Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Family Nursing

Disusun Oleh :

Aksamina Dehe 46201046


Inry Agri Sahetapy 462017090

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. T
2. Alamat : Jalan Kalitaman
3. Pekerjaan KK : Buruh
4. Pendidikan KK : SLTA/Sederajat
5. Komposisi Keluarga :

No Nama L Hub Um Tk. Pend Status Imunisasi Ket


BCG DPT Polio Hep Cmpk
/ dg ur
123 123 123
P KK
1 Tn.T L Ayah 66 SLTA/Seder √ √ √ √ √ Sekarang
ajat sedang
sakit
2 Ny.S P Ibu 65 SLTA/Seder √ √ √ √ √ Sehat
ajat
3 An. W P Anak 31 Sarjana 1 √ √ √ √ √ Sehat

1. Genogram
Tn. T merupakan anak pertama dari tiga orang bersaudara. Ayah dan Ibu dari Tn.T
telah meninggal karena status yang sudah lanjut usia.
Ny.S merupakan anak ke dua dari empat orang bersaudara. Ayah dan Ibu dari Ny.S
telah meninggal karena status yang sudah lanjut usia.
Tn. T dan Ny.S menikah dan mempunyai satu orang anak. Anak W sekarang berusia
33 Tahun dan belum menikah.
Keluarga Tn. T termasuk tipe keluarga inti (Nuclear Family) karena didalam satu
rumah terdapat ayah, ibu dan anak.
2. Suku/Bangsa :
Bahasa yang digunakan keluarga Tn. T adalah bahasa Jawa karena berasal dari Jawa.
Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan apapun, tapi apabila ada anggota yang
sakit cukup parah, Biasanya sebelum dibawa ke Puskesmas / ke dokter terdekat,
biasanya dibelikan obat di warung terlebih dahulu.

3. Agama :
Keluarga Tn. T semuanya beragama kristen. Anggota keluarga setiap hari minggu
selalu pergi ke gereja untuk beribadah. Anak Tn.T setiap hari selalu ke gereja
dikarenakan An.W sebagai guru atau pengajar di gereja tersebut.
4. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Berdasarkan data yang dikaji, status sosial ekonomi yang dimiliki keluarga baik.
Sumber pendapatan perbulan rata-rata : Rp. 500.000
5. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Aktivitas Rekreasi Keluarga biasanya pergi ke tempat wisata, dan menonton tv.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


6. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saya yaitu sudah masuk dalam tahap ke VI (Keluarga
dengan anak usia dewasa) dikarenakan An.W sudah berumur 31 tahun. Pada tahap ini
anak dipersiapkan membantu orang tua yang menjadi lansia, orang tua membantu
anak menjadi mandiri, mempertahankan komunikasi yang baik antara oran tua dan
anak dan mempersiapkan untuk melepaskan anak ke jenjang pernikahan
7. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :
Merawat anggota keluarga yang sakit

8. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


Tn. S mengatakan bahwa sering merasakan sakit kepala dan pusing serta Tn. T sulit
untuk beraktivitas dan Tn. T juga mengatakan bahwa ia menderita hipertensi.
9. Riwayat Kesehatan Keluarga sebelumnya
Tn. T mengatakan bahwa keluarganya memiliki riwayat penyakit hipertensi

III. Data Lingkungan


10. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. T terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, ruang gudang, ruang dapur, ruang
kamar mandi. Cara pengaturan perabot rumah rapi, kebiasaan merawat rumah disapu
2 kali sehari. Ukuran rumah 9 x 6 m 2, tipe rumah permanen, atap terbuat dari genteng,
lantai berubin. Rumah Tn. T terdapat ventilasi berupa 2 jendela di ruang tamu, 1
jendela di kamar tidur, dan 1 pintu utama dan kolam ikan yang ada di dalam teras.
Kondisi ruangan baik, pencahayaan di rumah <2 luas lantai. Keluarga Tn. T
menggunakan air sumur bersama untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari seperti
mandi, mencuci, dan masak menggunakan air galon.
Denah

KM
WC
T
Dapur eras

R. tamu
Gudang Kamar 2 Kamar 1

11. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli kalitaman, hubungan antar tetangga
cukup baik. Tapi Tn. T dengan Ny. S selalu mengikuti acara perkumpulan maupun
acara yang lain di lingkungan sekitar rumah.

