Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang


Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan.
Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan
energi-energi alternati dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan
hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang
diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut
juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi
utama saat ini.

dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi


memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru.Salah satu
alternati( sumber energi baru yang p!tensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan
bahaya yang ditimbulkan sangat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah
salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.

Fakta-fakta tentang bencana yang disebabkan karena radiasi nuklir mulaidari yang
terdahsyat yang terjadi di Chernobyl, Ukraina serta yang terjadi di Fukushima, Jepang baru
baru ini menunjukkan bahwa pemanfaatan energi nuklir perlu sebuah tinjauan ulang. Serta
Memerlukan sebuah mitigasi bencana dalam penanganan bencana tersebut. Padahal,
pemanfaatan yang bijaksana bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat
meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan tenaga Nuklir ?
2. Bagaimana sejarah energi nuklir ?
3. Apa saja kegunaan dari Nuklir ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan energi nuklir ?
5. Bgaimana kedudukan energi nuklir sebagai sumber energi ?
6. Bagaimana perkembangan energi nuklir di Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dan manfaat dari tenaga Nuklir.
2. Mengetahui sejarah energi nuklir.
3. Mengetahui kegunaan dari nuklir.
4. Mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan energi nuklir.
5. Mengetahui kedudukan energi nuklir sebagai sumber energi
6. Mengetahui perkembangan energi nuklir di Indonesia.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Nuklir

