Anda di halaman 1dari 3

Notulensi Kegiatan

Hati / Tanggal : Jum’at, 4 Mei 2018


Pukul : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Aula RSU Kelas D Kota Palangka Raya
Kegiatan : Pelatihan Hand Hygiene dan Etika Batuk
Pembicara : Siska Pebrina

Hasil Kegiatan :
A. Materi 1 “Pengantar PPI dan Pelatihan Hand Hygiene”
 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
 Tujuan PPI :
o Mengendalikan dan menurunkan tingkat resiko terjadinya HAIs diruang
lingkup RS
o Meningkatkan mutu pelayanan RS
 Healthcare Association Infections (HAIs) merupakan suatu infeksi yang dialami oleh
pasien selama dirawat di pelayanan kesehatan dan menunjukkan gejala infeksi baru.
 Infection Prevention and Control Link Nurse (IPCLN)
 Hand Hygiene adalah Tindakan yang dilakukan untuk membersihkan tangan dengan
cara yang baik dan benar menurut WHO, Hand hygiene itu sendiri ada 2 jenis yaitu
hand hygiene berbasis handrub dan handwash
 5 momen cuci tangan
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptic
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan disekitar pasien

B. Materi 2 “Etika Batuk dan Bersin”


 Menggunakan Masker untuk menutup mulut dan hidung.
o Gunakan lah masker untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk.
o Masker hanya dapat digunakan 1 kali pakai.
o Setelah digunakan buanglah kedalam bak sampah.
 Hal hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan masker :
o Masker hanya dapat digunakan 1 kali pakai
o Jangan gantungkan masker di dagu
o Ganti masker setiap 4 jam.
o Segera lakukan Hand Hygiene setelah melepas masker.
 Tutuplah hidung dan mulut dengan menggunakan tisu, saputangan atau kain.
o Ketika batuk dan bersin gunakanlah tisu, saputangan, ataupun kain untuk
menutup hidung dan mulut.
o Setelah digunakan untuk menutup hidung dan mulut buanglah tisu,
saputangan atau kain kedalam bak sampah.
o Segeralah lakukan Hand Hygiene.
 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan tisu, saputangan, dan kain :
o Tisu, saputangan, dan kain yang digunakan untuk menutup hidung dan
mulut ketika batuk dan bersin hanya digunakan 1 kali.
o Buanglah Tisu, saputangan, dan kain kedalam bak sampah. Jika,
saputangan dan kain dapat digunakan kembali maka wajib disterilkan dan
dilakukan disinfektan.
o Setelah membuang tisu, dan sterilisasi saputangan dan kain. Lakukanlah
Hand Hygiene.
 Jika tidak ada masker, tisu, saputangan ataupun kain gunakan bagian dalam siku.
o Gunakan bagian dalam siku untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk
dan bersin.
o Setelah batuk dan bersin bersihkanlah bagian dalam siku dan lakukan
Hand Hygiene.
 Tips dan pengertian
o Ajarkan pada anak-anak cara yang tepat untuk batuk dan bersin untuk
mengurangi penyebab penyebaran penyakit di udara.
o Bersin pada lengan baju bagian dalam adalah cara penting untuk
membantu mengurangi penyebaran penyakit di udara.
o Jika menggunakan tisu hanya boleh digunakan 1 kali dan setelahnya
diikuti dengan Hand Hygiene setelahnya.
Notulensi Kegiatan

Hati / Tanggal : Rabu, 9 Mei 2018


Pukul : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Aula RSU Kelas D Kota Palangka Raya
Kegiatan : Sosialisasi Penggunaan APD dan Pengelolaan Limbah

Hasil Kegiatan :
A. Materi 1 “Penggunaan APD”
 APD adalah peralatan / pakaian khusus yang digunakan oleh petugas untuk
perlindungan diri dari agen infeksi (OSHA, COC)
 Jenis – jenis APD :
o Respirator
o Gloves
o Face protection
 Masker
 Face shield
 Face mask
o Gowns
o Head coverings
o Alas kaki / sepatu tertutup
 Hal penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan APD :
o Ketersediaan APD berkesinambungan
o Digunakan sekali pakai bila non reusable
o Bila terkontaminasi segera ganti dan buang
o Bila reusable setelah pakai segera lakukan pembersihan, disinfeksi bila
perlu di sterilkan (sesuai dengan jenis alat menurut dr. Spaulding)
B. Materi 2 “Pengelolaan Limbah”
 Penyimpanan limbah pelayanan kesehatan
o Tertutup rapat
o Drainage baik
o Lantai mudah dibersihkan dan di disinfeksi
o Terpisah penyimpanan limbah umum / non hazard dari infeksius dan
limbah hazard lain.
o Ada sumber air untuk pembersihan
o Sumber air mudah dicapai staff yang menangani limbah
o Dapat dikunci untuk mencegah akses individu yang liar
o Mudah dicapai untuk mobil pengangkut limbah
o Tidak dapat dicapai binatang
o Penerangan baik dan ventilasi passive
o Tidak dekat dengan penyimpanan bahan makanan
o Ada peralatan pembersihan, APD
o Ada wastafel dengan air mengalir dan tersedia sabun
o Pembersihan secara teratur setiap minggu
o Ada spill kit
 Penatalaksanaan limbah RS merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan untuk
mencegah paparan kepada individu di RS / fasilitas kesehatan lainnya.
 Limbah RS dan FASYANKES meliputi limbah non hazard, limbah infeksius, benda
tajam dan limbah lainnya, chemical, farmasi, dan radiologi.
 Treatment limbah sesuai dengan karakteristik limbah.

Anda mungkin juga menyukai