PENDAHULUAN
dan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru sehingga menggali potensi
yang ada. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit diwujudkan proses
konsektual, artinya proses belajar terjadi dalam diri siswa sesuai dengan
guru atau pendidik saja tetapi dapat pula belajar dari berbagai sumber belajar yang
tersedia.Oleh sebab itu, sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari
sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar
makna yang sangat luas, meliputi segala yang ada dijagat raya ini. Adapun
meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang digunakan untuk
1
42
tidak dimanfaatkannya sumber belajar dengan optimal baik oleh guru ataupun
dipungkiri lagi.Akan tetapi sumber belajar yang ada di madrasah atau sekolah dan
akan berdaya guna jika sudah dikelola dan difungsikan secara maksimal dan
terorganisasi.
capital investment” di Bali pada Maret 2018 lalu menjelaskan sumber daya
Pengembengan SDM pun dilakukan melalui akses terhadap pendidikan. Dari dana
2007. Kebijakan ini juga mengatur setiap sekolah wajib memiliki satu
Sekolah sebagai penyedia sumber belajar bagi para guru dan peserta didik
meliputi fisik serta tempat belajar, bahan dan alat yang dapat digunakan termasuk
juga perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang disediakan
kedua adalah banyaknya sekolah yang sudah memiliki perpustakaan namun belum
memiliki buku-buku yang memadai bagi peserta didik sebagai sumber belajar dan
untuk guru sebagai bahan mengajar, dan yang ketiga adalah usaha
yang banyak tidak menjamin bahwa perpustakaan itu sudah berjalan dengan baik
Koleksi perpustakaan yang baik adalah yang dapat melayani dan memenuhi
sekolah dapat menemukan sumber sumber informasi baik berupa buku ataupun
bahan buku, yang dikelola untuk kepentingan proses belajar dan mengajar
diperpustakaan dengan baik, termasuk juga buku PKn karena sangat diperlukan
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga Negara yang cerdas,
terampil, berkarakter, yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Maka
buku dan bahan bahan informasi yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan
perubahan proses pembelajaran dari peserta didik diberi tahu menjadi peserta
didik mencari tahu. Peserta didik diajak untuk lebih menikmati proses
dituntut lebih aktif mencari informasi melalui sumber sumber belajar yang
disediakan.
42
jika para guru dan siswa tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan
bermanfaat oleh siswa sebagai sumber belajar dapat dilihat dari kunjungan siswa
terlaksananya proses belajar mengajar, yaitu mushola, ruang LAB, ruang fisika,
ruang komputer, perpustakaan, ruang kelas, Osis, ruang Teater, Pramuka, ruang
peralatan seni, ruang guru, TU dan BK. Untuk mempersempit penelitian yang
penulis lakukan, maka penulis hanya membatasi pada salah satu sumber belajar
Tabel 1.1
1 Pinangsori.
memiliki ruang perpustakaan yang cukup besar, sarana dan prasarana yang
kepada peserta didik untuk meminjam buku, sebagai gantinya peserta didik
wawancara kepada salah seorang peserta didik kelas XII IIs 2 bernama Rahmat
buku dan membaca buku.Oleh dasar itulah, peneliti tertarik dan mengetahui
1. Fokus Penelitian
2. Fokus Masalah
Pinangsori ?
yang menjadi acuan agar penilitian lebih terfokus. Begitujuga dengan penelitian
1. Tujuan Penelitian
Pinangsori.
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoriti
Adapun tujuan yang diharapkan melalui penelitian ini adalah sebagai wahana
dan kewarganegaraan.
b. Manfaat Praktis
42
manfaat
Pinangsori.
pembelajaran dikelas.
keperpustakaan.
4. Bagi peserta didik : dapat menambah minat baca buku PKn sebagai
Tapanuli Selatan.
