Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Promosi Kesehatan yang Dibimbing Oleh:

ANNUR ROHMIN,SST.,M.KM

DI SUSUN OLEH :

NAMA : EMILIA

NIM : 154011810016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SITI KHADIJAH PALEMBANG

PROGRAM STUDI DII KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2020


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Respirasi


Sub Pokok Bahasan : Asfiksia Neonatorum
Topik : Penanganan dan pengenalan asfiksia neonatorum
Sasaran : Orangtua dan keluarga klien dengan penyakit asfiksia
neonatorum
Waktu : 25 menit

Hari/Tanggal : selasa / 09 september 2019

Tempat : Ruangan neonatus Rs stik siti Khadijah palembang

I. Tujuan Institusional (TI)


Setelah diberikan penyuluhan tentang asfiksia neonatorumselama 25 menit,
diharapkan orangtua dan keluarga klien mampu memahami tentang penanganan dan
pengenalan penyakit asfiksia neonatorum.

II. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan 25 menit diharapkan orangtua dan keluarga
kliendapat memahami tentang penanganan dan pengenalan asfiksia neonatorum.

III. Karakteristik Peserta Penyuluhan


Orangtua dan keluarga klien asfiksia neonatorum yang dirawat di Ruangan
neonatus RSI stik siti Khadijah palembang

IV. Analisa Tugas


Know :
1. Pengertian asfiksia neonatorum
2. Penyebab asfiksia neonatorum
3. Tanda dan gejala asfiksia neonatorum
4. Penanganan pada penyakit asfiksia neonatorum

Do :

Memberi tanggapan / pertanyaan pada saat brainstorming dan penyuluhan berlangsung.


Show :

Mendengarkan dengan penuh perhatian saat penyuluhan diberikan

V. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberi penyuluhan selama 25 menit, sasaran dapat :

1. Menyebutkan pengertian asfiksia neonatorum


2. Menyabutkan Penyebab asfiksia neonatorum
3. Menyebutkan tanda dan gejala asfiksia neonatorum
4. Menyebutkan penanganan pada penyakit asfiksia neonatorum

VI. Materi Penyuluhan (Dilampirkan)

VII. Alokasi Waktu

 Apersepsi : 2 menit
 Kegiatan membuka : 3 menit
 Uraian materi : 10 menit
 Tanya jawab : 5 menit
 Evaluasi dan penutup : 5 menit

VIII. Strategi Fungsional

1. Menjelaskan materi penyuluhan


2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman peserta
penyuluhan
3. Memberikan kesempatan bertanya pada peserta penyuluhan
4. Mengadakan evaluasi
IX. Proses Belajar

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media


Penyuluhan

1 Apersepsi 1) Mempersiapkan
materi, media, dan
 Memperhatikan
tempat
 Memperhatikan
2) Memberi salam
 Memperhatikan
3) Perkenalan
4) Kontrak waktu
2 Kegiatan 1) Mengucapkan salam  Menjawab salam
Membuka 2) Menyampaikan  Menyetujui tujuan
tujuan penyuluhan penyuluhan
3 Uraian 1) Menanyakan  Menjawab tentang Tanya Jawab
Materi pengetahuan peserta asfiksia neonatorum
tentang asfiksia
neonatorum Tanya jawab
 menyimak
2) Memberi
penjelasan yang
reinforcement positif
diberikan dan
berdiskusi
3) Menjelaskan  menyimak Ceramah
pengertian
asfiksianeonatorum
4) Menjelaskan  menyimak
Ceramah Laptop
penyebab terjadinya
LCD
asfiksia neonatorum
5) Menjelaskan tanda Ceramah Leaflet
dan gejala asfiksia  menyimak
neonatorum
6) Menjelaskan cara Ceramah
 menyimak
penanganan asfiksia
neonatorum
7) Memberi kesempatan  mengajukan Tanya jawab
pada peserta untuk pertanyaan
bertanya tentang hal
yang belum
dipahaminya
8) Menjawab  menyimak Ceramah
pertanyaan peserta
4 Penutup 1) Melakukan evaluasi  Mengemukakan Tanya jawab
2) Menyimpulkan pendapat
ceramah
materi penyuluhan  Menyimak
dan hasil diskusi kesimpulan
3) Mengucapkan salam  Menjawab salam

X. Media Penyuluhan
1. Laptop dan LCD
2. Leaflet

XI. Sumber

- Mansjoer, A. 2000. Kapita selekta kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid II. Jakarta : Media
Aesculapius.
- Saifudin, A.B. 2001. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
- Hidayat, A.A. 2008. Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika.

XII. Metode Penyuluhan

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

XIII. Variasi Penyuluhan


1. Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan atau
pertanyaan
2. Menggunakan mimik, gerak tangan dan lengan anggukan kepala dan sikap tubuh
3. Kontak mata
4. Menggunakan waktu hening sejenak
5. Menggunakan variasi media penyuluhan

XIV. Evaluasi
1. Jenis tes : Lisan
2. Butir soal : 4Soal
ASFIKSIA NEONATORUM
A. Defenisi
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur dalam satu menit setelah lahir (Mansjoer, 2000).
Asfiksia neonatorum berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan
asidosis, bila proses ini berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan otak
atau kematian. Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsi organ vital lainnya.
(Saiffudin, 2001).
Asfiksia neonatorum adalah suatu kondisi dimana bayi tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir (Hidayat, 2008).

B. Etiologi asfiksia neonatorum


a) Asfiksia dalam kehamilan: Biasanya terjadi karena penyakit infeksi, hipertensi,
cedera selama kehamilan.
b) Asfiksia dalam persalinan: Kekurangan O2, adanya tekanan terlalu kuat dari
kepala anak pada plasenta, perdarahan banyak, solusio plasenta, partus lama atau
partus dengan menggunakan bantuan alat.

C. Tanda dan gejala


a) Pada Kehamilan : Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau kurang
dari 100 x/mnt (dilakukan cek DJJ), halus dan tidak teratur serta adanya
pengeluaran mekonium.
b) Pada bayi setelah lahir : warna kulit bayi pucat dan kebiru-biruan, sulit untuk
bernafas atau tidak ada; kekurangan oksigen (sesak nafas)

D. Penanganan asfiksia

Jika ditemukan adanya bayi baru lahir yang mengalami asfiksia maka seorang
ibu harus memberikan tindakan cepat yaitu:

1) Membuka jalan nafas atau memberi bantuan untuk bernafas dengan cara
memberikan nafas buatan melalui mulut atau hidung.
2) Kemudian letakkan bayi pada lingkungan yang hangat dan keringkan badan bayi
dengan meggunakan handuk yang kering.
3) Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari dada bayi.
4) Pantau terus bagaimana pernapasan bayi serta periksa suhunya, apakah mengalami
demam atau tidak
5) Jika dengan penanganan seperti di atas tidak berhasil, maka segeralah bawa bayi
ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih

* Soal

1. Apa pengertian asfiksia neonatorum ?


2. Sebutkan penyebab asfiksia neonatorum ?
3. Sebutkan tanda dan gejala asfiksia neonatorum?
4. Sebutkan penangananasfiksia neonatorum ?
CONTOH LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai