Anda di halaman 1dari 7

Nama : Adeliyah Khairul

Kelas : 6E

BAB 1

SEJARAH & LATAR BELAKANG BERDIRINYA REPUBLIK


INDONESIA

sejarah & latar belakang berdirinya republik indonesia

A. Permasalahan & peranan islam thd pengusiran penjajah

Adanya penjajahan yg silih berganti, islam menentang/anti, gerakan perlawanan


thd penjajah , islam sbg pelopor pergerakan, perlawanan dan pengusiran thd
penjajah, kebangkitan nasional.

B. Peranan islam dlm proses mewujudkan kemerdekaan r i

peranannya dlm membentuk ----- >> bpupki ----- >> ppki : menyusun dasar :
mewujudkan proklamasi kemerdekaan ri 17 agustus 1945 : mengesahkan uud
1945, 18 agustus 1945

C. Peranan islam setelah merdeka/mengisi kemerdekaan

Setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit pada permulaan abad 16 maka


berkembanglah Agama Islam dan berdirinya Kerajaan Islam Demak. Bangsa
Asing masuk berdatangan di Indonesia: Portugis, yg diikuti Spanyol, yang
awalnya berdagang/mencari rempah-rempah, kemudian meningkat menjadi
praktek penjajahan. Akhir abad 16 bangsa Belanda datang pula ke Indonesia yg
kemudian mendirikan VOC yg dikalangan rakyat dikenal Kompeni.

Mataram dengan pimpinan Sultan Agung menyerang Batavia pada th


1628. . Makasar dikuasai Kompeni th 1667 timbulah perlawanan rakyat Makasar
yg dipimpin Sultan Hasanuddin. Menyusul wilayah Banten dapat ditundukkan
Kompeni th 1684. Perlawanan Trunojoyo, Untung Suropati di Jawa Timur pada
akhir abad 17. Dengan meluasnya kekuasaan Belanda di seluruh Nusantara maka
meledaklah perlawanan dimana-mana : Baharudin di Palembang, Imam Bonjol di
Minangkabau, Pangeran Diponegoro di Jawa, Teuku Umar dlm Perang Aceh
termasuk perlawanan di Maluku (Patimura) , Sisingamangaraja dan Anak Agung
di Lombok.

Peranan islam dlm proses mewujudkan kemerdekaan , menyusun dasar


negara & uud. 1945

1. Keterlibatannya dlm BPUPKI = 66 orang (60+6)

2. BPUPKI  Panitia kecil PPKI = 27 orang (21+6)

3. Sebagai Perancanng/perumus:

Mukaddimah/Pembukaan UUD ‘45 & Pancasila :

oleh Panitia Sembilan = 9 orang

Ditetapkan tgl 22 Juni 1945 dg apa yg disebut “PIAGAM JAKARTA” sbg


Mukaddimah UUD 1945. dimana Pancasila : Sila pertama berbunyi:

“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-


pemeluknya”

Terdapat 9 tokoh yang menjadi panitia sembilan dalam perumusan Piagam


Jakarta adalah :

1. Haji Soekarno
2. Haji Mohammad Hatta
3. Haji Mohammad Yamin
4. Haji Agus Salim
5. Haji Wahid Hasyim
6. Haji Kahar Muzakkir
7. Haji Achmad Soebardjo
8. Abikoesno Tjokrosoejoso
9. Alex Andries Maramis

Indonesia bagian Timur (Non-Muslilm) protes terhadap isi Piagam Jakarta


yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus petang, kemudian Bung Hatta
memanggil wakil-wakil Umat Islam, diantaranya:
1. Ki Bagus Hadikusumo ( Muhammadiyah)
2. Tengku Muhammad Hasan
3. Kasman Singodimejo

Para Wakil Umat Islam tersebut menyatakan “Demi keutuhan wilayah tanah
air yang baru saja diproklamirkan, sehingga mau menerima usulan Indonesia
Timur”. Hal ini berarti betapa besar pengorbanan umat Islam untuk kaum non
muslim, yang rela melepaskan 7 kata yang menyangkut kepentingan Islam.

Piagam Jakarta memiliki makna yang besar bagi bagsa Indonesia dan umat islam,
yaitu:

• Piagam Jakarta: Menjiwai UUD 1945

• Hadiah terbesar bagi Umat Islam, karena Kemerdekaan dicapai dengan


darah dan nyawa umat Islam

• Bukti pengorbanan dan kebesaran hati Umat Islam kepada umat non Islam

• Umat Islam terlalu murah hati terhadap non muslim

Sidang-sidang BPUPKI :

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama :

1. Sidang pertama (18 Agustus 1945) menghasilkan keputusan-keputusan :


a. Mengesahkan undang-undang dasar 1945
b. Menetapkan rancangan Hukum Dasar
c. Memilih presiden dan wakil presiden yang pertama
d. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat

Masa Setelah Proklamasi Kemerdekaan

Merumuskan naskah proklamasi : setelah diperoleh kepastian maka


Soekarno-Hatta mengadakan pertemuan pada larut malam dengan 7 orang dan
beberapa anggota PPKI untuk merumuskan naskah proklamasi. Kemudian pd
harinya tgl 17 Agustus 1945 di Pegangsaan timur Bung Karno dengan didampingi
Bung Hatta membacakan naskah proklamasi dgn diawali pidato.
1. Secara Yuridis(hukum): Proklamasi merupakan saat tidak berlakunya
tertib hukum kolonial dan mulai berlakunya hukum nasional

2. Secara politis ideologis: Proklamasi mengandung arti bangsa Indonesia


terbebas dari penjajahan bangsa lain dan memiliki kedaulatan utk
menentukan nasibnya sendiri sbg negara Proklamasi Republik Indonesia

3. Setelah Proklamasi 17-8-45 ternyata bangsa Indonesia masih menghadapi


propaganda Sekutu yg ingin kembali menguasai Indonesia yakni
pemaksaan untuk mengakui NICA dan propaganda licik pada dunia luar
bahwa Proklamasi RI adalah hadiah Fasis Jepang.