Apa itu nuklir? Sepertinya sebagian besar !rang berpikir baha nuklir itusesuatu yang
mengerikan dan berbahaya, identik dengan b!m dan dampak radiasiyang ditimbulkannya
lagi kebanyakan orang, nuklir dianggap sebagai sesuatu yang tidak baik dan berbahaya. Jika
kita bersikap terbuka dan mencoba untuk mengenal nuklir lebih dalam lagi, ternyata kita
dapat menemukan kkebaikan-kebaikan yang dapat diberikan nuklir bagi kesejahteraan
hidup manusia. Dengan berlandaskan asumsi bahwa nuklir dapat bermanfaat bagi manusia,
para penelit idan orang-orang yang bergelut di bidang nuklir telah banyak memberikankan
konstribusi bagi kemajuan pengembangan teknologi nuklir.
Nuklir adalah zat yang bisa melepaskan oksigen dari udara atau zat yang dapat
memecah partikel benda lain nya. Fusi nuklir adalah sumber energi yang menyebabkan
bintang bersinar, dan bom Hidrogen meledak. Dikenal dua reaksinuklir, yaitu reaksi Fusi
nuklir dan reaksi Fisi nuklir . Reaksi Fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti
atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih.
Reaksi Fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan
menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi
elektromagnetik. Reaksi Fusi juga menghasilkan radiasi sinar alpa, beta dan gamma yang
sangat berbahaya bagi manusia.
Energi potensial nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di dalam
nukleus atom.
Partikel nuklir seperti proton dan neutron tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi
dan fusi, tetapi kumpulan dari mereka memiliki massa lebih rendah daripada jika mereka
berada dalam posisi terpisah/ sendiri-sendiri. Adanya perbedaan massa ini dibebaskan
dalam bentuk panas dan radiasi di reaksi nuklir (panas dan radiasinya mempunyai massa
yang hilang, tetapi terkadang terlepas ke sistem, di mana tidak terukur). Energi matahari
adalah salah satu contoh konversi energi ini. Di matahari, proses fusi hidrogen mengubah 4
miliar ton materi surya per detik menjadi energi elektromagnetik, yang kemudian
diradiasikan ke angkasa luar.
Kimia nuklir atau kimia inti adalah cabang kimia yang mempelajari radioaktivitas,
proses nuklir, dan sifat nuklir. Bidang ini dapat dibagi menjadi empat kategori:
1. Radiokimia; berhubungan dengan penggunaan radioaktivitas untuk mempelajari reaksi
kimia biasa.
2. Aplikasi teknik-teknik kimia untuk mempelajari reaksi inti seperti fisi dan fusi.
3. Kimia isotop; mempelajari efek massa inti terhadap reaksi kimia dan sifat senyawa
kimia.
4. Spektroskopi NMR (nuclear magnetic resonance) menggunakan putaran total inti pada
suatu zat pada absorpsi energi dan digunakan untuk mengidentifikasi molekul.
5. Kimia yang berhubungan dengan segala bagian siklus bahan bakar nuklir (nuclear fuel
cycle).
2.2 Sejarah energi nuklir
Energi Nuklir Pertama kali di buat percobaan oleh fisikawan jerman Otto Hahn, Lise
Meiner dan Fritz Strassman pada tahun 1938.Energi nuklir ini merupakan energi yang
sangat besar. Energi nuklir Ini dapat digunakan sebagai sumber energi maupun senjata
pemusnahPada perang dunia kedua, tepatnya oada tahun 1942 Enrico Fermi menemukan
raksi berantai dari nuklir yang menghasilkan energi tinggi dengan menggunakan bahan
plutonium. Plutonium inilah yang digunakan sebagai bahan dasar bom atom yang
dijatuhkan di Nagasaki, Jepang.
Energi nuklir sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan reaktor nuklir
digunakan pertama kali pada tanggal 20 desember 1951 di dekat kota Arco, Idaho. Energi
yang dihasilkan sekitar 100 kW. Dari tahun ke tahun kapasitas energi dari reaktor nuklir
mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 1960,1 gigawatt energi dihasilkan, sedangkan
pada tahun 1970, 100 gigawatt dihasilkan dan pada tahun 1980 300 giga watt energi
nuklir dihasilkan. Setelah tahun 1980 kapasitas energi yang dihasilkan tidak terlalu
meningkat pesat. Sampai tahun 2005 ini, baru 366 gigawatt energi dihasilkan. Gerakan
untuk menentang adanya program tenaga nuklir, baru dimulai pada akhir abad 20. Hal ini
didasarkan dari ketakutan akan adanya “nuclear accident” dan ketakutan akan adanya
bahaya radiasi yang tidak kelihatan dari tenaga nuklir itu sendiri. Selain itu kekhawatiran
akan adanya kebocoran dari sistem penyimpanannya. Apalagi setelah adanya kecelakaan
nuklir di Three mile Island dan dchernobyl.
Reaktor Air Ringan (Light Water Reactor, LWR) Di antara PLTN yang masih beroperasi
di dunia, 80 % adalah PLTN tipe Reaktor Air Ringan (LWR). Reaktor ini pada awalnya
dirancang untuk tenaga penggerak kapal selam angkatan laut Amerika. Dengan modifikasi
secukupnya dan peningkatan daya seperlunya kemudian digunakan dalam PLTN. PLTN tipe
ini dengan daya terbesar yang masih beroperasi pada saat ini (tahun 2003) adalah PLTN
Chooz dan Civaux di Perancis yang mempunyai daya 1500 MWe, dari kelas N-4 Perancis.
Reaktor Air Ringan dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu Reaktor Air Didih dan
Reaktor Air Tekan (pendingin tidak mendidih), kedua golongan ini menggunakan air ringan
sebagai bahan pendingin dan moderator. Pada tipe reaktor air ringan sebagai bahan bakar
digunakan uranium dengan pengayaan rendah sekitar 2% - 4%; bukan uranium alam karena
sifat air yang menyerap neutron. Kemampuan air dalam memoderasi neutron
(menurunkan kecepatan/ energi neutron) sangat baik, maka jika digunakan dalam reaktor
(sebagai moderator neutron dan pendingin) ukuran teras reaktor menjadi lebih kecil
(kompak) bila dibandingkan dengan reaktor nuklir tipe reaktor gas dan reaktor air berat.