42
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Perpustakaan Sekolah
membantu proses belajar mengajar dan mempunyai arti yang mendasar dalam
rangka membangkitkan minat membaca bagi siswa serta sikap cinta terhadap
budaya dan ilmu-ilmu lainnya, karena didalam perpustakaan terdapat sumber ilmu
memahami arti atau defenisi perpustakaan, sebab kata “sekolah” pada istilah
10
42
gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata sususnan tertentu untuk
satu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru”. Selanjutnya
adalah kumpulan bahan pustaka baik berupa buku-buku maupun bukan buku
yang diorganisasi secara sistematis dalam satu ruang sehingga dapat membantu
manfaat tersebut tidak hanya dari tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh
maupun bukan buku yang disimpan dalam satu ruang sehingga dapat membantu
pembelajaran disekolah.
42
b. Jenis-jenis Perpustakaan
1. Perpustakaan Internasional
Perpustakaan Internasional adalah perpustakaan yang didirikan
oleh dua Negara atau lebih atau perpustakaan yang merupakan
bagian sebuah organisasi internasional.
2. Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh negara, bertugas untuk mengumpulkan
koleksi-koleksi yang diterbitkan di dalam suatu Negara.
3. Perpustakaan Umum atau keliling
Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan
oleh dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum.
4. Perpustakaan swasta atau pribadi
Perpustakaan swasta atau pribadi adalah perpustakaan yang
dikelola pihak sawasta atau pribadi dengan tujuan melayani
keperluan bahan pustaka bagi kelompok, keluarga, atau individu
tertentu.Karena semuanya dibiayai oleh swasta, maka
perpustakaan ini hanya melayani kelompok terbatas pula.
5. Perpustakaan khusus
Perpustakaan khusus merupakan perpustakan yang ada ada
disebuah departemen, lembaga Negara, lembaga penelitian,
organisasi massa, militer, industri, maupun perusahaan swasta.
6. Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada
sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang
bersangkutan, dan tujuan utama membantu sekolah untuk
mencapai tujuan khusus dan tujuan pendidikan pada umumnya.
42
sebagai berikut :
1. Perpustakaan Nasional
Perpustakaan nasional adalah perpustakaan yang diselenggarakan
oleh negara, bertugas untuk mengumpulkan koleksi-koleksi yang
diterbitkan dalam suatu Negara.
2. Perpustakaan umum
Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang melayani semua
anggota masyarakat yang memerlukan jasa informasi dan
perpustakaan.
3. Perpustakaan khusus
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang mengkhususkan
diri dalam subjek koleksi tertentu saja, misalnya bidang hukum,
bidang musik, bidang biologi, dan sebgainya.
4. Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang merupakan
bagian integral dari lembaga pendidikan sekolah, yang berupa
penyimpanan koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur
secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan oleh siswa
dan guru sebagai sumber informasi, dalam rangka menunjang
program belajar mengajar disekolah.
5. Perpustakaan perguruan tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang
melayani para mahasiswa, dosen, dan karyawan suatu perguruan
tinggi tertentu dalam melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi
yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
masyarakat.
6. Perpustakaan kelembagaan
Perpustakaan kelembagaan adalah perpustakaan yang dimiliki dan
dikelola oleh lembaga-lembaga atau organisasi tertentu.
7. Perpustakaan pribadi
Perpustakaan priadi adalah perpustakaan yang dimiliki dan
dikelola oleh perorangan atau keluarga.Koleksi perpustakaan
pribadi pada umumnya dikembangkan sesuai dengan minat, latar
belakang pendidikan, hobi, selera dan kebutuhan pemiliknya.
42
1) Manfaat Perpustakaan
dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki
serta selera para pembaca yang dalam hal ini adalah peserta didik.
khususnya guru dan murid”. Ia berperan sebagai media dan sarana penunjang
kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Oleh karena itu ia merupakan
perpustakaan lebih baik bubar saja, selaras dengan hal tersebut, maka manfaat
baik yang disekolah, baik yang diselenggarakan disekolah dasar, maupun sekolah
menyaring, dan menilai informasi dengan baik, dari bahan pustaka yang
2) Fungsi Perpustakaan
itu sebagai pusat sumber belajar, sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap
Sementara itu, tujuan yang akan dicapai atas fungsi perpustakaan secara
1. Fungsi edukatif
Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswanya
unukmenambah pengetahuan dengan cara mencari materi-
materi yangdiajarkan oleh para guru kelas mereka didalam
perpustakaan. Sehinggamereka dapat memperdalam materi yang
telah diajarkan.
