Anda di halaman 1dari 2

1.

Model Penelitian atau Inquiry Training

Model inkuiri adalah salah satu model pembelajaran yang memfokuskan kepada
pengembangan kemampuan siswa dalam berpikir reflektif kritis, dan kreatif. Inkuiri adalah
salah satu model pembelajaran yang dipandang modern yang dapat dipergunakan pada
berbagai jenjang pendidikan, mulai tingkat pendidikan dasar hingga menengah. Model inquiry
training memiliki lima langkah pembelajaran, yaitu:

a) Menghadapkan masalah (menjelaskan prosedur penelitian, menyajikan situasi yang saling


bertentangan).

b) Menemukan masalah (memeriksa hakikat obyek dan kondisi yang dihadapi, memeriksa
tampilnya masalah).

c) Mengkaji data dan mengeksprimentasi (mengisolasi variabel yang sesuai, merumuskan


hipotesis).

d) Mengorganisasikan, merumuskan dan menjelaskan.

e) Menganalisis proses penelitian untuk memperoleh prosedur yang lebih efektif.

elebihan Pembelajaran Inkuiri

Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek


kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui
pembelajaran ini dianggap jauh lebih bermakna.

Pembelajaran ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar mereka.

Pembelajaran ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya
pengalaman.
Keuntungan lain adalah dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas
rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh
siswa yang lemah dalam belajar.

Kekurangan Pembelajaran Inkuiri

Di samping memiliki keunggulan, pembelajaran ini juga mempunyai kelemahan, di antaranya:

Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam
belajar.

Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga


sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran, maka strategi ini tampaknya akan sulit diimplementasikan

4. Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gagedan Berliner
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah
pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaranyang dikenal sebagai aliran
behavioristik.

Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih
abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari pada
bidang kajian psikologi belajar.

Anda mungkin juga menyukai