12. Mobilitas Geografis Keluarga


Rumah merupakan daerah kota tidak jauh dari jalan raya, mudah dijangkau oleh
sepeda motor. Ny. S kalau membeli perlengkapan masak, membeli di pasar yang
berjarak 2 km dari rumahnya. Rumah Ny. I berada 500m di pinggir jalan raya.
13. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Di dalam masyarakat Tn.T dan Ny.S dapat bersosialisasi dengan orang lain secara
baik. Tn..T juga sering mengikuti kegiatan yang dilakukan warga yaitu sarasehan.
Pekerjaan Ny.S sebagai Ibu rumah tangga. An. W juga dapat bersosialisasi baik
dengan para warga.
14. Sistem Pendukung Keluarga
Anggota keluarga biasanya kalau sakit parah diperiksakan ke dokter keluarga terdekat.
Ny. S sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitar.

IV. Struktur Keluarga


15. Struktur Peran
Tn. T yang berperan sebagai kepala keluarga, sudah bisa melaksanakan perannya
dengan baik. Ny. S yang berperan sebagai ibu rumah tangga, juga membantu Tn.J
untuk mencari nafkah. An. W yang sudah bekerja juga berperan membantu Ayah dan
Ibu dalam mencari Nafkah
16. Nilai atau Norma Keluarga
Keluarga Tn. T apabila sakit, dibelikan obat di apotek terlebih dahulu. Jika dibelikan
obat di apotek belum sembuh, maka diperiksakan ke dokter keluarga terdekat.
17. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan di keluarga Tn.T adalah komunikasi terbuka.
Mereka dapat mengungkapkan pendapatnya masing-masing.
18. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. T merupakan pemegang keputusan di dalam keluarga dapat mempengaruhi orang
lain untuk mengubah perilaku

V. Fungsi Keluarga
19. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. T merupakan keluarga yang sederhana. Dalam mencapai tujuan, Tn. T
selalu mendapat dukungan dari keluarganya. Namun, ketika Tn. T sakit atau masalah
kesehatan Tn. T terganggu, Tn. T mengkonsumsi obat warung dan obat herbal. Tn. T
juga sering ke layanan kesehatan sendiri jika kesehatan Tn. S sudah dianggap parah..
20. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. T tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit
Hipertensi. Hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari / mengetahui
pengertian, penyebab serta tanda dan gejala dari penyakit Hipertensi. Kemampuan
keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena kurang pengetahuan
keluarga tentang Hipertensi.
21. Fungsi Reproduksi
Tn.J mempunyai satu orang anak.
22. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. T menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Ny. S mengatakan penghasilannya jarang ada sisa tiap bulannya, sebaliknya kadang
masih kekurangan.
23. Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh Tn. T hipertensi, namun
tidak segera di tangani atau dibawa ke pelayanan kesehatan. Apabila Tn. T
merasakan pusing tekanan darah Tn. S naik, maka Tn. T hanya beristirahat atau
mengkonsumsi obat warung dan obat herbal.
b) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Tn. T sakit, Tn. T tidak langsung ke pelayanan kesehatan tetapi
mengkonsumsi obat warung atau obat herbal, namun apabila sakit yang dirasakan
sudah sangat parah maka keluarga dan Tn. T akan pergi ke pelayanan kesehatan.
Tn. S juga mengatakan sudah mengetahui penyakit yang diderita tetapi masih
melakukan aktivitas yang memicu kambuhnya penyakit tersebut.
c) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. T dapat merawat Tn. T ketika sakit.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Tn. T membersihkan rumahnya setiap hari namun tedapat banyak perabotan rumah
yang teratur, tempatnya, sampah ditimbun, pencahayaan yang kurang, pengurasan
bak mandi dilakukan 3x dalam 1 minggu.
e) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
KeluargaTn. T tidak memeriksakan diri ke puskesmas atau pelayanan kesehatan
bila sakit . Penyakit yang diderita Tn. T termasuk dalam kategori parah. Tn. T
rutin mengkonsumsi obat hipertensi yang diberikan oleh tenaga kesehatan seperti
Amodipline, Simuastatin. namun saat hipertensi Tn. T kambuh, Tn. T tidak pergi
ke pelayanan kesehatan karena menurut Tn. T bahwa rasa sakit yang dialami
tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah istirahat.
VI. Stres dan Koping Keluarga
24. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
a) Stesor Jangka Pendek
Tn.T mengatakan sering pusing dan kepala sering merasa sakit
b) Stesor Jangka Panjang
Tn. T sering khawatir karena penyakitnya dapat menganggu dia untuk tidak
dapat melakukan aktivitas dengan baik.
25. Kemampuan Keluarga berespon terhadap Stresor
Apabila ada masalah, Tn. T biasanya selalu bersabar dan menyuruh anggota keluarga
yang lain untuk bersabar pula serta menyerahkan semua kepada Tuhan Yesus.
26. Strategi Koping yang digunakan
Dalam menghadapi suatu masalah, biasanya Tn.T berunding dengan istri dan anaknya
27. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak melakukan kekerasan atau perlakuan kejam terhadap anak
28. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. T berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa ada
yang mengalami gangguan kesehatannya. Sehingga semua bisa berjalan lancar tanpa
hambatan.

