi. %asien-pasien yang
menderita penyakit serebrovaskular, berkembang men'adi infark multiple di otak.
 Namun, tidak semua orang yang menderita infark serebral multiple mengalami
demensia. Dalam perbandingannya dengan penderita penyakit 3l*heimer, orang-
orang dengan demensia multi infark mengalami a8itan penyakit yang tiba-tiba,
lebih dari sekedar deteriorasi linear pada kognisi dan fungsi, dan dapat
menun'ukan beberapa perbaikan di antara peristi8a-peristi8a serebrovaskular.
Sebagian besar pasien dengan penyakit %arkinson yang menderita per'alanan
 penyakiy yang lama dan parah akan mengalami demensia Stanley, !""#$.
1$# P)n/).ahan
Bal yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko ter'adinya demensia
diantaranya adalah men'aga keta'aman daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan
fungsi otak, seperti:
). Men&egah masuknya *at-*at yang dapat merusak sel-sel otak seperti
alkohol dan *at adiktif yang berlebihan
!. Memba&a buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya
dilakukan setiap hari.
4. Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif 
a. Kegiatan rohani C memperdalam ilmu agama.
 b. 9etap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang
memiliki persamaan minat atau hobi.
2. Mengurangi stress dalam peker'aan dan berusaha untuk tetap relaks dalam
kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehat.

1$ P)natala-anaan
eberapa kasus demensia dianggap dapat diobati karena 'aringan otak yang
disfungsional dapat menahan kemampuan untuk pemulihan 'ika pengobatan
dilakukan tepat pada 8aktunya. <i8ayat medis yang lengkap, pemeriksaan fisik,
dan tes laboratorium, termasuk pen&itraan otak yang tepat, harus dilakukan segera
setelah diagnosis di&urigai. +ika pasien menderita akibat suatu penyebab demensia
yang dapat diobati, terapi diarahkan untuk mengobati gangguan dasar.
%engobatan se&ara umum pada pasien demensia adalah untuk memberikan
 pera8atan medis suportif, bantuan emosional untuk pasien dan keluarganya, dan
 pengobatan farmakologis untuk ge'ala spesifik, termasuk ge'ala perilaku yang
mengganggu. %emeliharaan kesehatan fisik pasien, lingkungan yang mendukung,
dan pengobatan farmakologis simptomatik diindikasikan dalam pengobatan
sebagian besar 'enis demensia. %engobatan simptomatik termasuk pemeliharaan
diet gi*i, latihan yang tepat, terapi rekreasi dan aktivitas, perhatian terhadap
masalah visual dan audiotoris, dan pengobatan masalah medis yang menyertai,
seperti infeksi saluran kemih, ulkus dekubitus, dan disfungsi kardiopulmonal.
%erhatian khusus karena diberikan pada pengasuh atau anggota keluarga yang
menghadapi frustasi, kesedihan, dan masalah psikologis saat mereka mera8at
 pasien selama periode 8aktu yang lama. +ika diagnosis demensia vaskular dibuat,
faktor risiko yang berperan pada penyakit kardiovaskular harus diidentifikasi dan
ditanggulangi se&ara terapetik. Eaktor-faktor tersebut adalah hipertensi,
hiperlipidemia, obesitas, penyakit 'antung, diabetes dan ketergantungan alkohol.
%asien dengan merokok harus diminta untuk berhenti, karena penghentian
merokok disertai dengan perbaikan perfusi serebral dan fungsi kognitif.

DA&TAR PUSTAKA

Kushariyadi.!")". Askep Pada Klien Lanjut Usia. +akarta: Salemba Medika.

(umbantobing. !""#. Kecerdasan Pada Usia Lanjut dan Demensia. +akarta:


EKF=

Stanley, Mi&key. !""#. Buku Ajar Keperawatan Gerontik.6disi!. +akarta: 6G7

Anda mungkin juga menyukai