42
2. Fungsi informatif
Fungsi informatif disini adalah perpustakaan berusaha
menyediakankoleksi perpustakaan yang dibutuhkan untuk
pemunuhan rasa ingin tahu.
3. Fungsi rekreasi
Perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan
jugaperlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif
(hiburan) danbermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca
untuk mengisi waktusenggang, baik oleh siswa maupun oleh
guru.
4. Fungsi riset
Perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai
sumber/obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang
studi.Perpustakaan diadakan bukan hanya untuk sekedar
melayani seluruhanggota perpustakaan saja, tetapi seluruh
anggota tersebut harus mampumamanfaatkan perpustakaan
tersebut untuk menambah wawasan sertapengetahuan mereka.
sebagai berikut :
1. Fungsi Edukatif
Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku, baik
buku-buku fiksi dan non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat
membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan
guru,baik secara individual maupun berkelompok. Adnya
perpustakaan sekolah dapat meningkatkan interes membaca
muri-murid, sehingga tehnik membaca semakin lama semakin
dikuasai oleh murid-murid.Salain itu didalam perpustakaan
sekola tersedia buku-buku yang sebagaian besar pengadaannya
disesuaikan dengan kurikulum sekolah, hal ini dapat menunjang
penyelenggaraan pendidikan disekolah.Oleh sebab itu, kiranya
dapat kita katakana bahwa perpustakaan sekolah itu memiliki
fungsi edukatif.
2. Fungsi Inofatif
Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-
bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan
bahan-bahan yang berupa buku (non book material) seperti
majalah, bulletin, surat kabar, pamphlet, guntingan, artikel, peta,
bahkan dilengkapi juga dengan alat-alat pandang-dengar, seperti
over head, projector, slide projector, filmstripe projector,
televise, video tepe recorder dan sebagiannya. Semua ini akan
memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan oleh
murid-murid. Oleh sebab itu perpustakaan sekolah memiliki
fungsi informative.
3. Fungsi tanggung jawab dan inofatif
42
administratif, fungsi riset, dan fungsi rekreatif.Akan tetapi apabila ditinjau dari
sudut tujuan peserta didik mengunjungi perpustakaan sekolah, maka ada yang
tujuannya untuk belajar, ada tujuannya untuk berlatih, bahkan ada juga murid
1. Pustakawan
Pustakawan adalah seorang yang bekerja dibidang perpustakaan
yang telah memiliki ilmu manajemen perpustakaan, baik melalui
pendidikan, kursus, seminar, maupun dengan kegiatan sekolah
formal.Pustakawan adalah orang yang bertanggungjawab
terhadap gerak roda maju perpustakaan.
Selain itu, pustakawan tidak hanya sebagai penjaga buku
semata. Karena seiring dengan perkembangan zaman, anggapan
itu perlahan-lahan gugur .dalam paradigm baru, perpustakaan
tidak hanya menjadi gudang buku, akan tetapi menjadi pusat
sumber daya informasi. Dengan demikian, pustakawan telah
berubah fungsinya menjadi seorang yang mencari sajikan
informasi.Pustakawan tidak saja hanya sebagai objek pasif yang
hanya melayani, tetapi menyajikan kembali informasi yang
dicari kelola, kemudian disajikan kembali dalam bentuk karya
baru yang berupa karyanya sendiri. Dan untuk mencapainya itu
semua, maka yang perlu dilakukan adalah kerja sama,
konsultasi, peningkatan pengelolaan, keramah tamahan dan
kaesabaran dalam pelayanan perpustakaan.
2. Pemustaka
Pemustaka adalah elemen kedua dari unsure-unsur
perpustakaan.Pemustaka atau user disini maksudnya adalah
pangguna (pemustaka) fasilitas yang disediakan diperpustakaan,
baik koleksi maupun buku bahan pustaka dan fasilitas lainnya.
