Anda di halaman 1dari 6

Konflik Hewan dan

Manusia, Salah
Siapa?
Dian Puspita 18/434363/PSP/06527
Modernitas dan Resiko
• Masyarakat modern yang bergerak berdasarkan rasio
• Industri dan teknologi sebagai implementasi rasionalitas manusia
• Resiko hadir sebagai efek bumerang yang tidak bisa dihindari
• Semua kelompok sosial terpapar potensi resiko yang sama tak peduli
kelas sosial
• Resiko diproduksi secara komunal tapi harus ditanggung secara
individual
• Beberapa diantaranya adalah perubahan iklim, pencemaran
lingkungan, penyakit, kesehatan mental
Hewan dan Manusia
• Dikotomi hewan dan manusia
• Instingtif dan rasional
• Nature dan culture
• Sebagai hewan yang memiliki rasionalitas atau akal (animal
rational), manusia menempatkan dirinya sendiri pada posisi lebih
tinggi dari hewan non-manusia
• Dikotomi ini mulai banyak dibantah karena pendefinisian ini hanya
berasal dari sisi manusia
• Didukung oleh berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa hewan
juga punya sistem hidup kompleks dan tidak hanya instingtif
Hewan (wildlife) vs Manusia
Hewan (wildlife) vs Manusia
• Apakah konflik hewan dan manusia bisa dipahami sebagai salah
satu resiko modernitas?
• Masuk ke wilayah perkebunan dan perkampungan karena
kehilangan sumber daya dan daerah jelajah
• Manusia masih menjadi perhatian utama dalam proses penyelesaian
konflik
• “Apabila ‘membahayakan’ maka pembunuhan satwa boleh
dilakukan”
• Selain itu ada pembangunan parit, pemasangan kawat berduri,
penanaman tumbuhan yang tidak disukai si hewan
Antroposentrisme
• Manusia selalu mejadi pusat dari kehidupan
• Seakan-akan selalu mengandaikan bahwa manusia hidup tanpa
makhluk lainnya
• Resiko tidak hanya diderita oleh manusia, tapi juga makhluk hidup
lain termasuk hewan
• Berbagai mitigasi konflik hewan manusia masih berdimensi
antroposentris sehingga lagi-lagi hewan menjadi kelompok yang
dikorbankan
• Sikap permisif pada berbagai kekerasan terhadap hewan jamak
karena manusia masih menjadi yang utama

Anda mungkin juga menyukai