2.3 Kegunaan Energi Nuklir


2.3.1 Energi Nuklir sebagai 0umber Energi
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu
pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa intimelalui reaksi fusi. Disini
akan dibahas salah satu mekanisme produksi energinuklir, yaitu reaksi fuisi nuklir.
Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah
menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini
disebut pembelahan inti atau fisin uklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium. Reaksi Fisi
uranium menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini
dapat menumbuk (diserap) kembali Oleh inti uranium untuk membentuk reaksi Fisi
berikutnya.
Dibandingkan dibentuk dalam suatu bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan
melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi
berantai yang terjadi dalam reaksi Fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa
dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan
berlangsung di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan.
yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.
Didalam reaksi Fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehinggahanya satu neutron
saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini,
diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan
untuk keperluan yang berguna. Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat
dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi Fisi harus berlangsung
secara terkendali didalam sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak
memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang
kendali, dan perisai beton. Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan
mengalami Fusi nuklir. Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U.
Elemen bahan bakar dapat berbentuk batang yang ditempatkan didalam teras reaktor.
Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup
tinggi. Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat
sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini
dijalankan oleh moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor
terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena
neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul
air.
Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau (isi nuklir dapat
membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung disekeliling
reaktor nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan
di sekitar reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras
reaktor. Beton diketahui sangat efektif menyerapsinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga
digunakan sebagai bahan perisai.
Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor nuklir dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan energi listrik semacam
ini dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)Salah satu bentuk reakt!r nuklir
adalah reaktor air bertekanan (pressurized water reactor/PW). Energi yang dihasilkan di
dalam reakt!r nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh batang-batang bahan
bakar. Kalor atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor bersama air menuju alat penukar
panas (heate exhanger). Disini uap panas dipisahkan dari air dan dialirkan menuju
turbinuntuk menggerakkan turbin menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan
dipompa kembali menuju reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati
turbin dipompa kembali ke dalam reaktor.

2.3.2 Energi Nuklir sebagai senjata Militer


Senjata nuklir adalah salah satu alat pemusnah masal yang mendapatkandaya ledak
(daya hancur) dari reaksi nuklir, baik reaksi fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya
melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah massa yang kecil, bahkan senjata nuklir
mini dapat menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi.
Pada Perang dunia kedua, Amerika membiayai sebuah proyek rahasia yang bernama
Manhattan Project, proyek ini mempunyai tujuan membuat senjata nuklir berdasarkan
pada setiap jenis unsur belah (fissile material). Dalam pelaksanaan proyek tersebut, pada
tanggal 16 Juli 1945 Amerika Serikat telah meledakkan senjata nuklir pertama dalam
sebuah percobaan dengan nama sandi “trinity”,yang diledakkan dekat Alamogordo, New
Mexico. Perc!baan ini bertujuan untuk menguji cara peledakkan senjata nuklir. Diluar
kepentingan percobaan proyek, bom uranium pertama diberi nama little boy, diledakkan di
kota Hiroshima,Jepang, pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan peledakkan bom
plutonium fat Man di Nagasaki.

2.4 Dampak dari peggunaan energi nuklir


2.4.1 dampak positif
Pertimbangan pemanFaatan energi nuklir sebagai pembangkit listrik (PLTN) adalah
penghematan penggunaan sumberdaya nasional, mengurangi ketergantungan terhadap
minyak bumi, batubara dan gas bumi, mengurangi emisigas rumah kaca secara signifikan,
serta meningkatkan ketahanan dan kemandirian pasokan energi untuk mendukung
pembangunan nasional jangka panjang. Tenaga nuklir juga dimanfaatkan pada bidang-
bidang lainnya seperti bidang pertanian, peternakan, hidrologi, industri, kesehatan,
penggunaan zat.
radioaktif dan sinar-D untuk radiografi, logging, gauging, analisa bahan, kaoslampu,
perunut (tracer) dan lain-lain. Dalam bidang penelitian terutama banyak dilakukan oleh
BATAN mulai dari skala kecil sampai dengan skala besar. Pemanfaatan dalam bidang
kesehatan dapat dilihat seperti untuk diagnosa, kedokteran nuklir, penggunaan untuk
terapi dimana radiasi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker. Bagi Indonesia, nuklir
sebagai sumber energi terbarukan
Pembangkit listrik berbasis nuklir dianggap lebih ramah lingkungan daripada
pembangkit listrik berbasis bahan bakar minyak. Emisi karbon dioksida pembangkit energi
nuklir lebih rendah daripada batu bara, minyak bumi, gas alam, bahkan hidroenergi dan
pembangkit energi surya. Ketiga, alasan ekonomis. Harga listrik yang dihasilkan nantinya
akan lebih murah karena biaya produksi bisa ditekan. Sebagai perbandingan, 1 kg uranium
sebagai bahan baku nuklir,setara dengan 1.000 – 3.000 ton batu bara
Beberapa Kelebihan dari energi nuklir, yaitu bahan bakarnya tidak mahal,mudah
untuk dipindahkan (dengan sistem keamanan yang ketat), energinya sangat tinggi, dan
tidak mempunyai efek rumah kaca dan hujan asam.