VII. Pemeriksaan Kesehatan tiap Individu Anggota Keluarga


A. Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga.

No Nama Um TTV Kepala Leher Dada Abdomen Ekstremitas


ur
Tn. T 66 170/11 Bentuk Tidak ada S D Be
0 mesochepal pem- i a rfu
1 mmHg Warna rambut besaran m t ng
hitam ada kel. e a si
ubannya,bersih,lu Tiroid t r de
rus. r ng
i t an
s i ba
, d ik
a tid
v k ak
e ad
s a a
i d ke
k a lai
u na
l l n
e u
r k
a

Ny. S 65 120/80 Bentuk Tidak ada Simetris, D Be


mmHg mesochepal pem- vesikuler a rfu
2 Warna rambut besaran t ng
hitam,ikal. Kulit kel. a si
kepala bersih. Tiroid r de
ng
t an
i ba
d ik
a tid
k ak
ad
a a
d ke
a lai
na
l n
u
k
a

Nn.W 31 110/90 Bentuk Tidak ada Simetris, D Be


mmHg mesochepal pem- vesikuler a rfu
3 Warna rambut besaran t ng
hitam,lurus. Kulit kel. a si
kepala bersih. Tiroid r de
ng
t an
i ba
d ik
a tid
k ak
ad
a a
d ke
a lai
na
l n
u
k
a

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data

No Data Penyebab Masalah (Problem)


(Etiology)
1 DS: Kurang Ketidakefektifan
1. Tn.T mengatakan tidak pernah Pengetahuan Menejemen
memeriksakan kesehatannya ke Kesehatan
pelayanan kesehatan (Nanda 00078
2. Tn. T mengatakan dengan Sikap terhadap
istirahat maka sakitnya akan Kesehatan
sembuh. Kurang
3. Keluarga mengatakan apabila
sakit akan mengkonsumsi obat
warung, obat herbal, atau obat Perilaku tidak
yang disarankan tetangga. sehat
4. Tn. T mengatakan sudah tau sakit
namun tetap melakukan
aktitifitas Ketidakefektifan
DO : Menejemen
1. TD : 170/110 mmHg Kesehatan
2. Tn.T tampak pusing
3. Tn. T mengkosumsi obat warung
amblodipin dan simfastatin
2 DS: Kurang Ansietas
Tn. T mengatakan bahwa Ia merasa Pengetahuan
cemas dikarenakan tidak bisa
melakukan pekerjaanya pada waktu
sakit dan sering mengalami sakit Ketakutan
kepala serta pusing
DO :
1. Tn. T tampak memegang kepala Kecemasan
nya yang sakit ketika
diwawancara
2. Tn.T tampak cemas

