KASUS: TBC
Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat di R penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas,
lemes, sesak bertambah saat beraktifitas. Terdapat ronkhi dikedua lapang paru. TD: 110/70 mmHg,
HR: 76x/mnt, RR: 26 x/mnt, T: 38,6 oC. Hasil rontgen menunjukan bercak dikedua lapang paru.
Hasil pemeriksaan sputum menunjukan positif bakteri tuberkulosis. Pasien terpasang oksigen 3
lt/mnt dengan nasal kanul. Buatlah dokumentasi keperawatan dimulai dari pengkajian, menyusun
kriteria hasil (NOC) serta intervensi (NIC).
4. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: Lekosit: 19.300
C. Analisa Data
Do: T: 38,6oC
HR: 76x/mnt
Kulit terasa hangat
Mukosa bibir kering
Gelisah
Lekosit: 19.300
E. Intervensi keperawatan
a. Frekuensi pernapasan
dipertahankan pada skala 2
(deviasi yang cukup besar
dari kisaran normal)
ditingkatkan ke skala 5
(tidak ada deviasi kisaran
normal)
b. Suara auskultasi napas
dipertahankan pada skala 1
(deviasi berat dari kisaran
normal) ditingkatkan ke
skala 5 (tidak ada deviasi
kisaran normal)
c. Saturasi oksigen
dipertahankan pada skala 2
(deviasi yang cukup besar
dari kisaran normal)
ditingkatkan ke skala 5
(tidak ada deviasi kisaran
normal)
d. Sianosis dipertahankan
pada skala 1 ( berat)
ditingkatkan ke skala 5
No. Dx. Keperawatan NOC NIC
(Tidak ada)
e. Dypsneu pada dengan
aktivitas ringan
dipertahankan pada skala 1
( berat) ditingkatkan ke
skala 5 (Tidak ada)
f. Demam dipertahankan
pada skala 1 ( berat)
ditingkatkan ke skala 5
(Tidak ada)
g. Batuk dipertahankan pada
skala 1 ( berat)
ditingkatkan ke skala 5
(Tidak ada)