Ada berbagai jenis pemustaka disekolah, yaitu guru,
siswa,maupun staf yang ada diperpustakaan.
3. Pustaka
Bahan pustaka adalah semua hal yang mengandung informasi
yang disimpan sajikan oleh perpustakaan.Biasanya terdiri buku-
buku dan artikel-artikel.
4. Gedung perpustakaan
Gedung perpustakaan adalah sarana yang amat penting dalam
penyelenggaraan perpustakaan.Dalam gedung inilah segala
aktivitas dan program perpustakaan dirancang dan
diselenggarakan.Gedung perpustakaan merupakan sarana yang
berfungsi sebagai fasikitas layanan, untuk itu maka gedung
perpustakaan harus memperhatikan kemudahan arus pergerakan
manusia sebagai pengguna (user) perpustakaan.
dimana masing masing unsur-unsur yang ada pada perpustakaan memiliki tugas
42
perpustakaan.
memperihatinkan. Bukan saja pada segi fisiknya (gedung & ruangan) akan tetetapi
juga dari segi sistem, pengelolaanya sumber daya manusia, koleksi dan alat/
sebagai berikut :
pada umumnya ada dua hal yang menjadi titik kelemahan, yaitu yang bersifat
2. Administrasi
42
3. Manajemen
berada di luar perpustakaan, yakni yang dihadapi dan dirasakan oleh pengguna
perpustakaan
3. Kurangnya sosialisasi
perpustakaan ruang perpustakaan yang kurang luas, minat baca siswa yang
kurang, peran aktif guru dalam membimbing siswa untuk meningkatkan minat,
kebutuhan siswa dan guru, dengan demikian dapat mempersulit siswa dan guru
Berbagai kendala tersebut perlu diupayakan solusinya, karena jika hal itu
dengan lambat.
tersebut dilihat dari kepuasan para pengunjung dari perpustakaan dalam pelayanan
bahan elektronik.
2. Sumber Belajar
Belajar adalah suatu proses pribadi yang tidak harus dan/atau merupakan
tidak selalu diikuti dengan terjaadinya kegiatan belajar pada siswa. Sebaliknya,
siswa dapat melakukan kegiatan belajar tanpa harus ada guru yang
Siswa seharusnya tidak hanya belajar dariguru atau pendidik saja tetapi dapat
sebab itu, sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan
bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar
mempunyai makna yang sangat luas, meliputi segala yang ada dijagat raya ini.
Prastowo, 2018:28) “Sumber belajar adalah segala jenis media, benda, data,
fakta, ide, orang dan lain-lain yang dapat mempermudah terjadinya proses
belajar bagi siswa itu”. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat
disimpulkan, “Sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan
bahan/situasi baik berupa benda, data, fakta, ide, orang dan lain sebagainya
bahan/situasi baik berupa benda, data, fakta, ide, orang dan lain sebagainya
jenis sumber belajar dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu meliputi, pesan,
yang memungkinkan dapat digunakan secara terpisah atau kombinasi, yang oleh
siswa bisa digunakan secara obtimal untuk memberikan fasalitas dalam kegiatan
belajar. Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa keberadaan sumber belajar
pustaka atau media cetak saja tetapi juga berbagai jenis media audio,visual, dan
audio visual.
terdapat hubungan yang erat antara proses belajar dan pembelajaran dengan
diperoleh dan di manfaatkan oleh guru dan siswa.Keadaan yang demikian dapat
belajar PKn, dimana memuat tentang buku-buku PKn dan bahan pelajaran PKn
lainnya.