2.4.2 Dampak negatif


Meskipun Pembangkit listrik Tenaga Nuklir banyak manfaatnya, akan tetapi jika suatu
saat terjadi kebocoran reactor nuklir akan berakibat fatal. Sepertiyang terjadi diChernobyl,
Ukraina pada April 1986. Radiasi ledakan itu meledak dan telontar 500 meter ke udara,
yang membuat radiasi paparan sampai jauh ke Eropa. Selain memicu evakuasi ribuan warga
dari sekitar lokasi kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban hingga
bertahun-tahun kemudian misalnyakanker, gangguan kardiovaskular dan bahkan kematian.
Bahkan sampai saat inidaerah tersebut dibiarkan tanpa berpenghuni.
Rdiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat
membahayakan lingkungan di sekitar reakt!r. Beberapa kelemahan dari penggunaan energi
nuklir seperti butuh biaya yang besar untuk sistem penyimpanannya disebabkan dari
bahaya radiasi energi nuklir itu sendiri, masalah kepemilikan energi nuklir disebabkan
karena bahayanya massal dan produk buangannya yang sangat radioaktif, Nuklir sebagai
senjata pemusnah.
2.5 PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik termal
tempat panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit
listrik.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya
keluarannya konstan (meskipun reaktor air didih dapat turun hingga setengah dayanya
ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe
hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya
600-1200 MWe.
Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya
beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya
listrik dunia.
Reaktor nuklir yang pertama kali membangkitkan listrik adalah stasiun pembangkit
percobaan EBR-I pada 20 Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Pada 27
Juni 1954, PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik (power grid)
mulai beroperasi di Obninsk, Uni Soviet. PLTN skala komersiil pertama adalah Calder Hall di
Inggris yang dibuka pada 17 Oktober

2.5.1PRINSIP KERJA PLTN


Proses kerja PLTN sebenarnya hampir sama dengan proseskerja pembangkit listrik konvensional
seperti pembangkit listrik tenaga uap(PLTU), yang umumnya sudah dikenal secara luas. Yang
membedakan antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN
mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTO mendapatkan suplai panas dari
pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi. Reaktor daya dirancang untuk
memproduksi energi listrik melalui PLTN. Reaktor daya hanya memanfaatkan energi panas yang
timbul dari reaksi fisi, sedang kelebihan neutron dalam teras reaktor akan dibuangatau diserap
menggunakan batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil fisi, maka reaktor daya dirancang
berdaya thermal tinggi dari orde ratusan hingga ribuan MW. Proses pemanfaatan panas hasil fisi
untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut :
1. bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam bentuk panas
yang sangat besar.
2. Panas hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin, bisa
pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipe reaktor nuklir yang digunakan.
3. Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkanenergi gerak
(kinetik)
4. Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga
dihasilkan arus listrik.
Secara ringkas dan sederhana, rancangan PLTN terdiri dari air mendidih, boiling water
reactor bisa meakili PLTN pada umumnya, yakni setelah ada reaksi nuklir fisi, secara
bertubi-tubi, di dalam reaktor, maka timbul panas atau tenaga lalu dialirkanlah air di
dalamnya. Kemudian uap panas masuk ke turbin dan turbin berputar poros turbin
dihubungkan dengan generator yang menghasilkan listrik.

2.5.2 JENIS-JENIS PLTN


PLTN dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga PLTN yang
menerapkan unit-unit independen, dan hal ini bisa menggunakan jenis reaktor yang berbeda.
Sebagai tambahan, beberapa jenis reaktor berikut ini, pada masa depan diharapkan mempunyai
sistem keamanan pasif.