3 DS : Kurangnya Perilaku Kesehatan


1. Tn. T mengatakan tidak pernah Pengetahuan Cenderung
periksa ke layanan kesehatan Beresiko (00188)
karena beranggapan penyakitnya
akan sembuh sendiri. Sikap terhadap
2. Tn. T mengatakan Ia sudah tahu Kesehatan
tentang penyakit hipertensi tetapi Kurang
ia tetap melakukan aktivitas yang
berat
3. Tn.T mengatakan Ia suka Perilaku tidak
mengkosumsi makanan asin meski sehat
menderita darah tinggi
DO : Perilaku
Terdapat obat-obatan yang dibeli di Kesehatan
warung untuk dikonsumsi Tn. T demi Cenderung
mengatasi sakit yang dialami. Beresiko

5. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1) Ketidakefektifan Manajemen Kesehataan
2) Ansietas
3) Perilaku Kesehatan Cendeung Beresiko

6. Penilaian (Scoring )
Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan Manajemen Kesehataan

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah
 Tidak/Kurang sehat 3 Masalah sedang terjadi
 Ancaman Kesehatan 3

 Keadaan sejahtera/krisis 1

3/3 X 1 =
1
2 Kemungkinan masalah untuk
diubah Motivasi keluarga untuk
 Mudah 1 mengatasi masalah cukup.
 Sebagian 2 Pengetahuan keluarga
 Tidak dapat 0 untuk penyakit kurang

1/2 X 2 =
1
3 Potensial masalah untuk dicegah
 Tinggi 3 Masalah sering dirasakan
 Cukup 2 dan adanya support system

 Rendah 1 dari anggota keluarga yang


selalu mencari informasi
2/3 X 1 = tentang perawatan dan
2/3 pengobatan
4 Menonjolnya masalah
 Masalah berat harus 3 Keluarga merasakan adanya
ditangani 1 masalah tersebut dan harus
 Ada masalah, tetapi tidak segera ditangani
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 1

3/1 X 1 =
3
Total Skor 5 2/3

2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah
 Tidak/Kurang sehat 3 Masalah sedang terjadi
 Ancaman Kesehatan 2

 Keadaan sejahtera/krisis 1

2/3 X 1 =
1
2 Kemungkinan masalah untuk
diubah Motivasi keluarga untuk
 Mudah 2 mengatasi masalah cukup.
 Sebagian 1 Pengetahuan keluarga

 Tidak dapat 0 tentang penyakit kurang

1/2 X 2 =
1
3 Potensial masalah untuk dicegah
 Tinggi 3 Keluarga mempunyai
 Cukup 2 motivasi untuk merawat

 Rendah 1 Tn.S

2/3 X 1 =
2/3
4 Menonjolnya masalah
 Masalah berat harus 2 Keluarga merasakan adanya
ditangani 1 masalah tersebut dan
 Ada masalah, tetapi tidak 1 melakukan pengobatan
perlu ditangani sendiri
 Masalah tidak dirasakan 2/2 X 1 =
1
Total Skor 3 2/3

3) Ansietas

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah
 Tidak/Kurang sehat 2 Rasa cemas menyebabkan
 Ancaman Kesehatan 3 peningkatan TD yang dapat

 Keadaan sejahtera/krisis 1 memperburuk keadaan

2/3 X 1 =
2/3
2 Kemungkinan masalah untuk
diubah Pemberian penjelasan yang
 Mudah 2 tepat dapat membantu
 Sebagian 1 menurunkan rasa cemas
 Tidak dapat 1

1/2 X 2 =
1
3 Potensial masalah untuk dicegah
 Tinggi 3 Penjelasan dapat membantu
 Cukup 2 mengurangi rasa cemas

 Rendah 1

2/3 X 1 =
2/3
4 Menonjolnya masalah
 Masalah berat harus 2 Keluarga menyadari dengan
ditangani 1 mekanisme koping yang
 Ada masalah, tetapi tidak baik dapat mengurangi rasa
perlu ditangani cemas Tn. J
 Masalah tidak dirasakan 0