42
B. Kerangka Berfikir
sekolah adalah kumpulan bahan pustaka baik berupa buku-buku maupun bukan
buku yang diorganisasi secara sistematis dalam satu ruang sehingga dapat
segala jenis media, benda, data, fakta, ide, orang dan lain-lain yang dapat
satunya dengan membiasakan siswa untuk menggunakan sumber belajar yang ada
dilingkungan sekolah dengan optimal. Salah satu sumber belajar yang ada
buku-buku sumber bacaan atau koleksi- koleksi buku PKn dan yang
dijadikan sumber belajar Pkn dalam meningkatkan hasil belajar, baik bagi guru,
HUYUOYUUTE4E5R
SMA NEGERI 1 PINANGSORI
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
UPAYA
Penelitian yamg dimaksud dapat berupa buku, jurnal, tesis, ataupun skripsi.
edukasi dengan adanya buku fiksi dan nonfiksi serta fungsi rekreatif dengan
tersedianya buku fiksi. Namun belum dapat melaksanakan fungsi yang lain
tidak dilengkapi dengan katalok dan tidak semua buku di beri kode sesuai
dengan jenis buku, namun hanya sebagian dari buku yang diberi nomor
panggil buku. Pengolahan bahan pustaka hanya disusun berdasarkan jenis dan
hingga oktober 2017 adalah 76%. Hal ini memberikan gambaran bahwa
audio video SMK Negeri 1 Saptosari. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu:
dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,292 dan Fregresi sebesar 12,154.
Dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai Ftabel=3,15. Selain mempunyai
teknik audio video SMK Negeri 1 Saptosari. Penelitian ini berbeda dengan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat penelitian
Sesuai dengan fokus masalah yang dikaji maka penelitian ini akan dilaksanakan di
pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra utara, kode pos : 22654. Kepala
sekolah Bpk. H. Muhammad Ali, S.Pd.MM, dan yang membawa bidang studi
Gambar 1.1
Mesjid Nurul
ImanAlbion
sibolga
Jl.
Sisingama
ngaraja
Sidimpuan
32
2. Waktu penelitian
sampai dengan Juli 2019. Waktu yang ditetapkan dalam pengumpulan data,
B. Informan Penelitian
yang diperlukan selama proses penelitian. Perlu diketahui bahwa dalam penelitian
kualitatif sangat penting adanya informan.Seorang informan harus jujur, taat pada
janji, patuh pada peraturan, suka berbicara, tidak termasuk anggota salah satu
penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian”.
42
informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian.Informan dalam penelitian ini
adalah:
2. Nelwati Nasution S.Pd, selaku guru mata pelajaran PKn di SMA Negeri 1
3. Nelwati nasution S.Pd dan Eva novita S.Pd selaku pengurus perpustakaan
perpustkaaan, dan peserta didik di SMA Negeri 1 Pinangsori. Adapun objek dari
penelitian ini adalah perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar PKn di SMA
Negeri 1 Pinangsori.
pengumpulan data dapat dilakukan melalui setting dari , dan berbagai cara. Dilihat
dari settingnya, data dapat dikumpulkan dengan menggunakan sumber primer dan
sumber skunder.
1. Sumber Primer
data kepada pengumpul data. Data primer dapat diperoleh melalui wawancara
Pinangsori.
2. Sumber skunder
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen.
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama
42
panduan ilmiah.
adalah :
1. Observasi
pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, dan perasaan terhadap kondisi nyata fisik dan
pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja menggunakan data, yaitu fakta
Dengan demikian maka akan diketahui apakah sarana dan prasarana perpustakaan
sudah lengkap.
2. Wawancara
cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan
42
sekolah, pengurus perpustakaan sekolah, guru mata pelajaran PKn, dan siswa.
3. Dokumentasi
yang berupa catatan, buku, foto, rekaman, video, dan lain sebagainya sebagai
akan lebih kredibel/ dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumentasi yang
Dalam penelitian kualitatif, sejak awal sudah harus dibangun upaya untuk
kontent analisis atau analisis isi. Alasannya dari penerapan teknik ini, karena
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”.Bila peneliti
42
kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber
data”.
paling penting dan mudah dalam uji keabsahan hasil penelitian adalah dengan
digunakan adalah triangulasi teori, yaitu secara penelitian terhadap topik yang
Sedangkan untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian ini didasarkan atas
kualitatif ini adalah peneliti sendiri, sehingga data yang diperoleh perlu di uji
segala sesuatu yang diperlukan oleh pembaca, agar para pembaca dapat
dari uraian rinci melainkan penafsirannya diuraikan secara rinci dengan penuh
dan pelaporan hasil penelitian. Upaya ini dilakukan dengan cara membuat catatan
datanya jenuh. Bolgan (1992 : 153 ) yakni analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
komponen yang saling terjalin dengan baik yaitu sebelum, selama dan sesudah
1. Reduksi Data
untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.Untuk itu perlu segera
42
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema
Dengan demikian data yang direduksi akan memiliki gambaran yang lebih
mengacu pada permasalahan itulah yang menjadi data dalam penelitian ini.