Reaktor Fisi
Reaktor daya fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissil
uranium dan plutonium. Selanjutnya reaktor daya fissi dikelompokkan lagi menjadi:
1. Reaktor thermal menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau me-
moderate neutron sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya.
Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi mempunyai energi yang tinggi atau dalam
keadaan cepat, dan harus diturunkan energinya atau dilambatkan (dibuat thermal)
oleh moderator sehingga dapat menjamin kelangsungan reaksi berantai. Hal ini
berkaitan dengan jenis bahan bakar yang digunakan reaktor thermal yang lebih
memilih neutron lambat ketimbang neutron cepat untuk melakukan reaksi fissi.
2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator
neutron. Karena reaktor cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda dengan
reaktor thermal, neutron yang dihasilkan di reaktor cepat tidak perlu dilambatkan guna
menjamin reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh dikatakan, bahwa reaktor thermal
menggunakan neutron thermal dan reaktor cepat menggunakan neutron cepat dalam
proses reaksi fissi masing-masing.
3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar ketimbang menggunakan reaksi
berantai untuk menghasilkan reaksi fissi. Hingga 2004 hal ini hanya berupa konsep
teori saja, dan tidak ada purwarupa yang diusulkan atau dibangun untuk menghasilkan
listrik, meskipun beberapa laboratorium mendemonstrasikan dan beberapa uji
kelayakan sudah dilaksanakan.

Reaktor thermal
Light water reactor (LWR)
1. Boiling water reactor (BWR)
2. Pressurized water reactor (PWR)
3. SSTAR, a sealed, reaktor untuk jaringan kecil, mirip PWR
Moderator Grafit:
1. Magnox
2. Advanced gas-cooled reactor (AGR)
3. High temperature gas cooled reactor (HTGR)
4. RBMK
5. Pebble bed reactor (PBMR)
Moderator Air berat:
1. SGHWR
2. CANDU

Reaktor cepat

Meski reaktor nuklir generasi awal berjenis reaktor cepat, tetapi perkembangan
reaktor nuklir jenis ini kalah dibandingkan dengan reaktor thermal.
Keuntungan reaktor cepat diantaranya adalah siklus bahan bakar nuklir yang
dimilikinya dapat menggunakan semua uranium yang terdapat dalam urainum alam, dan
juga dapat mentransmutasikan radioisotop yang tergantung di dalam limbahnya menjadi
material luruh cepat. Dengan alasan ini, sebenarnya reaktor cepat secara inheren lebih
menjamin kelangsungan ketersedian energi ketimbang reaktor thermal. Lihat juga reaktor
fast breeder. Karena sebagian besar reaktor cepat digunakan untuk menghasilkan
plutonium, maka reaktor jenis ini terkait erat dengan proliferasi nuklir.

Lebih dari 20 purwarupa (prototype) reaktor cepat sudah dibangun di Amerika


Serikat, Inggris, Uni Sovyet, Perancis, Jerman, Jepang, India, dan hingga 2004 1 unit reaktor
sedang dibangun di China. Berikut beberapa reaktor cepat di dunia:
1. EBR-I, 0.2 MWe, AS, 1951-1964
2. Dounreay Fast Reactor, 14 MWe, Inggris, 1958-1977.
3. Enrico Fermi Nuclear Generating Station Unit 1, 94 MWe, AS, 1963-1972.
4. EBR-II, 20 MWe, AS, 1963-1994.
5. Phénix, 250 MWe, Perancis, 1973-sekarang.
6. BN-350, 150 MWe plus desalination, USSR/Kazakhstan, 1973-2000.
7. Prototype Fast Reactor, 250 MWe, Inggris, 1974-1994.
8. BN-600, 600 MWe, USSR/Russia, 1980-sekarang.
9. Superphénix, 1200 MWe, Perancis, 1985-1996.
10. FBTR, 13.2 MWe, India, 1985-sekarang.
11. Monju, 300 MWe, Jepang, 1994-sekarang.
12. PFBR, 500 MWe, India, 1998-sekarang.

(Daya listrik yang ditampilkan adalah daya listrik maksimum, tanggal yang ditampilkan
adalah tanggal ketika reaktor mencapai kritis pertama kali, dan ketika reaktor kritis untuk
teakhir kali bila reaktor tersebut sudah di dekomisi (decommissioned).