1/2 X 1 =
1/2
Total Skor 2 5/6

3. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehataan
2. Perilaku Kesehatan Cendeung Beresiko
3. Ansietas

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No. Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Diagnosa
Keperawata
n
Tujuan jangka Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Agar Keluarga
1
panjang: tindakan pengetahuan dapat
Setelah keperawatan selama keluarga meningkatkan
dilakukan 1x kunjungan tentang pengetahuan
tindakan diharapkan masalah yang didapat.
keperawatan ketidakefektifan penyakit 2. Pengecekan
diharapakan manajemen hipertensi yang Dini agar
keluarga dapat kesehatan diri pada sedang dialami memeriksakan
melakukan Tn. T dengan oleh Tn.T diri/mengontrol
mengenal Hipertensi dapat 2. Jelaskan pada kesehatan diri
penyakitnya teratasi dengan keluarga ke pelayanan
kriteria hasil : tentang kesehatan
Tujuan jangka 1. Keluarga pengertian, Puskesmas
pendek: menyebutkan tanda/gejala
Keluarga dapat pengertian tindakan yang
mengenal hipertensi dilakukan bila
masalah 2. Keluarga dapat salah satu
Penyakit Tn. T menyebutkan 3 anggota
dari 5 penyebab keluarga
Hipertensi menderita
3. Keluarga dapat penyakit
menyebutkan hipertensi
3dari 5 tanda dan 3. Bimbing
gejala hipertensi keluarga
4. Keluarga dapat untuk
menyebutkan mengulang
cara mengatasi kembali apa
hipertensi yang
5. Keluarga dapat dijelaskan
mandiri oleh
perawat/kami
4. Beri pujian atas
jawaban yang
disampaikan
oleh keluarga.
5. Anjurkan
keluarga untuk
mengontrol
kesehatan di
Puskesmas/ RS
Tujuan jangka Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Agar Keluarga
2
Panjang : tindakan pengetahuan dapat
Setelah keperawatan selama pengertian, meningkatkan
dilakukan 1x kunjungan penyebab, tanda pengetahuan
tindakan diharapkan Keluarga dan gejala dari yang didapat.
keperawatan mampu merawat hipertensi 2. Agar keluarga
diharapkan anggota keluarga 2. Anjurkan kepada dapat mandiri
perilaku yang sakit keluarga agar dalam
kesehatan Hipertensi dengan melakukan melakukan
cenderung indikator : perawatan dan perawatan serta
beresiko dapat  Pengetahuan: pencegahan yang pencegahan
teratasi. Manajemen telah di jelaskan 3. Agar masalah
Hipertensi dan yang telah lingkungan
Tujuan jangka (1837) diberikan oleh dapat teratasi
pendek : - Kisaran perawat yang 4. Agar keluarga
Keluarga dapat normal untuk berkunjung mengetahui
mengatasi klien tekanan 3. Modifikasi pentingnya
dapat darah sistolik lingkungan mengunjungi
mengunjungi - Kisaran rumah fisik dan fasilitas
layanan normal untuk fisiologis kesehatan dan
kesehatan. tekanan 4. Keluarga tidak mennyia-
darah berkemauan nyiakan
(Pengetahua untuk kunjungan pelayana
n terbatas) ke fasilitas kesehatan yang
 Klien mampu kesehatan yang ada.
mengenal sudah tersedia.
pentingnya
pengobatan di
layanan
kesehatan
Tujuan jangka Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Menurunkan
3
Panjang : tindakan lingkungan yang stimulasi yang
Setelah keperawatan nyaman berlebihan yang
dilakukan diharapkan rasa 2. Catat Derajat dapat mengurangi
tindakan khawatir dan cemas Ansietas kecemasan
keperawatan dapat teratasi/hilang. 3. Libatkan 2. Pemahaman bahwa
diharapkan rasa Dengan kriteria hasil keluarga dalam perasaan normal
khawatir dan : proses dapat membantu
cemas dapat 1. Klien mampu keperawatan klien meningkatkan
teratasi/hilang mengungkapkan 4. Berikan support beberapa perasaan
ketakutan atau system (perawat, kontrol emosi
Tujuan jangka kekuatirannya keluarga atau 3. Peran keluarga
pendek : 2. Respon Klien teman dekat dan sangat membantu
Keluarga dapat dapat tersenyum pendekatan dalam menentukan
mengatasi spiritualitas). koping
stessor dan Dukungan dari
mekanisme beberapa orang
koping dengan yang memiliki
baik pengalaman yang
sama akan sangat
membantu klien

