16.06.158 Bab1 PDF
16.06.158 Bab1 PDF
PENDAHULUAN
Misi:
GAMBAR 1.2
MARKET SHARE
Dapur Cokelat
Choco.Dol 1%
17%
Chocodot
82%
GAMBAR 1.3
26
25
PERSENTASE PERTUMBUHAN
22 22
20 20
15
10
0
2011 - 2012 2012 - 2013 2013 - 2014 2014 - 2015
PERIODE TAHUN
GAMBAR 1.4
Dari data penjualan tabel 1.1 menunjukan bahwa penjualan Chocodot terus
mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, namun bila diamati
kembali dari data persentase pertumbuahan penjualan, ternyata persentase
pertumbuhan penjualan Chocodot mengalami kemunduran ditahun 2011 sampai
2014 dan mulai naik kembali ditahun 2015. Dari fakta persentase pertumbuhan
penjualan yang menurun tersebut muncul anggapan bahwa kinerja dan promosi
yang dilakukan oleh Chocodot sempat menurun ditahun 2011 sampai 2014, padahal
apabila dilihat dari data market share yang dimilikinya, Chocodot unggul telak
dibandingkan kompetitornya. Kemunduran persentase pertumbuhan penjualan ini
dapat mengidentifikasikan bahwa promosi yang dilakukan oleh Chocodot belum
maksimal dan perlu ditingkatan. Menurut Sudarmo (Sunyoto, 2015 : 158)
mendefinisikan promosi sebagai, “kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang, lalu membeli
produk tersebut.”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi yang baik
akan menghasilkan citra baik dan menghasilkan keuntungan finansial bagi
perusahaan. Promosi dinilai sebagai cara terbaik bagi Chocodot untuk
meningkatkan persentase pertumbuhan penjualannya yang sempat menurun, hal ini
sejalan dengan pendapat Hasan (2013 : 429) yang menyatakan tujuan promosi yaitu
untuk memaksimalkan keuntungan, memaksimalkan pangsa pasar,
memaksimalkan penjualan, meningkatkan citra merek dan sebagainya.
Menurut penuturan dari manajer Chocodot, Bapak Yosep, beliau mengatakan
bahwa upaya promosi yang dilakukan oleh Chocodot adalah advertising, branding,
personal selling, public relations, dan exibition atau pameran dagang (hasil
wawancara, 12 April 2016). Bentuk advertising yang sudah dilakukan oleh
Chocodot adalah iklan melaui radio dan televisi lokal (hasil wawancara, 12 April
2016), padahal diketahui bahwa target penjualan Chocodot bukan hanya konsumen
lokal atau warga Garut saja, karena berdasarkan observasi penulis serta temuan
artikel ternyata banyak konsumen luar daerah atau wisatawan yang merupakan
konsumen Chocodot. Seharusnya manajamen dapat melihat situasi ini dan
meningkatkan frekuensi dan jangkauan iklan sehingga lebih banyak konsumen
yang terpaparkan informasi Chocodot ini. Menurut Alam ( 2013 : 183 ) berpendapat
bahwa, “salah satu daya tarik yang ditimbulkan oleh advertising yaitu appeal yang
memberikan rasa kebanggaan bila menggunakan produk yang bersangkutan.”
Bentuk personal selling yang digiatkan Chocodot adalah melakukan
penawaran langsung kepada konsumen di event khusus dan car free day (hasil
wawancara, 12 April 2016). Menurut Alma ( 2013 : 185 ) berpendapat bahwa
personal selling adalah satu-satunya cara dari sales promotion yang mampu
menggugah hati pembeli dengan segera, dan pada tempat dan waktu itu juga
diharapkan konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli. Upaya personal
selling yang digiatkan oleh Chocodot memang akan menghasilkan dampak positif
bagi perusahaan apabila dilakukan dengan benar, namun upaya persnonal selling
Chocodot ini bisa jadi kurang efektif dan kurang maksimal apabila hanya dilakukan
pada saat event khusus saja. Manajemen seharus dapat membuat scheduling yang
jelas sehingga program personal selling akan terus berjalan tanpa ada hambatan.
Kegiatan exibition merupakan bagian dari sales promotion yang dilakukan
oleh Chocodot. Menurut penuturan manajer Chocodot menjelaskan bahwa
exibition dilakukan dengan tujuan promosi untuk memperkenalkan produk atau
menarik perhatian konsumen (hasil wawancara, 12 April 2016). Menurut Alma (
2013 : 188 ) salah satu tujuan digunakan sales promotion ialah menarik para
pembeli baru, meningkatkan daya pembelian ulang, dan meningkatkan loyalitas
pelanggan. Seharusnya kegiatan sales promotion tidak hanya berorientasi untuk
memperkenalkan produk kepada konsumen baru saja, akan tetapi mampu
mengupayakan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah ada.
Penulis menilai Chocodot masih kurang mengupayakan promosi untuk
meningkatkan penjualan dan keputusan pembelian konsumennya, Chocodot pun
dinilai belum mampu memaksimalkan potensinya dalam memasarkan produk
secara direct marketing melaui media online, karena berdasarkan observasi penulis
terhadap website resmi, sosial media, dan media promosi lainnya yang kurang
menarik dan terkesan minim perhatian. Masalah keputusan pembelian dan
penurunan pertumbuhan penjualan Chocodot yang diprediksi akibat dari kelemahan
manajerial dalam mengelola bauran produk dan bauran promosi, membuat penulis
ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh antara bauran produk dan bauran
promosi terhadap keputusan pembelian konsumen atau tidak, menguji seberapa
besar pengaruh variabel bauran produk terhadap keputusan pembelian, seberapa
besar pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan analisis Regresi
Linier Berganda yang menguji bauran produk sebagai X1 dan bauran promosi
sebagai X2 terhadap keputusan pembelian (Y), dan judul penelitian ini adalah,
“Analisis Pengaruh Bauran Produk dan Bauran Promosi terhadap Keputusan
Pembelian Chocodot (Studi kasus terhadap Mahasiswa/i Telkom University)”.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan penuturan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan
masalah untuk Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagi berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap
pengembangan literatur ilmu pengetahuan, khususnya dibidang Manajemen
Pemasaran. Serta dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti lainnya dalam
mengkaji, mengembangkan, dan meneliti ilmu manajemen pemasaran khususnya
terkait bauran promosi dan bauran produk.
2. Kegunaan Praktis
Dengan penelitian yang penulis lakukan, diharapkan dapat memberikan masukan
yang dapat membantu perusahaan PT. Tama Cokelat untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh bauran promosi dan bauran produk Chocodotnya terhadap
keputusan pembelian konsumen dan mengembangkan atau menyusun kembali
strategi bauran promosi dan bauran pemasarannya tersebut.