Reaktor Fusi
Fusi nuklir menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar dengan hanya
sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik.
Namun, saat ini masih terdapat kendal-kendala bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang
menghambat penggunaan energi fusi guna pembangkitan listrik. Hal ini masih menjadi
bidang penelitian aktif dengan skala besar seperti dapat dilihat di JET, ITER, dan Z machine.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PLT NUKLIR


Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:

1. Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah
kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya
sedikit menghasilkan gas)
2. Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon
monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau
asap fotokimia
3. Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
4. Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
5. Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan
bakar yang diperlukan Baterai nuklir

Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN:

1. Risiko kecelakaan nuklir - kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl


(yang tidak mempunyai containment building)
2. Limbah nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan
hingga ribuan tahun. AS siap menampung limbah ex PLTN dan Reaktor Riset.
Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik PLTN dan Reaktor Riset.
3. Untuk limbah dari industri pengguna zat radioaktif, bisa diolah di Instalasi
Pengolahan Limbah Zat Radioaktif, misal yang dimiliki oleh BATAN Serpong.

Fakta menarik mengenai PLTN

 Uji coba pemanfaatan tenaga nuklir untuk menghasilkan listrik dilakukan di Amerika
Serikat pada 20 Desember 1951. Dalam uji coba ini, reaksi fisi dalam reaktor EBR-1
mampu menghasilkan energi untuk menyalakan 4 buah bola lampu.
 Pada 30 April 2002, reaktor Obnisk (tipe LWGR), dihentikan pengoperasiannya setelah
48 tahun (1954-2002) mensubsidi kebutuhan listrik di Rusia
 Reaktor Calder Hall yang berada di Sellafield-Inggris, adalah reaktor daya pertama yang
mampu menghasilkan listrik berskala industri, yaitu sebesar 196 megawatt [untuk
ukuran reaktor modern daya listrik yang dihasilkan sudah melebihi angka ini]. Reaktor
ini dioperasikan pertama kali pada tahun 1956, dan di shut-down pada 31 Maret 2003
setelah beroperasi selama 40 tahun,.
 Reaktor Uterweser di Jerman (1350 MWe) sejak pertama kali beroperasi pada tahun
1978, telah menghasilkan lebih banyak listrik bila dibandingkan reaktor lainnya
 Reaktor Emsland (tipe PWR) di Jerman, mulai beroperasi pada tahun 1988 dengan faktor
beban kumulatif (cummulative load factor) sebesar 93,3%. Reaktor ini mempelopori
konsep life time performance, yang kemudian diterapkan oleh 2 raktor milik Korea
Selatan, Wolsong-3 (tipe PHWR) dan Ulchin-4 (tipe PWR)
 Pada tahun 1994, reaktor Candu, Pickering-7, memecahkan rekor dunia dengan terus
beroperasi selama 894 hari non stop. Proses penggantian bahan bakar dilakukan selama
selang waktu tersebut
 Rekor yang sama juga berhasil dipecahkan oleh reaktor BWR, LaSalle-1 (1137 MWe)
milik Amerika Serikat, dengan beroperasi non-stop tanpa penggantian bahan bakar
[umumnya reaktor tipe LWR, harus di shut down untuk proses penggantian bahan
bakar]. Selama 739 hari, reaktor akhirnya harus di matikan sementara untuk
penggantian rutin bahan bakar, pada tanggal 2 Februari 2006
 Tahun 2008 faktor beban (load factor) reaktor Indian Point-3 (Amerika Serikat) mampu
menembus angka 101, 8%. Reaktor ini kemudian didaulat sebagai reaktor dengan
kinerja terbaik pada tahun 2008, di ikuti oleh reaktor Sequoyah-1 (Amerika Serikat) dan
Fukushima II-1 (Jepang)
 Hingga juni 2009, tercatat 13.660 tahun operasi reaktor dan sudah menghasilkan 56.600
milyar kWh listrik bagi dunia
 Pada tahun 2008 total listrik yang dihasilkan dari nuklir adalah 2601 milyar kWh, atau
sekitar 15% dari total listrik yang dihasilkan pada tahun tersebut