D. IMPLEMENTASI

Tanggal/Waktu Nomor Implementasi


Diagnosa Kep.
1 Desember 1 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang masalah penyakit
2019 hipertensi yang sedang dialami oleh Tn.T
2. Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian, tanda/gejala
tindakan yang dilakukan bila salah satu anggota keluarga
menderita penyakit hipertensi
3. Membimbing keluarga untuk mengulang kembali apa
yang dijelaskan oleh perawat.
4. memberikan pujian atas jawaban yang disampaikan oleh
keluarga.
5. Mengajurkan keluarga untuk mengontrol kesehatan di
Puskesmas/ RS
2 Desember 2 1. Mengkaji tingkat pengetahuan pengertian, penyebab, tanda
2019 dan gejala dari hipertensi
2. Menganjurkan kepada keluarga agar melakukan perawatan
dan pencegahan yang telah di jelaskan dan yang telah
diberikan oleh perawat yang berkunjung
3. Memodifikasi lingkungan rumah fisik dan fisiologis
4. Keluarga berkemauan untuk mengujungi ke fasilitas
kesehatan yang sudah tersedia.
3 Desember 3 1. Memberikan lingkungan yang nyaman
2019 2. Mencatat Derajat Ansietas
3. Melibatkan keluarga dalam proses keperawatan
Memberikan support system (perawat, keluarga atau teman
dekat dan pendekatan spiritualitas).

E. EVALUASI

Tanggal/Waktu Nomor Evaluasi


Diagnosa Kep.
1 Desember 1 S:
2019 Tn. T dan keluarga mengatakan sudah mulai sedikit mengerti
mengenai hipertensi
O:
 TTV Tn.T = - TD : 170/100 mmHg
- S : 36,5 oC
- N : 87 x/m
TTV Ny.S = - TD : 120/90 mmHg
- N : 81 x/m
- S : 36 o
TTV Nn. W = - TD : 120/80 mmHg
- N : 81 x/m
- S : 36 oC

 Tn. T, Ny. S, Nn.w tampak cukup kooperatif dalam


berdiskusi dan mengenal masalah hipertensi
A:
Masalah Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan teratasi
sebagian

P:
Melakukan pemeriksaan TTV
2 Desember 2 S:
2019
 Klien dan keluarga mengatakan akan melakukan kontrol ke
pelayanan kesehatan
O:
 Klien dan keluarga tampak mengerti dengan penjelasan
perawat.
A:
Masalah teratasi
P:
Evaluasi intervensi yang sudah dilakukan.
3 Desember 3 S:
2019 Tn. T dan keluarga mengatakan sudah mulai sedikit mengerti
mengenai hipertensi
Tn.T mengatakan akan berkunjung untuk pemeriksaan lebih
lanjut di fasilitas tenaga kesehatan yang ada
O:
 TTV Tn.T = - TD : 170/120 mmHg
- S : 36,5 oC
- N : 87 x/m
TTV Ny.S = - TD : 120/80 mmHg
- N : 81 x/m
- S : 36 o
TTV Nn. W = - TD : 120/90 mmHg
- N : 81 x/m
- S : 36 oC

 Tn. T, Ny. S, Nn.w tampak cukup kooperatif dalam


berdiskusi dan mengenal cara perawatan dan pengobatan
hipertensi
 Tn. T, Ny. S, Nn.w akan berkunjung ke fasilitas layanan
kesehatan
A:
Masalah Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko sebagian
teratasi

P:
Melakukan pemeriksaan TTV

Anda mungkin juga menyukai