2. Penyajian Data
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori.Pada langkah ini, data-data yang
sudah ditetapkan kemudian disusun secara teratur dan terperinci agar mudah
3. Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini dibuat kesimpulan tentang hasil dari data yang diperoleh
berupa deksripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-
remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan
menerus mulai dari awal, saat penelitian berlangsung sampai akhir penelitian agar
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
sekolah. Pengurus perpustakaan dan Guru PKn merupakan informan utama dalam
wawancara kepada Kepala Sekolah, siswa, orang tua siswa, dan komite sekolah.
Dokumtasi yang telah didapat merupakan temuan yang didapat oleh peneliti
Tapanuli Tengah.
22654. SMA Negeri 1 Pinangsori berdiri pada Tahun 1984 dan hingga saat ini
Muhammad Ali, S.Pd.M.M, Jumlah Guru yang ada di SMA Negeri 1 Pinangsori
41
41
42
penjaga sekolah.
Akreditas : A
Jenis : Negeri
Jumlahkelas : 25ruangan
sosial)
Fasilitas :
Kelas X : 8 ruangan
Kelas XI : 9 ruangan
Ruang TU :1 ruangan
Perpustakaan Sekolah
Musholla
Laboratorium Biologi
Laboratorium Kimia
Laboratorium Komputer
Lapangan badminton
Lapangan Volley
Kantin sekolah
Toilet
Osis
Pramuka
Karate
Visi
Unggul dalam prestasi dilandasi iman dan takwa, Berkarakter serta peduli dan
berbudaya lingkungan.
Misi
Maha Esa
42
lingkungan
lingkungan hidup.
9. Wali Kelas
11. Siswa
yang disediakan oleh pihak sekolah untuk menyimpan bahan-bahan buku maupun
bukan buku yang dapat digunakan oleh Guru, peserta didik dan sivitas sekolah
sebagai tempat membaca buku, meminjam buku, dan sebagai penyedia bahan-
Perpustakaan SMA Negeri 1 Pinangsori terletak disebalas kanan ruang kelas XII
MIA-1, letaknya sangat strategis karna sangat mudah dijangkau oleh para guru-
disebelah ruang kelas XII MIA-1. Alasannya, gedung perpustakaan lama sudah
tidak layak digunakan karena ruangannya yang sempit serta tidak dapat
kelola oleh pihak sekolah dengan memberikan wewenang kepada Ibu Nelwati
Nasution S.Pd sebagai Kepala Perpustakaan dan Ibu Eva novita S.Pd sebagai
18 x 22m2. Dengan cat dinding berwarna putih dipadukan dengan cat warna hijau.
Perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Pinangsori juga memiliki taman kecil yang
pesertadidik dan sivitas sekolah dan juga buku-buku koleksi perpustakaan sekolah
sudah disesuaikan dengan kurikulum yang dipakai oleh sekolah yaitu kurikulum
2013.
Table 1.2
Fasilitas Perpustakaan SMA Negeri 1 Pinangsori
minat baca serta kecintaan terhadap buku bagi peserta didik maupun sivitas
sekolah.
pusat informasi
2. Buku yang dipinjam harus dijaga dan tidak boleh rusak dan memiliki
1. Apabila buku yang dipinjam hilang atau rusak, peminjam wajib mengganti
kedaftar peminjam.
terjadi dilapangan.
sebagai sumber belajar PKn di SMA Negeri 1 Pinangsori, tentang bagai mana
42
1) Dukungan sekolah
Dukungan sekolah berarti pihak sekolah atau Kepala Sekolah SMA Negeri
PKn.
yang diungkapkan oleh Hasmira Aritonang S.Pd Guru PKn SMA Negeri 1
perpustakaan sudah dimanfaatkan dengan baik oleh guru PKn di SMA Negeri 1
Pinangsori, dari ketersediaan buku PKn yang dipakai oleh guru dan peserta didik.