4. Utk melawan propaganda Belanda thd dunia internasional Pemerintah RI


mengeluarkan 3 {tiga) maklumat sbb. :

3 (tiga) maklumat yg dikeluarkan pemerintah ri sbb

1. Maklumat Wk Presisiden No. X tgl 16 Okt 1945 menghentikan kekuasaan


luar biasa Presiden sebelum masa waktunya (6 bulan) dan memberikan
kekuasaan MPR dan DPR.
2. Maklumat Pemerintah tgl 3 November 1945 yakni pembentukan partai
politik yg sebanyak-banyaknya.
3. Maklumat Pemerintah tgl 14 November 1945 yang intinya mengubah
sistim Kabinet Presidentil menjadi Kabinet Parlementer.

Pembentukan negara RIS (rep. Indonesia serikat)

keadaan sbg efek dikeluarkannya tiga maklumat diatas, membawa


ketidakstabilan politik. Berlakunya Demokrasi Liberal jelas-jelas penyimpangan
secara konstitusional thd UUD 1945 serta secara ideologis thd Pancasila. Sbg
Hasil KMB maka ditandatangani Persetujuan oleh Ratu Belanda Yuliana dg
Wakil Pemerintah RI di Den Haag Belanda tgl 27 Des 1949 Konstitusi RIS,
Yakni:

Konstitusi RIS
1. Konstitusi RIS menentukan bentuk Negara Serikat (federalis) yakni 16
negara bagian
2. Konstitusi RIS menentukan sifat pemerintahan berdasarkan Azas
Demokrasi Liberal, menteri-menteri bertanggung jawab kepada Parlemen
3. Mukaddimah Konstitusi RIS menghapuskan jiwa dan semangat maupun
isi Pembukaan UUD 1945.

DEKRIT Presiden 5 JULI 1959

Pemilu Pertama th 1955 ternyata tdk dapat memenuhi harapan dan


keinginan Masyarakat, bahkan mengakibatkan ketidakstabilan bidang politik,
ekonomi, sosial maupun hankam. Atas dasar hal2 tsb mengakibatkan keadaan
ketatanegaraan yg membahayakan persatuan dan kesatuan serta keselamatan
negara. Atas dasar itu maka Presiden akhirnya mengeluarkan Dekrit atau
pernyataan pada tgl 5 Juli 1959 yang isinya:

1. Membubarkan Konstituante
2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan
tdk berlakunya kembali UUDS 1950
3. Dibentuknya MPRS dan DPAS dlm waktu yg sesingkat-singkatnya.

Masa Setelah Dekrit Presiden

Setelah dekrit Presiden, keadaan berangsur2 stabil, tapi dlm keadaan yg


demikian dimanfaatkan oleh kalangan komunis, bahkan dlm pemerintahan juga
Tdk luput dari bahaya tsb. Mereka menanamkan ideologi bhw ideologi belum
selesai dan tdk akan selesai bahkan tdk akan selesai sebelum tercapainya
masyarakat yg adil dan makmur. Maka revolusi permanen suatu nilai ideologis
tertinggi negara.

Penumpasan G 30 S. Pki & Pembubaran Pki

Karena Orde Lama tdk mampu lagi menguasai/memimpin negara, maka


Presiden Panglima tertinggi memberikan kekuasaan penuh kepada Panglima
Angkatan Darat Jendral Suharto dlm bentuk Surat Perintah 11 Maret (Super
Semar) utk mengambil alih kekuasaan dengan memulihkan keamanan dengan
menindak pengacau keamanan yg dilakukan oleh PKI dan Ormas-ormasnya dan
membubarkan PKI dan ormas2nya serta mengamankan 15 menteri yg terlibat G
30 S PKI. Kemudian Sidang MPRS IV /66 menerima dan memperkuat Super
Semar yg kemudian dituangkan dalam Tap MPRS no IX/MPRS/1966.

Peranan Islam Dlm Mengisi Kemerdekaan Ri

1. Pelopor dalam mencerdaskan Kehidupan bangsa melalui pendidikan Islam


yg didirikan seperti: puluhan ribu Pesantren & Sekolah2 Muhammadiyah,
dll.

2. Mendirikan Lembaga2 Sosial Islam seperti : Rumah2 Sakit


Islam/Muhammadiyah, Panti Asuhan Yatim Islam/Muhammadiyah dll.

3. Lahirnya Departemen Agama RI ( tgl 3 Januari 1946)

4. Lahirnya Angkatan 66, Orde Baru yg berhasil menumpas & membubarkan


PKI/Komunis di Indonesia

5. Lahirnya Majlis Ulama Indonesia (1975)

6. Dibentuknya Yayasan Amal Bakti Islam Pancasila(YAMP) yg mendrikan


ribuan Masjid
7. Lahirnya UU Peradilan Agama (existensi lembaga
8. Islam di Indonesia seperti KUA, PA. dll.)
9. Lahirnya Perbankan Syariah
10. Lahirnya UU SISDIKNAS ( pointnya: Pend. Islam )
11. Lahirnya Undang-undang Perkawinan
12. Lahirnya Undang-undang Zakat
13. Lahirnya Undang-undang Pornografi.
14. Yg Penting tapi belum ada : Undang2 anti miras
15. Dan lain-lain..

Anda mungkin juga menyukai