Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
ANNUR ROHMIN,SST.,M.KM
DI SUSUN OLEH :
NAMA : EMILIA
NIM : 154011810016
Do :
Apersepsi : 2 menit
Kegiatan membuka : 3 menit
Uraian materi : 10 menit
Tanya jawab : 5 menit
Evaluasi dan penutup : 5 menit
1 Apersepsi 1) Mempersiapkan
materi, media, dan
Memperhatikan
tempat
Memperhatikan
2) Memberi salam
Memperhatikan
3) Perkenalan
4) Kontrak waktu
2 Kegiatan 1) Mengucapkan salam Menjawab salam
Membuka 2) Menyampaikan Menyetujui tujuan
tujuan penyuluhan penyuluhan
3 Uraian 1) Menanyakan Menjawab tentang Tanya Jawab
Materi pengetahuan peserta asfiksia neonatorum
tentang asfiksia
neonatorum Tanya jawab
menyimak
2) Memberi
penjelasan yang
reinforcement positif
diberikan dan
berdiskusi
3) Menjelaskan menyimak Ceramah
pengertian
asfiksianeonatorum
4) Menjelaskan menyimak
Ceramah Laptop
penyebab terjadinya
LCD
asfiksia neonatorum
5) Menjelaskan tanda Ceramah Leaflet
dan gejala asfiksia menyimak
neonatorum
6) Menjelaskan cara Ceramah
menyimak
penanganan asfiksia
neonatorum
7) Memberi kesempatan mengajukan Tanya jawab
pada peserta untuk pertanyaan
bertanya tentang hal
yang belum
dipahaminya
8) Menjawab menyimak Ceramah
pertanyaan peserta
4 Penutup 1) Melakukan evaluasi Mengemukakan Tanya jawab
2) Menyimpulkan pendapat
ceramah
materi penyuluhan Menyimak
dan hasil diskusi kesimpulan
3) Mengucapkan salam Menjawab salam
X. Media Penyuluhan
1. Laptop dan LCD
2. Leaflet
XI. Sumber
- Mansjoer, A. 2000. Kapita selekta kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid II. Jakarta : Media
Aesculapius.
- Saifudin, A.B. 2001. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
- Hidayat, A.A. 2008. Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika.
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
XIV. Evaluasi
1. Jenis tes : Lisan
2. Butir soal : 4Soal
ASFIKSIA NEONATORUM
A. Defenisi
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur dalam satu menit setelah lahir (Mansjoer, 2000).
Asfiksia neonatorum berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan
asidosis, bila proses ini berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan otak
atau kematian. Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsi organ vital lainnya.
(Saiffudin, 2001).
Asfiksia neonatorum adalah suatu kondisi dimana bayi tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir (Hidayat, 2008).
D. Penanganan asfiksia
Jika ditemukan adanya bayi baru lahir yang mengalami asfiksia maka seorang
ibu harus memberikan tindakan cepat yaitu:
1) Membuka jalan nafas atau memberi bantuan untuk bernafas dengan cara
memberikan nafas buatan melalui mulut atau hidung.
2) Kemudian letakkan bayi pada lingkungan yang hangat dan keringkan badan bayi
dengan meggunakan handuk yang kering.
3) Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari dada bayi.
4) Pantau terus bagaimana pernapasan bayi serta periksa suhunya, apakah mengalami
demam atau tidak
5) Jika dengan penanganan seperti di atas tidak berhasil, maka segeralah bawa bayi
ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
* Soal