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar PKn dengan obtimal dengan cara
pustaka yang dapat mendukung pembelajaran PKn dan mengatur jadwal untuk
melakukan KBM untuk setiap kelasnya agar perpustakaan selalu ramai kunjungan
yang ada diperpustakaan dan jadwal kunjungan yang dibuat oleh pihak sekolah
untuk bergiliran melaksanakan KBM diperpustakaan oleh tiap kelas baik mulai
adalah :
penjadwalan KBM yang dilakukan oleh setiap 1 kelas/ minggu, dan kelas yang
42
saya temui yaitu kelasXI MIA-4 yang sedang melakukan KBM mata pelajaran
PKn di perpustakaan sekolah mulau dari jam 08.10-09.30 bersamaan dengan Guru
tempat penyimpanan bahan buku, tempat membaca buku, atau pun tempat
peminjaman buku, namun juga dimanfaatkan sebagai tempat KBM bagi peserta
sangat membantu peserta didik untuk belajar dengan meminjamkan buku paket
kepada semua peserta didik tanpa membeli, dan itu dapat meringankan bebang
Hasil temuan diatas sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti
orang tua peserta didik yang ada di SMA Negeri 1 Pinangsori dapat penulis
PKn dengan optimal, dilihat dari fungsi perpustakaan sekolah digunakan sebagai
tempat penyimpanan sumber belajar berupa buku maupun non buku, koleksi-
koleksi buku yang mampu memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru, fasilitas
sarana dan prasarana yang ada diperpustakaan sudah memadai, dan jadwal
kunjungan yang dibuat oleh pihak sekolah per tiap kelasnya untuk melakukan
pendapat yang diberikan oleh kepala sekolah, ada empat kendala dalam pengelola
Dari data hasil wawancara yang didapat dari kedua informan diatas, dapat
sumber belajar PKn akan lebih sulit dilakukan. Staf pustakawan akan
42
perpustakaan.
sehingga saat pengembalian buku sudah kotor ataupun ada yang sobek.
Maret 2018) :
Menurut keterangan kepala sekolah ada 3 upaya yang dilakukan oleh beliau
sumber belajar PKn yaitu, memberi masukan kepada peserta didik untuk
perpustakaan) , beliau berpendapat tentang apa yang dilakukan tentang upaya apa
Maret 2019)
Dari kedua informan tersebut diatas dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan
perustakaan selalu ada kendala dan upaya untuk mengatasi kendala pengelolaan
kedua informan tentang upaya yang dilakukan dalam untuk mengatasi kendala
Pinangsori, diantaranya :
kursi yang rusak, memperbanyak rak buku, merapikan buku, dan menjaga
4. Melakukan kerja sama yang baik dengan semua guru dan staf yang ada di
Pinangsori
42
Tabel 1.3
Daftar Buku Pkn dan Buku pendukung di perpustakaan SMA Negeri 1
Pinangsori.
memenuhi kebetuhan Guru, peserta didik dan sivitas sekolah.Oleh karena itu
buku-buku yang tersedia diatas dapat dipinjam atau dibaca oleh siswa
42
Dari kedua informan diatas dapat disimpulkan, bahwa koleksi buku Pkn
yang tersedia sudah dapat dikatakan lengkap untuk memenuhi kebutuhan guru,
peserta didik dan sivitas sekolah yang memakainya dilihat dari daftar koleksi
buku Pkn yang tersedia diperputakaan yang dapat dipinjam ataupun hanya sekedar
dibaca untuk menambah wawasan bagi guru, peserta didik dan sivitas sekolah
kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku, maupun bukan buku yang
disimpan dalam satu ruang sehingga dapat membantu guru maupun peserta didik
jelas bahwa perpustakaan sangat dibutuhkan oleh guru, peserta didik dan sivitas
sesuatu yang lain. Dalam hal ini, perpustakaan SMA Negeri 1 Pinangsori
dimanfaatkan lebih, yakni sebagai sumber belajar PKn bagi guru, sisiwa, dan
sivitas sekolah.
Sumber belajar tidak terbatas, bukan hanya dapat diperoleh dari guru,
buku, video dan sebagainya yang bisa digunakan pada saat pembelajarang
hal ini, Sedangkan Yusuf mengemukakan Sumber belajar adalah segala jenis
media, benda, data, fakta, ide, orang dan lain-lain yang dapat mempermudah
terjadinya proses belajar bagi siswa itu. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam
42
bentuk cetakan, buku, video, format perangkat lunak, ataupun kombinasi dari
perangkat lunak yang bisa mempermudah kegiatan belajar oleh guru dan siswa.
bagi penggunanya baik itu Guru, Peserta didik, dan sivitas sekolah yang
menggunakannya.
pengetahuannya.
42
KMB PKn bagi siswa yang dapat memberikan fariasi dalam belajar bagi
sekolah.
saja ada hambatan atau kendala yang terjad, berikut kendala dalam pemanfaatan
sumber belajar PKn akan lebih sulit dilakukan. Staf pustakawan akan
perpustakaan.
sehingga saat pengembalian buku sudah kotor ataupun ada yang sobek.
Namun pihak sekolah memiliki uapaya dalam mengatasi kendala yang terjadi agar
belajar PKn di SMA Negeri 1 Pinangsori yang dilakukan oleh kepala sekolah,
sebagai berikut :
kursi yang rusak, memperbanyak rak buku, merapikan buku, dan menjaga
Table 2.1
Kendala dan Upaya yang dilakukan dalam pemanfaatan perpustakaan
sebgai sumber belajar PKn di SMA Negeri 1 Pinangsori
Tabel 2.2
Daftar Buku Pkn dan Buku pendukung di perpustakaan SMA Negeri 1
Pinangsori.
memenuhi kebetuhan Guru, peserta didik dan sivitas sekolah. Oleh karena itu
buku-buku yang tersedia diatas dapat dipinjam atau dibaca oleh siswa
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan telaah dari
Negeri 1 Pinangsori sudah dimnfaatkan dengan optimal oleh guru, siswa, dan
memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru. 3) fasilitas sarana dan prasarana
dibuat oleh pihak sekolah per tiap kelasnya untuk melakukan KBM PKn di
perpustakaan sekolah (5) tempat rekreasi bagi siswa yang ingin menikmati
Pinangsori. Upaya merupakan suatu cara yang dilakukan oleh pihak pengelola
sekolah sebagai sumber belajar PKn bagi siswa sebagai berikut : 1) Memberi
semua guru dan staf yang ada di sekolah SMA Negeri 1 Pinangsori.
Pinangsori.
memenuhi kebetuhan Guru, peserta didik dan sivitas sekolah.Oleh karena itu
buku-buku yang tersedia diatas dapat dipinjam atau dibaca oleh siswa
B. Implikasi
sering digunakan dalam kajian mengenai sesuatu. Secara umum masyarakat sering
mengaitkan istilah implikasi dengan suatu akibat atau dampak yang ditimbulkan
dari sesuatu, apabila disebut sebagai implikasi positif berarti apa yang
ditimbulkan adalah sesuatu yang positif, namun jika implikasinya negatif maka
dapat peneliti katakan bahwa penelitian ini memiliki implikasi terhadap aspek lain
yang relevan dan memiliki hubungan positif khususnya dengan dunia pendidikan.
Implikasi yang peneliti maksud di sini adalah dapat membuka wawasan yang
tambahan dalam memilih sumber belajar PKn. Tidak hanya itu, siswa dan
mengajar dikelas.
C. Saran
bagi siswa, bukan hanya sumber belajar PKn namun untuk semua mata
DAFTAR PUSTAKA
(Tempo.co,18/7 2012).