)%+% Energi Nuklir di Indonesia


Sejarah peman(aatan energi nuklir melalui Pusat ;istrik Tenaga Nuklir $P;TN% dimulai
beberapa saat setelah tim yang dipimpin Enri"! ermi berhasil memper!leh reaksi nuklir
berantai terkendali yang pertama padatahun =4*. :eakt!r nuklirnya sendiri sangat
dirahasiakan dan dibangun di baah stadi!n !lah raga 0ni?ersitas /hi"ag!. Mulai saat itu
manusia berusaha mengembangkan peman(aatan sumber tenaga baru tersebut. Namun
pada mulanya, pengembangan peman(aatan energi nuklir masih sangat terbatas,yaitu baru
dilakukan di Amerika Serikat dan 1erman. Tidak lama kemudian,&nggris, Peran"is, <anada
dan :usia juga mulai menjalankan pr!gram energinuklirnya. ;alu bagaimana dengan &nd!
nesia, &nd!nesia memiliki "adangan uranium53 ribu t!n yang dapat diman(aatkan sebagai
bahan baku Pembangkit ;istrik Tenaga Nuklir $P;TN%, yakni sebanyak *= ribu t!n di
<alimantan #arat dan *4ribu t!n sisanya ada di #angka #elitung. Selain itu Papua juga
diindikasikanmemiliki "adangan uranium yang "ukup besar. Tapi s!al ini masih akan
ditelitidulu $#ATAN, *+5%. Perkiraan baha Pulau Papua menyimpan "adangan uranium
atau bahan baku nuklir dalam jumlah besar didasarkan pada kesamaan jenis batuan
Papuadengan batuan Australia yang telah diketahui menyimpan "adangan uraniumterbesar
di dunia $#ATAN, *+5%. 1ika suatu P;TN seukuran .+++ MWmembutuhkan *++ t!n
0ranium per tahun, maka dengan "adangan di <albar sajayang men"apai *= ribu t!n
0ranium berarti bisa memas!k 0ranium selama 45tahun.Pr!ses ren"ana pembangunan
P;TN di &nd!nesia "ukup panjang.Tahun=*, telah dimulai pembahasan aal dengan
membentuk <!misiPersiapan Pembangunan P;TN. <!misi ini kemudian melakukan
pemilihanl!kasi dan tahun =5 terpilih 4 l!kasi p!tensial, 5 di antaranya terletak di1aa
Tengah. ;!kasi tersebut diteliti #adan Tenaga Nuklir Nasi!nal$#ATAN% bekerjasama dengan
N&:A dari &talia. 'ari keempat belas l!kasitersebut,  l!kasi di pantai utara dan 3 l!kasi di
pantai selatan.

Tenaga nuklir diharapkan bisa menjadi sumber energi masa depan&nd!nesia. <arena
tenaga nuklir memiliki man(aat yang sangat banyak. 'enganadanya tenaga nuklir, diyakini
bisa menambah pas!kan listrik di &nd!nesia,terutama di pulau padat penduduk seperti
yang ada di pulau 1aa. Selain itudiharapkan masyarakat &nd!nesia tidak memiliki
ketergantungan yang tinggiterhadap petr!leum, dengan demikian &nd!nesia dapat mempr!
duksi minyak bumilebih banyak. Selain itu, emisi gas dapat berkurang. Tenaga nuklir
jugadiman(aatkan pada bidang-bidang lainnya seperti bidang pertanian, peternakan,hidr!l!
gi, industri, kesehatan, penggunaan 8at radi!akti( dan sinar-D untuk radi!gra(i, l!gging,
gauging, analisa bahan, ka!s lampu, perunut $tra"er% dan lain-lain. 'alam bidang penelitian
terutama banyak dilakukan !leh #ATAN mulai dariskala ke"il sampai dengan skala besar.
Peman(aatan dalam bidang kesehatan dapatdilihat seperti untuk diagn!sa, ked!kteran
nuklir, penggunaan untuk terapi dimanaradiasi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker.
http://www.academia.edu/29436687/MAKALAH_ENERGI_NUKLIR

https://id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_nuklir

file:///C:/Users/asus/Downloads/materi%20nuklir/Pembangkit%20listrik
%20tenaga%20nuklir%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,
%20ensiklopedia%20bebas.html

file:///C:/Users/asus/Downloads/materi%20nuklir/Bahan%20bakar%20nuklir
%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.html

file:///C:/Users/asus/Downloads/materi%20nuklir/Kelebihan%20dan
%20Kekurangan%20Pembangkit%20Listrik%20Tenaga%20Nuklir%20(PLTN)%20-
%20SATU%20ENERGI.html

Anda mungkin juga menyukai